Ziora Tasya Olyne adalah anak yatim piatu, dan sekarang dia tinggal bersama neneknya di kontrakan...
"Nenek, Ziora sudah siap untuk men.... " ucapan Ziora terhenti saat melihat tangannya neneknya yang penuh dengan darah.
Ziora pun berlari mendekati neneknya dan dia sangat khawatir, Ziora juga menyayangi neneknya seperti orang tuanya yang sudah tiada.
"Nek, kenapa tangan nenek banyak darah?" tanya Ziora.
"Ini hanya pewarna makanan, Ziora." jawab nenek Maya.
Uhuk!
Tiba-tiba saja nenek Maya berbatuk, dan setetes darah segar menodai bibirnya yang keriput.
"Nek, kita pergi ke rumah sakit sekarang." ucap Ziora berkaca-kaca.
"Ziora, nenek tidak apa apa." jawab nenek Maya berusaha tidak membuat Ziora khawatir.
"Aku mohon nek, Ziora tidak mau kehilangan nenek... hiks." ucap Ziora di selak tangisnya.
Tok! Tok! Tok!
-------------------------------
SETIAP AUTHOR YANG MENULIS NOVEL PENYEMANGAT MEREKA HANYA DUKUNGAN KALIAN... JADI SEMOGA KALIAN MENYUKAI JUGA NOVEL INI...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Revan pun mengambilkan air minum untuk Ziora, Daddy Nathan begitu yang lain melihat Revan. mereka hanya tersenyum dan ingin menahan ketawa.
"Sejak kapan pria es tiba tiba jadi perhatian, dad, mom. apa jangan jangan itu tanda tanda jatuh cinta." ucap Ayyana dan mengejek kakaknya.
Sedangkan Ziora yang mendegar itu, membuat wajahnya seketika jadi merah seperti tomat. Ziora pun diam diam mengirim pesan kepada Ayyana.
Ting!
Ponsel Ayyana pun berbunyi dan dia melihat jika Ziora mengirim pesan.
"Ayyana, apa kamu bisa mengantar aku ke seraphina's club?" pesan Ziora.
"What! buat apa kamu ke seraphina's club?" pesan Ayyana bertanya-tanya.
"Hem... di sana sedang mencari satu orang karyawan." pesan Ziora.
"Baiklah, aku akan mengantarmu." pesan Ayyana.
"Dad, mom. aku sama Ziora mau pergi ke suatu tempat dulu." ucap Ayyana.
"Baiklah, kamu hati hati di jalan dan jangan kamu bawa mobil dengan kecepatan penuh." ucap daddy Nathan.
"Iya daddy, Ayyana tidak akan membawa mobil dengan kecepatan penuh." jawab Ayyana.
"Hem." dehem daddy Nathan.
Ayyana dan Ziora pun berjalan keluar dari mansion, mereka pun menuju ke mobil.
...----------------...
Di perjalanan menuju ke club, terlihat Ziora sedang menutup matanya.
"Ayyana, kamu jangan bawa mobil dengan kecepatan ini." ucap Ziora yang masih menutup matanya.
"Apa kamu takut, Ziora?" tanya Ayyana.
Ziora pun mengangguk mengiyakan dan Ayyana pun mengurangi kecepatan mobil.
"Aku minta maaf, Ziora." ucap Ayyana yang berasa bersalah.
"Iya Ayyana, aku maafin kamu kok." jawab Ziora dan tersenyum manis.
"Oh iya Ziora, kamu dari mana tau jika seraphina's club membutuhkan karyawan?" tanya Ayyana.
"Dari sosial media." jawab Ziora.
"Hem... jika kamu di terima di sana, kamu harus berhati hati di seraphina's club. disana banyak pria belang." ucap Ayyana memperingatkan Ziora.
"Iya Ayyana, aku akan berhati hati dan terimakasih sudah memperingati saya." ucap Ziora dan tersenyum manis lagi kepada Ayyana.
"Tidak perlu terimakasih, kamu itu sudah seperti saudara aku jadi kamu tenang saja." ucap Ayyana.
"Iya Ayyana." jawab Ziora.
...----------------...
Skip sesampainya di seraphina's club, terlihat Ziora dan Ayyana berjalan masuk ke seraphina's club. mereka berdua pun di sambut oleh salah satu karyawan seraphina's club.
"Maaf kak, bos kakak apa ada disini?" tanya Ayyana.
"Ada kak, mari saya antar ke ruangannya." jawab karyawan tersebut.
Karyawan itu pun berjalan terlebih dulu dan diikuti oleh Ziora begitu pun dengan Ayyana.
"Ingat Ziora, jika ada seseorang menindasnu hubungi saja kakakku." bisik Ayyana.
"Jangan sebut kakak kamu, Ayyana." bisik Ziora.
"Oh iya Ziora, tipe pria yang kamu inginkan persis bagimana?" tanya Ayyana.
"Pria yang aku inginkan, yaitu yang menyanyangiku, romatis dan setia kepada 1 wanita saja" jawab Ziora.
"Baiklah baiklah." ucap Ayyana sambil mengangguk-angguk.
...----------------...
Sesampainya di ruangan pemilik seraphina's club, Ayyana dan Ziora pun melihat pria paru baya dan dia bernama Alex.
"Bos, mereka ingin bertemu anda." ucap karyawan tersebut.
"Hem... kamu pergilah." ujar pak Alex.
"Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya pak Alex.
"A-apa club anda masih menerima karyawan?" tanya Ziora.
"Hem... apa kamu mau berkerja disini?" tanya pak Alex.
"I-iya pak." jawab Ziora gugup.
"Baiklah, apa kamu pernah bekerja di club?" tanya pak Alex.
"Ti-tidak pak, ini hari pertama kali aku berkerja." jawab Ziora.
Bersambung....
...----------------...
Dukungan kalian adalah penyemangat untuk setiap author yang menulis novel....
➩ LIKE
➩ KOMENTAR
➩ VOTE
➩ SUBSCRIBE
➩BANTU FOLLOW JUGA YAA
