Karina Safira adalah seorang guru taman kanak-kanak, ia terpaksa menikah dengan seorang duda beranak satu bernama Aditya Wiraguna Wijaya karena orang tua nya terlilit hutang. Hal ini dilakukan keluarga Adit supaya Karina bisa mengurus Kania Azahra Wijaya sekaligus menjadi ibu yang baik untuk Kania yang memang sangat ingin Karina menjadi ibunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yinyin16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TMDD BAB 7
Karina membaringkan tubuh nya di kasur, lama kelamaan dia jadi mengantuk,akhirnya dia pun tertidur.
***
Jam menunjukkan pukul 10.00 pagi, Kania baru pulang dari sekolah , dia masuk namun tak mendapati Karina, biasa Karina menunggu nya, kemudian ia bergegas menemui bik Minem, untuk menanyakan dimana bunda nya berada.
"Bik Minem, bunda kemana ya, kok gak ada sih"kata Kania.
"Tadi ada sih, coba cek di kamar nya nyonya kecil"kata Bik Minem.
"Iya bik"Kania bergegas menuju kamar, namun sebelum itu dia menaruh tas dan ganti baju di kamar nya. Dia melanjut kan untuk mengecek kamar milik Karina dan Adit, apakah ada Karina di dalam nya.
Tok..tok..tok
Kania mengetuk pintu dan memanggil nama Karina dengan sebutan bunda.
"Bunda, bun"panggil Kania, namun tak ada respon apapun, lalu Kania memberanikan diri membuka pintu kamar tersebut, yang ternyata tidak di kunci, dia pun masuk ke dalam, terlihat ada Karina yang sedang tertidur di bawah lantai beralaskan tikar. Lalu ia membangunkan Karina.
"Bun, bunda bangun"panggil Kania berharap Karina merespon panggilan nya.Namun Karena sudah lelap, Karina tak merespon nya, dia mencoba membangunkan Karina sekali lagi.
"Bun, bunda bangun"teriak Kania, hingga seketika Karina kaget dan bangun .
"Eh sayang, udah lama pulang nya"tanya Karina .
"Belom lama sih, bunda ketiduran yah"
"Iya sayang"
"pantesan di bangunin susah banget, aku harus teriak-teriak biar bunda bisa bangun"
"Hehe iya sayang, maaf ya"
"Itu foto siapa bun"ucap Kania yang penasaran dari tadi foto siapa yang dia peluk sewaktu tidur tadi, karena dalam posisi di peluk, jadi foto itu tidak dapat di lihat oleh Kania.
"Ini foto orang tua bunda
"jawab Karina sambil menunjukkan gambar bu Rita dan pak Danu.
"Ini nenek dan kakek, pasti mereka sekarang sudah bahagia di surga kan bunda"
"Iya sayang, kita berharap seperti itu"
Kania tersenyum ke arah Karina.
"Yaudah, Kania udah makan belum"tanya Karina.
"Belum bun"jawab Kania.
"Yaudah bunda temanin makan yah"
"Iya bun".
***
Adit bertemu klien bisnis nya , dia dan klien nya berada di sebuah restoran. Mereka membicarakan suatu kerjasama. Setelah setengah jam berbincang, akhirnya mereka menyudahi pertemuan mereka. Adit memutuskan untuk pulang dan beristirahat, dia menuju ke mobil, kemudian menyetir mobil nya. Di perjalanan , dia teringat bahwa dia sudah lama tak pernah memberi kan Kania hadiah, dia berenti di toko boneka, kesukaan Kania.Dia bingung memilih boneka apa yang Kania suka, kemudian dia melihat ada boneka panda berukuran sedang, dia membeli nya dan berharap Kania suka.
***
Kania dan Karina sedang menonton film kartun kesukaan Kania yakni film U*** dan I***.Mereka tertawa karena film nya memang lucu, tetapi juga sangat mendidik bagi anak-anak.
"Lucu ya bun, film nya"kata Kania.
"Iya sayang, bunda juga gak bisa nahan tawa"jawab Karina.
Tok...tok..tok
Seseorang mengetuk pintu, Karina dan Kania bergegas menuju pintu kemudian membuka pintu tersebut. Ternyata itu adalah Adit.
"Ayah"kata Kania.
"Sayang ayah ada sesuatu buat kamu"kata nya sambil menyembunyikan boneka tersebut dibelakang badan nya.
"Apa itu ayah"jawab Kania penasaran.
"Tapi ada syarat nya, kamu harus tutup mata dulu ya"
"Em ok "Kania menutup mata.
"Tara ini buat Kania"ucap nya menunjukkan boneka panda tersebut.Kania membuka mata nya, ia sangat senang sekali dengan boneka panda itu.
"Wah ayah, boneka panda, Kania suka"kata nya girang.
"Syukurlah kalau kamu suka"
"Bilang apa sayang sama ayah"kata Karina.
"Hehe, makasih ayah, aku sayang ayah"Kania memeluk Adit, ia merasa senang sekali, gadis kecil nya suka dengan hadiah nya.
***
"Masak, masak sendiri, makan , makan sendiri, cuci baju sendiri, tidur pun sendiri"seseorang sedang menyanyi dengan asyiknya sambil memasak.Dia adalah Bik Minem, lalu datang lah pak Yono menemui bik Minem.
"Wah ada yang lagi masak nih kebetulan aku jadi laper"kata pak Yono.
"Eits ini bukan untuk kamu"jawab bik Mk Minem.
"Minta dikit aja napa nem"
"Gak boleh, ini muat tuan sama nyonya"
"Tuan dan nyonya gak bakalan marah, orang aku minta dikit, lagi pula kan itu banyak"
"Gak boleh, pokok nya titik"
"Ah dasar pelit kamu"
"Hu biarin"
Mendengar keributan antara bik Tinem, dan pak Yono, Adit menghampiri mereka.
"Ada apa ribut-ribut"tanya Adit.
"Gak kok tuan, ya kan Yon"kata bik Minem menyenggol sikut pak Yono.
"Hehe iya tuan gak ada apa-apa"jawab pak Yono sambil cengengesan.
Mendengar hal itu, Adit pergi meninggalkan mereka berdua. Mereka melihat Adit berjalan sampai tak terlihat lagi, mereka menghela napas lega.
"Uh selamat, kita nem"kata pak Yono.
"Iya alhamdulillah"jawab bik Minem.
***
Karina sedang di kamar adik nya yang sedang mengerjakan PR. Dia melihat adik nya nampak kesusahan mengerjakan nya.
"Bisa gak"kata Karina.
"Susah mbak"jawab Raka.
"Maka nya jangan main mulu, banyak-banyak belajar kamu"
"Emang mbak tau jawaban nya"
"Ya enggak lah, ini kan PR kamu, jadi kamu harua kerjain sendiri, walau dapat nilai jelek nanti nya kan itu usaha kamu sendiri dek"
"Iya mbak, iya"
Sedang asyik mengobrol, mereka di kejutkan oleh seekor tikus, Karina langsung lari mendekat pada Raka, dan menyuruh Raka untuk mengusir atau pun menangkap nya.
"Raka cepat usir atau tangkap tikus"ucap nya sambil ketakutan.
"Hu sama tikus aja takut"ledek Raka.
"Cepetan usir"perintah Karina yang merasa takut sekaligus geli.
"Iya deh "Raka mengambil sapu lalu mengusir tikus tersebut, akhirnya tikus itu pun kabur lewat pintu kamar Raka.Karina pun bernapas lega.
"Bunda, kak Raka, lagi ngapain"kata Kania.
"Ini lagi liatin kak Raka kerjain PR"
"Iya Kania, ayo sini"
"Kayak nya susah banget PR nya, Kania gak bisa jawab "
"Iya Kania,kak Raka juga gak bisa"
"Ternyata susah ya kalau udah sekolah nya tinggi, Kania gak mau ah, sekolah kayak kak Raka"
"Eh bukan begitu sayang, nanti kalau kamu udah saat nya sekolah kayak Kak Raka, kamu bakalan bisa jawab nya, yang penting kamu harus rajin belajar ya nak, biat jadi anak yang pintar"
"Hehe iya bun"
Jam menunjukkan pukul 22.15, Karina mengajak Kania pergi ke kamar nya, karena sudah malam, setelah itu dia bergegas ke kamar nya, terlihat meja berantakan sekali, tangan Karina jadi gatal untuk membereskan nya. Setelah beres, dia melihat laci meja terbuka sedikit, karena penasaran ada apa isi nya dia membuka laci tersebut.Terlihat sebuah album pernikahan, dia membuka album itu dan melihat foto Adit dengan seorang wanita yang sangat cantik sekali menurut nya.
"Ini pasti istri nya mas Adit dulu, cantik sekali mirip dengan Kania"ucap nya.
"Tapi kenapa ya mereka sampai bercerai, kan kasian sama Kania"ucap Karina, dia membuka lembar demi lembar foto itu.
Adit pun pulang, dia langsung masuk ke dalam ,kemudian ke kamar nya, karena pintu kamar terbuka, Adit melihat Karina sedang memegang sesuatu seperti album foto.
"Apa yang kamu lakukan"kata Adit, sehingga membuat Karina terkejut.