Benih Kembar Darah BingBai

Ya … di tempat lain, lebih tepatnya di Perguruan Lan terlihat Guru Jiang tengah sibuk dengan berbagai tulisan yang akan dia sebarkan ke berbagai penjuru atas perintah langsung Guru besar Lan. Sebenarnya Guru Jiang merasa ragu, tapi daripada dia kehilangan murid terbaiknya sehingga dia pun setuju melakukannya.

Pasalnya Guru Besar Lan menyuruhnya untuk menyebarkan berita tentang putra kembar Zhang Ding Chen, bukan Ye Ding Chen. Yang artinya baik Yi Chen maupun Jia Rui akan diakui sebagai pangeran dari Kekaisaran alam manusia, Xian Yu. Bukan pangeran dari Kerajaan Siluman Ye Long saja, kedua anak itu akan dilindungi oleh dua kerajaan sekaigus dimasa depan.

“Apakah aku harus benar-benar melakukan ini? Bagaimana jika Guru besar Lan itu salah memperkirakannya? Apakah aku akan masuk penjara karena menyebarkan berita palsu tentang anggota keluarga Kaisar?”

“Apa yang harus aku lakukan sekarang?”

“Argh … Sudahlah! Lagian aku juga ini perintah langsung dari Guru besar Lan, jika terjadi sesuatu aku tinggal melemparkan semua kesalahan kepada Guru besar Lan saja!”

Tanpa buang waktu lagi, Guru Jiang langsung membacakan sebuah mantra pada setumpuk kertas yang sudah disiapkan sebelumnya. Dan dalam sekejap mata setumpuk kertas yang berisi berita mengejutkan itu terpasang di setiap papan pengumuman yang ada di setiap sudut wilayah kekaisaran alam manusia.

Malam itu berita yang terpasang disetiap papan pengumuman menyebar dengan sangat cepat dari mulut ke mulut. Semua mahluk mulai menyebarkannya dari mulut ke mulut sehingga berita tersebut semakin meluas dengan cepat.

Sebagian mahluk awam memang hanya mengetahui bahwa pangeran Zhang Ding Chen adalah anak angkat kesayangan sang Raja dan Ratu. Namun, bagi orang-orang tertentu identitas Ding Chen yang sebenarnya adalah seorang Raja alam siluman yang memiliki hubungan baik dengan Kaisar alam manusia.

Berita tentang keberadaan anak kembar dari putra angkat sang Kaisar alam manusia pun tersebar. Hingga akhirnya berita tersebut terdengar oleh sang Raja Iblis, Yin Gao Han yang merupakan musuh bebuyutan Ye Ding Chen sejak ribuan tahun yang lalu.

“Yang Mulia, ada berita besar yang tengah tersebar di seluruh penjuru dari lima alam saat ini.” Salah satu pengawal segera menghadap begitu menerima pesan dari burung gagak pembawa informasi terbaru.

“Katakan!” titah Sang Raja iblis.

“Raja Siluman, Ye Ding Chen tenyata memiliki anak kembar selama ini, Yang Mulia!” jelas pengawal tersebut menyampaikan sesuai pesan yang dia terima.

“Apa katamu? Sejak kapan Ye Ding Chen memiliki pasangan? Apakah kau yakin sudah mengawasinya dengan benar selama ini?” Keterkejutan jelas terlihat di wajah Yin Gao Han setelah mendengar berita tersebut.

“Kami sudah mengawasinya dengan hati-hati, Yang mulia! Kami juga terkejut kenapa berita tersebut menyebar luas dalam waktu semalam,” jelas pengawal tersebut.

“Selidiki lebih lanjut tentang kebenarannya! Aku ingin laporannya sudah ada besok siang,” perintah Yin Gao Han.

“Baik, Yang mulia!” sahut pengawal tersebut yang segera bergegas melaksanakan perintah.

“Ini mulai menarik? Kemunculan kembali Bing Bai dan anak kembar Ye Ding Chen terjadi secara bersamaan. Yang artinya wanita itu masih hidup hingga saat ini,” gumam Yin Gao Han disertai seringai penuh artinya.

...****************...

Pagi harinya Hua Yi mencoba untuk bersikap biasa saja di depan Yi Chen dan Jia Rui seakan tidak pernah terjadi apapun pada dirinya. Hua Yi tetap menyiapkan sarapan untuk mereka nikmati bersama. Pagi itu juga Hua Yi telah memutuskan akan membawa pergi kembali kedua putra kembarnya sebelum semua orang mengetahuinya.

“Yi Chen! Jia Rui, setelah sarapan kita akan langsung pergi dari sini,” ujar Hua Yi membuka pembicaraan di tengah acara sarapan mereka.

“Kita akan kembali ke Hutan Bambu tanpa berpamitan kepada Guru Jiang dan yang lainnya?” tanya Yi Chen memastikan keputusan Ibunya, sedangkan Jia Rui lebih memilih diam begitu menyadari ada sesuatu yang tengah menganggu pikiran sang Ibu.

“Tidak! Kita tidak akan pernah kembali ke hutan bambu lagi, tapi ke tempat lain dimana tidak ada yang bisa mengenali kita di sana,” jawab Hua Yi tanpa menjelaskan lebih spesifik, terutama alasan dia mengambil keputusan tersebut secara mendadak.

“Ibu, apakah terjadi sesuatu semalam?”

Yi Chen tak kuasa menahan rasa penasarannya lagi, tapi malah membuat raut wajah Hua Yi berubah sedih ketika melihat kedua putra kembarnya itu. Bagaimana pun juga saat ini, dia seperti seorang Ibu yang sangat jahat karena telah berniat untuk menjauhkan mereka dari ayah kandungnya.

Padahal baik Yi Chen maupun Jia Rui sudah mengetahui segalanya, hanya saja dia ingin mendengar dari Ibunya sendiri tentang keberadaan ayah kandungnya. Namun, sepertinya semua itu hanya akan berakhir tanpa jawaban.

“Ge … Sebaiknya kita tidak perlu mempertanyakan keputusan Ibu! Bukankah selama ini Ibu selalu memberikan yang terbaik untuk kita,” sela Jia Rui yang tidak ingin melihat Ibunya bersedih.

“Aah, benar! Maafkan Yi Chen, Bu! Tidak seharusnya Yi Chen bertanya seperti itu,” ucap Yi Chen yang berhasil membuat Hua Yi memaksakan sedikit senyumannya.

“Tidak apa! Cepat selesaikan sarapan kalian, setelah itu kita akan langsung pergi. Semua barang-barang kalian juga sudah ibu bereskan.”

Hua Yi memang sudah menyiapkan kepergian mereka sejak semalam. Selain menyusun rencana untuk melarikan diri dan merahasiakan keberadaan putra kembarnya, Hua Yi juga segera membereskan semua barang yang akan dia butuhkan dalam pelariannya. Yi Chen dan Jia Rui hanya mengangguk patuh, sebab apapun keputusan ibunya mereka tahu bahwa semua itu dilakukan demi kebaikan mereka.

...****************...

Sementara disisi lain, tepatnya di istana Anqi tempat Ye Ding Chen selalu tinggal di alam manusia. Kini penuh dengan orang yang ingin menanyakan secara langsung terkait kebenaran dari berita yang tengah beredar. Ye Ding Chen tampak tenang, bagaimana pun juga semua ini memang sudah bagian dari rencana yang dia susun sedemikan rupa untuk melindungi Hua Yi dan kedua anak kembarnya.

“Ding Chen, cepat jelaskan ada apa ini?”

Han Bei Yi, Sang Raja Hantu melemparkan sebuah surat kabar yang berisikan tentang anak kembar Ye Ding Chen tepat diatas meja, hingga menimbulkan sebuah bunyi yang cukup nyaring. Han Bei Ying tidak pernah membayangkan bahwa diam-diam Ye Ding Chen sudah memiliki pasangan dan bahkan kini punya anak kembar, sedangkan dirinya masih saja jomblo hingga detik ini.

Jangankan anak, satu wanita yang dia inginkan pun tidak ada di sisinya. Mengira selama ini senasib, siapa sangka Ye Ding Chen mengkhianatinya seperti ini.

“Berita tentang keberadaan kedua anak kembarmu sedang menyebar luas diseluruh penjuru dunia, bahkan semut pun mungkin sudah mengetahuinya.” Kaisar Zhang Yu Han pun datang bersama dengan Kaisar Li Fang Zhou.

Bersambung, ….