NovelToon NovelToon
Cinta Di Kehidupan Berikutnya

Cinta Di Kehidupan Berikutnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / Perjodohan / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

“Tuhan, bila masih ada kehidupan setelah kematian, aku hanya ingin satu hal: kesempatan kedua untuk mencintainya dengan benar, tanpa mengulang kesalahan yang sama...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.5

Damian sudah sampai di kediaman Diana. Ia disambut oleh penjaga rumah juga Bibi yang sudah lama bekerja di sana. Bahkan sejak Damian masih bayi. Di rumah Diana terdapat dua asisten rumah tangga lagi, yang bekerja pulang-pergi. Hanya Bi Nur yang selalu stand by di rumah.

"Bi, apa kabar?" tanya Damian pada Bi Nur, yang usianya hampir sebaya dengan Diana.

"Baik, Mas. Ayo masuk, Nyonya sudah menunggu. Ohh, dimana Mbak Daisy? Dia nggak ikut?" tanya Bi Nur.

"Enggak, katanya masih nggak enak perutnya, Bi," jawab Damian.

"Ohh, nona kecil pasti cantik. Bibi nggak sabar ketemu sama dia," ucap Bi Nur, saat Damian menceritakan sekilas tentang Vio.

Damian hanya tersenyum dan berjanji akan membawa Daisy dan Vio ke rumah Diana lain waktu. Setelah berbincang sebentar di luar, Damian pun memutuskan masuk.

Setelah mengucap salam, Damian melangkah ke dalam. Terdengar suara tawa yang sangat ia hafal.

"Bu," panggil Damian. Diana langsung menoleh menatap anaknya.

"Damian, akhirnya kamu datang, Nak. Ayo duduk sini," ajak Diana dengan semangat. Sementara Ivana berdiri tak jauh dari meja makan.

Damian akui, Ivana memang cantik dengan gaun hitam bermotif bunga. Namun, tetap tak ada yang lebih cantik dari Daisy.

"Ivana." Damian menyapa singkat.

"Hai, Dami." Ivana langsung memeluk Damian, seperti dulu sebelum ia menikah. Damian pun tak sempat mengelak.

"Ayo, ayo kita makan malam. Ibu sudah lapar. Duduk, Dam," ajak Diana.

Mereka pun duduk, Damian berada di sisi kanan Diana. Saat ia hendak mengambil nasi, Ivana cepat-cepat membawakannya.

"Ini semua Ivana yang masak loh, Dam," ujar Diana. "Ayo cobain."

Damian mengangguk dan mencoba masakan Ivana. Rasanya mirip masakan Diana. Atau mungkin memang Diana yang masak?

"Gimana, enak nggak? Pasti enak dong. Nggak kayak Daisy. Dia itu nggak bisa apa-apa, bisanya cuma nyuruh-nyuruh saja," ujar Diana dengan kesal.

"Bu…"

"Apa memang begitu kan? Dia nggak bisa apa-apa. Jangan-jangan urus anak pun nggak becus. Lebih baik Ivana yang ke mana-mana," lanjut Diana dengan nada menggebu.

Ivana menunduk, dalam hati tersenyum puas. Namun, saat menatap Damian, ia menampilkan wajah memelas tak berdaya.

"Tante, sudah…" sela Ivana pelan.

"Sudahlah, Ivana. Kamu nggak usah bela si Daisy itu. Dia juga suka jahat kan sama kamu? Suka jelek-jelekin kamu," ujar Diana lagi.

"Bu, Ibu undang aku buat makan atau buat jelekin Daisy? Kalau memang cuma mau menjelekkan istri aku, lebih baik aku pulang. Mengurus Vio," balas Damian dingin. Ia memang tidak bisa marah, apalagi membentak ibunya.

Diana hendak membalas, tapi raut wajah Damian yang dingin membuatnya urung.

Mereka melanjutkan makan malam dalam suasana canggung.

****

Sementara itu, Daisy sudah membersihkan diri. Namun ia tak bisa tidur karena was-was, takut Damian tergoda ulat bulu.

"Huh! Semoga Damian nggak tergoda," doa Daisy dalam hati. Ia duduk di balkon kamar, menatap langit malam penuh bintang. Dulu, ia dan kakaknya sangat suka menatap bintang bersama.

"Kak, apa kabar? Apa Kakak baik-baik saja di sana? Apa Kakak bahagia? Ahh, jelas Kakak sudah bahagia," ucap Daisy lirih sambil tersenyum pada bintang paling terang.

"Kak, terima kasih. Terima kasih sudah menyadarkan aku, dan membantu aku kembali ke keluarga." Suara Daisy pecah, isaknya terdengar lirih.

Masa lalu yang buruk membuatnya sering mellow. Apalagi setiap menatap wajah Vio, perasaan bersalah itu selalu datang.

Daisy melirik ponsel yang beberapa hari ini tak ia sentuh. Ia pun memutuskan melihatnya. Banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari Andreas.

"Dasar buaya," gumam Daisy, meletakkan kembali ponselnya dan mengabaikan pesan-pesan itu.

Setelah pulih, ia bertekad akan membalas dendam dengan caranya.

"Lihat saja, Andreas. Akan ku buat kamu miskin!"

Daisy akhirnya memejamkan mata. Tubuhnya lelah, apalagi ia yakin nanti malam Vio akan kembali terbangun.

****

Sementara itu, Damian memutuskan pulang karena tak tega meninggalkan Daisy. Namun Diana selalu menghalanginya.

"Antar dulu Ivana, Dami," pinta Diana.

"Bu… nggak bisa. Rumah Daddy Nik jauh dari rumah Ivana," jelas Damian, menolak dengan halus.

Diana mendengus kesal lalu melirik Ivana. Rasa kasihan menyelip di hatinya.

"Sudahlah, pergi sana. Pulang ke istri kesayanganmu. Nanti juga penyakit selingkuhnya kumat," cibir Diana. Ia pun memilih duduk karena lelah.

"Ivana, duduklah. Kamu pulang besok saja. Menginap di sini. Nggak baik perempuan pulang malam-malam," ucap Diana.

"Tidak apa-apa, Tante. Aku nggak masalah kok pulang malam. Sudah biasa," balas Ivana. Damian hanya memutar mata, jengah.

Sungguh ia ingin segera pulang. Namun meninggalkan Diana dalam keadaan marah, itu bukan sifatnya. Damian selalu lemah bila menyangkut ibunya.

"Sudahlah, Bu. Aku mau pulang. Kasihan Vio dan Daisy," ujar Damian akhirnya.

Ia melangkah tanpa peduli pada Diana yang masih menjelekkan Daisy. Beruntung Daisy tidak ikut, kalau tidak pasti sudah tertekan.

"Damian!" teriak Diana. "Dasar anak durhaka! Kamu mau Ibu mati, hah?!"

"Tante, sudah… jangan teriak-teriak. Ini sudah malam. Aku nggak apa-apa kok kalau pulang sendiri," sela Ivana.

"Tapi Ivana…"

"Tante, pikirkan kesehatan Tante. Jangan sampai sakit," jelas Ivana lembut.

Diana menghembuskan napas panjang. Kepalanya terasa pusing.

"Kamu nginap di sini, ya?" pintanya pada Ivana.

"Iya, Tan. Aku menginap. Nanti kita tengok Daisy, bagaimana?" usul Ivana.

"Baiklah. Tapi benar kamu ikut kan?"

"Iya, Tante. Sudah, sekarang Tante istirahat. Aku akan tidur di kamar tamu," kata Ivana.

"Ya sudah. Selamat malam, Ivana. Maafkan Damian."

"Nggak masalah, Tan. Selamat malam juga," balas Ivana. Ia menatap punggung wanita yang telah melahirkan lelaki yang ia cintai.

"Huh! Daisy, Daisy, Daisy! Apa istimewanya dia? Cih, jelas cantikan aku," desis Ivana. Makan malam yang ia bayangkan romantis malah hancur karena Damian dan Diana terus berdebat.

"Awas saja kamu, Daisy. Aku akan lakukan apa pun untuk dapatkan Damian," geram Ivana. Ia tersenyum sinis menatap foto pernikahan Damian dan Daisy.

*****

Di perjalanan, Damian tak berhenti memikirkan Daisy. Ia masih terngiang tatapan penuh cinta istrinya yang belakangan makin sering muncul.

Tak sengaja, ia melewati jajanan kesukaan Daisy. Ia pun berhenti dan membeli martabak spesial, jajanan tradisional, juga cemilan lainnya.

Damian masih ingat, saat Daisy hamil dulu, tengah malam ia menangis minta kue klepon dan putu ayu hanya karena mimpi.

Mengingat itu, Damian tersenyum tipis.

“Daisy…” Satu nama yang selalu mampu menggetarkan hatinya.

Bersambung ...

Sehat-sehat kalian semua pembaca, jaga diri kalian dimana pun. Semoga Tanah Air cepat pulih 🥺

1
Epi Widayanti
hempaskan ulat bulu itu Daisy
Epi Widayanti
/Heart//Heart//Heart/
Asa Asa
belom pernah hidup serumah sama mertua
Susma Wati
ivana terlalu terobsesi pada damian yang menghancurkan dirinya sendiri, akibat dari perbuatan ayahnya yang lebih pergi dengan pelakor, da si pelakor dengan tidak tahu diri ingin memeras ivana
Epi Widayanti
Lanjut 👍👍
Epi Widayanti
lanjut
Epi Widayanti
Lanjut, makin kepanasan tuh si Ivana /Joyful/
Nix Ajh
eh Andrean mokondo, harusnya Daisy yang marah ini malah kebalik, kamu yang marah
Asa Asa
jahat banget
Margaretha Indrayani
lanjut thor
Nix Ajh
selalu ada kesempatan kedua, bahagia buat Damian, Daisy, dan Vio
Mochi 🐣
Kepedean
Susma Wati
banyak yang kayak ibu diana,
AriNovani
Komen guyss
Epi Widayanti
suka 💓💓
Nadira ST
musuhnya pada berdatangan kepalaku kok pusing ya daisi baru lahiran belum bisa balas dendam
Susma Wati
alfa dan andreas sama-sama punya penyakit hati,, dendam yang si pupuk terus menerus oleh mereka sendiri tanpa berpikir untuk memperbaiki diri
Nadira ST
lanjut thor penasaran nih
AriNovani
mobilnya bukan kaki 😭
Mochi 🐣
/Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!