Syakira sabira dijodohkan untuk menikah dengan seorang lelaki bernama Husain Ghani oleh ibunya. Sebab persahabatan kedua orangtuanya yang akrab syakira menerimanya. Sementara Husain Ghani tidak suka pada syakira. Namun keduanya tetap dipaksa menikah demi mempererat persahabatan kedua orangtuanya juga sebagai balas budi ayah husain pada keluarga syakira.
-------
"syakira kamu ga boleh bobok di sini, pokoknya kamu bobok di bawah titik tanpa koma. kamu harus nurut",ucap husain sinis.
"kamu aja yang dibawah aku kan cewek masak dibawah huh",kesal syakira.
"okee."
Akankah pernikahan mereka harmonis ataukah mereka tidak tahan pada kelakuan satu sama lain? kepoin yukk ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pangesticass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
syaki syaki ...kebiasaan kalau diajak bicara cuman sebentar. sibuk ngapain sih ki, batin husain kesal.
"oh ya kak, aku mau omong lagi hampir kelupaan hehe. besok kakak selo ga kak? aku minta waktunya ya. bantuin ngerjain skripsiku." Syaki menoleh lagi menanyakan hal itu membuat husain pun merasa senang karena memang ada banyak hal yang ingin dia sampaikan. Sebab rasa penasarannya tentang syaki dan lelaki yang tadi sore syaki temui belum terjawab.
"Ga sama si teman cowokmu",sinis husain tak suka seperti orang yang cemburu tapi tidak mau mengakui.
"Hah? Kok marah kak? kakak gabisa ya",tanya syaki mengernyitkan dahi.
"bukannya biasanya kakak bisa ya?"
"Gak bisa", balasnya dengan mata melotot dan raut wajah masam.
"yaudah aku sama akmal aja",balas syaki sembari menoleh lagi.
"eh ki..",panggil husain yang membuat syaki kembali menoleh.
"Maksudku aku bisa, tapi ada syaratnya",balasnya sinis.
"Apa syaratnya?"
"Kamu beresin kamarku ya? Dan bikinin aku makanan",pinta husain senyum.
"Yah kakak ni minta tolong pakai syarat segala lah gak ikhlas. huu", kesal syakira.
"Yah mau enggak?", tanyanya lagi.
"Boleh deh kalau bikin makanan tapi kalau beresin kamar ogah", balas syakira ikut sinis.
"Enak bener lu kii", protes husain.
"Enak? Hah ? Kakak mah gak iklas an ih yaudah ah aku mau sama akmal aja", balas syakira yang tak terima sembari berjalan meninggalkan husain
"Ehh tunggu yaudah deh iya aku bantuin kamu bikinin makanan ya. Datang ke rumahku ya besok" Husain memegang tangan syakira membalas sinis syakira.
"Ke rumah ku aja deh kak ya. Nanti syaki bikinkan seblak", ucap syaki senyum memegang tangan husain. Melihat senyum dan tangan syaki yang memegang tangannya, husain pun merasakan hal yang berbeda.
"oke, besok aku ke sini", balas husain.
"Makasih kak" Syakira memegang kedua tangan husain dan mencium punggung tangannya.
Husain reflek membelai rambut syakira.
"Iya sayang"
Tanpa memperhatikan panggilan husain. Syaki pun segera pamit masuk ke dalam.
"Syaki masuk dulu ya kak "
"Iya, hati hati"
Tanpa keduanya sadari, ada sebuah mobil yang berhenti di sebrang jalan menyaksikan kemesraan keduanya hingga kemelut rasa di hatinya terasa sesak dan menyakitkan. Siapa lagi kalau bukan Hanum?! Hanum teramat sakit melihat pemandangan seperti itu. Dirinya tentu masih menyayangi husain dan tak menyangka husain secepat itu menyayangi gadis itu yang katanya hanya anak teman ibu. Kalau melihat perlakuan husain kepada gadis itu, husain nampak menyayanginya. Dia cemburu dan bergegas meninggalkan tempat itu dengan cepatnya.
Di jalanan yang besar, hanum menangis sambil ngebut. Rasanya sakit sekali hatinya seperti ditusuk tusuk. Dia tak menyangka secepat itu husain melupakannya. Baru saja tadi dia memeluk hanum dan meminta maaf. Kali ini tepat di depan matanya husain sudah mengelus mesra rambut gadis lain. Bahkan di rumah gadis itu.
kenapa kamu tidak jujur sayang? kalau kamu mau menikahi gadis itu karena kamu cinta sama dia kan?, duga hanum dalam hatinya.
Kalau saja tadi dirinya tak berniat memberikan buah tangan mamanya berupa parcel untuk ke rumahnya. Tentu hatinya tak sesakit sekarang. Sakit sebab melihat pemandangan calon mempelai yang mesra. Ia merasa seperti dipermainkan.
Parcel buah yang tadinya untuk husain, akhirnya dia makan sendiri buahnya di dalam kamar. Sembari mengirim sebuah pesan di hpnya untuk husain.
"Habis darimana nih?", sindirnya halus.
" Habis keluar sebentar. ouh Tadi kamu telpon ya? Sorry ga kedengeran", ucap maafnya.
"Ga aku ga telpon kok. Masih di luar ya? Pacaran sama calon?", sindirnya lagi.
"Kok kamu tahu? kenapa sayang? Tadi kamu lihat?", tanya husain.
"Mesra banget deh tadi. Cepat banget ya kamu lupain aku?",tanya nya cemburu.
"Syaki tadi minta tolong buat bikin skripsi",balas husain sembari tidur.
"Oohh. Cie berduaan?"
Saking lelahnya dan ngantuk, husain pun tertidur tanpa melihat isi hapenya lagi.
mampir juga di karyaku dong kak
1. ruang rahasia di kamar Tante feronica
2. mantanku naik pelaminan