NovelToon NovelToon
Permaisuri Idaman

Permaisuri Idaman

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:11M
Nilai: 4.9
Nama Author: lijun

Kisah reinkarnasi dari seorang putri mafia yang meninggal akibat di bunuh musuh ayahnya membawanya ke jaman dinasti Hong dan menjadikannya pengantin wanita untuk seorang pangeran tampan.

Putri Liu Lie Han adalah pemilik asli tubuh yang di pakai Lisa di kehidupan barunya,kematian tragis yang menimpa putri Lie mengharuskan Lisa membalas dendam pada orang yang menindas pemilik tubuh dan akan di teruskan dengan senang hati oleh Lisa sang putri mafia.

Keahlian dan kecantikannya banyak menjadi sorotan di semua kalangan hingga menyebabkan pangeran Ji Jun Xiao gelisah di buatnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06

Putri Lie dan panglima Min kakaknya sedang berada di taman teratai untuk melepas rindu,meskipun baru dua minggu tetapi rasa rindu panglima Min pada adik tersayangnya sungguh tudak terbendung apalagi ia sudah mendapat tugas ke perbatasan untuk waktu yang tidak bisa di tentukan.

Tidak lama kemudian datanglah jendral Han ayah mereka ikut bergabung bersama putra putrinya yang melepas rindu.

"Kalian terlihat sangat bahagia,apa yang kalian bahas!"tanya jendral Han

"Kami hanya sedang bernostalgia masa kecil ayah"kata panglima Min

"Benarkah bolehkah ayah ikut bergabung"tawar jendral Han

"Tentu ayah tidak ada yang dapat menghalangi ayah untuk ikut bersama kami di sini"jawab putri Lie memeluk ayahnya.

Jendral Han dan panglima Min sangat bahagia karna kesayangan mereka akhirnya dapat tersenyum kembali setelah sekian lama dari kematian ibunya 5 tahun lalu.Apalagi putri Lie yang sangat di sayang oleh pangeran Jun menambah kebahagiaan mereka karna tidak perlu mencemaskan keselamatan putri Lie lagi,jendral Han tahu betul bagaimana sifat pangeran dingin tersebut karna ialah yang sudah banyak melatihnya ilmu kemiliteran.

Tanpa mereka sadari bahwa ada dua pasang mata yang menatap mereka dengan sangat marah dan penuh kebencian,apalgi dengan perhatian yang di berikan jendral Han dan panglima Min pada putri Lie yang mengakibatkan mereka merasa terabaikan.Percikan api amarah dan kebencian itu tidak dapat di tahan lagi oleh meraka,yah mereka adalah selir Bai dan putri Eun yang sangat iri dan cemburu dengan kedekatan mereka.

"Ibu apa kita harus diam saja saat perhatian ayah dan kak Min di ambil oleh si jelek itu"kata putri Eun sinis

"Iya kamu benar keita harus segera menyingkirkan dia secara halus dan besok adalah waktu yang tepat"usul selir Bai

"Aku sudah tidak sabar menunggu hari esok bu,untuk menyaksikan kehancurannya secara perlahan"ucap putri Eun

"Tenanglah ibu yakin kita pasti berhasil karna selama ini kita memang selalu berhasilkan"kata selir Bai

"Bagaimana jika gagal bu,sedangkan racun yang aku campurkan dengan minumannya saat pernikahan tidak berhasil membunuhnya"kesal Eun.

"Tenanglah kali ini kta pasti berhasil dan kita juga tidak perlu menggunakan tangan sendiri"ucap selir Bai

"Maksud ibu tidak menggunakan tangan sendiri"tanya putri Eun

"Lihat saja besok maka kamu akan tahu bahwa pisau dari tangan orang akan lebih berbahaya jika hilang kendali"sinis selir Bai melihat kebahagiaan putri Lie bersama ayah dan kakaknya.

Di paviliun saga pangeran Jun sedang membaca buku yang ia minta pada pelayan di halaman belakang yang sangat indah dan sejuk karna banyak tanaman yang tumbuh di sana,membuat suasana sangat mendukung untuk bersantai.

Sedang asiknya bersantai tiba- tiba terdengar suara langkah mendekat,tidak lama terdengar suara nyaring memanggil nama sang pangeran yang langsung memeluk tubuh sang pangeran dan duduk di pangkuannya.Sontak saja pangeran Jun kaget dan mendorong orang tersebut hingga jatuh,pangeran Jun yang tidak suka di sentuh sembarangan merasa marah pada orang yang sedang kesakitan akibat jatuh tapi tidak di perdulikan.

"Kak kenapa kakak mendorongku akukan hanya rindu padamu kak"gerutu putri Geu

"Aku tidak suka di sentuh sembarangan orang,bukankah kau tahu itu"datar pangeran Jun

"Tapi aku adikmu kak bukan orang lain"putri Geu berdiri

"Bahkan ibu tidak pernah menyentuhku tanpa bertanya"pangeran Jun bergerak hendak pergi tetapi di tahan oleh putri Geu.

"Kak aku merindukanmu tetaplah di sini menemaniku"putri Geu memeluk pangeran Jun dari belakang

"Lepas"suara datar dan dingin itu berhasil melepaskan pelukan putri Geu

"Kak Jun"panggil putri Geu di tinggal pergi tanpa di perdulikan.

Pangeran Jun berlalu menuju ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri,entah mengapa ia merasa tidak nyaman jika di sentuh wanita dengan sengaja.Bahkan ia pernah mengalami ketidak nyamanan yang lama saat tiba-tiba seorang gadis penari menyentuh dan menggodanya dengan sengaja tanpa dapat ia perkirakan.

Hal itu menyebabkan pangeran Jun selalu mandi setiap satu jam sekali karna menurutnya sentuhan itu masih terasa dan membuat ia sangat tidak nyaman.

15 menit berendam pangeran Jun menyudahinya dan segera berpakaian,selesai berpakaian pangeran keluar dari kamar dan tidak mendapati permaisurinya.Beberapa saat kemudian ia mencium bau makanan yang sangat lezat dan menggugah selera siapapun yang menciumnya.

Pangeran Jun mengalihkan perhatiannya pada sisi kirinya dari mana aroma itu berasal,meja yang ada di ruangan itu penuh dengan berbagai macam masakan dari sayuran dan makanan laut semuanya terhidang rapi.

Rasa lapar yang tidak tertahankan akibat aroma sedap itu membuat dia mendekati meja itu dan segera makan,namun belum sempat ia menyentuhnya suara seseorang menghentikannya.

"Siapa yang menyuruhmu makan,memangnya itu milikmu"suara ketus milik putri Lie mengagetkan pangeran Jun

"Jika tidak untukku lalu untuk apa lagi"tanya pangeran Jun

"Tunggulah sebentar aku akan menghidangkan satu lagi"putri Lie berlalu ke arah belakang dan tidak lama kemudian kembali dengan satu makanan dari ikan yang terlihat sangat menggiurkan.

"Wah aromanya sangat enak,aku sudah lapar berikan itu padaku"pinta pangeran Jun

"Tidak ini bukan milikmu semua tapi milikmu juga"kata putri Lie meletakkan ikan bakarnya di meja

"Dari mana kamu mendapatkan makanan sebanyak ini apa para pelayan yang mengantarnya"tanya pangeran Jun

"Tidak,aku memasaknya sendiri di belakang"cuek putri Lie

"Kamu bisa masak,benarkah?"pangeran Jun kanget mengetahui permaisurinya bisa memasak karna biasanya seorang putri apalagi permaisuri tidak akan pernah mau menyentuh dapur selain memerintah pelayan.

"Diam dan makan saja makananmu"putri Lie melotot pada pangeran Jun.

Mereka makan tanpa bersuara dengan pangeran Jun yang selalu curi pandang pada putri Lie yang terlihat cantik tanpa penutup wajahnya,bahkan meskipun cara makannya tidak menunjukkan seperti seoarang permaisuri ia tidak perduli yang ia tahu putri Lie harus selalu bersamanya.

Merasa risih karna terus di pandangi tanpa henti,putri Lie mengangkat pandangannya ke pangeran Jun yang segera menatap makanannya pura-pura tidak tahu apapun,pitri Lie hanya menggelengkan kepalanya heran dengan pangeran yang satu ini.

Suasana malam ini cukup dingin,setelah selesai makan putri Lie memutuskan untuk duduk sejenak di dekat kolam teratai yang memantulkan bayangan bulan purnama yang sangat indah dengan cahaya terangnya.Karna terlalu asik melihat pantulan bulan di air kolam putri Lie sampai tidak menyadari kehadiran pangeran Jun yang menyelimutinya .

"Apa yang kamu lakukan,di sini dingin masuklah nanti sakit"suara dingin pangern Jun semakin menambah suasana dingin menjadi seakan beku

"Lebih dingin dirimu dari cuaca ini"ketusnya

"Masuk nanti sakit"kata pangeran Jun dingin dan datar

"Masuk saja sendiri"cuek putri Lie

"Terserah jika sakit aku tidak perduli padamu"pangeran Jun berlalu pergi

"Aku juga tidak akan bilang padamu karna aku bisa sendiri mengurus diriku"kata putri Lie menghentikan langkah pangeran Jun

"Maksudmu"tanya pangeran Jun

"Masuk atau cuaca akan iri padamu karna kalah dingin"ketus putri Lie meninggalkan pangeran Jun yang kebingungan.

"Dasar gadis aneh,apa salahku kenapa dia ketus sekali"gumam pangeran Jun akhirnya dan berlalu ke dalam paviliun untuk menghangatkan tubuh di dekat api unggun yang sudah di siapkan di temat pembakaran api.

1
Lusi Seksi
Luar biasa
han han
keserakahan dan ketamakan kahirnya membawa kesengsaraan untuk diri sendiri,makanya jgn serakah susah kan loh akhirnya🤣🤣🤣🤣
han han
lagian jg ngapain byk selir tak berguna yg ada pada saling menyakiti mending buang aja tuh para selir k empang
han han
Luar biasa
han han
mampir thorrrrr......
Sufiaa Ulfaa
Luar biasa
Enzyy
bnyk typo namanya
Rai
para selir hanya sebagai perhiasan saja
Rai
semua selir itu belum pernah tidur sama Pangeran Jun ya?
Gia _es
Luar biasa
Erlina Ibrik
pangeran kena Sindrom ocd
A&R
bagus
Murni Murniati
padahal permaisuri hamil tp mereka tak tau,ratu uga tak tau
Sativa Kyu
👍👍👍
Purwanto Purwanto
👍👍
Retno Nining
Luar biasa
Happy Family
hahahhahahahahaha
sahabat pena
pemuja kecantikan boleh. tp ga juga hrs ambil istri orang kali🤣😉dasar playboy cap kadal buntung( raja hun) 🤣🤣🤣
sahabat pena
ya elah cuma di kiss pipinya pangeran kulkas, bucin akut lgsg luluh🤣🤣🤣
sahabat pena
ih kepedean.. kebebasan yg sesungguhnya adalah diceraikan 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!