My Possesive Husband

Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊

Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..

Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗

dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚

Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗

Happy Reading

***

Dara langsung berdiri. Ia sungguh terkejut dengan kehadiran sosok pria yang dihadapannya. Namun, keterkejutannya tidak bertahan lama. Dengan santainya Dara langsung memasang wajah datarnya.

"Maaf, anda siapa ya? Saya tidak mengenal anda." ucap Dara dengan santai. Padahal didalam lubuk hatinya paling dalam Dara sedang merafalkan doa semoga lelaki ini langsung pergi darinya.

Sebuah seringai tipis tersungging dibibirnya setelah mendengar perkataan gadis yang berada dihadapannya sekarang. Ternyata gadisnya sedang berpura-pura tidak mengenalnya. Sean ingin tertawa tapi masih ia tahan. Padahal sangat terlihat jelas dimatanya jika gadisnya tidak suka dengan kehadirannya sekarang.

"Apa kau pura-pura lupa dengan ku?" Ujar Sean dengan wajah datarnya.

Dara langsung terdiam ditempatnya. Tidak ingin menanggapi pertanyaan pria dihapannya. Otaknya sedang berfikir keras, bagaimana caranya agar lelaki ini pergi dari hadapannya sekarang.

Aha! Dara tau caranya sekarang! Mungkin ini sedikit melibatkan orang banyak jika lelaki ini tidak mau pergi dari hadapnnya sekarang.

"Maaf saya memang tidak mengenal anda Sir. Anda mungkin salah orang." Ucap Dara dengan santai. Menatap angkuh tepat ke kedua bola mata tajam itu.

Sedangkan Sean, Sean semakin tertantang untuk mendapatkan gadisnya. Bukankah perempuan selalu takluk dengannya? Jadi, bukan suatu hal yang tidak mungkin bukan untuk mendapatkan gadis belia sepertinya?

"Benarkah? Seingatku kau adalah gadis yang waktu itu. Namamu Andara Claire bukan? Bahkan aku tau semua tentangmu."

Dara seketika terdiam setelah mendengar ucapan dari pria dihadapnnya. Sekaya apa pria ini hingga mencari tau tentangnya?

Ahh, sepertinya Dara akan mengunakan cara tersebut.

Kedua bola matanya menatap sekitar. Lumayan banyak orang yang sedang berada di taman. Mulai dari penjual balon, pedagang kaki lima dan segerombolan laki-laki. Sedangkan pria itu? Dia hanya sendirian.

"Sir, anda lebih baik pergi dari sini. Hati saya sedang baik pada anda Sir. Jadi saya menyuruh anda pergi dengan secara halus."

Rahang Sean langsung mengeras, sorot matanya menajam. "Kau berani mengusirku?" Kata Sean dengan dingin.

Dara langsung menegang mendengar suara pria di depannya.

Dengan kasar Sean langsung mencekal salah satu pergelangan tangan gadisnya dengan erat.

Mungkin ini sudah waktunya Dara menggunakan idenya.

"Tolong! Tolong! Pria ini mau memperkosaku." Teriak Dara dengan lantangnya. Sehingga, langsung saja semua orang ditaman langsung menatap Sean dan segera berlari berusaha menyelamatkan Dara. Dara langsung tersenyum sinis ke arah Sean. Sean yang melihat senyum tersebut langsung faham akan maksud gadis tersebut. Dara langsung mengigit tangan Sean dengan cukup kuat.

"Auwwh! ****!" Dara yang mendengar umpatan kasar Sean langsung ketakutan. Para pria yang tadi berlari kearahnya langsung menghajar Sean. Dan Sean dengan mudahnya melawan mereka. Dara yang melihat posisinya sedang aman pun langsung berlari denga cepat. Lalu menghentikan sebuah taksi yang lewat ditepi jalan. Lagi dan lagi, Dara diselematkan oleh sebuah mobil taksi. Setidaknya deei fortuna sedang berpihak padanya sekarang.

Dara mengheala nafas dengan lega. Dara sepertinya harus benar-benar pergi dari negara ini.

"Maaf nona, anda ingin pergi kemana?"

"Antarkan saya ke apartemen Gold Star Pak."

"Baik Nona."

Keheningan langsung datang. Dara membuka kaca mobil yang berada disampingnya untuk memudahkannya menikmati keindahan kota. Banyak bangunan yang menjulang tinggi, gemerlap cahaya bangunan dari rumah-rumah, bangunan, dan kendaraan membuat keindahan kota semakin terlihat.

Setibanya di apartement milik Rara, Dara langsung mengemasi barang-barang yang ia butuhkan. Dara sudah memutuskan untuk pergi jauh dari negara ini. Dan tujuan negara yang ingin Dara tuju adalah Negara Indonesia, negara yang kaya akan SDA yang sangat melimpah. Mungkin jika ia disana Dara akan membuka praktik konsultasi dan akan membuka toko pakaian atau toko makanan.

Setelah selesai berkemas, Dara langsung menuliskan sebuah surat kecil yang aka ia letakkan di meja ruang tamu milik Rara.

Ra, maaf aku harus pergi sekarang. Tolong, kalau ada orang yang mencariku jangan kasih tau aku keberadaanku. Terimakasih Ra.

Andara Claire

Setelah semuanya telah selesai, Dara segera bergegas meninggalkan apartement milik Rara dengan taksi yang telah ia pesan beberapa menit lalu. Dara tak ingin kalau sahabatnya ikut terseret dengan masalah yang ia miliki.

Tanpa sepengetahuan dari Dara, sebuah seringai licik muncul dari pria yang memakai seragam taksi tersebut .

"Aku mendapatkannya Tuan." Ujar pria tersebut yang berbicara dengan arphone yang berada di telinganya.

🐝🐝🐝

Yang mau ngobrol dengan Visual My Possesive Husband atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Sean, Dara, Nick, dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊

Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊

instagram: @fullandari

Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain My Possesive Husband dan menambah teman disana 😊

Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman.. ❤