Kesetiaan dan pengorbanan berbalas dengan pengkhianatan, cinta segi tiga.
perempuan perempuan yang dikhianati diam tapi membalas secara halus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eritasyofia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Curhat seorang sahabat
Aku sudah mulai gak mabuk² lagi, sudah gak muntah, kuberhentikan antar jemput Boni sekolah, aku antar sendiri anakku sekolah, biar isa menghirup udara segar diluar.
Hari ini aku sengaja gak pulang habis ngantar Boni, aku duduk ditaman sambil menonton you tube di hp, tiba tiba seorang wanita menghampiriku , kelihatannya dia sedang hamil sama dengan aku.
Aku memperhatikan gerakannya, wajahnya yang sepertinya aku mengenal dia, tapi dimana, dia menyapa ku.
" Hai . "
Sapanya.
" Hai, juga . "
" Nia, kamu lupa ya sama aku ? "
" Siapa ya ? "
" Coba ingat² deh, lihat wajahku . "
" Yola, kamu Yola kan ? "
" Iya , aku Yola . "
" Kamu lagi hamil ya Nia, udah berapa bulan, anak keberapa ? "
Caranya bertanya mengingatkan aku pada masa sekolah, kalau bertanya memang dia gak pernah satu pertanyaan.
" Yola, kamu masih kayak dulu ya, kalau nanya gak pernah satu, aku jadi bi gung , mau jawab yang mana dulu, kandunganku sudah 6 bulan dan ini anak keduaku, kamu gimana ? "
" Ini anak pertamaku . "
" Loh kamu nunggu siapa ? ".
" Anak majikanku . "
" Kamu kerja ? "
" Iya, aku kerja jadi Art, nasibku gak sebagus nasib kamu, aku tinggal dirumah majikan dan majikan perempuanku kera diluar negeri. "
" Jadi, suami kamu ? "
" Majikanku yang laki², aku kawin kontrak sampe majikan perempuanku habis kontrak kerja diluar negeri . "
" Kalau kawin kontrak kamu kok mau hamil ? "
" Aku kebobolan kb, majikan perempuanku juga marah. "
" Kenapa kamu ? telat cabut ".
" Iya aku keenakan kurendam deh . "
Mereka tertawa.
" Kamu serius sama cerita kamu yola. "
" Aku serius kok , suamiku bule . "
" Asyik dong . "
" Makanya aku kebobolan . "
" Ngomong² udah berapa bulan kandungan
kamu?."
" Aku lima bulan . "
" Hampir sama dong ya . "
" Terus, gimana ceritanya kamu bisa kawin
kontrak. "
" Bos ku selalu saja usil, suka megang aku, aku marah , aku dititip kan bos cewekku untuk jaga anaknya, aku kasih tahu sama bos cewekku kalau suaminya suka megang² aku, terus aku disuruh nikah kontrak sama suaminya. "
" Kamu mau aja. "
" Gimana dong, kadang tangannya juga bikin aku nafsu, dia suka remas buah kembarku, kadang tanganya kebawah, enak sih, gimana lagi. "
" Ih kamu juga gatal . "
" Gimana coba bayangin kita cuma berdua dirumah kalau anaknya tidur, aku kunci pintu, pintu diketoknya kalau malam . "
" Berarti kamu sebelum nikah udah main dong . "
" Ish, kamu masih yang dulu ya Nia, masih suka kepo. "
" Ya, aku penasaran dong . "
" Iya benar, sebelum nikah aku udah nyicip tapi belum kasih yang itu, aku udah berprinsip kalau kesucianku untuk suamiku ".
" Nyicipnya gimana ? "
" Kita main main yang lai lain aja, dia main di buah kembarku. "
" Wih, gak keselak kamu, its big and long . "
" Gimana lagi dari pada aku bolong , eh itu dia datang jemput aku. "
" Wih gede banget Yola, raksasa itu mah tapi ganteng ya . "
" Banget . "
Bule itu mendekati yola dan menunduk mencium keningnya.
Boni udah keluar dari kelas, anak Yola juga, setelah dia memperkenalkan aku pada suaminya kamipun berpisah.
Aku pulang kerumah, sampai dirumah langsung ngintip masakan bibi, perut ini udah mulai mau makan.
" Bi, mandiin Boni ya, aku makan dulu, enak nih masakan bibi. "
" Iya, nya. "
Bibi mendekati Boni, Boni anak penurut, ngikut sama bibi, bibi juga sangat penyayang.
Art ku masih muda, seorang janda susah, dari dikampung, anaknya tinggal bersama ibunya dikampung.
Umurnya masih muda masih 21 tahun, wajahnya manis seperti orang India, kulit sawo matang, entah dari mana Bob mendapatkannya.
Aku jadi ingat kisah Yola , dia menikah dengan bosnya karena sering di usilin.
Kebayang sama aku kalau Bob nanti menganggu Minah.
" Akh mana mungkin, aku kan selalu dirumah . "
Bisikku dalam hati.
Aku udah selesai makan Boni juga udah ganteng, udah selesai mandi.
Aku mendekati Boni.
Hari sudah siang, Boni pun sudah tidur setelah disuapkan.
Aku mau rebahkan badanku, ngantuk juga, tiba² telephonku berdering.
Dari Yola.
" Hai Yola "
" Nia, kamu lagi ngapain ? . "
Aku dengar suara Yola serak seperti nangis.
" Yola, kamu nangis ? "
" Iya Nia . "
" Ada apa . "
" Bos ku yang diluar negeri marah² terus ".
" Marahnya kenapa ? . "
" Ada aja yang salah Nia , terus bos yang disini berbuat kasar sama aku . "
" Memang kamu diapain ? "
" Dia berhubungan sama aku dengan kasar, sakit Nia "
" Kamu diapain ? "
" Tangannya kasar Nia, badanku biru²".
" Kamu kabur aja . "
" Kasian steven Nia, dia hanya punya aku, papinya gak peduli sama dia, yang aku dengar Steven juga anak selingkuhan nyonya aku . "
" Kasihan sekali kamu, kenapa kamu gak cerita sama bos cewek kamu kalau Steven gak dipedulikan papinya . "
" Aku sudah pernah cerita tapi bos ku gak percaya, bahkan Steven pernah dibentak sampe anak itu nangis . "
" Ya udah kamu tenang aja, nanti aku cari cara untuk bantu kamu, apa kamu yang sakit
sekarang ".
"Kamu buka vidio deh aku lihatin. "
Nia mengalihkan panggilannya ke vidio call
Nia melihat pelipis Yola merah dan matanya juga dan pahanya nampak membiru, juga payudaranya.
" Sakit sekali ya ? "
" Sakit Nia .
" Kamu gak melapor saja sama polisi ? "
" Dia mengancam akan membunuh aku dan Steven".
" Ya udah kamu foto aja itu bekas² yang sakit itu simpan di galeri kamu, itu Steven lagi ngapain,? "
" Dia habis nangis lihat aku gini . "
" Kasihan tu anak kecil . "
" Oke Nia udah dulu ya, sebentar lagi dia pulang. "
" Oke, nanti aku usahakan bantu kamu. "
Aku memagikan hape dan tidur.
Aku terbangun sore saat Bob pulang kantor.
" Apa kabar sayang papa, udah ganteng, udah mandi ya, Mama mana ? "
" Mama bobok . "
" Ish, mama udah bangun loh. "
" Iya, tapi mama belum mandi . "
" Iya bentar lagi mama mandi . "
" Boni main dulu sama mbak ya, papa juga mau mandi . "
" Iya, pa. "
" Hhhm , kamu mau mandi bareng ya ? "
Kata Bob dan membawa aku ke bath up, seperti biasa kami bermain disana, Bob tetap berusaha memberikan kepuasan padaku tapi aku hanya berpura pura puas saja, mendesah dan mengerang. "
" Setelah aku mengerang panjang dan menjepit jarinya diapun seperti puas, permainan berakhir,
Dengan begitu kami seperti saling memuaskan dan bahagia.
Kami turun kebawah, kemeja makan dan makan bersama, Boni juga ikut makan sendiri, walaupun berserak, udah ada kemajuan lah pokoknya . "
" Enak sayang . "
Tanya papanya.
" Enak banget pa . "
" Iya, mama tuh lihat makannya banyak".
" Iya dong, yang makan berdua . "
Nia memegang perutnya , Boni dan Bob juga ikut megang.
" Banyak makan ya dek, biar cepat keluar "
Kata Boni.
Mereka terawa.
Selesai makan mereka keluar ke ruang keluarga.
" Mas, tadi disekolah Boni, aku ketemu kawan sekolahku, anaknya sama sekolah sama Boni . "
" Kamu kan sekolah dikampung . "
" Iya kawan sekampung ku . "
" Terus gimana ? "
" Kasihan dia mas ? "
" Memang dia kenapa ? "
" Dis kerja jadi Art . "
" Terus . "
" Dia kawin kontrak sama bosnya bule, karena istrinya kerja diluar negeri, dia nikah dama suami orang . "
" Waduh, terus ? "
" Besok lah kita cerita lagi ya, si dedek dalam perut minta jalan² "
" Oke, kita jalan²."
Mereka keluar dan naik ke mobil