Diego Orion Mandala atau biasa di panggil Igo adalah seorang casanova yang memutuskan untuk berhenti dari dunia percasanovaan dan mengejar cinta seorang wanita yang berhasil membuat jantungnya berdegup kencang.
Wanita itu adalah Tia,seorang wanita yang hanya ingin fokus pada kariernya. Sangking ingin fokus pada karier,membuat Tia tidak pernah membuka hatinya untuk seorang laki-laki termasuk Igo.
Sikap Tia yang dingin dan selalu menolaknya,membuat Igo berpikir untuk mendapatkan Tia dengan cara instan. Tapi sayangnya,cara instan Igo itu salah sasaran dan berujung pada pernikahan sang sahabat Yordan dengan kekasih hatinya.
Tapi Igo tak putus asa untuk mendapatkan hati Tia,karena hanya Tia lah wanita yang bisa membuatnya 'menggila' seperti saat ini.
Akankah Igo bisa menjadikan Tia miliknya dan bisa mendapatkan hatinya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PHSC 7
Keesokan harinya,mama Wita dan mami Saskia bertemu di kafe yang mereka sepakati sebelumnya.
"Jadi jeng,ada apa jeng Wita ngajak ketemuan?" Tanya mami Saskia.
"Sebelumnya makasih banyak yah jeng udah nyediain waktunya buat ketemu sama saya. Jadi gini jeng. . . ." Mama Wita pun mulai menceritakan tentang keresahannya pada anak bungsunya dan berniat ingin mencarikan jodoh untuk anak bungsunya. Ibarat peribahasa pucuk dicinta ulam pun tiba,begitu lah niat mama Wita yang langsung di sambut baik oleh mami Saskia. Karena mami Saskia juga memiliki keresahan yang sama dengan mama Wita. Mami Saskia resah melihat Tia yang terlalu terobsesi dengan karirnya,bahkan sampai umur Tia dua puluh dua tahun,mama Wita tak pernah sekalipun mendengar Tia memiliki hubungan dengan seorang laki-laki. Terlintas di benak mami Saskia kalau anak gadisnya itu memiliki penyimpangan seksual yang menyukai sesama jenis.
Mendengar curhatan hati mami Saskia,mama Wita tersenyum penuh arti karena memiliki misi yang sama
Akhirnya mama Wita mengusulkan agar menjodohkan Igo dengan Tia.
"Beneran jeng,jeng Wita mau ngejodohin anak bungsu jeng Wita sama anak gadis saya? Anak gadis saya itu,jutek nya gak ada obatnya jeng,apalagi kalau sama laki-laki yang petakilan."
"Justru karena itu makanya saya mau ngejodohin anak jeng Saskia dengan anak saya. Biar mereka saling melengkapi." Kata mama Wita memberi alasan. Padahal alasan yang sebenarnya,karena mama Wita ingin membantu anak kesayangannya mendapatkan wanita idamannya. Dan sepertinya juga menantu idaman mama Wita.
Mami Saskia mengernyitkan keningnya memikirkan usulan mama Wita. Setelah lama berpikir dan menimbang-nimbang,akhirnya mami Saskia menyetujui usulan mama Wita.
"Oke,saya setuju jeng. Tapi sebelumnya boleh saya lihat foto anak jeng Wita?"
"Oh..boleh dong jeng." Jawab mama Wita.
Mama Wita pun mengeluarkan ponselnya dan mencari foto dirinya dengan Igo di album foto dan menunjukkan foto itu pada mami Saskia.
"Loh,katanya anak jeng Wita udah tiga puluhan,tapi ini kok kayak anak abege jeng?" Tanya mami Saskia yang tak percaya kalau foto yang mama Wita tunjukkan adalah foto Igo.
"Muka anak saya memang baby face jeng. Kalau jeng Saskia gak percaya,jeng Saskia boleh tanya deh sama suami jeng Saskia,karena sekarang anak bungsu saya ini yang pegang proyek pembangunan rumah singgah bareng suami jeng Saskia.
Mami Saskia mengangguk-anggukkan kepalanya tanda kalau ia mulai percaya dengan perkataan mama Wita.
"Ya udah jeng,nanti saya akan bicarakan dengan suami saya tentang rencana kita ini. Kalau suami saya setuju,saya akan hubungi jeng Wita untuk menentukan waktu pertemuan dua keluarga."
"Baik jeng,dan kalau bisa sekalian nanti saat pertemuan keluarga,kita langsung bicarakan tanggal pernikahan anak-anak kita."
Mami Saskia membulatkan matanya mendengar perkataan mama Wita.
"Yang bener jeng? Masa secepat itu?"
"Lebih cepat lebih baik jeng. Kalau niat baik kan gak ada salahnya langsung di realisasikan." Jawab mama Wita mencoba meyakinkan calon besannya itu.
"Ya udah kalau gitu,saya bicarakan dulu dengan suami saya obrolan kita hari ini. Nanti saya kabari jeng Wita secepatnya." Kata mami Saskia.
Setelah membahas masalah perjodohan Igo dengan Tia,mama Wita pun pulang ke rumah sedangkan mami Saskia kembali ke rumah sakit.
Malam harinya sehabis makan malam,mama Wita yang sedang memoleskan serangkaian krim perawatan wajah harus menjeda kegiatannya itu karena ponselnya yang berbunyi.
Mama Wita mengambil ponsel ia letakkan di meja riasnya itu,sengaja mama Wita meletakkan ponselnya disana karena memang mama Wita sedang menunggu kabar dari mami Saskia. Dan yang ditunggu-tunggu akhirnya menelpon juga.
"Halo selamat malam jeng Saskia."
"Selamat malam juga jeng Wita."
"Ada apa jeng Saskia menelpon malam-malam? Apa sudah ada kabar baik?"
"Nah itu jeng Wita tau. Saya udah bicarakan dengan suami saya tentang pembahasan kita di kafe tadi,dan suami saya menyetujui tentang perjodohan anak-anak kita. Kata suami saya anak jeng Wita baik kok,dan suami saya juga suka sama anak jeng Wita."
"Yes!!!" Teriak mama Wita dalam hati.
"Bagus lah jeng,jadi kapan kita adakan pertemuan keluarga sekaligus menentukan tanggal pernikahan anak-anak kita?" Tanya mama Wita.
"Kalau itu terserah jeng Wita aja,kan suami dan anak jeng Wita orang sibuk,jadi kami ikut kapan bisanya jeng Wita sekeluarga aja."
"Oh..kalau gitu,gimana kalau pas malam minggu jeng? Kita ketemuan di restoran xxx jam delapan malam. Nanti saya reservasi private room,biar nanti kita lebih leluasa mengobrol." Jawab mama Wita.
"Baiklah kalau begitu jeng. Kita ketemu lagi nanti malam minggu."
"Oh iya jeng,kalau bisa jeng Saskia jangan bilang dulu sama anak jeng Saskia yah,nanti pas kita ketemuan,kita buat seolah-olah rencana kita ini tercetus saat itu juga,biar anak jeng Saskia dan anak saya tidak saling salah paham jeng. Kan biasa anak muda,kalau di jodoh-jodohin suka saling negatif pikirannya sama calon pasangan mereka."
"Iya jeng,saya paham." Jawab mami Saskia.
Setelah saling sepakat,mami Saskia pun mengakhiri panggilan teleponnya. Dan mama Wita kembali melanjutkan memoleskan skincare ke wajahnya sambil tersenyum penuh arti.
Flashback Off
🎀 🎀 🎀
Hari ini adalah hari yang sangat di nantikan Igo,karena hari ini adalah hari pelaksanaan rencananya dan sang mama. Mengadakan acara makan malam bersama keluarga Tia dan mama Wita akan mengusulkan untuk menjodohkan Tia dengan Igo.
Waktu sudah menunjukkan pukul enam sore,tapi tidak ada persiapan apa-apa yang di lakukan mama Wita untuk menyambut keluarga pak Sakti.
Igo yang heran melihat situasi rumahnya yang biasa-biasa saja akhirnya mencari sang mama.
"Mama..ma.." teriak Igo.
"Mama disini." Jawab mama Wita sambil berteriak juga dari arah taman belakang.
Igo pun berjalan menuju taman belakang menghampiri sang mama.
"Loh kok mama masih santai-santai sih?" Tanya Igo yang melihat sang mama sedang membaca majalah sambil menyesap teh.
"Terus kamu maunya mama ngapain?" Mama Wita balik bertanya pada Igo.
"Yah siapin makan malam lah mah,kan hari ini keluarganya pak Sakti mau makan malam di rumah."
"Gak jadi." Jawab mama Wita santai sambil menyesap tehnya.
"Maksud mama gimana,kok gak jadi?" Tanya Igo sambil mengkerutkan keningnya.
"Kita gak jadi makan malam dirumah. Kita ke restoran xxx,mama gak mau ribet nyiapin ini-itu nya."
Igo bernafas lega mendengar kata-kata mama Wita,Igo pikir tadi tidak jadi pertemuan keluarga.
"Huh..mama bikin Igo jantungan aja."
"Cih..udah sana kamu siap-siap. Nanti jam tujuh kita berangkat." Perintah mama Wita.
Dengan langkah semangat Igo pun kembali naik ke atas untuk bersiap-siap. Begitu pun dengan mama Wita langsung beranjak dari duduknya untuk bersiap-siap bertemu dengan calon besannya.
