Ini sakuel dari cerita "Pengasuh Tangguh Violetta"
Berawal dari sebuah janji di masa kecil membuat Violetta menutup rapat hatinya untuk Pria lain, ia senantiasa menunggu kedatangan pria di masa kecil yang pergi entah kemana.
Violetta menghabiskan sebagian banyak waktunya untuk bekerja dan berkarya, sesekali ia datang ke tempat dimana ia bertemu dengan Aksara dengan harapan ia akan bertemu dengannya dalam versi dewasa. Waktu terus berjalan, sampai dimana ia hampir putus asa akan penantiannya seseorang datang kedalam kehidupannya tetapi dengan cara misterius.
Akankah Violetta bertemu dengan Aksara?
Yuk, ikuti terus kelanjutannya sambil kasih dukungan untuk author agar tetap semangat dalam berkarya 🤩
Kalau yang suka boleh lanjut, kalau tidak suka boleh skip ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masa lalu
Semua mata tertuju pada Liona yang tengah duduk menatap ke lurus ke depan, mentalnya sudah sehat sehingga ia berani bersuara.
"Ibu." Ucap Azrio.
"Dia membuat aku ketakutan, salah seorang teman ayahmu yang saat itu sudah beristri dan perempuannya tengah mengandung keduanya di bunuh secara tragis. Tinggallah ayah Zergan yang bernama Marshel dan juga ayahmu Kaneth yang masih hidup, saat itu Marshel ketakutan sehingga membawa istrinya ke kediaman kita yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya. Vincent seperti iblis yang mengerikan saat itu, dia menyerang kediaman kami dengan membawa banyak anak buah, aku berusaha menyelamatkan putraku yang masih sangat kecil bersama Imelda - istri Marshel. Kami di suruh bersembunyi sebisa mungkin oleh suami kami, Elvan kecil menangis ketakutan sedangkan Zergan anteng di dalam dekapan ibunya, kami berlarian tanpa tahu arah tujuan. Saat itu, ada beberapa orang yang lewat membawa sebuah mobil, kami men egatnya meminta bantuan. Beruntung mereka adalah orang-orang yang baik, aku meminta pada mereka agar membawa ketiga anak yang kami bawa ke rumah grandpa dan granny agar mereka bisa selamat. Dari kejauhan anak buah Vincent datang, aku segera menyuruh orang baik tersebut buru-buru pergi tanpa memikirkan keselamatan kami. Imelda menarik tanganku untuk ikut berlari, kami kejar-kejaran sampai masuk ke hutan. Kondisi Imelda saat itu tidak baik-baik saja, dia yang masih dalam kondisi baru melahirkan mengalami pendarahan sehingga tak kuat berjalan. Wajah pucat Imelda sudah tak terelakkan lagi, aku membawanya bersembunyi di balik semak-semak yang gelap sehingga anak buah Vincent tak dapat melihat keberadaan kami. Kondisi Imelda sangat memprihatinkan, setelah dirasa situasi aman aku memapah tubuh Imelda keluar dari dalam hutan, sebuah mobil menghampiri kami dan ternyata itu adalah ayah Abigail yang tengah mencaei keberadaannya setelah mendapatkan kabar dari orang yang mengantarkan putra kami, beliau membawa kami pergi menyusul putra-putra kita dan memberikan perawatan pada Imelda, naas karena pendarahan yang cukup hebat membuat Imelda kehilangan nyawanya." jelas Liona dengan wajah sendunya.
Melihat secara langsung Imelda menghembuskan nafas terakhirnya membuat Liona ketakutan, dia juga tak mendapati kabar suaminya selama berbulan-bulan. Pada saat itu, Abigail juga sudah mengerahkan banyak anak buah untuk mencari keberadaan putranya Kaneth. Kondisi Liona semakin memburuk karena rasa takutnya dan juga kekhawatirannya terhadap suaminya, Abigail memutuskan untuk memasukkan Liona ke rumah sakit jiwa dan membayar dokter khusus untuk menjaga menantunya. Banyak sekali yang harus Abigail lakukan saat itu, keamanan cucu semata wayangnya pun tengah dalam bahaya.
"Beruntungnya saat itu Samir menghubungiku, dia menitipkan Sarina padaku untuk menjaganya karena ia sudah tak tahan dengan sakit yang di deritanya. Aku langsung datang ke negara I membawa Azrio, sesampainya disana Samir tengah di makamkan. Aku menugaskan seseorang untuk mejaga Sarina dan menitipkan Azrio disana, aku berbicara dengan Sarina memintanya untuk mejaga Azrio dan mengubah identitasnya, Sarina sangar bahagia karena ada yang menemani dikala sepinya. Aku serahkan Azrio yang di berinama Aksara oleh Sarina, aku kembali ke negara K melanjukan kembali pencarianku. Liona seringkali mengamuk dan melukai dirinya sendiri, aku tak bisa meninggalkan menantuku dalam keadaan down saat itu. Beberapa tahun kemudian, aku menugaskan ayah Amir untuk menjemput Aksara dan Sarina dari negara K." tambah Abigail.
Perasaan Zergan sangat tidak karuan mendengar penjelasan Liona dan juga Abigail, hatinya begitu terasa sakit mendengar ibunya telah tiada ditambahl lagi kondisi kakaknya yang tengah menjalani perawatan, ayahnya yang hilang entah kemana.
"Hiks, aku berjanji akan membalaskan semua yang telah Vincent bajingan itu perbuat! Azrio, aku mengenali seseorang yang mungkin akan membantu kita asalkan ada bayaran." Ucap Zergan dengan suara tertahan.
"Siapa?" tanya Azrio.
"Nanti kau akan tahu siapa orangnya, karena ingatanmu sudah kembali. Aku akan fokus mencari ayahku yang sudah bertahun-tahun lamanya hilang, jika ia masih hidup aku akan sangat bersyukur, tapi jika dia sudah tiada maka jangan harap aku akan berbelas kasihan kepada orang yang telah melukai ayahku dan melenyapkan ibuku!" Ucap Zergan dengan tangan terkepal kuat.
"Aku akan membantumu, aku juga tidak mungkin tinggal diam setelah semua yang telah kita lalui." Ucap Azrio.
'Tata, maafkan aku. Aku akan berusaha menyelesaikan semuanya, akan ku penuhi janjiku padamu. Bersabarlah sedikit lagi, aku berharap kau masih menungguku' batin Azrio.
tu kan istri brandon mantannya vincent..his yg selingkuh malah dia yg gila dasar iblis ni