Ivanka ( Izinkan Aku Bahagia )

" mas, apa kamu tak bisa menemani mas Wisnu di rumah sakit ?"

" bagaimana jika mas Wisnu ingin ke kamar kecil ?"

" bukan kah harus ada yang membantunya ?" tanya Ivanka yang menjelaskan pentingnya Bram ada di samping kakaknya saat kondisinya seperti ini.

" tidak apa apa dek, Bram pasti lelah dan dia pasti butuh banyak istirahat " ucap Wisnu yang tak ingin di kasihani seperti ini oleh siapapun sekalipun itu adiknya sendiri.

" pulanglah, mas pasti akan baik baik saja " ucap Wisnu yang benar benar lelah dengan sikap adiknya.

Dengan berat hati Bu Suri meninggalkan putranya sedangkan Ivanka tidak mungkin menunggu kakak iparnya jika Bram sendiri pun tak ada di sana begitu juga dengan Latisya yang malah sudah pergi lebih dulu dari kamar rawat Wisnu sejak tadi.

Wisnu hanya bisa menatap sedih saat istri dan adiknya tak memperdulikan dirinya malah Ivanka adik iparnya lah yang terlihat mengkhawatirkan dirinya.

" apa kamu masih belum sepenuhnya menerima aku sebagai suami mu bahkan setelah satu tahun pernikahan kita ?" tanya Wisnu yang terkadang tak merasakan cinta Latisya untuk dirinya meski mereka sudah bersatu sebagai suami istri tapi cinta Latisya masih belum bisa iya rasakan.

" Bu, kenapa mba Tisya terlihat tak begitu dekat dengan mas Wisnu ?" tanya Ivanka saat mereka berada di taksi online sedangkan Bram bersama dengan Latisya menggunakan motornya.

" Wisnu dan Latisya juga menikah karena perjodohan jadi mungkin ikatan mereka belum terlalu dekat di tambah Latisya memang usianya tak jauh beda dengan Bram jadi Latisya malah terlihat lebih dekat dengan Bram di banding dengan suaminya sendiri " jelas Bu Suri.

" tapi kamu tenang saja,ibu bisa menjamin jika kedekatan Latisya dan Bram hanya sebatas ipar tak lebih " ucap Bu Suri yang memang tak pernah curiga pada kedekatan anak dan menantunya.

" semoga saja kedekatan mereka masih dalam batas yang wajar " ucap Ivanka yang masih terdengar di telinga Bu Suri.

" apa maksudmu ?" tanya Bu Suri yang langsung di bantah oleh Ivanka yang tak ingin mengatakan apapun sebelum semuanya benar benar jelas.

" bukan apa apa Bu " ucap Ivanka yang memilih diam dalam perjalanan hingga akhirnya mereka sampai didepan rumah berbarengan dengan Bram dan Latisya yang juga baru saja sampai.

" itu Bram dan Tisya " ucap Bu Suri yang langsung turun di susul Ivanka.

" istirahat lah mba, besok Bram akan antar ke rumah sakit " ucap Bram yang pura pura bersikap normal pada kakak iparnya.

" Bram benar, istirahat lah karena besok pagi kamu harus menemani wisnu dirumah sakit " ucap Bu Suri yang langsung masuk ke dalam kamarnya setelah mengatakan semua itu.

" Bram, ada yang ingin aku bicarakan dengan mu berdua " ucap Latisya seolah menegaskan jika yang ingin iya ajak bicara itu hanya Bram bukan Ivanka.

" Ivanka masuk dulu ke kamar " ucap Ivanka yang mencoba menghormati keinginan Latisya tanpa rasa curiga.

Setelah yakin Ivanka masuk ke dalam kamarnya Latisya langsung mengajak Bram ke kamarnya bersama Wisnu dan tanpa rasa malu Latisya menutup dan mengunci pintu kamarnya dan mendorong Bram ke atas tempat tidurnya.

" dimana saja wanita itu menikmati tubuh mu semalam ?" tanya Latisya yang dengan sangat berani merangkak naik ke atas tubuh Bram seolah hal seperti ini sudah biasa mereka lakukan.

" semuanya dia jelajahi dan juga nikmati " ucap Bram sengaja karena iya sangat tau bagaimana sikap Latisya saat di pandang cemburu.

" akan aku hilangkan semua jejak wanita itu karena hanya aku yang boleh melakukannya bukan siapapun apalagi wanita itu " ucap Latisya yang sengaja meninggalkan pakaiannya hingga yang tersisa hanya kacamata hitam yang hanya menutupi sebagian pepaya Bangkok miliknya.

" puaskan aku " ucap Latisya dengan gaya menggoda hingga tanpa membuang banyak waktu Bram pun langsung mengambil alih untuk melakukan foreplay agar Latisya merasa puas dengan apa yang akan mereka lakukan.

" berjanjilah untuk tak pernah lagi menyentuh wanita itu karena aku tak rela " ucap Latisya sambil menikmati apa yang Bram lakukan pada dirinya.

" tergantung " ucap Bram di sela sela foreplay nya pada tubuh Latisya.

" jika aku tau kak Wisnu sudah menyentuh mu aku pun akan melakukannya dengan Ivanka " ancam Bram yang sebenarnya tak rela jika Latisya di sentuh oleh kakaknya meski secara hukuman agama kakaknya berhak atas itu semua.

Jika di kamarnya Latisya sedang bermain gila dengan adik iparnya,lain hanya dengan Wisnu yang ingin mencari ketenangan hingga akhirnya memutuskan untuk keluar dari rumah sakit malam ini juga.

" sus, bisakah saya keluar dari rumah sakit malam ini juga ?" tanya Wisnu yang sudah memikirkan semuanya baik baik.

" maaf pak, jika malam ini sepertinya belum bisa karena bapak masih harus melakukan observasi untuk mengetahui kondisi bapak " ucap suster apa adanya.

" dan jika semuanya normal, besok pagi mungkin bisa " jelas suster menduga duga.

" oh ya sus, apa boleh saya meminta secarik kertas dan juga bolpoin ?" tanya Wisnu yang sudah benar benar yakin akan keputusannya untuk sejenak menjauh dari keluarganya.

" baik akan saya ambilkan " ucap suster tanpa rasa curiga.

Waktu berlalu begitu cepat dimana malam sudah berganti pagi bahkan jarum jam sudah menunjukan pukul empat pagi, tapi saat Ivanka membuka mata suaminya tak ada di kamar bahkan sisi tempat tidur Bram pun masih rapih seolah Bram tak tidur di kamar mereka semalam.

" mas Bram dimana ?"

" apa mungkin mas Bram tidur di luar ?" tanya Ivanka yang langsung membersihkan diri terlebih dahulu sebelum mencari Bram, tapi baru saja Ivanka akan masuk ke kamar mandi yang ada di kamarnya Bram pun masuk dan terlihat jelas wajah lelah Bram dengan pakaian yang begitu berantakan.

" kamu dari mana mas ?" tanya Ivanka yang mengurungkan niatnya untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

" memang aku dari mana ?"

" aku ada di rumah ini " ucap Bram yang langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan tak lama Bram pun benar benar terlelap dalam tidurnya.

" jika kamu di rumah ini kenapa kamu baru masuk ke kamar saat pagi ?" tanya Ivanka tapi pertanyaan itu hanya di dengar oleh Ivanka sambil menatap Bram tapi tatapan Ivanka tiba tiba saja terkunci pada jakun Bram yang terlihat merah tapi Ivanka tak yakin kenapa hal seperti itu bisa terjadi.

" apa mas Bram terluka ?" tanya Ivanka.

" besok akan aku tanyakan langsung pada mas Bram " ucap Ivanka yang kembali melanjutkan niatnya untuk membersihkan diri karena dirinya akan buat sarapan untuk semua dan juga untuk kakak iparnya yang ada di rumah sakit.

Sama halnya dengan Bram yang baru saja terlelap dalam tidurnya, Latisya juga baru terlelap karena memang mereka pun semalaman melakukan hal terlarang seolah ingin bisa meluapkan rindu yang tertahan karena tak pernah mendapatkan kesempatan sebaik malam ini.

" kamu akan membuat sarapan ?" tanya Bu Suri saat berpapasan dengan Ivanka di ruang keluarga.

" iya Bu " ucap Ivanka yang tak merasa melakukan hal ini sebagai beban.

" oh iya dimana Bram ?" tanya Bu Suri yang samar samar mendengar suara erangan tadi malam dimana Bu Suri menduga jika suara itu berasal dari kamar Ivanka dan juga Bram.

" mas Bram masih tertidur, sepertinya mas Bram kelelahan " ucap Ivanka yang malah di salah artikan oleh Bu Suri.

" pantas semalam ibu mendengar suara suara aneh " ucap Bu suri yang terdengar oleh Ivanka.

" suara aneh ?"

" suara apa Bu ?" tanya Ivanka yang memang tak mendengar suara aneh apapun.

✍️✍️✍️ apa Bu Suri akan bisa mencium perselingkuhan Bram dan Latisya ? Dan rencana apa yang akan Wisnu lakukan untuk bisa memberikan ketenangan pada hatinya ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘