NovelToon NovelToon
Menggoda Anak Mantan Tunanganku

Menggoda Anak Mantan Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:86
Nilai: 5
Nama Author: khayalancha

Gena Febrian pernah mengambil resiko untuk kehilangan segalanya demi seorang Indri, perempuan yang Ia cintai namun perempuan itu malah meninggalkannya untuk orang lain. Semenjak saat itu Ia bersumpah akan membuat hidup Indri menderita. Dan kesempatan itu tiba, Indri memiliki seorang anak sambung perempuan. Gena c akan menemukannya, membuatnya jatuh cinta padanya, dan kemudian dia akan menghancurkannya.

Sally Purnama seorang staff marketing dan Ia mencintai pekerjannya dan ketika seorang client yang dewasa dan menarik memberi perhatian padanya Ia menaruh hati padanya.

Tak lama kemudian dia menerima ajakan Gena, lalu ajakan lainnya. edikit demi sedikit, Genamengenal perempuan yang ingin ia sakiti, dan ia tidak bisa melakukannya. Dia jatuh cinta padanya, dan Sally jatuh cinta padanya.

Tapi-dia telah berbohong padanya, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia terjebak. Saat Sally menemukan kebenaran, dia patah hati. Pria pertama yang sangat dia cintai telah mengkhianatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khayalancha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

1 tahun kemudian...

Sally mendapatkan undangan pernikahan dari Kelli sahabatnya. Ternyata hubungan sahabatnya dengan Rully bertahan cukup lama dan membuahkan hasil, akhirnya Kelli menikah lagi dengan Rully.

Pesta pernikahan akan segera di gelar satu hari lagi, Sally dan juga sahabat-sahabatnya tidak sabar untuk menghadiri pernikahan Kelli.

"Bu, dress ini bagus enggak?" Tanya Sally kepada Indri memperlihatkan dirinya menggunakan dress dengan panjang sedikit di atas lututnya.

"Bagus, Sa. Kamu kelihatan cantik pakai itu." Kata Indri memuji Sally.

"Beneran, Bu? Enggak keliatan terlalu jelek kan?" Tanya Sally lagi menyakinkan Indri.

"Iya, bagus banget di pakai di tubuh kamu, Sa." Kata Indri. Sally tersenyum lebar mendengar ucapan Indri.

"Akhirnya, Bu. Besok Kelli sama Rully bakalan nikah, aku kapan, ya?" Tanya Sally menertawai dirinya sendiri.

"Kamu pasti akan mendapatkan jodoh terbaik, nanti Sa. Enggak perlu sekarang." Ibunya menenangkan Asa.

"Mau berangkat sama siapa besok ke tempat acara pernikahan?" Tanya Indri.

"Aku berangkat sama temen-temen, Bu. Nanti aku di jemput mereka." Sally menjelaskan,

"Ya udah, Sa. Kalau gitu, kita makan dulu. Nanti setelah itu, kamu bisa coba-coba baju yang lain." Indri mengajak Sally untuk sarapan.

"Om Jaka, kemana, Bu?" Tanya Sally pada Indri.

"Dia lagi di Rumah Sakit, lagi sibuk, kenapa, Sa? Tumben nanyain Jaka." Tanya Indri sedikit menggoda Sally.

"Enggak apa-apa, Bu. Biasanya kan Om Jaka udah duduk di meja makan, karena bagi dia makan itu nomer satu." Sally tertawa. Dia sudah berdamai dengan hatinya.

"Iya, dia akhir-akhir ini sibuk, Sa." Kata Indri, "Udah ayo kita makan, keburu dingin makanannya." Indri mengambilkan piring dan lauk untuk Sally.

*****

"Selamat ya, Kelli, Rully." Kata Sally sambal menyalami tangan mempelai pengantin.

"Makasih ya, Sa. Kamu udah dateng ke sini." Kata Kelli terharu.

Sally memeluk Kelli dengan erat dan membisikkan sesuatu. "Kalau nanti suami kamu, ngelakuin hal jahat ke kamu, kamu lapor ke aku, Vera dan juga Fani, ya! Ingat jangan di pendem sendirian, kita enggak mau kamu ngerasa sendiri Kel." Kata Sally, setelah mengucapkan hal itu, Sally melepaskan pelukannya terhadap Kelli.

Berlanjut ke Rully, dia memberi peringatan kepada Rully, "Awas ya lu, kalau sampai sahabat gua, lu apa-apain, lu akan berurusan sama kita bertiga." Rully yang mendengar ucapan Sally langsung tertawa, dia tertawa karena mendengar ucapan Sally.

"Siap, gua pasti akan jaga, Kelli. Lu tenang aja, Sal." Kata Rully meyakinkan Sally. Sally tersenyum mendengar jawaban yang di berikan oleh Rully.

Wanita itu menuju ke tempat prasmanan, banyak tersedia makanan enak dan juga mewah di sini.

"Gila, Kelli nikahin orang tajir, sih ini." Kata Vera pada Sally.

"Iya udah pasti orang tajir, kan dia pemilik perusahaan Teknologi di Indonesia. Dia udah gantiin Ayahnya buat mimpin perusahaan." Sally menjelaskan kepada Vera.

Vera berdecak kagum, akhirnya Kelli menikah lagi, tidak sendirian, tidurnya akan di temani oleh orang lain, lagi. "Semoga Kelli, cepet dapet momongan, biar rame hiduppnya." Kata Vera.

Fani sedang asik memakan sate sambil jongkok di sebelah tenant di ujung sana, Vera dan Sally yang melihat tingkah laku sahabatnya itu menjadi tertawa.

"Lu ngapain, kaya monyet begitu, makan disitu sendirian?" Tanya Sally pada Fani.

"Perut gue mules, Sa. Tapi gue laper juga. Jadi, gue makan di ujung, biar kalau gue kentut, enggak ada orang yang cium bau kentut gue." Kata Fani sambal mengelus-elus perutnya itu.

Sally menggeleng-gelengkan kepalanya, bisa-bisanya sahabatnya itu tidak buang air besar dulu, malah mengedepankan makan.

"Udah sana, lu ke kamar mandi. Jorok tau." Sally menepuk Pundak Fani sedikit keras.

"Iya-iya, jagain makanan gue ya, takutnya nanti ilang diambil pengurus makanannya, padahal gue belum selesai makan." Sally menyerahkan makanannya ke tangan Sally. Wanita itu akhirnya memegangi kedua piring yang berisi penuh makanan.

Ada yang menepuk nahu Sally, Wanita itu menoleh melihat siapa yang tadi menepuk pundaknya.

"Sally, ya?" Tanya pria yang ada di hadapannya.

"Iya, maaf, siapa ya?" Tanya Sally, Sally tidak mngenal seorang pria yang ada di hadapannya sekarang.

"Kenalin, gua Jefry, gua sahabat Gena." Jefry ingin menyalami tangan sally, tapi ia urungkan setelah melihat kedua tangan Sally penuh dengan makanan.

Sally yang sudah lama tidak mendengar nama Gena, langsung membuat jantungnya seperti berhenti sebentar.

"Sahabat Gena, Gena Febrian?" Tanya Sally lagi meyakinkan.

"Iya, Gena yang itu, Gua mau cerita sesuatu ke lu, tentang Gena." Kata Jefry.

Sally mendengarkan perkataan yang di bicarakan Jefry, Wanita itu kaget dengan apa yang diberitahu tentang Gena.

"Jadi, sebenernya Gena beneran cinta sama gue?" Tanya Sally tidak percaya.

"Iya, dia bahkan sampai nangis di depan gua, Sal. Gua enggak pernah liat Gena nangis kaya gitu di depan gua selama ini. Baru kali ini."

Sally menyesal mendengar ucapan Jefry, seharusnya Wanita itu percaya pada Gena, saat Gena memberitahukan dirinya, jika Gena mencintainya. Tapi, Wanita itu malah berpikir kalau dunia itu tidak adil, sekarang dia yakin, sebenarnya dunia ini adil.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!