Jack merupakan ketua geng Mafia terbesar di Canada Dan CEO perusahan besar Sandreas di dunia dengan kekayaan tak terhitung miliknya. Ia memiliki dua anak kembar yaitu Kenzo Dan Bella.
Sedangkan Caca hanyalah gadis berjilbab yang tinggal di Canada sebagai mahasiswi beasiswa dari negaranya. Caca hanyalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang sederhana.
Pertemuan pertama Caca dengan Kenzo adalah awal cerita ini dimulai kembali. Keluarga kecil ini berubah ketika mereka sudah mengenal sosok Caca Yang pertama Kali berjumpa dengan Kenzo lewat kejadian penculikan.
Satu persatu teka-teki petunjuk masa lalu Jack terbongkar. Dan semuanya ada hubungannya dengan Caca. Pertemuan mereka merupakan takdir masa lalu yang belum selesai.
Kenzo dan Bella yang sangat menginginkan sosok seorang Ibu menemukannya pada diri Caca. Mereka menjodohkan Jack dengan Caca dan tanpa sadar Jack sudah mencintai Caca.
Bagimanakah kisahnya? Jangan lupa untuk ikutin terus kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wichan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekhwatiran part 1
Setelah Caca selesai menyuapi makan Kenzo. Caca mulai bertanya kembali pada Kenzo. Caca baru mengingat bahwa dirinya belum berkenalan dengan Kenzo.
“O ya adik kecil yang handsome, siapakah nama mu?”
“Kenzo Sandreas. Kamu?” Jawab Kenzo dan melontarkan pertanyaan kembali.
“ Wika Chalista, panggil saja Caca. ” jawab Caca.
“Panggil aku Kenzo, ” ucap Kenzo.
“Kenzo, bolehkah kak menayakan pertanyaan lagi?” ucap Caca meminta persetujuan Kenzo untuk bertanya padanya.
Belum mendapat jawaban tiba-tiba Caca memukul kening kepalanya karena ia lupa untuk menunaikan ibadah sholat ashar.
“Aduh gue lupa, Kenzo nanti saya akan melanjutkan pertanyaan tapi sebelum itu saya sholat sebentar dan kamu di sini saja. ” Caca pun meninggalkan Kenzo dan pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu lalu menunaikan ibadah sholat asar.
*****
Kedua bodyguard yang bersama Kenzo tadi telah mencari Kenzo di seluruh taman tapi tidak menemukannya. Sehingga mereka berdua kembali ke titik yang mereka janjikan tadi.
“Kau menemukannya?” ucap salah satu bodyguard.
“Tidak, kau?” jawab seorang lagi.
“Akupun tidak menemukan keberadaan tuan muda Kenzo. ”
“Lalu bagaimana ini? Sudah satu jam yang lalu kita kehilangan tuan muda Kenzo. ”
“Kita segera lapor pada tuan Deni, jika terus di biarkan kita yang akan di pecat. ”
“Baiklah, ayo ke tempat tuan Deni dan nona Bella. ”
“Iya. ”
Mereka pun menuju ke tempat Deni. Deni pun mendapatkan berita dari anak buahnya bahwa Kenzo hilang dari toilet.
“Bos, Tuan muda Kenzo hilang?” kedua bodyguard Deni dengan kompak berkata dengan nafas yang tidak teratur karena lari secepat mungkin untuk melaporkannya.
“Apa? Apa kalian sudah mencarinya di Taman?” tanya Deni sambil berkata dalam hati (Anak ini pasti lari lagi).
“Sudah bos, tapi kami tidak menemukannya. ” jawab salah satu bodyguardnya.
“Kami sudha memeriksanya dengan berpencar tadi bos, tapi tidak menemukan keberadaan tuan muda Kenzo. ” jawab seorang bodyguarnya lagi.
“Cari lagi hingga ke parkiran mobil dan seluru taman ini, Kenzo mungkin hanya ingin berkeliling taman ini tanpa ada pengawal. ” jawab Deni.
“ Uncle, kakak Kenzo tidak di culik orang jahat kan?” tanya Bella dengan polosnya.
“Tidak sayang, tenanglah. ” Jawab Deni untuk menenangkan Bella padahal dirinya juga memikirkan kemungkinan yang terjadi bahwa Kenzo di culik melihat waktu sudah menunjukan pukul 5 sore. Deni tidak sadar waktu karena asyik bermain dengan Bella yang sudah menghabiskan 5 cup es cream dan melupakan Kenzo.
“Lalu kakak Ken ke mana?” tanya Bella lagi.
“Uncle juga tidak tau, kan dari tadi uncle sama Bella, ” jawab Deni.
“Uncle kita harus mencari kak Ken, ” ucap Bella.
“Iya sayang. Ayok! ” jawab Deni.
Sementara di tempat lainnya Jack dan Billy, mereka sedang mengintrogasi seseorang. Seorang lelaki yang duduk di kursi kayu dengan kedua tangan dan kaki di ikat. Baju biru langit dan celana panjang berwarna coklat yang terkena darah dari dirinya sendiri akibat sedikit sayatan dari Billy pada tangan dan pipinya.
“Mengapa kau mau membunuh ku?” tanya Jack pada orang yang sudah berlumuran darah itu.
“Sudah aku katakan aku hanya di suruh menghabisi mu makan misi ku selesai? ” jawabnya.
“Kau? ” satu sayatan di pipi orang itu dilakukan oleh Jack.
“Mau seperti apapun kau menyiksa ku tidak akan mendapatkan jawaban yang lain. ”
Billy pun membisikkan Jack tentang latar belakang laki-laki yang ada di hadapan mereka itu.
“Jack aku mendapatkan sebuah informasi baru dari anak buah kita di Italia bahwa latar belakang laki-laki ini ada kaitan dengan pembakaran pabrik senjata di Italia. ” bisik Billy
“Apa? Kau yakin? ” jawab Jack dengan terkejut.
“Iya aku yakin itu. Aku juga sudah megintrogasinya bahwa dia adalah adik dari dalang pembakaran pabrik senjata kita di Italia, ” ucap Billy.
“Apa?” Jack terkejut lagi.
“Itulah mengapa aku menyuruhmu untuk datang segera kemari, ” ucap Billy.
“Baiklah Bil, kerja mu bagus. ” ucap Jack.
Jack pun mulai mengintrogasi lelaki itu kembali dengan menyiksanya berulang kali menggunakan pisau lipat untuk menyeyat kulit lelaki itu perlahan-lahan dan di berbagai tempat kulit di tubuhnya. Di wajah, lengan tangan kanan kiri, paha kanan kiri bahkan di dadanya.
“Siapa yang menyuruh mu melakukan pembunuhan terhadap ku dan apa hubungan mu dengan pembakaran pabrik senjata di Itali?” tanya Jack sambil mengiris paha seorang lelaki yang di introgasinya dengan menggunakan pisau lipat kecil.
“Hahahha, aku tidak tau bahkan jika kau membunuhku.” jawabnya dengan ekspresi mengejek Jack.
Jack terus mengiris sedikit demi sedikit kulit orang itu di paha kanan, lalu paha kiri, lalu lengan tangan kanan, lengan tangan kiri sampai ia mau mengakui siapa bos yang menyuruhnya.
“Sudah berapa kali aku jawab, jawabanku tetap sama AKU TIDAK TAU BRENGSENGKKK!!!. Akhiri saja hidupku dengan cepat aku sudah tidak tahan dengan siksaan kau brengsek?”
“Tidak semudah itu, ” sambil senyum membunuh yang terpancar pada wajah Jack.
“Kau gilak, psikopat! ” ucapnya.
“Hahah memang benar, kau tau kakak mu yang menjadi dalang pembakaran pabrik sejata ku yang di Itali juga sudah ku habisi. ” jawab Jack.
“Apa? Jadi kakak ku gagal terhadap misi itu? Jadi tidak ada harapan bagi ku untuk keluar dari sini?” ucapnya.
“Tentu tidak ada. Dan kau tau, kakak mu itu di bunuh oleh Billy dengan mencampakknya ke hutan di belakang mansion ku di negera ini. Hahhaha kakak mu aku berikan kepada ular dan singa kesayangan ku. ”
“Brengsek, tidak punya hati. ******** kau, psikopat kau. Baiklah aku sudah tidak tahan ini terlalu sakit, aku tidak tau siapa yang menyuruh ku dan kakak ku kam hanya di beri misi oleh organisasi kami, dan kami hanya menerima perintah lewat email. Kau bisa cek handpone yang sudah kau sita itu dan telusuri email itu. ”
“Kau akan mati tanpa rasa sakit lagi. ”
“Dor....” suara tembakan tepat di jantung orang yang di introgasi Jack.
“Jaga anak-anak mu karena dia akan mengambilnya dari mu. ” sambil menghembuskan napas terakhir ia mengatakan itu kepada Jack.
Jack langsung berfikir pada keadaan kedua buah hatinya.
“Billy siapa sebenarnya dalang dari semua ini?, Kenapa dia tau bahwa aku yang sebenarnya bos disini Dragon Black dan memiliki anak?”
“Aku tidak tau Jack. Aku akan berusaha menelusuri semua ini secepat mungkin. ” jawab Billy.
Sebenarnya tidak banyak yang tau bahwa Jack merupakan ketua geng Black Dragon karena dunia mafia ia serahkan kepada Billy sebagai ketuanya di hadapan semua anak buahnya di dunia gelap itu dan hanya beberapa yang mengetahui keberan sebenarnya. Semua itu dia lakukan untuk menyembunyikan jati dirinya dan melindungi anak-anaknya dari serangan yang tidak di inginkan.
Jika Ada kesamaan tempat, nama dan kejadian hal tersebut Tanpa sengaja author 🙏🏻
Salam Literasi dan Salam Pembaca dari W
Jangan lupa senyum hari ini
apa di Kanada ada Tupperware ?🤣🤣