TAHAP REVISI
Maaf sebelumnya ini karya pertamaku guys
jadi author minta maaf kalo masih banyak kesalahan dalam penulisan🙏🙌
Alana Putri Hendrawan seorang mahasiswi cantik yang mempunyai sifat ceria dan sedikit bar bar, berumur 21th terpaksa menerima perjodohan karena hutang budi orang tuanya, dia di jodohkan dengan CEO dari Wijaya Corp yang bernama Raka Wijaya laki-laki yang berumur 29th, yang mempunyai sifat angkuh,arogan,dan sombong, pokoknya jauh dari kata baik.
Raka mempunyai kekasih yang bernama Jessy Alfani seorang model terkenal di negaranya.
Akankah Alana lebih memilih pergi dari hidup Raka, atau akan tetap mempertahankan pernikahanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
"Kalian sudah kembali, sekarang kita makan terlebih dahulu, setelah itu kita akan bahas pernikahan kalian"ucap Rudi
Akhirnya mereka makan bersama, tidak ada yang bersuara.
Tak lama makanpun selesai. Waktunya mereka membahas masalah pernikahan yang sudah di rencanakan.
"Pernikahan kalian akan di langsungkan minggu depan" ucap Ella tiba-tiba
Dhuarrr
Raka dan Alana langsung kaget mendengar penuturan mommy Ella. pasalnya mereka belum siap menikah dalam waktu dekat.
"Mom tolong kasih waktu kami, Raka butuh menyelesaikan semuanya mom" pinta Raka memohon.
Raka pengen menyelesaikan masalahnya sama Jessy, karena dia tidak mau mengecewakan orang tuanya, dia juga ingin membuktikan semua ucapan mama nya
"Kenapa harus minta waktu lagi, bukankah kalian sudah saling ngbrol" ucap Ella yang ingin secepatnya melihat Raka menikah, dan berharap putranya itu bisa secepatnya lepas dari wanita rubah itu.
"Tapi Alana dan Raka_"ucapan Alana terhenti.
"Kamu tidak perlu khawatir nak, jika nanti Raka menyakiti kamu maka kami orang pertama yang akan membela kamu" tegas Rudi yang seolah tahu kekhawatiran Alana membuat Raka mencebik.
"Sebenarnya anak mommy sama daddy tuh siapa, Raka atau Alana, kenapa daddy malah belain Alana" kesal Raka, mereka tergelak melihat Raka yang tak terima dengan perlakuan daddy nya kepada Alana. Kecuali Alana bahkan senyum pun tidak.
"Kalau kamu salah mommy akan belain Alana calon mantu mommy" sahut Ella
"Dahlah terserah mommy aja" ucap Raka pasrah,Ella cuma tersenyum melihat anaknya merajuk.
"Baiklah kalian atur aja semuanya, tapi Alana mau pernikahan yang sederhana aja tidak usah terlalu mewah, cuma di hadiri orang terdekat saja" ucap Alana bagi Alana mewah atau gak toh gak akan ngaruh. Sebab mereka menikah karena keadaan bukan karena saling mencintai.
Merekapun menyetujuinya, bagi mereka yang penting Raka sama Alana mau menerima pernikahan ini saja sudah cukup, demi persahabatan dua keluarga, dan kestabilan perusahaan keluarga Alana.
Persiapan pernikahanpun di mulai, meski tidak memberikan sebuah pesta yang megah namun orang tuanya tetap akan memberi hadiah pernikahan buat mereka.
Ella sudah menghubungi WO untuk mengatur pernikahan anaknya.
Pagi ini Raka berangkat ke kantornya.
Setibanya di kantor Wijaya corp dia langsung masuk lift menuju ruanganya yang ada di lantai atas.
Ting
Liftpun sampai di lantai atas, Raka langsung keluar dari lift dan menuju ruangan nya.
Ceklek Raka membuka pintu ruangannya
Tiba di ruangan nya Raka langsung mendudukan bokongnya di kursi kebesaranya yang di atas meja itu tertulis nama CEO.
Sesudah memeriksa beberapa berkas kini Raka malah melamun di mejanya, Raka berpikir akan memberi tahu Jessy terlebih dahulu tentang perjodohannya dengan Alana. Raka mencoba mengubungi Jessy.
Tuttt...tuttttt.tutt...panggilan pun terhubung.
"Hallo sayang..... kapan pekerjaanmu selesai" tanya Raka saat panggilannya sudah tersambung.
"Sabar sayang, setelah semuanya selesai aku pasti akan cepat pulang kok sayang" jawab Jessy manja.
"Pulanglah segera, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu" ucap Raka lembut.
Mereka terus mengobrol sampai akhirnya Raka mengakhiri panggilanya.
Tak lama Andre masuk ke dalam ruangan raka.
Ceklek... Andre membuka pintu, Andre masuk dan langsung duduk di hadapan Raka yang terhalang oleh meja.
"Ada apa kamu kemari Ndre" tanya Raka.
"Ada beberapa berkas yang harus di tanda tangani" jawab Andre, Raka mengambil berkas dari tangan Andre dan langsung menandatanginya.
"Nih, sudah kamu cek kan" ucap Raka sambil menyerahkan berkas tersebut.
"Kamu kayak suntuk gitu kenapa Ka" ucap Andre yang melihat Raka kayak orang banyak masalah.
"Pernikahan gue akan di laksanakan minggu depan Ndre" ucap Raka sambil menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursinya.
"Baguslah lebih cepat lebih baik" ceplos Andre santai. Raka langsung melempar pulpen mengenai kepala andre.
"Seenaknya saja kalau ngomong" kesal Raka.
"Emang salahnya dimana" ucap Andre.
"Masalahnya ada di Jessy, gimana caranya gue bilang sama Jessy" ucap Raka.
"Lo kalau bingung kenapa tadinya tidak kau tolak aja sih" ucap Andre.
"Kalau bisa juga sudah aku tolak Ndre, orang tua gue mengancam akan menarik fasilitas dan jabatan gue, lalu akan mencoret nama gue dalam ahli waris" adu Raka, Andre yang mendengar melototkan matanya, ada orang tua sekejam itu.
"Kejam juga orang tua lo Ka" ucap Andre tak menyangka kalau orang tua Raka akan sekeras itu.
"Orang tua gue melakukan itu karena mereka tidak mau gue menikah dengan Jessy" ucap Raka.
"Lagian gue kasih tau ngeyel sih, udah gue bilang dari kemaren kan tinggalin Jessy, gue yakin dia tidak akan melarang lo nikahin perempuan itu, Jessy mana mau hidup miskin sama lo, yang ada kalau lo miskin dia bakal nyari pacar baru" ucap Andre panjang kali lebar, dia kesel sama Raka yang susah di kasih tau.
"Gue heran kenapa semua orang bicara buruk tentang Jessy sih, lo juga kenapa tidak kasih tau yang sebenarnya sih Ndre, lo cuma bilang jelek-jelek doang tapi tidak ngasih bukti" protes Raka.
"Lagian lo bego ka, lo kan CEO banyak duit, kenapa lo tidak sewa mata-mata buat ngikutin kegiatan Jessy aja" saran Andre.
"Tau lah Ndre, gue pusing mending gue balik" ucap Raka beranjank dari temoat duduknya.
"Terus kerjaan lo gimana" ucap Andre.
" Lo yang handle, percuma lo gue bayar Ndre" ucap Raka santai.
" Nasib jadi bawahan" kata Andre dalam hati.
Raka memutuskan untuk pulang karena kebetulan hari ini dia tidak ada jadwal meeting atau ketemu klien.
Raka keluar di ikuti oleh Andre asistenya dari belakang.
"Mau langsung pulang atau mampir makan terlebih dahulu ka" tanya Andre sambil nyetir.
"Langsung pulang ke apartemen aja , nanti lo sekalian pesenin gue makan"jawab Raka sambil menyenderkan kepalanyan.
Mereka meninggalkan gedung yang menjulang tinggi itu dan kembali ke apartemen yang dia beli beberapa bulan yang lalu , rencananya apartemen itu akan di tempati Raka dengan kekasihnya setelah mereka nikah.
Kini dia sudah sampai, Raka melangkah meninggalkan Andre dan langsung menuju ke lantai kamarnya berada.
Ceklek Raka membuka pintu apartemennya, dia langsung berjalan menuju kamarnya.
Tiba di kamar Raka langsung membuka bajunya dan memutuskan untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.
Setelah selesai membersihkan diri Raka masuk ke walk in closet untuk memakai pakaianya. Setelah selesai Raka langsung menuju ranjang untuk merebahkan dirinya.
Dia tidur terlentang menghadap langit-langit kamar sambil memikirkan sesuatu.
"Apa akau perlu selidiki Jessy ya, tapi jika yang di katakan mommy dan Andre benar bagaimana" kata Raka dalam hati.
Akhirnya Raka menelpon Andre.
"Hallo Ndre, tolong besok kamu selidiki kegiatan Jessy selama dia di Paris" perintah Raka.
"Baik Ka" jawab Andre
"Ok aku tunggu laporanya secepatnya Ndre" ucap Raka.
Akhirnya Raka mematikan panggilanya dan menuju ruang makan untuk makan malam.
Setelah selesai makan Raka menuju kekamarnya, dia merebahkan tubuhnya dan tidka lama Raka terlelap.
#Bersambung
***jangan lupa like dan vote ya guys
happy reading guys***
