Kisah dua sahabat bernama Clara Adelin dan Intan Nuraini..
Kisah mereka dimulai dari persahabatan masa SMA namun sebuah konflik membuat persahabatan mereka putus .
Akan kah kisah mereka kembali seperti dulu lagi...
yuk ikuti terus kisah.... 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali sekolah
Pagi ini tumben entah ada angin badai dari mana seorang yang notabenenya selalu datang hampir menjelang bell sudah duduk manis dikursinya bahkan anteng.
Ya dia Clara Adelin siswa paling teladan, teladan tengilnya Itu julukan untuk nya Miss Badung sangat cocok dengan kelakuan nya namun pria disana mengagumi kecantikannya walaupun minus kelakuan nya.
Tidak dipungkiri Clara memiliki wajah yang cantik namun tertutup gaya nya yang bar-bar membuat para guru sering mengelus dada bahkan ada yang menyetok kesabaran tingkat atas.
Kelakuan nya berbanding terbalik dengan wajahnya yang menjadi primadona di sekolah.
"Wih Ra tumben dah datang loe di sini, biasanya pas bell baru masuk loe."
"berisik kalian..,lagi bener nih gue."
"CK habis dapat pencerahan di masjid mana neng?"
"Sialan!! dari Mak Erot PUAS LOE PADA??!!"
HAHAHA
Tawa seluruh siswa yang sudah hadir dikelas melihat Clara sewot.
"Eits Santai Ra bercanda kali kita,eh mana teman loe intan tumben dia yang telat bisa kebalik gini ya." teman kelas Clara terkekeh
"Paling sebentar lagi dia itu jarang telat bukan kaya gue."
Seluruh teman sekelas hanya menggeleng dengan jawaban narsis telat kok bangga itulah dalam hati mereka.
Tak berselang lama intan terlihat masuk namun tidak sendiri melainkan masuk bersama siswa baru Chiko Permana bahkan keduanya terlibat obrolan saat memasuki kelas.
Seketika kelas riuh dengan suara para penghuni kelas.
Cie... cie...
Clara hanya menatap dari jauh tak mendekat sama sekali bahkan saat mendengar teman-teman nya menggoda intan sahabatnya.
Intan yang malu langsung berjalan ke kursinya meninggalkan Chiko yang masih bengong dengan tingkah teman sekelasnya yang aneh.
"Clara tumben sudah duduk di mari ?"
"Lagi waras gue."
"Berarti yang kemarin kamu gila dong."
"Sialan ajah loe, kok bisa ..?"
"apa sih Ra kok bisa?? Apa maksud nya..."
"Itulah.. kan Loe baru saja datang sama dia" Clara menunjuk dengan mata nya
"Oh itu tadi ga sengaja ketemu diparkiran Karena sekelas ga papa kan bareng."
"Oh kukira?"
"Apa ..,jangan aneh-aneh deh."
"Dih siapa juga yang aneh, loe itu yang aneh malu-malu gitu digoda teman-teman."
"Ih Clara mah sama aja."
"bodo lah,eh tugas mana mau nyontek."
"Eh Markonah loe kan otak encer masa nyontek sih."
"Lagi males mikir."
"Tumben kesambet kali ya gara-gara berangkat awal tuh otak loe ketinggalan di rumah ."
"Iya kali cepetan ih bentar lagi bell."
"Iya iya sabar Clara Adelin..."
Chiko pun melewati bangku Clara namun hanya melirik sekilas kemudian duduk dikursi nya.
Ia melihat Clara yang sedang menyalin tugas milik intan.
"Bukan kah dia pintar ya kok menyalin tugas orang lain?? Sebegitu misterius nya kamu Clara..." Batin Chiko tak lepas dari punggung Clara
Setelah 10 menit Clara sudah selesai menyalin tugas dan memasukkan buku serta membereskan alat tulisnya kembali kedalam tas menyimpan nya.
"Ini sudah..thanks Besti."
"Iya sama-sama."
Ting Ting Ting
Bell pelajaran pun dimulai Setiap siswa mengumpulkan tugas yang kemarin tugas matematika berjumlah 10 soal.
Chiko pun maju mengumpulkan kedepan diikuti Clara selanjutnya intan.
Saat Chiko berbalik dia bersitatap dengan netra hazel Clara beberapa saat ada detak jantung yang ia rasakan namun berbeda dengan Clara yang acuh melewati begitu saja.
Respon nya datar dan dingin wajahnya juga biasa saja tidak ada rasa apapun.
Berbeda dengan intan yang salah tingkah berfikir Chiko menatap kearahnya dan terlihat malu-malu sedikit menunduk saat melewati Chiko.
Chiko menautkan alisnya heran dengan sikap intan dan Clara yang berbeda sangat berbeda lagi-lagi tingkah Clara membuat Chiko yang notabenenya pria dingin dan angkuh hancur.
Dinding itu kembali di pecahkan oleh seorang Clara Adelin gadis yang baru ia kenal selama 1 bulan ini.
Sangat aneh rasa penasaran nya semakin dalam melihat sikap dingin dipadukan bar-bar milik Clara yang kadang berubah ubah tergantung mood Clara.
"Clara Adelin.., siapa dirimu sihir apa yang kamu pakai." gumam Chiko lirih di bangkunya
Berhubung Chiko hanya duduk sendiri jadi dia bebas berbicara dan bergumam tanpa diusik siapapun.
.
.
BERSAMBUNG