NovelToon NovelToon
Senja Di Aksara Bintang

Senja Di Aksara Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Mengubah Takdir / Angst
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: NdahDhani

Alden berjalan sendirian di jalanan kota yang mulai diselimuti dengan senja. Hidupnya tidak pernah beruntung, selalu ada badai yang menghalangi langkahnya.

Dania, adalah cahaya dibalik kegelapan baginya. Tapi, kata-katanya selalu menusuk kalbu, "Alden, pergilah... Aku tidak layak untukmu."

Apa yang menyebabkan Dania menyuruh Alden pergi tanpa alasan? Nantikan jawabannya hanya di “Senja di aksara bintang”, sebuah cerita tentang cinta, pengorbanan dan rahasia yang akan merubah hidup Alden selamanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NdahDhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Berpisah untuk sementara waktu

Hari ini, Dania harus pergi ke luar negeri untuk pengobatan dirinya. Keluarga mereka akan berangkat ke Singapura untuk pengobatan Dania.

Alden, di sisi lain ikut mengantarkan Dania menuju bandara. Ia merasa sedih harus berpisah dengan gadis itu untuk sementara waktu. Tapi, bagaimanapun ini semua demi kesembuhan Dania.

Mereka pun berangkat dengan diantar oleh supir pribadi keluarga Dania. Mobil hitam itu melaju membelah jalanan setelah menyiapkan segala sesuatunya.

"Kamu kenapa gak ikut aja, Alden? Kan bisa buat nemenin Dania selama berada di sana." ujar ibu Dania yang duduk di sisi belakang supir.

"Tidak apa, tante. Yang penting tante dan sekeluarga selamat sampai tujuan aja, dan semoga Dania diberi kesembuhan untuk penyakitnya." ujar Alden dengan seutas senyum dan melirik Dania yang duduk di tengah-tengah ibunya dan Alden.

"Lagipula, saya enggak bisa pergi karena ibu sendirian di rumah." lanjutnya, ia selalu memikirkan ibunya. Bagi Alden, ibunya adalah yang utama.

Semua orang di dalam mobil itu mengangguk pemahaman, termasuk sang supir yang merasa kagum dengan Alden.

"Kamu memang anak yang berbakti, Alden. Teruskan seperti itu, jangan sampai mengecewakan ibumu." ujar ayah Dania yang duduk di samping kemudi, suaranya terdengar tegas tapi juga penuh dengan nasihat.

Alden tersenyum dan merasa nyaman dengan kehangatan keluarga Dania. Ia merasa menemukan kembali keluarga yang hilang setelah sekian lama, berkat keluarga Dania.

"Terima kasih Pak, saya akan mengingat pesan bapak." ujar Alden yang masih saja memanggil ayah Dania dengan sebutan 'Pak', semenjak Alden menolong ayah Dania beberapa bulan lalu.

Jelas saja Dania dan keluarganya tertawa mendengar itu. Padahal Alden sendiri sudah dekat dengan keluarga itu cukup lama, tapi tetap saja panggilannya untuk ayah Dania masih terdengar kaku.

"Jangan panggil Pak, Alden. Panggil om saja, atau papa juga boleh." goda ayah Dania membuat Dania dan ibunya terkekeh.

Alden yang memang memiliki jiwa introver, jelas saja langsung menunduk malu mendengar itu. Apa artinya keluarga Dania sudah memberikan lampu hijau untuknya?

Wajah Alden memerah, jantungnya berdegup kencang. Ia merasa malu tapi juga bahagia dengan perkataan singkat ayah Dania. Alden merasakan kembali peran seorang ayah yang ia rindukan sejak lama.

"Pa, jangan buat Alden malu gitu." ujar Dania pada akhirnya yang hanya ditanggapi dengan tawa oleh ayahnya.

Alden menoleh ke arah Dania, tatapan mereka bertemu. Seutas senyum di bibir Alden pun terukir, ia sedikit lebih baik ketika Dania mengalihkan pembicaraan. Seolah Dania memahami suasana hati Alden saat ini.

Dania sendiri tidak menunjukkan kelemahannya sedikitpun. Senyum ceria itu kembali terukir di wajahnya, walaupun penyakit yang di alami Dania bukanlah penyakit yang ringan.

Beberapa menit kemudian, mereka pun tiba di bandara. Supir mereka dan Alden membantu keluarga Dania mengeluarkan koper dan barang-barang dari bagasi mobil.

"Biar aku saja, Dania." ujar Alden mengambil alih sebuah koper yang dipegang oleh Dania.

Dania hanya membiarkan Alden membantunya. Dania pun merasa sedih harus berpisah dengan Alden. Ia teringat perkataannya yang telah lalu, bagaimana bisa ia menyuruh Alden pergi padahal Alden begitu tulus padanya.

Dania menatap Alden dalam, ia jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama. Beberapa saat melamun, ia pun tersadar ketika ibunya memanggilnya.

"Dania, ayo."

"Eh, iya ma." ujar Dania.

Mereka pun berjalan menuju tempat pemberangkatan. Setibanya di sana, ayah Dania memeriksa tiket dan dokumen lainnya.

"Semuanya udah siap, kita harus segera masuk." ujar ayah Dania kepada istri dan putrinya.

Dania menatap Alden sekali lagi dengan seutas senyum tipis. Seakan tidak rela meninggalkan Alden di kota ini. Alden hanya menatapnya dengan senyum tulus, membuat Dania betah menatap pemuda itu lama.

"Aku tunggu kabar baik dari kamu, Dania." ujar Alden lembut.

"Iya, Al. Aku akan kabari nanti." balas Dania.

"Alden, kami berangkat dulu ya. Salam buat ibumu." pamit ibu Dania diangguki singkat oleh Alden.

"Iya, tante. Saya akan sampaikan nanti."

Setelah berpamitan, mereka pun berpisah. Dania dan keluarganya berjalan masuk ke dalam bandara, sementara Alden terdiam di tempat bersama supir pribadi Dania.

Alden melihat Dania yang melambaikan tangannya sampai menghilang di balik pintu keberangkatan. Setelahnya, Alden pun berjalan keluar dari area bandara bersama pria paruh baya itu.

"Saya jadi ingat masa muda saya ketika melihat kedekatan mas Alden dan mbak Dania yang begitu dekat." ujar supir itu mengalihkan pembicaraan.

Rasa penasaran tentu saja muncul di hati Alden. Supir Dania itu terbilang ramah dan humoris juga, jadi Alden tidak merasa canggung ketika berada di dekatnya.

"Wah Pak, masa mudanya kayaknya romantis banget ya?" goda Alden membuat pria paruh baya itu tertawa.

Keduanya pun masuk ke dalam mobil dan sedang dalam perjalanan pulang. Pria paruh baya itu menceritakan tentang masa mudanya membuat Alden merasa haru dan juga terbawa perasaan.

"Wah, cerita bapak benar-benar bikin saya baper sendiri, Pak." ujar Alden setelah supir itu menyelesaikan ceritanya.

Supir itu hanya tersenyum dan masih sangat fokus dalam mengemudi. "Semoga mas Alden dan mbak Dania bisa memiliki kisah cinta yang indah seperti saya dan istri saya."

Alden langsung bungkam, bukan karena kehabisan kata-kata. Melainkan merasa malu dan tidak menyangka dengan perkataan beliau yang tiba-tiba.

Setelah hening beberapa saat, akhirnya Alden mengangguk singkat dan mengaminkan doa pria paruh baya itu.

"Aamiin, terima kasih atas doanya Pak." ujar Alden dengan seutas senyum.

Supir itu hanya mengangguk singkat dan tatapannya tetap fokus pada jalanan di depan. Beliau memang terlihat profesional dalam mengemudi, dan merupakan salah satu orang kepercayaan keluarga Dania.

"Mau saya antar sampai tujuan, mas?" tanya supir itu di sela-sela keheningan.

"Tidak apa Pak, saya turun di rumah Dania saja. Saya bisa berjalan sendiri, saya tidak enak merepotkan bapak." ujar Alden sopan.

"Baik mas," ujar supir itu dengan anggukan singkat.

Mobil terus melaju, melewati jalanan yang panjang. Alden memandangi ke luar jendela, pikirannya kembali melayang pada Dania yang sedang dalam perjalanan ke luar negeri.

Beberapa menit kemudian, mobil itu berhenti di rumah Dania. Setelah mengucapkan terima kasih, Alden pun keluar dan berjalan pergi menuju kontrakannya.

Alden berjalan melewati jalanan kota yang biasa ia lalui. Rumah demi rumah ia lewati menuju kontrakannya.

Alden tersenyum ramah kepada beberapa orang yang sudah dikenalinya. Mereka pun tak kalah ramahnya dan membalas senyuman Alden.

"Alden..."

Tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggil Alden lirih, membuat Alden langsung menghentikan langkahnya. Alden menoleh dan mendapati seorang gadis tersenyum di belakangnya, membuat Alden mengernyitkan dahinya.

"Boleh kita berbicara sebentar?"

^^^Bersambung...^^^

1
FATTAHIR
wahhh bagus banget cerita nya
recomend banget pokoknya😍
ndah_rmdhani0510
Hai semuanya, mohon dukungan, kritik dan sarannya untuk cerita pertama aku ya? Soalnya baru pertama nulis hehe, pendapat kalian semangat bagi aku...

Happy reading 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!