NovelToon NovelToon
Cinta Istri Kedua

Cinta Istri Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: susi sartika

IG : Srt_tika92

Giska, gadis yatim piatu yang tinggal dengan keluarga mantan majikan kedua orang tuanya.

Aurel adalah salah satu anak dari keluarga dimana Giska tinggal.

Aurel dan Giska selalu bersekolah di tempat yang sama, karena memang usia mereka sebaya.

Mereka pun terjebak mencintai pria yang sama. Hingga Giska merelakan pria itu untuk menikah dengan Aurel.

Hingga suatu saat, Aurel datang tiba tiba menemui Giska untuk menikah dengan suaminya.


Ikuti kisah cinta mere hanya disini..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 6

Giska yang telah resmi menjadi istri Davon, segera mencium punggung tangan suaminya. Begitu juga Davon yang mencium kening Giska.

Tidak banyak ucapan selamat yang terlontar kan untuk pasang pengantin baru itu, karena memang yang hadir di pernikahan itu tidaklah banyak.

Davon tak henti menatap ke arah Giska, ingin rasanya ia memeluk tubuh yang sangat di rindukannya. Membelai wajahnya, mengecup bibirnya, merengkuh tubuhnya, menikmati aroma tubuhnya.

Davon tak sabar menunggu para tamu untuk pergi dari rumah itu, ingin rasanya mengusir mereka semua, menghentikan obrolan yang nampak basi di matanya.

Yang hanya Davon inginkan adalah segera menemui istri barunya yang kini tengah berada di kamar tamu.

" Shitt!! " umpatnya dalam hati karena tidak bisa menemui Giska dengan cepat.

Tanpa peduli, Davon melenggang pergi dari kumpulan para sesepuh yang tengah berbincang.

Persetan dengan semua orang!

Davon melangkah menuju kamar Giska.

Ceklekkk.. pintu terbuka.

Aurel dan Giska yang ada di dalam kamar pun menoleh ke arah pintu.

" Davon. " ucap Aurel.

" Bisa kau keluar sebentar. " ucapnya dengan wajah dingin yang biasa ia tunjukan.

Aurel terdiam, lalu mengangguk ragu dan keluar dari kamar itu.

Giska menatap ke arah Davon yang tengah berdiri di hadapannya, terlihat wajah yang begitu dingin dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

" Von.. gue.. eh.. maksudnya, aku.. maaf. " ucap Giska dengan menundukkan kepalanya. Giska takut jika Davon masih membencinya dan marah karena telah menikah dengannya.

" Giska.. " Davon maju selangkah.

Giska mengangkat kepalanya. Tatapan mereka pun bertemu.

Langkah Davon semakin lebar untuk menjangkau Giska. Dan...

Cup.

Davon mengecup bibir Giska, melummatnya dengan lembut.

Giska terkejut mendapat perlakuan Davon secara tiba - tiba. Giska masih diam mematung menyadarkan diri bahwa yang di lakukan Davon bukanlah mimpi.

" Apa dia gak marah sama aku? " batin Giska.

Davon semakin erat merengkuh pinggang Giska, memperdalam ciumannya. Giska mengalungkan tangannya ke leher Davon dan membalas ciuman itu setelah sadar bahwa ini semua adalah nyata.

Ciuman terhenti sejenak, Davon menyatukan kening mereka dengan nafas yang terengah.

" Gue kangen banget ama lo. " lirihnya.

" Von, "

" Hem. "

" Kamu gak marah sama aku? "

Davon menggelengkan kepala nya, lalu mencium kembali bibir Giska, kali ini ciuman itu penuh dengan gairah, Giska sampai kewalahan mengimbanginya.

Ceklekkk pintu kamar terbuka kembali.

" Ehemmm.. " Nyonya Jenny berdehem saat melihat putranya tengah asik menikmati kegiatannya.

Giska segera mendorong tubuh Davon agar terlepas dari ciuman nya.

" Aduh.. aduh... " Nyonya Jenny menggeleng - gelengkan kepalanya. " Kamu gak sabaran banget sih Von. "

Davon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sedangkan Giska merapikan lipstik dari bibirnya.

" Mama ganggu aja sih! " seru Davon.

" Mama cuma mau kasih tau kamu, diluar ada Tomi.. " ucap Nyonya Jenny memberitahukan kedatangan Tomi sekretaris plus asisten pribadinya.

" Suruh pergi aja mah, Davon gak bisa di ganggu. "

" Kata dia penting. " Nyonya Jenny.

Davon mendengus kesal. " Iya.. iya.. suruh tunggu dulu mah, "

" Bilang aja sendirilah, masa nyuruh mama. "

" Mah, please. " Davon menggiring Nyonya Jenny untuk keluar dari kamar itu.

" Von, jangan lupa ya, beliin apa yang mama mau, ingat loh janji kamu. " bisik Nyonya Jenny di sela langkahnya.

" Iya, mama bawel. "

Davon segera menutup pintu dan tidak lupa menguncinya agar tidak ada lagi yang menganggu kegiatannya.

" Von, kamu mau ngapain? kok pake di kunci segala. " pekik Giska.

Davon menyeringai lalu mendekat ke arah Giska.

" Von, " Giska melangkah mundur.

" Sekarang lo gak bisa nolak lagi, lo udah sah jadi istri gue. " Davon semakin mendekat.

Giska menelan salivanya. " Emm, tapi.. gak sekarang juga Von. "

" Kenapa? "

" Aku lagi -- " belum sempat menyelesaikan ucapannya, terdengar suara pintu di ketuk.

Tok.. tok..

" Shitt!! " umpat Davon.

Sedangkan Giska bisa bernafas dengan lega.

" Ada apa? " ucap Davon pada seorang pelayan setelah membuka pintunya.

" Tuan, pak Tomi ingin bertemu dengan anda, katanya penting. " ucap pelayan itu.

" Suruh tunggu sebentar. "

" Baik tuan. "

Davon membalikan tubuhnya ke arah Giska, " Tunggu sebentar! " Giska pun menganggukinya.

Davon menghampiri Tomi yang tengah menunggunya di ruang kerja. " Ada apa? bisa gak, lo gak gangguin pengantin baru. " ucap Davon pada Tomi, selain sekertaris dan asisten pribadinya, Tomi adalah teman Davon semenjak kuliah.

" Lo lupa, hari ini ada meeting penting? " jawabnya.

" Batalin aja! "

" Gak bisa gitu dong, ini meeting penting bisa rugi banyak kita. bukannya lo sendiri yang setuju meeting tetep di lanjutin. " seru Tomi.

" Tapi ini kan hari pernikahan gue, masa gue masih sibuk di hari penting gue. " Davon tak kalah menyerukan suaranya.

" Kemaren kan gue udah nanya ama lo, mau di lanjutin kagak meeting nya. Lo bilang lanjutin aja, kata lo pernikahan ini gak penting buat lo. " lanjut Tomi.

" Mana ada pernikahan yang gak penting! gila kali lo ya. " elak Davon yang tidak mau di salahkan. Sebenarnya memang benar dia sendiri yang telah menyetujui meeting tetap di langsungkan meski di hari pernikahannya. Karena sebelumnya Davon tidak tahu jika calon istrinya adalah Giska. Sekarang hanya penyesalan yang di dapat.

" Ck, gak mau tau, lo harus siap siap sekarang juga. meeting 30 menit lagi! gak bisa di tunda. " ucap Tomi yang tak mau di bantah.

" Disini siapa yang bosnya, gue apa lo. "

" Terserah! gue tunggu di luar! " ucap Tomi yang tak mau tau, karena meeting ini memang sangat penting, jika tidak datang akan mendapat kerugian besar hingga trilyunan.

Davon mengusap wajahnya dengan kasar.

" Shitt!! " umpatnya.

Jika tau dia menikah dengan Giska, tentu saja dia akan mengambil cuti hingga waktu yang lama. Menghabiskan waktu hanya berdua tanpa seorang pun yang bisa menganggunya.

Di mobil dalam perjalanan menuju kantor, Davon tak henti hentinya mengumpat. Sumpah serapah selalu keluar dari mulutnya. Davon tidak rela meninggalkan Giska yang sudah resmi menjadi istrinya.

Tomi hanya bisa menghela nafas mendengar umpatan Davon. Dia sudah terbiasa dengan sikap tempramen atasan sekaligus sahabatnya itu.

" Lo aneh banget! kemaren aja lo mentah mentah nolak bini kedua lo. " Tomi.

" Diem lo! " serunya.

" Ck, lo nyesel ama ucapan lo yang kemaren? terus udah liat bini lo yang cakepnya gak ketulungan lo jadi klepek - klepak. "

Davon hanya diam tidak menanggapi ucapan Tomi.

" Bener kan apa kata gue, lo sih pake sok-sokan gak peduli ama pernikahan ini, sekarang aja lo nyesel gak bisa berduaan ama bini baru lo. " ledek Tomi.

" Ck, brisik! "

Tomi hanya tertawa melihat raut wajah Davon yang terlihat kesal dengan keputusan nya sendiri.

" Kosongkan jadwal dua minggu kedepan! " seru Davon.

" Gak bisa! " tolak Tomi.

Davon nampak geram dengan jawaban Tomi, " Harus bisa! gue bosnya disini! "

" Tapi gak lama banget kali, dua minggu! yang bener aja. kerjaan lo banyak! "

" Lo yang handle. "

" Ck, segitunya lo ngebet banget ama bini baru! gue jadi penasaran secantik apa bini lo. "

" Lo juga udah kenal! "

Tomi mengernyitkan keningnya, " Siapa emang? "

" Giska! "

" Whatt!!!! " Tomi terkejut. " Uhhh.. pantesan aja, lo kaya kesetanan. dapet jackpot!! "

*

*

*

Bye.. bye..

1
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
kenapa ada bulu babi di kantornya devon
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mampus kau arurel, dia pembohong besar sok suci sok tersakiti benci banget gue ama si aurel.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
aurel egois , dia mementingkan dirinya sendiri ga menghargai perasan giska , apa salah benci istri pertama , aku mendukung pelakor yang yersakiti.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
dah lah buar aja si aurel saatnya elu bahagia giska , jangan ngorbanin perasaan elo lagi hanya karna balas Budi.
cinta
jujur aj sama istri lo
cinta
nah mendingan mah dia bi dari pada mah ulat bulu melisa
cinta
wah ulat bulu semoga aby ga nikah mah dia dah
cinta
ceritain aja klu org tua angkatnya yg nyuruh prg
cinta
bodoh lawan lah
cinta
aurel ganggu aj ih
cinta
ngapain menjaga perasaan org sedangkan hati lo ga bahagia bodoh🤭
cinta
waw
Salbiah Usman
nah kan ,kamu harus tempatin janjimu buat beli tas sama sepatu buat mama mu/Drool/
Norlehaarsad Arsad995
cerita babi
syarofi nissa
wow Wow wow...mantul
Kostum Unik
Isss ngapain Rel kereta di baikin sih. Davon jg lembek.
Kostum Unik
Ngaca rel kereta.. Giska jg berhak atas suaminya
juwita
mampir
Yuni Ngsih
waduuuuuuh ngga berasa dah tamat ceriyramu bgs banget Thor .....lanjut dwngan ceritra " yg lainnya yg lebih ok..
👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
Thooor bikin ku meleleh membacanya knp ya si aurel ngga trs terang ke Ortunya ....ih sedih kasian Giska dah rela berkorban tp tersakiti ....😭tapi tetap semangat ya Thor namanya jg ceritra kamu azah yg nulisnya berhasil bikin pembaca ngenes & marah .lanjut Thor ...👌👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!