NovelToon NovelToon
Istri Figuran

Istri Figuran

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:39.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: SHy

Menjadi wanita single parent untuk anak laki-laki yang ditemukan di depan kosnya saat kuliah dulu membuat Hanum dijauhi oleh orang-orang terdekatnya bahkan keluarganya karena mereka mengira jika anak itu adalah anak Hanum dari hasil perbuatan di luar nikah.

Hanum hanyalah sosok figuran bagi orang di sekitarnya. Terlihat namun diabaikan begitu saja oleh mereka. Walau begitu Hanum tak mempermasalahkannya karena menurutnya cukup ada anak laki-laki itu di hidupnya itu sudah cukup membuatnya bahagia.

Menjadi sosok figuran ternyata terus berlanjut di hidup Hanum saat ia memutuskan menerima permintaan menikah dengan seorang pria anak dari Dekan fakultasnya yang telah membantunya menyelesaikan studynya saat kuliah dulu.

"Bagaimana bisa Mama memintaku menikahi wanita beranak satu itu?!" Pertanyaan berupa hinaan itu terdengar oleh telinga Hanum dari pria yang berstatus sebagai calon suaminya.

Kehidupan rumah tangga yang ia harapkan dapat bahagia ternyata justru sebaliknya karena pria yang telah menjadi suaminya itu hanya menganggapnya sosok figuran yang hanya terlihat tapi tidak dianggap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia akan datang

Keesokan harinya.

Hanum nampak telah rapi dan cantik dengan setelan kemeja dan rok span yang melewat indah di tubuh rampingnya. Pun dengan Divan yang sudah rapi dan wangi dengan menggunakan pakaian bermainnya.

"Divan, ayo kita berangkat." Ajak Hanum setelah mereka selesai menikmati sarapan dan bersiap-siap.

"Baik, Mah." Jawab Divan lalu melangkah mendekati Hanum.

Hanum tersenyum lalu mengusap kepala Divan saat sudah berada di dekatnya.

"Ayo kita berangkat, Mah." Ucap Divan.

Hanum mengiyakannya lalu membawa Divan keluar dari apartemen dan tak lupa menguncinya.

"Jadi anak yang baik ya saat bersama Bibi nanti." Pesan Hanum sambil melangkah menuju lift.

"Baik, Mah." Balas Divan menurut.

Hanum kembali tersenyum mendengarnya. Memiliki anak seperti Divan sangatlah menyenangkan. Selain baik dan penurut Divan juga memiliki energi tersendiri untuk Hanum agar bersemangat melewati hari-harinya.

Setelah berada di parkiran motornya, Hanum segera mengangkat Divan naik ke atas motor lalu ikut naik ke atas motor setelah memastikan Divan duduk dengan nyaman.

"Peluk pinggang Mamah, ya." Pinta Hanum.

Divan mengiyakannya lalu memeluk erat pinggang Hanum. Setelahnya Hanum pun mulai melajukan motornya menuju rumah pengasuh Divan.

Lima menit berlalu, Hanum telah tiba di depan rumah pengasuh Divan dan menitipkan Divan di sana. Tak lupa Hanum kembali memberi pesan pada Divan agar tak merepotkan pengasuhnya selama ia bekerja.

Setelah selesai, Hanum pun melajukan motornya menuju perusahaan Mahesa yang berjarak tidak terlalu jauh dari rumah pengasuh Divan berada.

"Akhirnya sampai juga." Gumam Hanum setelah berada di parkiran motor perusahaan.

Hanum tersenyum menatap gedung perusahaan yang sudah empat tahun lebih belakangan ini menjadi tempat ia mencari nafkah untuk dirinya dan putra kecilnya. Rasanya setiap melihat gedung perusahaan Hanum tak bisa menahan rasa syukur karena telah diberikan kesempatan untuk bekerja di perusahaan yang cukup terkenal di kotanya itu.

"Hai, Hanum." Sapaan lembut dari Dea membuat Hanum mengalihkan pandangan ke sumber suara.

"Hai, Dea." Balas Hanum seraya tersenyum.

"Kau terlihat semakin cantik saja." Puji Dea pada Hanum.

"Kau selalu saja memujiku." Balas Hanum.

"Karena kau memang pantas untuk dipuji." Balas Dea tersenyum.

Hanum ikut tersenyum mendengarnya. Mereka pun melangkah masuk ke perusahaan dengan langkah beriringan. Beberapa mata yang melihat kedatangan Hanum dan Dea nampak tak memperdulikan keberadaan mereka bahkan mengabaikan mereka begitu saja.

Hanum dan Dea tak memperdulikannya. Mereka terus melangkah hingga akhirnya masuk ke dalam lift.

Sudah menjadi hal yang biasa oleh Hanum sejak bekerja di perusahaan Mahesa menjadi sosok yang terlihat tapi diabaikan begitu saja. Untung saja ada sosok Dea yang baru satu bulan ini bekerja di perusahaan Mahesa yang mau dengan tulus berteman dengannya.

Entah apa alasan Dea mau berteman dengannya padahal Hanum tahu jika Dea sudah diprovokasi oleh karyawan lainnya untuk tidak berteman dengannya karena menganggap dirinya adalah wanita kotor yang telah melahirkan seorang anak dari hasil di luar nikah.

Ting

Sebuah notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya membuat Hanum menghentikan langkah saat hendak masuk ke dalam ruangan kerjanya.

"Ada apa Hanum?" Tanya Dea.

Hanum hanya diam sambil membaca pesan yang baru saja dikirimkan seseorang kepadanya.

"Nanti siang anak dari pemimpin perusahaan akan datang ke perusahaan ini dan aku diminta untuk menyampaikan presentasi pencapaian kerja kita di depannya." Ucap Hanum kemudian sambil menunjukkan pesan yang baru ia baca kepada Dea.

***

1
Anonim
tetap waspada Dio...
Anonim
semoga aman ya Dio...tetap waspada
Anonim
waduuuuhhhh ada apa lagi ini kok jadi dag dig dug dengan keluarga Dio yang merasa tidak aman
Anonim
ternyata Calista pribadi yang baik dengan legowo berpisah dari Dio dan mempercayakan Hanum untuk hidup berbahagia bersama Dio.
tidak mudah berada di posisi Calista yang dulunya sama2 saling mencintai tapi Calista benar2 sadar Dio bukan jodohnya.
good Calista....semoga kau segera mendapatkan pengganti cintamu.
Anonim
semoga semua baik2 saja setelah terjadinya pertemuan Calista dan Hanum
Anonim
sabar Calista semoga kau mendapatkan pria yang lebih baik dari Dio yang benar2 mencintai dirimu
Anonim
good Dio berbicara terus terang sama Hanum biar jadi lega semuanya
Anonim
setelah mendengar penjelasan Dio semoga Calista bisa menerima akhir dari hubungan yang sudah bertahun-tahun terjalin
Anonim
hancur berkeping-keping hati Calista pastinya mendengar Dio mengatakan dirinya sudah menikah
Anonim
poor Calista
Anonim
Dio jangan ragu mengambil keputusan yang terbaik walaupun pasti ada yang tersakiti
Anonim
Hanum bahagia
Anonim
gimana jadinya kalau Calista mengetahui Dio susah menikah
Anonim
tante Calista pacar papamu Divan
Anonim
poor Calista
Anonim
patah hati sepatah-patahnya kau Calista
Anonim
kalau Calista memang benar2 murni kuliah tidak ada selingkuh ya kasihan juga Calista ditinggal Dio menikahi Hanum. Tapi ya sudah tidak berjodoh itu namanya. Tinggal bagaimana ini akhirnya....
Anonim
Hanum putri yang baik sudah bisa memaafkan papanya
Anonim
Hanum pasti memaafkan papanya
Anonim
papa Irfan dirawat di rumah sakit semoga ada hikmahnya untuk Hanum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!