NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta Dan Dendam Mr. Dacosta

Belenggu Cinta Dan Dendam Mr. Dacosta

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:425.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Irma Kirana

Natasha Kimberly Satigo tidak pernah menyangka bahwa hubungan persahabatannya dengan Aiden Addison Dacosta harus hancur menjadi sebuah kebencian dan dendam. Kematian ibu Aiden adalah awal penyebab kebencian itu dan karena rasa bersalah, Natasha rela melakukan apa saja untuk Aiden, termasuk berada disampingnya sebagai sekretaris pribadi. Setiap hari ia selalu merasakan dingin dan kasar sikap pria itu kepadanya, bahkan melihat Aiden berada di ruang kerjanya bersama beberapa wanita yang berbeda. Dia tetap bertahan demi rasa cinta dan bersalah, namun di relung hatinya yang terdalam, ia telah jatuh cinta pada Aiden. Hingga patah hati terdalam pun Natasha rasakan saat Aiden mengatakan akan menikahi Luna, sahabatnya sendiri.

Akankah Aiden yang dingin luluh pada Natasha? Akankah Aiden menyadari bahwa Natasha dan ibunya itu berbeda? Apakah Natasha dan Aiden bisa bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Pusing

...🍀🍀🍀...

Sesampainya di tempat parkir sebuah club' malam, Aiden turun lebih dulu dari mobil. Ia membukakan pintu mobil untuk Natasha dan kali ini gadis itu kembali merasa melayang. Ia tersenyum saat pria itu membukakan pintu mobil untuknya.

"Terima kasih, Ai--"

Namun khayalannya tentang Aiden salah besar, pria itu bukan memperlakukan dirinya seperti seorang putri. Melainkan seperti wanita yang tidak berharga. Tangannya ditarik kasar oleh Aiden.

"Aiden...sakit..." ucap Natasha meringis kesakitan. Lagi dan lagi pergelangan tangannya dibuat sakit oleh Aiden.

"Kau lama sekali!" seru Aiden sinis. Pria itu menarik tangannya, hingga mereka masuk ke dalam club' malam tersebut.

Terlihat beberapa orang dengan aktivitas mereka masing-masing, ada yang bermain wanita, ada yang berjoged joget berpeluh keringat dengan asyiknya,ada yang hanya minum-minum disana. Setelah sampai di depan club' malam, Aiden melepaskan tangan Natasha.

Aiden tersenyum menyeringai melihat pergelangan tangan Natasha yang memar karena ulahnya. Tanpa bicara apa-apa, Aiden berjalan meninggalkan Natasha yang masih berdiri di belakangnya. "Aiden..." lirih Natasha sedih dengan sikap dingin pria itu.

Gadis itu mengikuti Aiden dari belakang. Hati Natasha bergemuruh saat melihat seorang wanita cantik berambut sedikit curly memeluk Aiden dengan mesranya. Meski Natasha tau bahwa wanita itu adalah sahabatnya sendiri.

"Aiden, kau sudah datang? Aku dan Theo sudah lama menunggumu!" Luna mencium pipi Aiden dan memeluknya dengan manja.

Natasha...kau tidak berhak untuk cemburu, kau tidak boleh merasa seperti ini. Lagipula Luna hanya sahabat, sahabatku, Theo dan Aiden. Batin Natasha sakit hati melihat sikap Luna pada Aiden, pria itu juga membiarkan Luna bersikap semaunya pada dirinya. Dan bagi mayoritas masyarakat di barat, cium pipi, pelukan, bisa dianggap sebagai salah satu bentuk salam dengan orang yang akrab.

"Eh...Nath, kau datang bersama Aiden juga? Ayo, mari kita duduk bersama." ajak Luna seraya memegang tangan Natasha dengan akrab.

Mereka pun duduk berempat di salah satu tempat yang sudah dipesan oleh Luna untuk bertemu dengan ketiga sahabatnya. Dia baru saja bertemu dengan ketiga sahabatnya setelah tour modelnya ke luar negeri selama 2 bulan. Luna juga seorang penyanyi dan memiliki suara yang indah. Luna cantik, tubuhnya juga molek, banyak pria yang tergila-gila padanya.

"Apa kabarmu Luna?" tanya Aiden sambil meneguk minuman didalam gelas kecil dengan perlahan.

"Aku baik Aiden, kenapa kau bertanya? Apa kau sudah merindukanku? Padahal aku hanya pergi dua bulan saja." Luna menatap Aiden dengan tatapan genitnya. Dia bahkan duduk berhadapan dengan pria itu.

"Rindu? Tentu saja, aku merindukan sahabatku." tukas Aiden sambil tersenyum.

Sahabat? Tidak Aiden, aku tidak mau tidak mau jadi sahabatmu. batin Luna.

"Lalu pernahkah kau merindukan Natasha?" lirik Luna pada Natasha yang saat ini duduk disampingnya. Dia kembali menatap Aiden, menantikan jawaban apa yang akan diberikan oleh pria itu kepadanya.

"Rindu? Tentu saja tidak." jawab Aiden dengan wajah datar yang sama. Luna tersenyum simpul saat mendengarnya. Sedangkan Natasha menampakkan wajah terluka saat mendengar ucapan dingin Aiden.

"Haha...iya benar, bagaimana mungkin rindu kan? Sedangkan kalian bertemu setiap hari." celetuk gadis itu dengan kekehan garingnya. Namun ada sedikit senyum sinis yang terlihat di bibirnya. Natasha diam saja, dia tidak membuka bibirnya dan hanya menatap Aiden.

Theo memperhatikan gerak-gerik Luna dan Natasha. Dia yang sedari tadi diam saja, akhirnya angkat bicara saat melihat pergelangan tangan Natasha. "Nath, tangan mu kenapa?" tanya Theo cemas, seraya memegang tangan Natasha. Sedangkan pria disampingnya menggeram kesal melihatnya.

"Aku tidak apa-apa Theo."

"Katakan padaku kalau pria itu menyiksamu." ujar Theo menyindir Aiden secara terang-terangan. Ia tau bahwa Aiden selalu menyiksa Natasha disisinya.

Aiden lantas menoleh sinis pada Theo, mereka saling melemparkan tatapan yang menghunus tajam. Theo sudah berulang kali mengingatkan kepada Aiden untuk tidak menyakiti Natasha, Theo tau luka Aiden kehilangan orang-orang yang dia sayangi. Namun Natasha tidak bersalah dan mereka sama-sama sahabatnya.

"Tidak ada yang menyiksaku Theo." jawab Natasha yang langsung menarik tangannya dengan cepat.

"Sudah sudah...lebih baik kita minum-minum dulu." Luna yang merasa keadaan di sana terasa tegang, langsung mengajak ketiga sahabatnya untuk minum-minum.

Tanpa bicara sepatah katapun, Aiden dan ketiga sahabatnya minum-minum disana. Luna mengambilkan minuman untuk Aiden, yang diserahkan salah satu waiters di tempat itu. Aiden meminumnya. Tak lama kemudian, pria itu mengeluh sakit kepala. Natasha ikut cemas saat melihatnya

...****...

1
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
ngak cukup tegas Ivana🤭🤭
Riki Amteme
Lumayan
Safa Almira
ya
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lah justru karena penyabar itu ati2 lu, perempuan yg sabar kalo udah ngambek bisa nunggu tahun kabisat baru di maafin 🤣
Cis Siu
yey
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa: Sama kasih kak thor.... cerita nya mantap.....
total 2 replies
Yunerty Blessa
akhirnya tamat juga.... cerita nya sangat seru.....
Yunerty Blessa
akhirnya Aiden dan Natasha buka puasa setelah 6 tahun.....
Dixon jahat...Teganya memfitnah isteri demi mendapatkan Natasha...
Yunerty Blessa
Dixon jangan terlalu berharap dengan Natasha.... ingat kalian masing² sudah berkeluarga.....
Yunerty Blessa
Natasha jaga jarak.... jangan buat Aiden cemburu apa lagi Dixon juga masih ada perasaan terhadap mu...
Yunerty Blessa
akhirnya saling memaafkan dan melengkapi bersama anak²
Yunerty Blessa
Dixon terlalu percaya diri..... belum tentu juga Natasha pilih kau 😏
Yunerty Blessa
Aiden cemburu
Yunerty Blessa
akan kah ingatan Natasha pulih seperti sediakala....
Yunerty Blessa
jangan sampai merosak hubungan Aiden dan Natasha...
Yunerty Blessa
terima lah Natasha....
Yunerty Blessa
berharap Luna tidak mengacau lagi Aiden dan Natasha.....
Yunerty Blessa
padan muka kau Andreas....
semoga Natasha tidak membenci Aiden setelah ingatan nya pulih...
Yunerty Blessa
astaga 🤭🤫🤫
Yunerty Blessa
pukul biar mampus tu Andreas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!