NovelToon NovelToon
Mendadak Menikahi Pengawal Kakek

Mendadak Menikahi Pengawal Kakek

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pulang Ke Indonesia. Arcilla Armahira harus mendapatkan tugas dari Kakeknya seorang Pengusaha kaya raya yang dikenal sangat dermawan dan selalu membantu orang kecil. Tetapi siapa sangka pria 70 tahun itu sering mendapatkan ancaman.

Sampai pada akhirnya terjadi insiden besar yang membuat Mizwar diserang oleh musuh saat mengadakan konferensi pers. Kericuhan terjadi membuat banyak pertumpahan darah.
Mizwar dilarikan ke rumah sakit. Arcilla mendapat amanah untuk menjalankan tugas sang Kakek.
Keamanan Arcilla terancam karena banyak orang yang tidak menyukainya seperti kakeknya yang ingin menyingkirkannya. Pengawal pribadi Mizwar yang selalu menemaninya dan mengajarinya membuat Arcilla merasa risih karena pria itu bukan mahramnya.
Sampai akhirnya Arcilla meminta kakeknya untuk menikahkannya dengan pengawalnya dengan alasan menghindari dosa.
Bagaimana kehidupan rumah tangga mereka ditengah persaingan bisnis?
Apakah keduanya profesional meski sudah menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27 Balas Suami.

Cilla berada di taman belakang dan duduk bersama dengan Arbil dengan beberapa kue yang tertata di atas meja dan juga 2 cangkir teh menemani mereka.

"Cilla tumben sekali kamu mengajak Kakak untuk berbicara? Ini tidak biasanya dan sepertinya ada hal yang penting?" tanya Arbil.

"Kak Arbil benar, mana mungkin mengajak berbicara dengan intens seperti ini jika bukan ada hal yang penting," jawab Cilla.

"Kalau begitu katakan ada apa? Kamu tidak perlu sungkan dan jika ingin meminta bantuan maka katakan saja," sahut Arbil.

Cilla menarik nafas panjang dan membuang perlahan ke depan, kemudian meletakkan dokumen di depan Arbil. Arbil mengerutkan dahi dan kemudian melihat dokument itu.

"Cilla sudah memeriksanya dan jujur Cilla sangat kecewa," ucap Cilla.

"Cilla ini benar! Kakak tidak mungkin menggelapkan dana pabrik ada di ujung kota!" ucap Arbil berusaha untuk membela. diri

"Cilla mana berani memberikan dokument ini dan bicara dengan Kakak. Jika semuanya sudah Cilla periksa berkali-kali dan hasilnya tetap sama. Uang empat Miliyar itu ditransfer ke rekening Kakak dengan nama lain, tapi data-datanya diperiksa itu merupakan data dari Kakak," ucap Cilla.

"Astagfirullah!" Arbil terlihat begitu frustasi sembari mengusap wajahnya menggunakan kedua tangannya.

"Cilla sungguh ini tidak benar. Kakak tidak tahu harus menjelaskan bagaimana. Pasti ada kesalahan. Kakak tidak berani mengambil sedikitpun uang Perusahaan, pabrik atau apapun itu," ucap Arbil mencoba untuk meyakinkan Cilla.

"Kondisi Kakek saat ini kurang sehat dan jika Cilla menyampaikan semua ini, mungkin akan mempengaruhi kondisi Kakek. Cilla akan menunggu Kakek untuk bertanggung jawab," ucap Cilla.

"Jadi kamu percaya dengan semua ini?" tanya Arbil.

"Sudah Cilla jelaskan sejak awal, jika semua bukti mengarah pada Kakak," jawabnya.

"Astaga! siapa orang yang sudah merekayasa semua ini dan menjatuhkan fitnah padaku," ucap Arbil melihat begitu gelisah dan sepertinya memang dia tidak melakukan hal itu.

Cilla tidak bisa berkata apa-apa dan dia hanya berkata sesuai dengan fakta yang ada tanpa menuduh seseorang.

*****

"Cilla tunggu!" Cilla dipanggil oleh Rasyid membuat Cilla tetap melanjutkan langkahnya sampai ke depan pintu kamarnya.

Rasyid berdiri di depannya menghalangi jalan wanita tersebut.

"Minggir!" tegas Cilla.

"Kenapa tidak mengungkap masalah ini dan bukankah kamu sudah melihat kecurangannya, jika aku tahu kamu seperti ini dalam menangani kasus ini dan aku langsung saja katakan kepada pak Mizwar!" tegas Rasyid ternyata memiliki alasan mengejar istrinya itu.

"Perusahaan sudah dialihkan kepadaku dan artinya semua tanggung jawab aku yang mengambil keputusan atau apapun itu. Kamu tidak berhak dan apalagi memerintahku tentang ini. Aku hanya memberi Arbil kesempatan untuk membuktikan dirinya bahwa dia tidak bersalah," jawab Cilla.

"Bagaimana mungkin kamu masih ragu dia tidak bersalah dan semua bukti sudah ada di tangan kamu," sahut Rasyid.

"Aku punya hak untuk melakukan semuanya!" tegas Cilla.

"Kamu tahu kesempatan yang kamu berikan hanya akan menjadi bumerang. Pikirkan sebelum bertindak dan lebih baik tindaklanjuti masalah ini!" tegas Rasyid memberi saran pada istrinya itu.

"Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Jadi sekarang minggirlah dan Arbil harus pergi untuk mengecek pabrik," tegas Cilla.

"Kalau begitu ayo pergi!" ajak Rasyid.

"Aku tidak mengajakmu dan tidak semua langkahku harus diikuti olehmu," sahut Cilla tidak ingin di temani suaminya.

"Tugasku untuk menjagamu dan kemanapun langkahmu akan aku ikuti," sahut Rasyid.

"Tetapi saat ini masalahnya berurusan dengan keluarga. Dia saudaraku dan kamu tidak perlu ikut!" tegas Cilla penuh dengan penekanan.

"Kalian memang bersaudara, tetapi bukankah dia adalah sepupu yang bisa dinikahi dan artinya bukan mahram. Kamu akan pergi bersama laki-laki yang bukan suami kamu? Untuk apa menyuruhku menikah dengan kamu, jika akhirnya kamu juga lemah dengan batasan kamu sendiri," ucap Rasyid memberi penegasan kepada istrinya agar tahu batasan.

Cilla menanggapi hal itu dengan tersenyum. Bagaimana mungkin seorang pria berbicara soal mahram dan sementara Rasyid sendiri melakukan hal itu

"Berbicara soal mahram dan dari kalimat kamu, kamu seolah-olah seorang pria yang mengerti tentang agama. Tatapi bagaimana mungkin kamu memahami masalah mahram dan hukum lainnya, jika kamu saja memasukkan wanita ke dalam kamarmu," sahut Cilla memberi sindiran kepada suaminya itu.

Pasangan suami istri itu sepertinya masih membahas yang terjadi tadi pagi. Mungkin saja Cilla juga ingin membalas suaminya itu.

"Jangan menghalangi jalanku!" tegas Cilla berlalu dari hadapan Rasyid dan bukan Rasyid namanya jika tidak bisa menghentikan Cilla dengan membuat posisi tubuh wanita itu kembali pada tempatnya dengan memegang kedua bahunya.

"Jika ingin pergi bersamanya maka saya akan tetap ikut. Bahaya selalu ada di mana-mana dan aku tidak bisa percaya dengan siapapun!" tegas Rasyid.

"Bahaya akan ada jika ada kamu. Jadi jangan menghalangi ku!" tegas Cilla.

"Saya tidak akan kemana-mana!" tegas Rasyid sama-sama keras dengan istrinya.

"Lepas!" tegas Cilla. Rasyid tidak ingin melepasnya.

"Aku bilang lepas!" tegas Cilla sampai meninggikan suaranya dan barulah Rasyid mengalah melepaskan tangannya dari bahu sang istri.

Cilla tidak mengatakan apapun lagi dan langsung berlalu dari hadapan Rasyid. Rasyid menghela nafas melihat kepergian istrinya.

***

Cilla berada di dalam mobil duduk di kursi belakang dengan pelayan wanita di sampingnya dan Arbil menyetir. Cilla juga tahu batasan dan pasti tidak pergi berdua dengan Arbil.

Dia hanya kesal dengan Rasyid karena tidak memberi penjelasan kepadanya dengan apa yang dia lihat di dalam kamar Rasyid.

"Cilla terima kasih sudah memberiku kesempatan untuk membuktikan bahwa aku benar-benar tidak terlibat dalam penggelapan dana pabrik," ucap Arbil.

"Kakak buktikan saja dulu dan nanti kita bahas," sahut Cilla.

"Aku akan membuktikannya," sahut Arbil.

"Perasanku tidak enak, aku selalu menghadapi bahaya dan bisa dikatakan mengejar bahaya di depanku, tetapi aku selalu bersamanya dan aku tidak pernah secemas dan sepanik ini saat dia berada di dalam mobil bersamaku dan juga berada di belakangku,"

"Dan hari ini aku pergi sendiri tanpa ada dirinya. Entahlah bahaya apa yang akan datang dan apakah benar bahaya hanya akan datang jika dia bersama," batin Cilla.

Membalas suaminya balik untuk meluapkan rasa kekesalannya dan ternyata justru membuat kegelisahan di dalam dirinya saat Rasyid tidak bersamanya.

"Kita sudah sampai!" tiba-tiba mobil itu berhenti di depan pabrik.

Cilla menghela nafas, membuka sabuk pengamannya dan turun dari mobil ketika pelayan di sebelahnya juga turun.

Mereka berdiri di depan pabrik tersebut.

"Kita akan periksa langsung dan kamu akan melihat apa yang aku lakukan benar atau tidak! Cilla aku tidak memiliki kepentingan apapun untuk mendapatkan uang dengan cara haram seperti itu. Aku kekurangan sama sekali dan juga tidak serakah. Jika aku mau sudah melakukannya sejak dulu," ucap Arbil.

"Kak Arbil, kita sebaiknya masuk dulu dan tunjukkan kepada Cilla, bukti-bukti yang ingin Kakak tunjukkan dan setelah itu baru Cilla putuskan apakah semuanya benar atau tidak," ucap Cilla.

"Baiklah aku berharap kamu bijaksana dan beri aku hukuman walau aku sebagai keluarga. Aku hanya berharap kamu menyelidiki semuanya dengan baik sehingga tidak terjadi fitnah seperti ini," ucap Arbi.

"Baiklah!" sahut Cilla dengan menganggukkan kepala

Arbil menghela nafas dan kemudian mereka berdua memasuki pabrik tersebut.

Bersambung.....

1
Teh Euis Tea
cemburu tp wajar sih rasyidkan suamimu mana rela di obatin perempuan lain
Ririn Susanti
ayo syid, langsung cium aja cila udh kasih kode🤭
Teh Euis Tea
syukurlah rasyid selamat dan cilla yg menyelamatkannya
partini
wehhh Rasyid kena hemmmmm
aisyhana lupsh
tumben kcolongan Rasyid...
Teh Euis Tea
mudah2an rasyid selamat ya jd deg degan
Teh Euis Tea
robby klu km ga salah ngapain takut buktikan dong ky arbil
Teh Euis Tea
nah gitu dong cilla hargai suamimu, aku sih curiganya sm si robby dan om ramos yg bikin ulah klu arby sepertinya kena fitnah ah
Teh Euis Tea
duhhh untung aj rasyid datang cepat waktu
partini
kenapa metta bilang pergi bersama?
penuh rahasia
partini
jujurly aku malah curiga sama metta
partini
yg ga tau batasan itu kamu lah malah bilang istrimu wkwkkwk lucu
Teh Euis Tea
cemburulah cm cilla malu ngungkapin
partini
cemburu lah, tapi batuk jg sih kata cilla Rasyid ga tau agama bersentuhan lawan jenis itu hukumnya apa ,,nama Rasyid kelakuan behhhh like **** ga cocok sama namamu
Teh Euis Tea
si cilla lama2 ngeselin ya, emang di tengah hutan kudu ada kamar mandi kydi rumah atau hotel ngandi2 km cilla lgian klu di liat jg gpp orang dia suamimu, km sendiri yg minta mandi tp km sendiri yg rewel byk ngatur, klu keadaan darurat mah mandi jgn lama2 nyebur aj sm baju bajunya beres kan ga telanjang jg
partini
hemmm metta,,
Naufal Affiq
istri durhaka
Teh Euis Tea
cilla maka nurut sm suami byk yg menginginkan nyawamu
partini
hemmm tegang tapi romantis 😂😂
partini
kamu kamu hemmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!