NovelToon NovelToon
SAAT AKU SUDAH DIAM

SAAT AKU SUDAH DIAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:44.4k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

Tamparan, pukulan, serta hinaan sudah seperti makanan sehari-hari untuk Anita, namun tak sedikitpun ia mengeluh atas perlakuan sang suami.

Dituduh menggugurkan anak sendiri, membuat Arsenio gelap mata terhadap istrinya. Perlahan dia berubah sikap, siksaan demi siksaan Arsen lakukan demi membalas rasa sakit di hatinya.

Anita menerima dengan lapang dada, menganggap penyiksaan itu adalah sebuah bentuk cinta sang suami kepadanya.

Hingga akhirnya Anita mengetahui pengkhianatan Arsenio yang membuatnya memilih diam dan tak lagi mempedulikan sang suami.

Follow Instragramm : @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semua Berawal Darimu

Lusa pun tiba, hari ini Anita berencana pergi ke supermarket untuk belanja kebutuhan bulanan di rumah, dia pergi seorang diri selepas pulang kerja. Ya, sendirian karena Anita tidak pernah belanja bersama suaminya.

Sambil membawa troli wanita cantik itu mulai mengelilingi setiap rak untuk mencari bahan-bahan yang di perlukan.

Dimulai dari daging dan seafood, Anita memilih-milih bahan pangan mana yang akan dia ambil, semuanya pernah Anita coba, karena itulah sekarang dia bingung untuk mengambil yang mana.

"Pak, saya ingin udang ini satu kilo ya. Kerang darah nya juga" Pilihan Anita pun jatuh pada hewan laut itu.

"Kerang darahnya berapa, Bu?"

"Emm.... Setengah kilo saja"

"Baik" staff tersebut pun mengambil apa yang ditunjuk oleh Anita.

Sambil menunggu penjual menyiapkan pesanannya, Anita pun melihat-lihat lagi olahan segar yang lain.

Ditengah-tengah aktivitasnya, tanpa Anita sadari ada seseorang yang mendekat ke arahnya, Anita baru mengetahuinya ketika orang itu mengeluarkan suara.

"Mbak Anita!"

Mendengar suara yang tak asing, Anita pun mendongak menatap si pemilik suara, sontak ia dibuat terkejut dengan siapa yang datang.

"Ananda?"

Adik sepupu suaminya itu ternyata berada disini juga, Anita tak menyangka mereka bisa bertemu, sebab Anita tak pernah bertemu dengan saudara-saudara nya di mall ini, rumah Ananda pun ada di provinsi yang lain.

"Kamu dengan siapa disini?" Tanya Anita.

"Sama mas Bayu" sahutnya agak ketus.

"Tumben jauh-jauh datang ke tempat ini? Lagi ada acara?"

Ananda tampak menampilkan wajah masam, seolah sebal mendengar ucapan basa-basi dari kakak ipar sepupunya. Ananda pun melipat kedua tangan diatas dada sambil menatap sebal ke arah Anita.

"Haduhhh.... Mbak tidak perlu banyak basa-basi deh! Jelas lah aku ada disini, kemarin kan baru selesai acara syukuran anakku di rumah Eyang" cetusnya merunjam.

Sedangkan Anita tercenung mendengar ujaran Ananda barusan, seketika ia bertanya kembali untuk memperjelas apa yang dimaksud oleh Ananda tadi.

"M-maksud kamu... Kemarin ada acara syukuran Nindi di rumah eyang?" Ucap Anita tak percaya.

Ananda berdecak, ia semakin kesal melihat wajah kebingungan Anita yang menurutnya dibuat-buat.

"Ck! Mbak ini jangan pura-pura tidak tahu, deh. Tante Miranda sudah memberi tahu mas Arsen kalau kemarin ada acara syukuran anakku yang ketiga, tidak mungkin mas Arsen tidak memberitahu mbak" tuduhnya.

Anita langsung tercengang mendengar informasi tersebut, ia sama sekali tidak diberitahu oleh arsen bahwa ada acara selamatan atas kelahiran bayi Ananda yang ketiga.

"Tapi Mas Arsen sama sekali tidak bilang apa-apa padaku" bantah Anita jujur.

"Halahhh..... Tidak mungkin mas Arsen menyembunyikan undangan ini pada istrinya sendiri" potong Ananda tak yakin dengan alasan Anita.

"Sepertinya mbak sendiri yang tidak mau datang" lanjutnya pelan, namun Anita tetap bisa mendengarnya.

Anita pun menggelengkan kepala, dia tak membenarkan dugaan saudarinya itu, semua murni karena ketidaktahuannya bukan karena alasan lain-lain.

"Itu tidak benar, Nan! Mas Arsen tidak bilang apapun, dia juga pasti tidak datang kan?" Tebaknya.

"Kalau mas Arsen aku masih bisa tolerir karena dia memang sibuk dari dulu, tapi kalau mbak? Mbak setidaknya mewakili mas Arsen kemarin" gerutu Ananda kian memanas.

"Pantas saja semua keluarga tidak suka pada, mbak! Bagaimana mau suka kalau mbak saja tidak pernah menghargai kami... Sudahlah, tidak ada gunanya bicara sama mbak lebih baik aku pergi"

Ananda memilih berlalu dari hadapan Anita tanpa mau mendengar lebih jauh penjelasan wanita tersebut.

"Tunggu Ananda! Biar aku jelaskan detailnya, atau kamu boleh menghubungi mas Arsen supaya kamu percaya" cegah Anita berusaha meyakinkan lawan bicaranya itu.

Namun Ananda seolah menulikan pendengar, ia tetap pergi meninggalkan Anita yang terpaku ditempat.

***

Seusai makan malam Anita berencana bertanya kenapa suaminya mengenai kabar yang tidak disampaikan kepadanya mengenai acara di kediaman nenek Arsen kemarin.

Dan kini ketika Anita melihat suaminya selesai menghabiskan makanan dia buru-buru berucap.

"Pih... Aku mau tanya sesuatu?"

Arsen melirik Anita sekilas, kemudian meminum air putih miliknya yang sudah tersedia di dalam gelas.

"Hmm" Seru Arsen sambil meneguk minuman itu.

"Tadi aku bertemu ananda di supermarket" cetus Anita membuat kening Arsen mengkerut heran.

"Lalu?"

"Dia bilang ada acara syukuran kemarin di rumah eyang, Papih tau informasi nya dari Mama kan? Ananda yang bilang padaku" jelas Anita.

Arsen tak mengiyakan ataupun membantah, pria itu diam sesaat dan justru hendak bangkit tanpa menjawab pertanyaan sang istri.

Anita lantas membuntuti Arsen ke kamar mereka, menaiki anak tangga yang berjejeran.

"Kenapa Papih tidak bilang padaku? Aku seharusnya datang kesana kemarin"

"Acara itu sudah berlalu, tidak penting lagi sekarang" jawab Arsen tak peduli.

"Tapi aku jadi tidak enak pada ananda, pih. Dia juga sepertinya marah karena aku tidak kesana, dia mengira aku yang tidak mau datang ke acara anaknya yang ketiga" tuturnya tak terima, bagaimana pun disini dia yang disalahkan, padahal benar Arsen lah yang tidak memberitahu kabar itu kepadanya.

"Ck, aku lupa! Tidak usah diperpanjang lagi" acuh pria itu.

"Tapi ananda jadi marah padaku, setidaknya Papih jelaskan pada dia kalau aku tidak hadir karena tidak mengetahui informasinya. Dia tidak percaya meski sudah aku jelaskan, mungkin kalau papi yang bicara dia akan mengerti" pintanya memohon.

Di ujung tangga Arsen berhenti melangkah, ia menatap tajam pada sang istri yang terus berbicara itu. Arsen seakan tak suka pada nada bicara Anita barusan.

"Jadi kau ingin menyalahkan aku, huh?? Lagipula itu benar kan, kau memang tidak pernah nyaman jika bertemu keluarga ku, kau juga tidak pernah berusaha dekat dengan mereka" kini Arsen malah menuduh Anita yang sebaliknya.

"Kapan aku bilang begitu, pih? Aku tidak pernah membedakan keluarga kamu mau bagaimana pun sikap mereka" sahut Anita menuntut penjelasan, rasa tidak nyaman itu memang ada tapi semua disebabkan oleh sikap keluarga Arsen yang tidak pernah ramah kepadanya, seharusnya Arsen membela dia bukan keluarganya.

Penuturan Anita membuat Arsen naik darah, dia menarik rambut Anita hingga perempuan itu mendongak ke arahnya, tak peduli rintihan sang istri yang terdengar kesakitan akibat ulahnya ini.

"Kamu menyalahkan sikap keluarga tapi kamu tidak sadar apa yang membuat mereka begitu! Seharusnya kamu malu, Anita!! Karena kelakuan kamu yang sudah menggugurkan bayiku mereka mungkin tidak akan membencimu" desis Arsen seraya melepaskan rambut istrinya dengan kasar.

Arsen pun masuk ke dalam kamar sambil membanting pintu dengan keras.

Anita memegangi kepalanya yang terasa berdenyut akibat jambakkan suaminya, lagi-lagi Arsen menyalahkan Anita atas perginya bayi mereka.

Semua kekesalan Arsen berujung pada amarah keluarga yang juga ikut-ikutan menghakimi Anita, jika saja Arsen masih bisa menjaga sikapnya kepada Anita dihadapan keluarga pasti mereka juga akan tetap menghormati Anita sebagai istri seorang Arsen.

Tapi Arsen selalu bersikap dingin seolah Anita adalah orang lain yang masuk ke dalam keluarga mereka, sehingga membuat saudara-saudara Arsen pun turut waspada kepadanya dan tak pernah menganggap Anita bagian dari mereka.

1
Halimah
Mending Anita cerai aja lah sm Arsen dr pd dia harus menderita trs menerus karna punya suami yg ga tau diri
Uba Muhammad Al-varo
si Arsen suami yang nggak punya pikiran,dia ingin nya kesenangan dirinya sendiri,dasar Arsen laki-laki pecundang /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Ma Em
Anita kalau emang merasa Arsen sdh tdk peduli lagi sama Anita lebih baik Anita jgn memaksakan diri dari pada hati Anita selalu tersakiti lebih baik berpisah saja, suami seperti Arsen TDK pantas untuk dimaafkan ketika Anita butuh dukungan seorang suami Arsen malah pergi dan menghilang .
Uthie
Penasaran bagaimana reaksi Anita yaa...
apakah akan terus memaklumi sikap suaminya yg semau dia sendiri!! 🤨
Ana_Mar
Arsen terlalu mudah berkata maaf dan maaf, tapi berbeda dengan hati dan pemikirannya.
dia hanya bisa sakitin Anita dan bakal respek ke Anita kalo bisa kasih keturunan.
padahal Anita wanita yang baik, meski berkarir pun ga pernah tuhhh lupa dengan kewajiban sebagai istri.
percayalah Arsen, belum tentu ada istri yang se Ter baik kayak Anita di luaran sana.
apalagi di bandingan Natasya dan adek loee, jauhhhh bangettt donk sen... tetep anitalah yg Ter Ter baik ...
Rahma Inayah
sampe rumah sakit BKN nya mikroan istri malah sennyum2 bayangkan pertemuan sepanjg hari dgn Natasha bibit pelakor.sungguh suami egois .
ChikoRamadani
Aneh si arsen nih istrinya operasi dia malah enak2an duduk berduaan di cafe dengan natasha si ulat bulu...
kena mental gak yah sama ucapan baim "jangan tinggalkan anita lagi"...
partini
yg satu up jg Kya ini ya Thor ,ini bagus tapi satu nya sangat menantang ceritanya
partini
cerita nya bagus bikin esmosi up and down karena ini masalah rumah tangga penghianat
partini
awal temen bicara lama lama teman sekamar kuda kuda keterusan dah selingkuh dah
Uthie
Silahkan kau nikmati terombang-ambing kamu Arsen !!
biar terseret arus aja kau sekalian! 😤

biar Anita nanti dengan laki2 yg benar2 bisa mencintainya dan membahagiakan dia dengan sempurna dan tulus ikhlas...
gak Mudi an kaya kamu!! 🤨
Mudah tergoda juga!!
dan intinya kau Egois !!!!
Hanya memikirkan diri mu saja, tanpa memikirkan bagaimana perasaan pasangan mu!! 🤨😡

Biar Tau rasa kalau kau Jadi sama cewek manja macam itu!!! 😡🤨
atau.. skalian matre!!! biar habis harta mu yg kau kerja capek-capek!!!
dan yg paling penting, Cewek macam itu Gak akan bisa di andalkan!!! hanya bagus di Awal nya aja!!! karena itu cuma sekedar Pancingan aja bagi laki2 Plin plan kaya kamu 😝😏😏
Uthie: kita dukung Anita jadi wanita yg punya Prinsip dan bisa bersikap Tegas yaaa 👍
Gak Lemah dan selalu mengalah teruss 💪💪💪😡
Yoona Mell Abdullah: Benci arsen …anita tahu jgn sesekali maaf…😡😡
total 3 replies
Uba Muhammad Al-varo
si Arsen lelaki pecundang berkedok cinta ke Anita tapi dia menyakiti hati dan raga nya Anita, lepaskan saja Arsen Anita kamu berhak bahagia buat apa hidup bersama Arsen kalau kenyataannya kamu disakiti,masih ada kok laki-laki yang tulus mencintai mu dan menerima kekurangan dan kelebihan mu Anita.
Ma Em
Sepertinya Natasya bibit pelakor yg sengaja mau menggoda Arsen agar Arsen dan Anita berpisah , mungkin lebih baik Anita berpisah dgn Arsen daripada Anita hdp nya menderita dan tersiksa batinnya.
Ana_Mar
modelan cewek seperti Natasya itu hanya berkedok modus, memancing si umpan kena dalam jebakannya sendiri.
dan di jebak pun pas banget lelaki pecundang. selamat kalian pasangan serasi, tapi ingatlah karma itu nyata.
Anita berhak bahagia tanpa di sisi Arsen.
Siti Zaid
Arsen..kamu sedang utk menhancurkan rumah tangga mu sendiri...jgn menyesal dikemudian hari..sekiranya benar2 terjadi tak akan ada kemaafan utk mu lagi..😠
Nuraeny Prince's
laki2 ga tau diri itu mah
Fitri Yani
arsen A nya Anjg gasih 😭😭😭😭
Fitri Yani
nah kan benar si Natasha ini calon pelakornya, dahlah Anita km berharga bersama laki-laki yg lebih tepat dan baik
Fitri Yani
sedih banget ya ampun 😭😢😵😷
Fitri Yani
ananda kamu jahat banget jadi seorang perempuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!