NovelToon NovelToon
Menikahi Istri Ke Tigamu

Menikahi Istri Ke Tigamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Nikah Kontrak / Cerai / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:335
Nilai: 5
Nama Author: rtgfcg

Kevin Pratama tidak pernah menyangka bahwa Ani Anggraini, istri ketiga bawahan di kantornya. Dapat membangkitkan gairahnya yang terpendam selama ini. Karena hal itu, ia melakukan segala cara agar bisa membuat Ani menjadi miliknya. Namun, saat berhasil membuat Ani menjadi miliknya bahkan menjadi istrinya. Ia malah mengajukan kontrak nikah hanya karena trauma di masalalu nya.

“Apa maksudnya ini?” tanya Ani yang terkejut saat melihat isi dari kontrak nikah itu.

“Apa kata-kata yang ada di dalam kontrak nikah itu kurang jelas untukmu Ani? sampai-sampai membuatmu tidak paham seperti itu!”tanya Kevin dengan raut wajah yang datar.

“Tidak, isi dari kontrak nikah ini saya sangat paham. Hanya saja. Mengapa tuan ingin menikahi saya? hanya karena agar tuan mendapatkan seorang keturunan!” ucap Ani, karena memang isi dari kontrak itu menyatakan bahwa pernikahan mereka akan terjalin sampai Ani melahirkan anak untuk Kevin.

“Lalu, memangnya menurut kamu. Apa ada alasan yang lebih masuk akal, untuk saya menikahi kamu yang seorang wanita biasa-biasa saja. Selain untuk memiliki keturunan?”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rtgfcg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Pertama

Di dalam ruang kerja dengan interior yang serba hitam. Tampak Kevin dengan raut wajah datarnya. Sedang berdiri dengan ponsel yang di tempelkan di telinganya. Terlihat matanya yang memiliki sorat yang datar. Hanya fokus, menatap keluar jendela.

Lalu, setelahnya. Ia mulai berbicara. “Kapan Kevin pernah bercanda omah?” ucapnya dengan raut wajah yang masih terlihat datar.

“Ya si, kamu emang ga pernah bercanda. Tapi... omah bilang gitu, karena omah cuman ga percaya aja, sama ucapan kamu yang tiba-tiba bilang bakal segera nikah dalam waktu dekat ini. Maksud omah, kamu aja, selama ini ga pernah terlihat dekat sama wanita. Gimana bisa, sekarang tiba-tiba udah punya calon istri aja?” Balas omah Kevin di seberang telepon. Yang sungguh merasa terkejut saat tadi mendengar kabar dari mulut cucunya sendiri, bahwa cucu satu-satunya itu akan segera menikah.

“Kamu kenal wanita itu darimana Kevin?” tambah omah nya itu, yang sekarang semakin merasa penasaran dan sedikit curiga pada cucunya itu.

“Omah ga perlu tahu aku kenal dari mana! yang jelas dalam waktu dekat ini, omah harus balik ke Indonesia kalo mau liat Kevin menikah.” Ucap Kevin dengan nada suara yang masih terdengar dingin.

“Tapi Kevin...” Ucap omah nya, yang ingin menyanggah ucapan Kevin, namun tidak jadi karena Kevin yang langsung memotong ucapannya.

“Udahlah omah ga usah banyak tanya. Yang jelas Kevin akan segera menikah dan bukankah itu adalah sesuatu hal, yang omah ingin lihat sejak dulu?” Potong Kevin dengan cepat.

“Omah memang ingin melihat kamu segera menikah Vin. Tapi sekarang apa salahnya si? omah, memastikan dulu. Kalo cucu omah ini ga asal comot seorang wanita untuk di jadikan seorang istri.” Balas omah Kevin dengan suara yang terdengar khawatir.

“Udahlah omah, untuk wanita macam apa yang akan Kevin nikahi. Bukankah itu tidak penting. Yang penting sekarang Kevin akan segera menikah dan setelahnya memberikan sesuatu yang omah ingin-inginkan selama ini. Yaitu seorang cicit.” Ucap Kevin yang sekarang menggunakan suara yang sedikit keras.

“Yaudah... omah tidak akan bertanya lagi, tentang wanita macam apa yang akan kamu nikahi. Tapi, satu hal lagi, yang ingin omah tanyakan sama kamu. Omah harap kamu menjawab ini dengan jujur. Omah hanya ingin bertanya, apa kamu mencintai wanita itu?” tanya omah Kevin itu dengan suara yang serius.

Karena memang wanita tua yang ada di seberang telepon itu. menanyakan hal tersebut, bukan tanpa sebab. Omah Kevin menanyakan itu, karena memang ingin memastikan bahwa Kevin menikah karena cinta bukan karena sebab lainnya.

“Tentu saja tidak.” Ucap Kevin dengan cepat dan dingin.

“Terus kenapa kamu menikahi dia?” tanya omah Kevin kembali pada cucunya, dengan suara yang terdengar lelah. Walaupun, sebenarnya ia sudah bisa menebak jawaban itu, adalah jawaban yang akan di berikan Kevin. Tapi, tetap saja. Ia merasa tercengang, saat mendengarkannya secara langsung.

“Ya, apalagi... selain memang untuk menuruti keinginan omah. Kevin juga menikahi dia, karena memang Kevin harus melanjutkan keturunan keluarga kita.” Jawab Kevin yang tentu berhasil membuat omanya menghela napas berat.

Setelahnya, terdengar kembali suara omanya itu yang mengatakan.“Kevin... tidak bisakah kamu...”

“Tidak bisa omah. Sampai kapan pun, Kevin tidak akan pernah mau mencoba.” Ucap Kevin dengan cepat memotong ucapan omanya itu yang belum selesai.

“Kevin...” Ujar omah Kevin kembali dengan suara yang sedikit memelas.

“Udahlah Omah, Kevin banyak kerjaan. Sekarang kita akhiri aja percakapan ini.” Ujar Kevin kembali dengan suara dinginnya.

Setelahnya, tanpa menunggu jawaban dari omah nya itu. Kevin segera menutup telepon secara sepihak dan mulai kembali menatap tajam pada pemandangan di luar jendela kantornya itu.

Selang beberapa menit, Kevin yang melamun. Tiba-tiba saja lamunannya, langsung dibuyarkan oleh suara ketukan pintu.

“Masuk.” Teriak Kevin dengan keras, mempersilahkan orang yang mengetuk pintu itu, untuk masuk ke dalam.

Terlihat, saat ia berteriak itu. Ia tidak mengalihkan pandangannya dari jendela kantor. Bahkan saat terdengar pintu dan langkah kaki yang lebar mulai menghampirinya. Ia tetap tidak menggubris semua itu.

“Tuan Kevin!” Panggil Riko. Asisten pribadi Kevin. Saat berada 5 cm dari tempat Kevin yang sedang berdiri.

“Ada apa?” tanya Kevin dengan suara yang terdengar dingin dan tetap tanpa mengalihkan tatapan matanya.

“Surat perceraian Dimas dan nona Ani sudah selesai dan hanya perlu di tandatangani saja oleh mereka, agar segera bisa di serahkan langsung ke pangadilan.” Ucap Riko dengan suara yang sopan.

“Bagus... lalu, bagaiman dengan kontrak perjanjiannya.” Balas Kevin dengan posisi tubuh yang masih sama seperti sebelumnya.

“Itu juga sudah selesai tuan.” Ucap Riko masih dengan suara yang sopan.

“Oke. Kalo begitu, sekarang kamu hubungi Dimas, katakan bahwa tempat pertemuan kita nanti siang. Yaitu di cafe Melati.”

“Baik, kalo begitu saya permisi tuan.” Ucap Riko yang langsung bergegas pergi setelah melihat Kevin yang menganggukkan kepalanya secara singkat.

Setelah, Riko pergi dari ruang kerjanya. Kevin yang masih memandang ke luar jendela. Sekarang mulai melamun dan mengingat semua kejadian tiga bulan belakangan. Dimana ingatan itu adalah ingatan yang berpusat pada Ani,dari mulai pertemuan pertama mereka! alasan mengapa ia ingin menikahi Ani! serta hal-hal gila yang ia lakukan untuk mendapatkan Ani. Semuanya sekarang teringat dengan jelas di dalam kepalanya.

Flashback on

Malam itu, terlihat suasana salah satu ruangan hotel mewah, yang di sewa oleh Kevin untuk merayakan berdirinya perusahan pusatnya itu yang ke 50 tahun sedang di gelar dengan sangat mewah.

Banyak tamu mulai dari para investor, pemegang saham,karyawan, serta orang-orang yang bekerja sama dengan perusahaannya. Semua terlihat hadir di sana.

Mereka semua, tampak bersenang-senang dalam mengikuti acara itu. Namun, tidak dengan Kevin. Terlihat, ia dari tadi hanya memperlihatkan wajah datar pada seorang pria tua yang menjadi pemilik perusahan yang memang bekerja sama dengan perusahaan nya, serta seorang wanita muda yang memiliki tubuh sexy yang berada di samping pria tua itu. Yang ia baru ketahui, wanita itu adalah putri dari pria tua itu.

“Lisa ini bahkan sudah menjadi model internasional loh pak Kevin.” Ucap pria itu dengan senyuman yang terlihat sangat bangga pada putrinya.

“Jadi sebenarnya apa yang ingin anda sampaikan pak Rudy? bukannya anda tadi mengatakan ingin membahas kerja sama perusahaan kita. Lalu, mengapa dari tadi bukannya membahas tentang kerja sama perusahaan kita, anda dari tadi malah selalu menyanjung putri anda ini.” ucap Kevin dengan suara yang dingin. Sungguh ia merasa sangat muak, mendengar pria tua itu, daritadi terus-menerus membanggakan putrinya.

“Sebenarnya... saya hanya ingin menanyakan. Apa bapak tidak ingin mengenal putri saya yang sempurna ini lebih jauh.” Ucap pria itu dengan senyum yang menurut Kevin sangat menyebalkan.

“Tidak... terima kasih.” Ucap Kevin dengan raut wajah yang masih datar.

Ia sekarang sungguh merasa kesal, karena sudah ada 6 orang bapak-bapak, yang menawarkan putri ataupun adik perempuan yang mereka bawa ke acara ini, padanya.

“Tapi kenapa, bukankah putri saya sangat cantik?” tanya pria tua itu yang dapat Kevin dengar suaranya, seperti sangat terkejut.

“Iya, di memang cantik. Tapi, dia bukan orang yang dapat membuat saya tertarik.” Ucap Kevin, yang mulai menatap wanita yang berpenampilan sexy itu dengan tajam.

Terlihat, wanita itu mulai menunduk. Saat melihat tatapan tajamnya.

“Kalo tidak ada lagi yang ingin bapak sampaikan. Saya permisi.” Ucap Kevin akhirnya.

Terlihat, pak Rudy. Awalnya seperti berniat kembali berbicara. Namun, hal itu harus di urungkan karena putrinya dengan wajah yang sudah memerah, yang ada di sebelah pak Rudy. Langsung mengajak pria tua itu untuk pergi dari sana.

Setelah kedua orang itu pergi, Kevin yang baru saja bernapas lega. Kembali merasa kesal, saat melihat ada lagi bapak-bapak yang membawa wanita muda dan cantik mulai menghampirinya. Dengan langkah cepat ia memutuskan untuk menghindari mereka dengan pergi ke toilet.

Saat sudah sampai di toilet, ia segera masuk ke dalam dan segera menyalakan air yang ada di wastafel untuk membasahi wajahnya dengan air dingin.

Setelah itu, ia mulai menatap pantulan wajahnya yang sudah basah kuyup di depan cermin. Namun, saat ia masih menatap tajam wajahnya. Dapat ia lihat oleh salah satu ujung ekor matanya.

Terlihat salah satu bilik pintu kamar mandi, terbuka dan menampilkan sosok wanita yang bertubuh mungil dengan wajah yang penuh oleh keringat.

Terkejut? tentu, apalagi yang ia tahu kamar mandi ini bukan kamar mandi campuran, kamar mandi ini adalah kamar mandi khusus pria, jadi mengapa wanita itu bisa ada di sini? itu adalah sesuatu yang ia tanyakan di dalam kepalanya.

Namun pertanyaan yang ada di kepalanya itu, langsung buyar. Karena ada sesuatu yang membuatnya lebih terkejut lagi. Dapat ia rasakan bagian pusaka yang ada di bawahnya mulai mengeras, saat wajah wanita itu yang masih dipenuhi oleh keringat, mulai bertatapan dengannya di dalam cermin.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!