Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.
Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?
ikuti ceritanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Setelah amarahnya mereda, Namjoon meyakinkan dirinya sendiri untuk mengungkapkan perasaannya. Selesai latihan distudio, Namjoon mendatangi Ryn Moa diapartemen untuk memberitahu wanita itu kalau ia ingin bertemu dengannya pada besok hari ditaman yang biasa mereka kunjungi. Namjoon tiba di apartemen dan mengetuk pintu dengan memencet bel yang tersedia disana. tak lama Ryn Moa membuka pintu dengan wajahnya yang masih menunjukkan kesedihan.
"Ryn, aku ingin bicara denganmu." Ucap Namjoon setelah pintu terbuka. Ryn Moa mempersilakan Namjoon masuk, namun Namjoon tetap berdiri didepan pintu dengan alasan ia hanya mampir sebentar dan akan kembali ke studio untuk latihan lagi.
"Besok kami libur latihan, aku ingin mengajakmu jalan. Kalau kau bersedia, kita bertemu besok pagi, pukul sepuluh, di taman" kata Namjoon.
Ryn Moa mengangguk. "Baiklah, Aku akan datang."
Tak banyak kata, Namjoon pun berpaling untuk pergi, ia tak bisa terlalu lama disitu dengan keadaan yang sekarang. Entah mengapa, dirinya merasa begitu canggung menghadapi wanita itu untuk saat ini, apa lagi Yoongi juga sedang tidak ada menemaninya pergi kesana seperti biasanya. tentu saja, karena Namjoon mendatangi Ryn Moa tanpa sepengetahuan siapapun termasuk Yoongi. Ryn Moa tersenyum setelah Namjoon sudah tak terlihat lagi, hatinya berharap jika besok ia dan Namjoon akan baikan seperti sedia kala. Ia juga berencana untuk meminta maaf pada pria muda tersebut secara langsung besok.
Cuaca pagi hari itu terlihat cerah, dengan sinar matahari yang hangat, salju yang biasanya turun dikota seoul juga tidak turun pada hari ini. Namjoon duduk di bangku, membawa buket bunga daisy berwarna warni yang cantik, melambangkan cinta dan kesucian juga kesetiaan dan kebahagian. Sebenarnya ia ingin membawakan bunga matahari. namun pada saat musim salju seperti ini, bunga ini sangat sulit didapatkan. Dan akhirnya memilih bunga daisy karena memiliki kemiripan, lagi pula bunga daisy tumbuh sepanjang tahun. Namjoon berdiri didepan bangku taman, sambil menatap pada buket yang dibawanya, ia terus memikirkan Ryn Moa. Sementara semilir angin membawa aroma wangi bunga tersebut kehidungnya. Namjoon tersenyum, hatinya terasa berdebar.
"Aku benar-benar tidak sabar menunggu kedatangannya".
Namjoon melihat jam tangannya untuk kesekian kalinya, tak sabar menunggu kedatangan Ryn Moa.
"Ryn Moa, aku harap kamu datang. Aku sudah menunggumu." Namjoon berbisik pada dirinya sendiri.
...***...
Sesuai janji kemarin, Ryn Moa tiba di taman, namun baru saja dia tiba dan mencari Namjoon. dia terkejut karena seseorang menariknya secara tiba-tiba.
"Apa yang kau lakukan ?". Ucap Ryn Moa ketika Yoongi memeluk pinggangnya dengan kedua tangan.
Yoongi tersenyum. "Moa, aku tidak menyangka kalau kau akan datang, aku baru saja memikirkanmu. terima kasih sudah memenuhi undanganku"
"undangan....?". Ryn Moa bergumam. Sebelum Ryn Moa bisa bereaksi, Yoongi menciumnya. Ciuman itu terasa begitu lembut dan nikmat. Ryn Moa kemudian tersadar, ia terkejut dan marah.
"Yoongi ! Apa yang kamu lakukan ?!" Suara Ryn Moa terdengar kesal.
Yoongi tersenyum. "Aku hanya menunjukkan perasaanku."
"Bukan kah kau tau ! Kalau aku menyukai Namjoon ?. Bahkan sudah berapa kali ku bilang, kalau aku menyukainya."
"Yang kau sukai bukan lah Namjoon yang sekarang kan ? Tetapi Namjoon yang sudah dewasa yang ada dimasa depan".
Ryn Moa mendorong Yoongi sehingga tubuhnya terlepas dari pelukan Yoongi. Ia berpaling dan berlari meninggalkan Yoongi, tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Bukankah yang mengajaknya bertemu kemarin adalah Namjoon, tapi kenapa hari ini dia malah bertemu Yoongi ? Dan juga, undangan apa yang Yoongi maksud ? Apakah ajakan Namjoon kemarin sebenarnya adalah undangan dari Yoongi. Ryn Moa pulang dengan marah, ia merasa dikhianati, karena ditaman dirinya bukan bertemu Namjoon, melainkan malah bertemu Yoongi. Ketika tiba diapartemen, Ryn Moa pun menangis, ia menyesal karena Yoongi telah menciumnya dan kecewa terhadap Namjoon.
Sementara itu, Namjoon yang duduk dibangku taman, melihat ke arah jam tangan untuk kesekian kalinya. Mereka berjanji bertemu pukul 10:00 pagi, tetapi sekarang sudah pukul 12:00 tengah hari, dan Ryn Mo sama sekali tak menampakkan diri.
"Aku sudah menunggu selama dua jam. Apakah dia lupa?" katanya pada dirinya sendiri. Namjoon berdiri, ia memandang sekitar dan masih berharap Ryn Moa muncul dihadapannya. Namjoon kembali menunggu Ryn Moa untuk beberapa waktu lagi, tapi wanita itu tetap tidak muncul sama sekali menampakkan batang hidungnya dihadapan Namjoon. Dia merasa kecewa dan sakit hati.
"Kenapa dia tidak datang?" tanya Namjoon pada dirinya sendiri "Aku salah mengerti," katanya lagi, ia merasa putus asa. "Ryn Moa, aku menunggumu. Tapi kamu tidak datang. Apakah aku terlalu berharap? kau menyukaiku yang sekarang."
Dengan berat hati, Namjoon meninggalkan buket bunga yang ia bawa di bangku taman dan pulang ke asrama bighit.
"Ryn Moa,Mungkin aku salah mengerti tentang perasaan ini. Yang kau sukai adalah aku yang dimasa depan, bukan aku yang sekarang. Namjoon yang sudah sukses, bukan Namjoon yang seperti sekarang" Namjoon kecewa karena sebenarnya Ryn Moa menyukai dirinya yang dimasa depan, karena dirinya sudah sukses menjadi seorang selebriti global.
Setelah bertemu Ryn Moa ditaman tadi, Yoongi pergi ke sebuah kafe langganannya dan berniat menghabiskan waktunya hari ini disana. Dia sudah berulangkali memikirkan tentang Ryn Moa yang marah padanya. wajar saja jika wanita itu marah, karena yang sukainya adalah Kim Namjoon bukan Min Yoongi. Ia memutuskan akan meminta maaf pada wanita itu saat ia pulang dari kafe tersebut.
...***...
Saat mendudukan diri disofa, Ryn Moa menemukan secarik kertas yang terselip dibawah bantal sofa. Kertas itu berisi pesan dari Yoongi:
Ryn Moa, aku ingin bertemu di taman hari jum'at, jam 10:00 pagi. Aku memiliki sesuatu untuk dibicarakan. -Yoongi-
Ryn Moa merasa pusing. Kertas itu membuktikan bahwa Yoongi juga mengundangnya ke taman pada hari yang sama dengan Namjoon.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Ryn Moa bertanya pada dirinya sendiri, merasa bingung dan kecewa. Namun tiba-tiba sebuah ingatan hadir dikepalanya. Saat dimasa depan, Ryn Moa pernah bermimpi kalau dirinya akan bertemu dengan Namjoon disebuah taman. Dalam mimpi itu, dia melihat Namjoon menunggunya di taman tersebut dan membawa buket bunga warna warni yang cantik untuknya. namun pertemuan itu gagal karena ia bertemu Yoongi, pria itu pun nekat menciumnya. Ryn Moa merasa Mimpi itu sekarang menjadi kenyataan.
"Apa artinya ini?" Ryn Moa bertanya pada dirinya sendiri, merasa bingung semua kejadian itu persis seperti mimpi yang pernah ia alami.
Ryn Moa memutuskan kembali ketaman untuk menemui Namjoon, ia yakin kalau pria itu benar-benar ada datang untuk bertemu dengannya disana.