Juan Prakoso, seorang siswa miskin dan bodoh lantaran nilai-nilai yang selalu jelek, wajahnya yang tidak tampan juga dirinya yang menjadi bahan pembullian teman-teman di sekolahnya.
Hal itu dikarenakan Juan harus menjadi tulang punggung untuk dirinya serta kedua adiknya yang masih sekolah menengah pertama lantaran kedua orang tua mereka telah meninggal dunia. Maka dari itu, Juan mau tidak mau harus bekerja dan sekolah.
Hingga suatu waktu, Juan mendapatkan sebuah system yang dimana mampu para penggunanya untuk meningkatkan kekuatan fisik, meningkatkan daya tarik dan meningkatkan IQ serta Daya ingat.
Dengan system' itu lah kehidupan Juan berubah dan dia pun ingin menunjukan kepada semua teman-temannya bahwa dirinya bisa menjadi yang terbaik.
Inilah kisah dari seorang pemuda bernama Juan Prakoso dan Extraordinary System nya.
Season 1: The Students Cheater Bab 1 - Bab 50.
Season 2: Yakuza Madness Bab 51 - Bab 84
Season 3: A Man In Two Worlds Bab 85 - Bab 99.
Season 4: Merubah Takdir Bab 100 - Bab 120.
Season 5: Extraordinary Era Bab 121 - 128
Season 6: Desa kabut Bab 129 - On Going.
Extraordinary System is Back
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 07 Kesialan selalu ada Keberuntungan
...Bab 07. Kesialan selalu ada Keberuntungan....
Dalam seminggu ini, Juan terlalu sibuk untuk memikirkan belajar dan bekerja. Namun lepas dari itu semua, Juan mengisi waktu luangnya dengan bermain game Candy Puzzle.
Selama seminggu ini, Juan mendapatkan total akumulasi combo 784 combo yang berarti Juan mendapatkan 392 Dollar dan jika dirupiahkan Juan mendapatkan 5,88 Juta rupiah. Maka sisa saldo Juan yang sebelumnya tersisa 300 ribu. Kini menjadi 6,18 Juta.
Melihat jumlah itu, Juan berpikir untuk membayar iuran bulanan kedua adiknya dan dirinya.
Maka, sesudah melihat hasil ujian. Juan pergi ke kantor administrasi dan menemui petugas administrasi.
"Permisi, Bu! Saya ingin membayar iuran."
"Bisa tunjukan kartu siswa kamu dan kartu iurannya?"
"Iya," Juan pun mengambil kartu siswa dan kartu iurannya dan memberikan kepada petugas.
"Baik, Saya akan periksa!" jawab petugas administrasi yang menerima kedua kartu dari Juan.
Sesudah menerima itu, Petugas mulai memeriksanya.
"Jadi, kamu Juan Prakoso?" tanya petugas.
"Iya. Ada apa?"
"Karenakan kamu mendapatkan peringkat juara umum maka, pihak sekolah memberikan kamu diskon iuran untuk tiga bulan sebesar 50 persen. Jadi, awalnya kamu harus membayar 3,5 juta untuk dua bulan sebelum nya namun dengan potongan 50 persen. Jadi, kamu hanya harus membayar 1,725 juta."
"Benarkah?! Terimakasih."
Juan yang sebelumnya sudah mempersiapkan uang 3,5 juta. Kini, Juan mengambil setengahnya dan setengahnya lagi diberikan kepada petugas administrasi.
"Ini, Bu!" ucap Juan seraya memberikan uangnya.
"Baik, Ibu terima," ucap administrasi seraya menerima uang Juan.
Tidak lama kemudian, pencatatan pun usai. Kedua kartu dikembalikan lagi kepada Juan dengan catatan dirinya sudah membayar iuran.
Dengan ini, Saldo Juan tersisa 4,43 juta rupiah.
Sesudah itu, Juan yang ingin pulang dengan sepeda motornya. Tiba-tiba, ada murid yang tidak bertanggung jawab yang merusak motor dirinya dengan merobek jok motor, memecahkan lampu juga mengempeskan kedua ban motor.
Juan tidak bisa marah akan hal itu, dia hanya bisa mengelus-elus dadanya. Karena itu jugalah, sebuah pesan system masuk.
...Kling!...
...[Selamat anda mendapatkan +3 EQ.]...
Dengan itu, Juan telah mendapat 103 untuk EQ nya dan pesan yang lain muncul.
...Kling!...
...[Anda telah mendapat skill poker face.]...
Juan menatap heran dengan pesan itu, "Memangnya poker Face itu skill ya?" batin bingung Juan.
Sesaat kemudian, Juan pun menghela nafas panjang dan memulai mendorong motornya.
Disudut lain, Jaya dan Alexa tersenyum bahagia.
"Mampus lu, rasain tuh jenius. Beraninya menyembunyikan kecerdasan dan meremehkan kita," ucap Jaya.
"Biar dia tahu bagaimana rasa diremehkan," sambung Alexa.
Disisi lain juga ada yang melihat Juan dengan simpatik dan itu tidak lain Nabila.
"Juan, kamu memang hebat."
Juan pun dengan tabah hati mendorong motornya dan ditengah perjalanan mobil BMW berjalan pelan disamping Juan. Juan pun menoleh ke mobil itu yang ternyata didalam mobil ada Paul dan pacar nya, Siska.
"Beb, lihat! Walaupun juara umum, pengemis tetaplah pengemis. Haha~" ucap Paul.
"Haha~" sambung tawa Siska.
Juan pun menghela nafasnya dan dalam pikirnya, ini merupakan kesempatan untuk mencoba skill poker face. Lalu, Juan membuka layar beranda dan memakai skill poker face.
Tiba-tiba mulut Juan bergerak sendiri dan dia pun memperlihat nya kepada Paul.
Tatapan itu membuat Paul dan Siska risih.
"Apa-apaan tatapan itu?!" kesal Paul.
"Menjijikkan, ayo, Beb! Kita pergi saja!" seru Siska.
Sesaat kemudian, Paul melajukan mobilnya dan meninggalkan Juan.
Melihat itu, Juan menghentikan skill nya dan tersenyum senang, "Skill yang menarik."
Beberapa saat kemudian, Juan pun menemukan bengkel dan dia pun menghampiri bengkel itu dan meminta montir disana untuk memperbaiki motor nya. Tapi, montir itu menggelengkan kepala nya.
"Maaf, dek. Sepertinya saya tidak memperbaiki nya," ucap montir.
"Kenapa tidak bisa?"
"Ini sudah terlalu parah dan harus ganti mesin dikarenakan ini motor lama jadi tidak ada penggantinya," jawab montir.
Lagi-lagi Juan harus mengelus-elus dada nya dan menghela nafas panjang. Motor andalannya kini sudah tidak bisa digunakan lagi.
Disaat yang bersamaan, system mengirimkan pesan.
...Kling!...
...[Anda telah berhasil membuka fitur Pengumpul kupon!]...
Saat melihat itu, Juan mengerutkan dahinya.
"Fitur, apa ini?" batin Juan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
