NovelToon NovelToon
SAAT AKU SUDAH DIAM

SAAT AKU SUDAH DIAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:57.6k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

Tamparan, pukulan, serta hinaan sudah seperti makanan sehari-hari untuk Anita, namun tak sedikitpun ia mengeluh atas perlakuan sang suami.

Dituduh menggugurkan anak sendiri, membuat Arsenio gelap mata terhadap istrinya. Perlahan dia berubah sikap, siksaan demi siksaan Arsen lakukan demi membalas rasa sakit di hatinya.

Anita menerima dengan lapang dada, menganggap penyiksaan itu adalah sebuah bentuk cinta sang suami kepadanya.

Hingga akhirnya Anita mengetahui pengkhianatan Arsenio yang membuatnya memilih diam dan tak lagi mempedulikan sang suami.

Follow Instragramm : @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semua Berawal Darimu

Lusa pun tiba, hari ini Anita berencana pergi ke supermarket untuk belanja kebutuhan bulanan di rumah, dia pergi seorang diri selepas pulang kerja. Ya, sendirian karena Anita tidak pernah belanja bersama suaminya.

Sambil membawa troli wanita cantik itu mulai mengelilingi setiap rak untuk mencari bahan-bahan yang di perlukan.

Dimulai dari daging dan seafood, Anita memilih-milih bahan pangan mana yang akan dia ambil, semuanya pernah Anita coba, karena itulah sekarang dia bingung untuk mengambil yang mana.

"Pak, saya ingin udang ini satu kilo ya. Kerang darah nya juga" Pilihan Anita pun jatuh pada hewan laut itu.

"Kerang darahnya berapa, Bu?"

"Emm.... Setengah kilo saja"

"Baik" staff tersebut pun mengambil apa yang ditunjuk oleh Anita.

Sambil menunggu penjual menyiapkan pesanannya, Anita pun melihat-lihat lagi olahan segar yang lain.

Ditengah-tengah aktivitasnya, tanpa Anita sadari ada seseorang yang mendekat ke arahnya, Anita baru mengetahuinya ketika orang itu mengeluarkan suara.

"Mbak Anita!"

Mendengar suara yang tak asing, Anita pun mendongak menatap si pemilik suara, sontak ia dibuat terkejut dengan siapa yang datang.

"Ananda?"

Adik sepupu suaminya itu ternyata berada disini juga, Anita tak menyangka mereka bisa bertemu, sebab Anita tak pernah bertemu dengan saudara-saudara nya di mall ini, rumah Ananda pun ada di provinsi yang lain.

"Kamu dengan siapa disini?" Tanya Anita.

"Sama mas Bayu" sahutnya agak ketus.

"Tumben jauh-jauh datang ke tempat ini? Lagi ada acara?"

Ananda tampak menampilkan wajah masam, seolah sebal mendengar ucapan basa-basi dari kakak ipar sepupunya. Ananda pun melipat kedua tangan diatas dada sambil menatap sebal ke arah Anita.

"Haduhhh.... Mbak tidak perlu banyak basa-basi deh! Jelas lah aku ada disini, kemarin kan baru selesai acara syukuran anakku di rumah Eyang" cetusnya merunjam.

Sedangkan Anita tercenung mendengar ujaran Ananda barusan, seketika ia bertanya kembali untuk memperjelas apa yang dimaksud oleh Ananda tadi.

"M-maksud kamu... Kemarin ada acara syukuran Nindi di rumah eyang?" Ucap Anita tak percaya.

Ananda berdecak, ia semakin kesal melihat wajah kebingungan Anita yang menurutnya dibuat-buat.

"Ck! Mbak ini jangan pura-pura tidak tahu, deh. Tante Miranda sudah memberi tahu mas Arsen kalau kemarin ada acara syukuran anakku yang ketiga, tidak mungkin mas Arsen tidak memberitahu mbak" tuduhnya.

Anita langsung tercengang mendengar informasi tersebut, ia sama sekali tidak diberitahu oleh arsen bahwa ada acara selamatan atas kelahiran bayi Ananda yang ketiga.

"Tapi Mas Arsen sama sekali tidak bilang apa-apa padaku" bantah Anita jujur.

"Halahhh..... Tidak mungkin mas Arsen menyembunyikan undangan ini pada istrinya sendiri" potong Ananda tak yakin dengan alasan Anita.

"Sepertinya mbak sendiri yang tidak mau datang" lanjutnya pelan, namun Anita tetap bisa mendengarnya.

Anita pun menggelengkan kepala, dia tak membenarkan dugaan saudarinya itu, semua murni karena ketidaktahuannya bukan karena alasan lain-lain.

"Itu tidak benar, Nan! Mas Arsen tidak bilang apapun, dia juga pasti tidak datang kan?" Tebaknya.

"Kalau mas Arsen aku masih bisa tolerir karena dia memang sibuk dari dulu, tapi kalau mbak? Mbak setidaknya mewakili mas Arsen kemarin" gerutu Ananda kian memanas.

"Pantas saja semua keluarga tidak suka pada, mbak! Bagaimana mau suka kalau mbak saja tidak pernah menghargai kami... Sudahlah, tidak ada gunanya bicara sama mbak lebih baik aku pergi"

Ananda memilih berlalu dari hadapan Anita tanpa mau mendengar lebih jauh penjelasan wanita tersebut.

"Tunggu Ananda! Biar aku jelaskan detailnya, atau kamu boleh menghubungi mas Arsen supaya kamu percaya" cegah Anita berusaha meyakinkan lawan bicaranya itu.

Namun Ananda seolah menulikan pendengar, ia tetap pergi meninggalkan Anita yang terpaku ditempat.

***

Seusai makan malam Anita berencana bertanya kenapa suaminya mengenai kabar yang tidak disampaikan kepadanya mengenai acara di kediaman nenek Arsen kemarin.

Dan kini ketika Anita melihat suaminya selesai menghabiskan makanan dia buru-buru berucap.

"Pih... Aku mau tanya sesuatu?"

Arsen melirik Anita sekilas, kemudian meminum air putih miliknya yang sudah tersedia di dalam gelas.

"Hmm" Seru Arsen sambil meneguk minuman itu.

"Tadi aku bertemu ananda di supermarket" cetus Anita membuat kening Arsen mengkerut heran.

"Lalu?"

"Dia bilang ada acara syukuran kemarin di rumah eyang, Papih tau informasi nya dari Mama kan? Ananda yang bilang padaku" jelas Anita.

Arsen tak mengiyakan ataupun membantah, pria itu diam sesaat dan justru hendak bangkit tanpa menjawab pertanyaan sang istri.

Anita lantas membuntuti Arsen ke kamar mereka, menaiki anak tangga yang berjejeran.

"Kenapa Papih tidak bilang padaku? Aku seharusnya datang kesana kemarin"

"Acara itu sudah berlalu, tidak penting lagi sekarang" jawab Arsen tak peduli.

"Tapi aku jadi tidak enak pada ananda, pih. Dia juga sepertinya marah karena aku tidak kesana, dia mengira aku yang tidak mau datang ke acara anaknya yang ketiga" tuturnya tak terima, bagaimana pun disini dia yang disalahkan, padahal benar Arsen lah yang tidak memberitahu kabar itu kepadanya.

"Ck, aku lupa! Tidak usah diperpanjang lagi" acuh pria itu.

"Tapi ananda jadi marah padaku, setidaknya Papih jelaskan pada dia kalau aku tidak hadir karena tidak mengetahui informasinya. Dia tidak percaya meski sudah aku jelaskan, mungkin kalau papi yang bicara dia akan mengerti" pintanya memohon.

Di ujung tangga Arsen berhenti melangkah, ia menatap tajam pada sang istri yang terus berbicara itu. Arsen seakan tak suka pada nada bicara Anita barusan.

"Jadi kau ingin menyalahkan aku, huh?? Lagipula itu benar kan, kau memang tidak pernah nyaman jika bertemu keluarga ku, kau juga tidak pernah berusaha dekat dengan mereka" kini Arsen malah menuduh Anita yang sebaliknya.

"Kapan aku bilang begitu, pih? Aku tidak pernah membedakan keluarga kamu mau bagaimana pun sikap mereka" sahut Anita menuntut penjelasan, rasa tidak nyaman itu memang ada tapi semua disebabkan oleh sikap keluarga Arsen yang tidak pernah ramah kepadanya, seharusnya Arsen membela dia bukan keluarganya.

Penuturan Anita membuat Arsen naik darah, dia menarik rambut Anita hingga perempuan itu mendongak ke arahnya, tak peduli rintihan sang istri yang terdengar kesakitan akibat ulahnya ini.

"Kamu menyalahkan sikap keluarga tapi kamu tidak sadar apa yang membuat mereka begitu! Seharusnya kamu malu, Anita!! Karena kelakuan kamu yang sudah menggugurkan bayiku mereka mungkin tidak akan membencimu" desis Arsen seraya melepaskan rambut istrinya dengan kasar.

Arsen pun masuk ke dalam kamar sambil membanting pintu dengan keras.

Anita memegangi kepalanya yang terasa berdenyut akibat jambakkan suaminya, lagi-lagi Arsen menyalahkan Anita atas perginya bayi mereka.

Semua kekesalan Arsen berujung pada amarah keluarga yang juga ikut-ikutan menghakimi Anita, jika saja Arsen masih bisa menjaga sikapnya kepada Anita dihadapan keluarga pasti mereka juga akan tetap menghormati Anita sebagai istri seorang Arsen.

Tapi Arsen selalu bersikap dingin seolah Anita adalah orang lain yang masuk ke dalam keluarga mereka, sehingga membuat saudara-saudara Arsen pun turut waspada kepadanya dan tak pernah menganggap Anita bagian dari mereka.

1
Uthie
Terus lah bertahan dengan kesakitan mu Anita.... hingga kau tau saatnya kapan kau harus berhenti dari kesakitan tersebut!!! 😌
Uba Muhammad Al-varo
Arsen lagi nunggu waktu datang nya penyesalan terberat dalam hidup nya, akibat dari penghianatan dan Anita lagi menunggu kebahagiaan yang sebenarnya dari seorang lelaki yang mencintai kelebihan dan kekurangan nya
Ma Em
Arsen setiap berbuat kesalahan begitu mudahnya minta maaf lalu Arsen ulang lagi dan lagi , mungkin Anita mulai sadar bahwa keberadaannya seperti tdk di anggap .
Ana_Mar
berkali-kali kamu merasa ada penyesalan dan dengan mudahnya mengatakan "maaf", tapi nyatanya itu bukan dari lubuk hatimu yg paling dalam sen ke nita.
mudahan kebohonganmu segera kebongkar, kasihan nita yg tulus ke kamu tapi yg di tulusin justru menikam dibelakangnya.
Ana_Mar: samaan kk/Grin/
tapi Arsen selalu bikin darting/Facepalm/
Elen: AQ menunggu terus loh updatetannya.sehari berulang kali cek
total 2 replies
Arin
Arsen mulai merasa nyaman dengan perhatian dari wanita lain. Dan mulai mengabaikan Anita sedikit demi sedikit
Rahma Inayah
aresen sdh mulai bermain api NNT Terbakar sendri dan pada saat itu menyesal pun tiada guna .hars nya prioritas kan istri dlm masa penyembuhan BKN nya sibuk dgn dunia luar istri juga butuh perhatian dan suport
Yuliana Purnomo
mulai kebohongan Arsen lakukan,,niihh bibit 2 kehancuran
Ma Em
Semoga Anita segera mengetahui semua kebohongan Arsen dan Anita sadar bahwa Anita sdh tdk diutamakan lagi sama Arsen dan Arsen lbh mementingkan bersama dgn perempuan lain
Uba Muhammad Al-varo
si Arsen sekarang merasakan enak nyambung ngobrol sama Natasha tapi setelah kau berpisah dan bersatu dengan Natasha, yang kau rasakan kehidupan mu pahit bagai di neraka dan tidak dapat keturunan anak,jadi nggak sabar nunggu penyesalan terdalammu Arsen /Determined//Determined//Determined/
Elen
bagus pol
Elen
AQ nunggu terus loh.penasaran pol
Halimah
Capek bgt ya punya suami kek gini😡😡😡
Rahma Inayah
di awali dgn kebohngan mka akan selalu bohong demi menutupi kesalahannya si Arsen mulai bermain api
Uthie
terus aja berjanji... namun berulang kali akan kau ingkari .. karena dasarnya hati mu mulai berpaling mencari hal yg baru ! 🤨😡
Ana_Mar
kalo kamu Uda ga sejalan dengan Nita, mending kamu lepasin Nita sen daripada kamu memupuk kebohongan terus menerus. jika sampe Nita tahu kebohonganmu selama ini, rasa sakit Nita akan makin dalam. karna kebohongan ga akan selamanya tertutupi meski kamu berusaha keras menutupinya.
Uthie
semoga segera sadar, cinta yg seperti apa yg kamu miliki untuk si Arsen..
begitupun dengan cinta Arsen untukmu 😌
Uthie
sudah mulai-mulai niiii si Arsen 😏
Uba Muhammad Al-varo
Anita jangan kau paksa diri bahagia,buat apa kau terluka karena cinta,kau juga berhak bahagia apalagi kau punya sahabat Baim yang baik dan mencintai mu,pisah aja , Arsen udah mulai selingkuh dengan Natasha
Yoona Mell Abdullah
Anita cari kebahagiaan mu sendiri…tinggal kan keluarga yg tidak syg kmu
Ma Em
Anita semangat ya kamu harus bangkit jgn selalu mengalah kalau emang Arsen TDK peduli padamu lebih baik mundur mungkin itu jalan terbaik untuk Anita carilah kebahagiaanmu sendiri Anita jgn memaksakan diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!