Vania gadis cantik pekerja keras yang harus mengalami kecelakaan hingga membuatnya terluka parah.Saat dia koma di rumah sakit hal yang ajaib terjadi. Jiwanya berpindah ke seorang gadis lugu dan mempunyai tubuh yang gemuk.
Beby nama gadis itu. Hidupnya penuh dengan kemalangan. Sering di tindas ibu tiri dan adik tirinya. Bahkan tunangannya pun tak memperlakukan dia dengan baik.
Mampukah Vania yang masuk ke tubuh Beby merubah nasip buruknya. Dan kembali ke tubuh aslinya. Akankah Beby bisa mendapatkan cinta tunangan yang ia cintai itu.
Yuk baca ceritanya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ciuman pertama
Beby mencoba untuk melepas tangkupan tangan Barra. Namun tangan Barra sangat kuat. Ia terus menarik tangan Barra sampai badan Barra juga ikut terhuyung ke depan.
Beby melotot. "Kamu mengatakan itu hanya suatu alasan kan, pasti ada sesuatu yang membuat kamu tidak mau memutuskan pertunangan kita, " Ketusnya.
"Pokoknya aku gak mau kalau sampai pertunangan kita batal titik. Sudah gak usah membantah mengerti. " Barra menangkup wajah Chubby Beby dengan keras.
Beby merasa sedikit kesakitan. Ia menarik tangan Barra dengan sekuat tenaga. Karena badan Beby gemuk seketika Barra yang posisi tubuhnya membungkuk terhuyung kedepan.Beby terbaring di atas ranjang,bibir mereka saling bertemu. Seketika mata mereka membulat sempurna.
Tanpa Barra sadari tangannya masih berada dipipi Beby. Sedang tangan Beby mencoba untuk menyangga badan Barra agar tak menempel padanya. Seketika mereka mematung.
"Kak Barra! "
Suara teriakan itu menyadarkan mereka. Barra segera bangkit, ia memegang bibirnya dan menatap Beby. Sedang Beby mencoba untuk mengusap-usap bibirnya.
"Dasar Barra ,ciuman pertamaku direnggut oleh dia." Ucap Beby dalam hati.
"Apa yang sedang kalian lakukan. "
Suara itu berasal dari Jessica, ia tak sengaja melihat adegan mereka berciuman. Wajah Jessica terlihat amat kesal.
Beby mengangkat sebelah alisnya. "Kamu pasti Jessica, adik tiri Beby. Dasar wanita licik, beraninya kalian menindas wanita sebaik Beby. "Ucap Vania dalam hati.
"Tenang karena sekarang aku yang ada di tubuh kakak kamu. Aku akan mengajarimu bagaimana cara memperlakukan orang yang lebih tua ,"
"Kami melakukan apa yang baru saja kamu liat, memangnya apa lagi, " Beby menyeringai.
Barra seketika menatap ke arah Beby. Dia tak percaya Beby mengatakan itu. Beby memang sengaja mengatakannya dia tau kalo adik tirinya itu menyukai Barra tunangannya. Terlihat sekali jika dia sedang cemburu. Maka Beby tak akan membiarkan Jessica mendapatkan apa yang dia inginkan.
Dia menarik tangan Barra yang sedang berdiri di dekatnya.Beby mendekatkan bibirnya di telinga Barra. "Oke aku setuju,aku tak akan membatalkan pertunangan kita. "
Mendengar itu Barra sedikit lega. Dia tak perlu susah payah lagi untuk membujuk Beby. Namun ia juga bingung bagaimana bisa keputusannya berubah begitu cepat.Padahal tadi dia bersikeras untuk mengakhiri pertunangan mereka.
Jessica menarik tangan Barra dengan paksa. "Kak kenapa kamu dekat- dekat sama dia sih. Kak Barra dulu kan gak suka banget kalo berdekatan dengan dia. "
"Oh... Jadi mereka ada sesuatu ternyata. Liat aja aku gak akan membiarkan kalian bersama bagaimanapun caranya. " Gumam Beby
"Loh kenapa memangnya, kami kan sudah bertunangan wajar dong kalo kami dekat. Bahkan wajar juga kalo lebih dari itu, iya kan Ayah. "Ucap Beby kepada Ayahnya yang baru saja kembali bersama Evelyn.
Seketika Barra menarik tangannya dari Jessica.
Charles mendekat. " Iya tentu dong sayang. Kalian kan sudah resmi bertunangan. "Charles mengelus lembut rambut Beby.
Jessica mengepalkan tangan dan menyentak kakinya.Ia berlari ke belakang Ibunya .
"Ma liat Beby, berani banget dia ngelawan aku. Mama harus beri dia pelajaran, "Bisik Jessica.
"Tenang sayang, sekarang dia lagi lupa ingatan itu lebih mudah untuk kita. Dia gak akan ingat apa yang pernah kita lakukan padanya hingga dia tak akan melapor pada Ayahmu. "
"Sungguh dia lupa ingatan. Tapi tadi dia mengingatku ma. "
"Mungkin dia diberitahu si Nana.Tenang sayang mama akan memberinya pelajaran nanti. "
"Apa, jadi dia lupa ingatan. Baguslah jadi aku tak perlu khawatir lagi. " Gumam Jessica.
DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE, KOMENT DAN VOTE.
