NovelToon NovelToon
TEROR SUANGGI

TEROR SUANGGI

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:20k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Warga desa yang berasal didaerah pulau kecil yang terletak dibagian wilayah Timur mendadak dihebohkan dengan penemuan mayat dengan tubuh yang tinggal tulang belulang saja, karena bagian daging dan organ tubuhnya habis tidak tersisa.

Awalnya warga mengira jika korban dimakan hewan buas. Namun hal itu terbantahkan setelah beberapa warga menghilang dan ditemukan dalam kondisi yang sama dengan menyisakan tulang belulang saja.

Tak hanya itu, teror semakin merebak, dimana pelaku sudah menyerang mereka saat berada didalam rumah.

Siapakah sang peneror? Dan warga menyebutnya 'Hantu Suanggi, sebab berasal dari daerah pulau tempat dimana mereka tinggal berdekatan.

Apakah warga dapat menemukan sang peneror?

Ikuti kisah selanjutnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia

Sebuah rumah yang terletak didasar lembah yang diapit oleh beberapa gunung dan perbukitan, terdapat sebuah rumah yang jauh dari pemukiman lainnya.

Rumahnya terbuat dari bilah bambu dengan bentuk panggung. Sedangkan atapnya terbuat dari ilalang yang dianyam dengan keterampilan yang khusus dan turun-temurun dari berabad-abad tahun lamanya.

Atap ilalang memberikan rasa dingin saat siang hari, dan memberikan rasa hangat ketika malam hari, daya tahannya mencapai lima sampai sepuluh tahun, hanya minus mengalami kebocoran kalau sering terkena hujan.

Seorang wanita tua dengan rambutnya yang putih dan digelung membentuk sanggul ala emak-emak desa pada umumnya sedang membuat bumbu untuk masakan yang akan disajikan siang ini.

Tangannya yang keriput terlihat sangat kuat dan cekatan untuk membuat bumbu meski usianya sudah sangat tua.

Giginya sudah banyak yang tanggal, dan ketika ia tersenyum, hanya akan memperlihatkan gusinya saja.

Tatapannya terlihat sangat nanar, hingga ia melihat seorang gadis cantik yang berjalan menuju kearah rumah mereka, tepatnya gubuk tempat mereka tinggal.

Gadis itu menggunakan kain berwarna merah yang ia lilitkan sepanjang lutut. Sebuah tunik berwarna putih dengan lumuran darah terlihat mengotori pakaiannya.

Melihat kepulangan sang gadis, matanya terlihat sangat ceria.

"Kau sudah mendapatkannya, Milea?" tanya sang wanita saat melihat sang gadis memasuki dapur dengan menuju tempat air minum berupa ketel yang terbuat dari kayu dan berukuran besar. Ia meneguk air minum tersebut dengan sangat rakus.

Sang gadis tak menyahut, namun ia kembali meneguk air tersebut dengan sangat dahaga, lalu menyudahinya, dan memilih duduk didepan pintu dapur dengan kakinya yang berayun dan menatap pegunungan yang berada didepannya.

Sesaat wajah seseorang terngiang dimatanya. Seorang pria pendatang yang entah dari mana asalnya dan menetap dibalik kaki bukit, yang saat ini mengabdikan dirinya sebagai seorang tenaga medis didesa itu.

Ia tak belum pernah merasakan debaran hatinya yang begitu sangat dalam, dan wajah itu selalu hadir dipelupuk matanya.

"Milea, apakah kamu sudah mendapatkan korbanmu?" tanya wanita itu dengan nada yang sedikit keras.

Ia tak begitu takut orang akan mendengarnya, sebab hanya mereka yang tinggal dilembah tersebut, tanpa ada tetangga diantara mereka.

"Aku sudah mendapatkan tiga korban? Harus berapa orang lagi yang akan aku jadikan korban?" tanyanya dengan nada malas. Jujur saja ia tak ingin melakuaknnya, ini sangat bertentangan dengan hati nuraninya, tetapi setiap kali sang ibu membacakan mantra didalam dengan asap dupa, maka keinginannya untuk menyerang manusia tak dapat ia kendalikan.

"Aku tidak ingin mewarisinya, apakah aku punya hak menolaknya?" tanyanya dengan rasa putus asa.

"Kau tidak dapat menolaknya. Hanya kau satu-satunya harapanku, Milea! Kau harus mewujudkan semua keinginanku!"

Traaang

Wanita itu membanting batu penggilingan yang digunakan untuk menghaluskan bumbu masakannya.

Hari ini ia akan memasak rica-rica ular sanca yang sudah dibersihkannya.

Gadis itu tersentak kaget. Namun berusaha untuk tetap tenang, ingin rasanya ia menyela, namun ia tak memiliki keberanian, ia merasa seperti seorang wayang yang dikendalikan oleh dalang.

"Kau harus mencari sembilan puluh tujuh korban lagi, dan totalnya adalah seratus korban yang harua kau dapatkan," wanita itu menekankan ucapannya.

Hati sang gadis terasa sakit, namun setiap kali ia memberontak, maka rasa ingin menyantap manusia kembali hadir begitu kuat.

Membayangkan seratus korban yang harus ia dapatkan, membuatnya merasa miris, namun ia tak dapat berbuat banyak, ia dalam kendali.

"Umurku sudah tak lagi panjang. Aku harus mewariskannya padamu, dan sebelum aku mati, maka ku pastikan kau akan terbiasa dengan semuanya," ucap wanita itu dengan nada penekanan.

Gadis bernama Milea itu itu hanya tertunduk diam. Sebagai pewaris ilmu hitam yang disinyalir dapat membuatnya menjadi sakti, dan membalskan dendam pada siapa saja yang mencoba menyakitinya, serta memiliki kemampuan untuk melakukan apapun yang diminta oleh seseorang untuk melakukan kejahatan dengan menjadi seorang dukun hitam.

Milea menatap nanar kearah balik gunung, dan hatinya seolah menjadi dilema.

Saat bersamaan, wanita itu menyelesaikan masakannya. Aroma bumbu yang ditumisnya dengan menggunakan minyak kelapa yang dibuatnya langsung menggunakan kelapa asli yang ia jadikan santan dan dimasak cukup lama hingga menghasilkan minyak murni.

"Makanlah, ini kesukaanmu," wanita itu menyodorkan rica-rica ular sanca tersebut kepada sang gadis.

"Aku sudah kenyang," sahutnya. Lalu melompat turun dari dapur dan berjalan pergi menuju kaki bukit.

Kemampuannya yang sudah mulai terasah, membuatnya dapat berjalan dengan cepat, dan melesat melewati hutan yang lebat.

****

Seorang pria yang membawa sebuah tas berisi perlengkapan medis sedang mengendarai motor yang mana bannya terdapat sebuah rantai yang dipasang pada setiap sisinya untuk membuat ia meluncur tanpa hambatan saat menyusuri jalanan yang becek dan berbatu.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya ia tiba disebuah pemukiman yang hanya dihuni sekitar sepuluh kepala keluarga saja.

Ia mendapat kabar jika ada diantara mereka yang sakit parah, dan membutuhkan penanganan medis dengan segera.

Ia disambut dengan suka cita. Wajahnya yang cukup tampan dengan kulitnya putih dan bersih, membuat ia terlihat sangat mencolok diantara para warga.

Pria itu menyapa dengan ramah para warga yang menyambutnya dihalaman rumah.

Ia bergegas dibawah masuk ke dalam rumah seorang warga yang sedang mengalami sakit parah. Usiannya sudah sekitar enam puluh tahun dan tak sadarkan diru sejak pagi tadi.

Pria bernama Tommy itu mulai memeriksa pasiennya hang merupakan seorang wanita dengan tubuh kurus dan ceking bahkan menyisakan kulit dan tulangnya saja yang mana sudah sangat keriput dan mengendur.

Ia mengambil sebuah alat pendeteksi kadar gula otomatis melalui darah sang pasien.

Ia menggelengkan kepalanya, dan melihat hasilnya jika kadar gula tersebut sangat rendah, hanya 54 mg/dL (3.0 mmmol/L) sehingga menyebabkan gejalan neuroglycopenic atau kekurangan kadar gula ke otak dan menyebabkan kehilangan kesadaran.

Tommy bertindak cepat dengan memberikan infus berupa cairan Dextrose untuk menetralkan kadar gula pasiennya.

Perlahan sang pasien mengalami kesadaran, dan para warga sangat berbahagia dan memuji kecakapan Tommy.

Setelah berhasil membuat pasiennya terselamatkan, Tommy dihadiahi berbagai hasil panen, terutama pisang dan sebotol minyak kayu putih.

Kemudian ia berpamitan pulang, dan harus kembali ke rumah dinas sebelum senja tiba.

Motornya kembali melaju membelah jalanan berlumpur. Tak jarang percikannya membuat pakaiannya kotor.

Sepanjang perjalanannya. terlihat sekelebat bayangan yang melesat dari balik pepohonan, dan sepertinya sedang mengintainya sejak tadi.

Tommy merasakan bulu kuduknya meremang dan merasa tak nyaman. Namun ia terus mengendarai motornya dijalanan sepi tanpa adanya rumah penduduk, dan hari mulai tampak petang, semakin membuatnya tak nyaman.

1
FiaNasa
ternyata latbual.masih hidup,,ini saksinya & dialah yg telah menemukan tas ransel Bu bidan..ayo latbual beritau para warga
kinoy
lah..bapa latbual msh ada..ayo ATH bantu ungkap kebenaran y
Reni
kenapa baru skrg ngomongnya latbual 🤧😭😭 kemana aja selama ini
Reni
para korban e suanggi mereka yg udah nyakitin ya Thor , astaga sebaik apapun orang kalo dihantam terus2 an Yo balik menyerang
😋jeruk lemon 🍋
Qu kasih ☕ka.... cz Seruuuuuu banget /Kiss/
Ai Emy Ningrum: kopi untuk kak Siti /Coffee/
bunga /Rose/untukku yah bang jeruk 🍋‍🟩🍊😘
total 1 replies
Siti Yatmi
hemmm....ada saksi nya tuh...emang bejat...org yg dituakan juga manusia...punya nafsu
kinoy
sadis sih tp daeng kyk gt Krn kelakuan si lehalima..iblis y kuat bgt tuh Ampe korban cm di sisain tulang doang
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
ini dukun beranak abal2 kali yaa.. sok nagku2 dukun beranak padahal kemampuan nya gak ada
Ai Emy Ningrum: dukun yg tidak bersertifikat 🙈🙈 biasa menangani kucing beranak keknya 😂
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
nahh kann terbujuk rayau gaba rama akhirnya warga jd incaran
mkne jgn mudh di hasut lahh kann mbalek kann
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅: ❤️❤️❤️❤️❤️😍😍😍😍
Ai Emy Ningrum: ranjau2 asmara yeuh /Drool//Drool/
total 4 replies
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
fitnah lebih kejam dr membubuh

itulah yg terjadi pada si ibu nya milea

tp klo di lihat dr ilmu hitam nya ngeri juga e awk baca nya masa iya makan dan minum darah hiii smoe licit tuh tulang kekk kucing makan tulang aja. 🫣🫣🫣
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: mebubuh apa? membubuhkan racun santau? 🤔
total 1 replies
Siti Yatmi
serem nya yah ilmu itu....gile kudu makan org....kanibalisme banget. .dendam itu emang membawa petaka...makanya kita kudu baik2 dalam hidup...
Siti Yatmi: iya ya thor...serem....
Siti H: ilmunya emang menuntut seperti itu, Kak.. untuk mempertahankan intensitasnya.
total 2 replies
Yeni Nofiyanti
bagus banget
Yeni Nofiyanti
keren cerita nya. cocok dipublikasikan kedalam buku
Siti H: terimakasih kak.. Author masih banyak perlu belajar🙏🙏
total 1 replies
Reni
astaga sebegitu tinggikah penghormatan dan kepercayaan kalian pada tetua adat hingga menelan mentah2 setiap ucapannya
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: ratu drama 😋
Reni: menggunakan kepercayaan warga untuk berbuat bejat 😬😬 orang2 seperti ini yg lebih mengerikan mending garong, pembunuh, pemerkosa sekalian drpd model begini 😬
total 3 replies
Reni
astaga bener2 ya gimana g balas dendam coba gimana g ngamuk suami nya memperkosa , mencoba membunuh , memfitnah menipu dan mencuri sedang istrinya fitnah membunuh satu keluarga pdhl dia pelakunya astofirulloh bilang tetua ternyata g ada moral 😞
Siti Yatmi
pantesan dibantai .lah daeng nya balas dendam lah...ga salah apa2 ko...
kinoy
pantas aj Milea dendam bgt..kyk gt toh awal cerita y
FiaNasa
warga main percaya saja ikutan menuduh,,pantas saja milea tak pilih kasih korbannya
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
wahh di fitnah lagi udh mati oun di fitnah tp kan g tau klo masih idup hifih kejam skli mlhn
FiaNasa
wah ini mal praktek istri lehaluma ini,,ngeri Sampek kepala bayinya putus,,lagian suaminya kok kalah ya melawan istri lehaluma ini,padahal dia cuma pakai sapu lidi,,
FiaNasa: bisa jadi,,atau sapu lidi ajaib 😅
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: sapu lidi sakti kali kak, ciaaaatttt 🤺🤺🤺 atau istri gaba' Rama sesungguhnya pendekar.. 🤔
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!