NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Mafia Yang Terlupakan

Sang Pewaris Mafia Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand
Popularitas:19.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Incy

Arion Smith & Arsen Zionathan dua keturan dari Erlan Smith dan Maureen. Meskipun keduanya kakak beradik tetapi kehidupan mereka tidaklah sama.

Arion yang mewarisi sifat lembut dari ibunya menjadikannya disukai oleh banyak orang, dan otak cerdasnya membuat semua orang kagum. Bahkan di usia muda namanya sudah dikenal oleh kalangan pembisnis. membanggakan keluarga besar Smith.

Sampai mereka lupa jika masih ada Arsen yang juga perlu mereka perhatian, karena kurang mendapatkan perhatian dan merasa tersisihkan, Arsen memilih jalannya sendiri, diam-diam dia menjadi ketua dari salah satu organisasi yang melawan ayahnya sendiri.

Arion selalu lebih unggul dari Arsen, dalam hal percintaan pun Arsen selalu kalah, bahkan gadis yang dia cintai harus menjadi milik sang kakak.

Sakit hati dan kekecewaannya membuat Arsen terus menentang keluarganya, hanya untuk mendapatkan perhatian.

**

Kelanjutan dari Istri Buta Tuan Mafia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Tidak ingin membuang waktu lagi, mereka harus cepat menyelesaikan misi dan kembali ke New York

Arsen membawa Sicca putri tunggal Black Rose masuk kedalam salah satu kamar yang sudah dia sewa.

Perempuan itu dalam keadaan mabuk, Arsen mendudukkannya di kursi.

“Rekam dan kirimkan pada pria tua itu." Titahnya, Nico menerima ponsel Arsen dan melakukannya. Arsen akan membuat pertunjukan, maka Nico harus mengabadikannya.

“X.. Aku mencintaimu" Ucap wanita itu dengan mata terpejam. Baik Arsen maupun Nico saling pandang, X? nama itu?

“Shit!!" Arsen langsung menoleh kearah Sicca yang sudah membuka matanya. Sial, Arsen masuk kedalam rencananya sendiri.

“Arsen.. Ah Tuan X, anda pasti terkejut bukan?" Ucap Sicca menaikan sebelah alisnya. Arsen tersenyum tipis, Lexi benar-benar ceroboh dia tidak mencari informasi dengan benar.

Selang beberapa detik, kamar itu sudah terkepung, para anak buah dari Black Rose mengepung Arsen dan Nico.

Nico mengusap wajahnya dengan kasar, jika mereka terkepung disini, itu artinya Lexi dan Calvin juga dalam bahaya, kedua pria itu tengah melakukan misi transaksi dengan salah satu tangan kanan ketua Black Rose.

Arsen dan Nico mundur beberapa langkah untuk membuat ruang, detik berikutnya dia langsung menyerang perempuan yang tengah duduk santai, sampai mendapatkan balasan penyerangan.

Namun detik berikutnya, Arsen kembali terkejut kala dia mendapatkan pukulan keras di rahangnya.

“Shit!! Dia belum mati" Gumamnya, Rebecca yang Arsen lempar ke tengah laut ternyata masih hidup dan satu anggota dengan putri ketua Black Rose.

Pukulan itu tidak berpengaruh untuk Arsen, dia melakukan hal yang sama sehingga aksi saling pukul pun terjadi di anatara mereka.

Netra Arsen terlihat sangat tajam, di iringi dengan kemarahan karena dia meremehkan musuhnya sendiri, dari Arsen akan mengambil pelajaran, jangan terlalu menganggap remeh lawannya.

Tidak perduli siapa yang dilawannya, jenis kelamin tidak membuat dirinya merasa iba, Arsen menghantam tubuh Rebecca dengan kuat ke dinding. Kemudian Nico juga melakukan hal yang sama.

“Bajingan, kalian tidak tau malu melawan seorang wanita!!" Teriak Sicca setelah anak buah Arsen menodongkan senjata padanya dan semua anggota Black rose yang ada di ruangan itu.

Arsen dan Nico bak orang tuli yang tidak tau malu, lalu memberikan kode untuk membawa keduanya ke markas dan menjadikan tawanan.

“Kenapa tidak kita bunuh saja?" tanya Nico penasaran.

“Cantik" Jawab Arsen membuat Nico tercengang.

“Perempuan cantik hanya akan membuat kita lemah, lebih baik aku habisi saja mereka."

“Jang... "

Dor

Dor

Arsen memejamkan matanya, Nico langsung menembak mati kedua perempuan itu.

“Kau.. " Arsen tidak bisa berkata-kata lagi. Memang begitulah Nico.

***

Dilain tempat Lexi dan Calvin tengah menunggu kedatangan seseorang.

“Ada yang tidak beres." Bisik Calvin.

“Jelas gak beres, ini gudang." Jawab Lexi masih seperti biasa bercanda.

Calvin melirik sekilas. “Jangan bercanda ketika kita sedang menjalankan misi, kau bisa mati sia-sia, lihat kearah jam 9" Ucapnya pelan, Lexi mengikuti arah yang Calvin maksud.

“Sial!! ini jebakan, mundur!!" Teriak Lexi, tapi terlambat karena mereka langsung mendapatkan serangan.

“Ah shit, baru bergabung, aku sudah mendapatkan kesialan." Gerutu Calvin, tetapi tetap melawan.

Perkelahian terus terjadi di antara dua klan itu, tidak ada senjata api, sepertinya mereka senang menggunakan belati, terlihat yang tumbang karena sayatan.

Davidson pria tua yang menjadi ketua sekaligus pejabat tinggi negara itu keluar dengan kemurkaan, membawa seluruh anggotanya untuk menghabisi klan miliki Arsen.

“BAJINGAN AKU TIDAK AKAN MENGAMPUNI KALIAN SEMUA!!" Teriak Davidson, dengan emosi yang menggebu-gebu, menyerang Calvin namun bisa dihindari oleh pria itu.

“Hay tuan David kita bertemu lagi, anda yakin bisa menghabisi kami semua?" Seru seseorang dari atas gedung.

Baik Lexi maupun Calvin bernafas dengan lega, bala bantuan datang tepat waktu, Arsen dan Nico sudah berada di atas tangga.

“Sial, kamu membunuh putriku!!" Menunjuk kearah Arsen.

“Aku juga ingin memberikanmu kejutan Tuan David." Jawab Arsen. Dari chip yang dia dapatkan, Arsen bisa menyerang Black Rose dari dua arah sekaligus.

Membongkar kebusukan David di politik, membuat gempar warga Rusia, bukan hanya di Rusia tetapi beritanya menyebar ke seluruh negara.

Dari terbongkarnya itu, Arsen mendapatkan keuntungan besar, karena perubahan milik David bekerja sama dengan perusahaannya, dia bisa mengambil alih sebagai jaminan uang Arsen yang sudah masuk ke perusahaan itu.

Pria tua itu menggeram, bisnisnya dihancurkan oleh keturunan Erlan. entah apa kesalahannya sampai mereka menghancurkannya.

Tidak ada kesalahan, hanya Black Rose tidak mau tunduk pada kekuasaan Arsen. dan terlalu mengambil banyak keuntungan, selain itu juga terlalu licik, mengembangkan kembali obat-obatan yang mereka beli dari Arsen.

Bugh

Bugh

Calvin mengambil kesempatan untuk menyerah pria tua itu, dua pukulan kerasnya membuat David memuntahkan da*h segar.

“Shit!, kalian semua serang!!" Teriaknya sembari memegangi dadanya, mengusap sisa cairan merah di bibirnya.

Sampai beberapa detik, tidak ada pergerakan sama sekali, membuat David bingung, ada apa dengan anak buahnya, kenapa mereka hanya diam saja.

“Kalian!! Serang mereka!!" Kembali berseru, tetapi sama sekali tidak mendapatkan hasil.

Tawa Calvin keras membuatnya menautkan kedua alisnya.

“Anda melupakan sesuatu Tuan David." Ucapnya menyeringai. David melihat kearah Calvin, matanya menatap penuh sampai dia mengingat sesuatu.

“Sialan." Gumamnya pelan.

Nico menyenggol lengan Arsen. “Disini siapa sebenarnya yang terjebak?"

“David, lihatlah anak buah mereka sejak tadi hanya membunuh orang-orang yang tidak patuh, tetapi sama sekali tidak melukai orang-orang kita" Arsen memperhatikan orang-orang yang tergeletak sama sekali tidak ada anak buahnya.

Nico baru sadar setelah memperhatikan dengan jelas. “Kenapa bisa begini?"

“Karena mereka semua orang-orang Calvin." Jawab Arsen, dia tidak salah merangkul Calvin menjadi bagian dari anggotanya.

“Wow!! kenapa aku baru tau hal ini" Ucap Nico kagum melihat kearah Calvin.

David tertawa dia merasa dikhianati oleh anak buahnya sendiri, jika sudah seperti ini tidak ada yang akan membantunya, di bisnis bersih citranya sudah buruk.

Dan tugas kenegaraannya juga pasti dihentikan. selain itu Klan Black Rose juga sudah jelas akan jatuh di tangan Arsen atau kembali pada pemilik aslinya. Calvin.

“Bagaimana Tuan David, Apa anda terkesan dengan kejutan ini?" tanya Calvin.

“Kamu benar-benar licik" jawabnya.

Calvin tersenyum, bukan dia yang licik, tetapi orang yang di atas sana, Arsen, iya jika bukan karena pria itu, Calvin sendiri tidak akan kembali ke Black Rose, dia lebih senang melakukan pencurian dan memperbanyak uangnya.

Tapi lagi-lagi tawaran Arsen yang menyediakan tempat abadi untuk kedua orang tuanya, membuat dia berpikir kembali, bukan tidak mampu membeli ruang untuk Abu kedua orang tuanya.

Calvin hanya ingin tempat yang aman dan tidak menekannya dengan banyak perintah, Arsen menyanggupi itu semua.

1
Ayudya
lah itu putra mu erlan kok bego banget si kamu jadi orang ga ngenalin setiap gerak tubuhnya
Ayudya
ga salah si dengan sikap arsen yg pembangkang karena dari kecil ga perna di perhatikan.
Ariany Sudjana
zero ini memang bodoh, sudah di tolong dulu sama Gabriel dan keluarganya, eh ga tahi terima kasih
Maisuryani Zein
Serius opa Romero masih hidup? 5 generasi hidup bersama? serius thor? kalau iya udah lebih 100 tahun dong
Maisuryani Zein
waduh... berapa kira-kira umur oma celine dan opa Gerald ya.. Erlan aja udah 50an.. oma Vale setidaknya udah 70an... jangan bilang opa buyut Ramon atau siapa namanya itu ortu opa Gerald dan celine masih hidup?
Endang
tau rasakn loh erlan
Nalira🌻
Gmna caranya 17 tahun jadi ketua mafia? ajarin dong🤣😆
Nona Incy🐣: Jangan kak dunia hayalan, mendingan yang nyata aja 😄😄
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
berarti ini aron jadi beban kekuarga thur 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Glastor Roy
up
Neng_Kai
Nico kecintaan kah ke Arsen? 🫢
Ariany Sudjana
setuju sama nico, Arsen harus mencoba berdamai dengan keluarganya, meski tidak mudah. Lexi juga benar, Arsen menyayangi keluarganya, hanya gengsi mengakui
Ariany Sudjana
meski terlambat, tapi Erlan sudah menuntaskan sakit hatinya pada Maureen, grize, jeza, fans
tutiana
wanita itu mauren atau grizi ??
tutiana
mauren mencurigakan
Ariany Sudjana
semoga Arsen bisa berkumpul kembali dengan Arion, juga Erlan. apa yang dialami Arsen, hampir mirip dengan Erlan.
Ariany Sudjana
setuju dengan Erlan, kalau Maureen, grize, fan, harus dihukum dulu oleh Erlan, karena sudah mengakibatkan Erlan kehilangan putri bungsunya, juga Arsen sebelumnya. semoga Arsen bisa berkumpul lagi dengan Arion, Erlan, Gabriel, karena bagaimanapun mereka semua korban dari keegoisan orang-orang yang tidak suka dengan mereka
Ariany Sudjana
benar kan Arsen masih hidup, dan bahu membahu dengan Erlan untuk mengatasi Maureen,jeza dan juga fans. bagus Arsen, Erlan dan Gabriel juga jangan bodoh lagi yah... harus waras dan tetap waspada
Ariany Sudjana
waduh? maksudnya perempuan dari masa lalu itu jeza? kok bisa Erlan dibodohi seperti ini? kok bisa Maureen terkait dengan peristiwa tewasnya putrinya Erlan?
Ariany Sudjana
jangan-jangan mansion itu yang beli Arsen yah? khusus buat dua sahabatnya
Ariany Sudjana
bodoh sekali Erlan, Gabriel, kalau sampai kecolongan lagi. jangan-jangan Maureen atau griz dalangnya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!