ini tentang alea si gadis polos keturunan mata sipit yang mencari jawaban mengenai hidupnya
tentang ketidak Adilan yang dia terima dari orang orang dekat yang dia sebut keluarga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
seven
" Eh?". Alea membeku di tempat. Dia membola mata cemas bercampur takut menghadap raut wiliam yang serius dan dingin.
" Ngembaliin botol, kenapa?".
" Gue..." Napas wiliam satu satu. Pening akibat bayangan adegan mesum membuat isi kepalanya berkabut.
" Gue bisa minta tolong."
" Minta tolong apa?".
...Alea menatap dengan wajah ramah. Wiliam ternyata tidak buruk juga. Laki laki itu bisa bersikap baik kalau tidak dalam keadaan panik.namun, pemikiran Alea sirna seketika saat wiliam menarik tangan gadis itu dan melumat bibirnya....
...Kali ini dia pastikan bahwa memenuhi fantasinya untuk menjamah Alea, bukan khayalan....
...Wiliam dengan rakus melumat tanpa ampun bibir Alea, menekannya kuat dengan nafsu menggebu-gebu. Tangannya menjalar mengelus paha Alea.posisi mereka saling berpangkuan...
...Wiliam meraba,meremas dan menggerayangi tubuh seksi sialan murid rangking satu yang menggodanya....
...Tadinya Alea sedikit tersentak dengan apa yang wiliam lakukan.dia pikir laki laki itu akan marah karena Alea akan kabur,tapi ternyata tidak....
...Gadis itu mengepal tangan menahan diri.sesuatu di bawah perutnya mulai kembali berdesir. Sensasi sama sama saat ia melihat film forn* tadi. Hanya saja, yang ini lebih kuat. Mampu membuatnya merasa melayang ke awang awang....
...Ciuman wiliam juga tidak ada habisnya.laki laki itu terus menggempurnya seperti orang lupa diri.melumat dan menyesap rasa manis di bibir perawan Alea....
...Merasa gadis di bawahnya mulai engap engapan kehabisan napas. Wiliam memutuskan memisahkan ciuman mereka, menatap lekat pada wajah Alea yang memanas....
...Napas mereka beradu.alea tersengal dan wiliam juga sama. Wajah kedua remaja itu sama sama merah....
" Gue nggak tau gue kenapa.kayanya gue udah gila. Kalau Lo nggak mau, Lo dorong gue sekarang. Gue hitung sampai tiga,tapi kalau Lo diem aja.itu artinya lo ngebiarin gue untuk mengambil lebih banyak apa yang ada dalam diri lo. Dan itu cuma akan bikin lo nyesel."
...Alea diam. Di hadapkan pertanyaan mendadak begitu membuat pikirannya kosong.padahal sebelumnya dia ahli dalam menjawab segala jenis soal. Kemana kemampuannya pergi di saat seperti ini?...
" Gue hitung,satu..."
" Ak-aku..."
" Dua..."
" A-aa...T-tunggu." Alea makin panik.
" Ti...tiga."
...Gadis itu memejamkan kedua mata, ekspresinya jelas dipenuhi takut. Lama menunggu, tapi tak ada Pergerakan. Dia lalu membuka mata dan menemukan William hanya memandang tenang ke arah gadis itu....
...Laki laki itu nampak memejamkan mata, menarik udara dalam dan menghembuskan perlahan. Wiliam susah payah mengendalikan diri dari nafsu dan dia berhasil melakukannya....
" Anjing lah. Gue kenapa sih?'. Katanya mengusap wajah sendiri.
" Sorry,gue tahu seharusnya gue nggak gini, tapi gue bener bener nggak tahan."
Alea diam saja. Wajahnya memerah, lama gadis itu memandang william yang kacau.
" Eh, lo kenapa diam aja? Respon dong omongan gue."
" Itu...aku."
Wiliam menatap lama gadis di hadapannya, mencoba menebak apa yang alea mau.
" Bentar,lo sange?"
" Eh?sange itu apa?"
" Nafsu, lo nafsu sama gue?lo pengen?". Tanya wiliam.
...Wajah Alea tegang,dia mengalihkan pandangan ke samping.gadis itu menggigit bibirnya menahan gugup. Mengaku mati, tidak mengaku Alea kebelet horny....
...Tangan wiliam mengepal, napasnya memburu. Sudah jelas sekali kalau gadis di hadapannya itu memang nafsu berat karena dicium olehnya....
" Jawab gue," kata wiliam.
Dia mendekatkan wajahnya dan mencengkram dagu Alea untuk memaksa gadis itu menatap matanya.
" Lo pengen?".
"A-ak-aku."
Wiliam melepaskannya, tepat saat laki-laki itu ingin beranjak memisahkan diri. Alea tiba tiba Manarik ujung bajunya, membuat wiliam tertahan.
Wajah gadis itu merah padam dengan ekspresi malu malu.
" Lo ngapain?"
Alea membuka mulutnya sedikit lalu menutupnya.gadis itu juga resah dan gelisah. Ini kali pertamanya Dia menonton film biru, dan kali pertama juga rumahnya kemasukan orang asing.
Wiliam mengetatkan rahangnya.dia menarik pinggang Alea untuk menempel di dada.
" Jawab, lo mau atau enggak?".
Alea masih bungkam.sulit untuk bicara.wiliam yang kepalang kesal mengancam gadis itu.
" Kalau Lo nggak mau jujur gue bakal--"
" Iya,aku mau.Ak-aku pengen,"
Katanya dengan wajah memerah memandang ke kiri sayup lirih suaranya berkata.
Senyum terpana dua detik lalu tersenyum miring. Lekas laki-laki itu kembali memajukan wajahnya mencium Alea.