NovelToon NovelToon
San Set For Anci

San Set For Anci

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:761
Nilai: 5
Nama Author: little ky

Anne Ciara atau Anci, harus merelakan semua kebahagiaannya karena harus bertunangan dengan cowok yang menjadi sumber luka dalam hidupnya. Tak ada pilihan selain menerima.
Namun suatu hari, seseorang mengulurkan tangannya untuk membantu Anci lepas dari Jerrel Sentosa, tunangannya.
Apakah Anci akan menyambut uluran tangan itu, atau Anci memilih tetep bersama tunangannya?

" Jadi cewek gue.. Lo bakalan terbebas dari Jerrel. " Sankara Pradipta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SSFA 26

Langit sore ini terlihat sangat cantik. Perpaduan warna jingga, dan matahari yang hampir terbenam. Memanjakan mata siapa saja yang menikmati keindahan pemandangan sore hari ini.

Dari lantai 50 gedung apartemen, San menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang menyaksikan keindahan langit sore ini. San berdiri, di depan jendela besar yang menghadap langsung ke arah barat.

Tanpa atasan, hanya memakai celana training berwarna abu gelap, ditemani sebatang rokok sore ini San terlihat begitu mempesona sekali. Sama indahnya dengan pemandangan langit sore ini.

" Ada yang bisa saya bantu tuan muda? " Peter datang, berdiri dengan kedua tangan di depan, setelah sebelumnya sempat membungkuk memberi hormat pada tuan mudanya.

San tidak berbalik sama sekali masih dengan posisi yang sama, kemudian dia berkata, " Selidiki Bintang! "

Peter tertegun sejenak, " Bintang.. Bramastya? "

San hanya berdehem membenarkan tebakan Peter. Sama sekali tidak berniat memberikan penjelasan apapun, tentang perintahnya menyelidiki sahabatnya sendiri.

" Malam ini, saya akan memberikan laporannya, tuan muda.. " Anggukan San sudah cukup bagi Peter untuk segera bergegas melaksanakan tugas yang tuan mudanya ini berikan.

Posisi San masih sama seperti tadi, tetap memandangi langit sore. Wajahnya juga masih datar, tidak menunjukkan adanya riak perubahan ekspresi di sana.

Ada sesuatu yang membebani pikiran San. Sebuah ingatan, tentang kejadian siang tadi.

Flashback..

San masih duduk berbincang dengan Pandu. Posisi mereka pun sedikit menjauh dari ketiga sahabat mereka yang seperti tidak sadar akan adanya jarak diantara mereka. Tidak tahu apa yang mereka bertiga perdebatan kan, mereka terlihat sangat seru sekali.

" Lo.. Pernah selidiki papa Jerrel? " Pandu memberikan pancingan, untuk tahu seberapa jauh informasi yang San punya.

" Hm.. "

Pandu mengangguk, " Berarti lo tahu kalau papa Jerrel punya anak dari wanita lain? " San mengangguk.

" Lo tahu siapa anak papa Jerrel? " kali ini San menggeleng sebagai jawaban.

" Cuma sampai dia punya anak lain. Tepatnya siapa adik Jerrel, gue belum tahu. " San menambahkan.

" Yang benar bukan adik, San... Tapi kakak. " ucapan Pandu menyanggah pernyataan San.

San menoleh ke arah Pandu, menatap penuh tanya sahabatnya ini. San penasaran, kenapa Pandu bisa berujar seperti itu.

" Kaget kan?? Ekspresi gue pas tahu tentang ini juga kek lo gini. " Pandu terkekeh.

" Dia seumuran sama kita, anak itu.. Dan yang lebih mengejutkannya lagi, lo kenal dia... " wajah San diliputi keterkejutan.

San bertanya-tanya siapa gerangan yang dimaksud Pandu barusan. Dia mengenal anak lain dari Ardel Sentosa. Berarti selama ini, anak itu berada di sekitarnya. Tapi siapa...

San pandangi satu per satu temannya, menatap mereka penuh selidik. Siapa kiranya diantara mereka semua yang kira-kira dimaksud oleh Pandu. Lalu tatapan San jatuh ke arah... Bintang Bramastya.

" Lo bener.. Memang Bintang orangnya. Anak lain dari tuan Ardel Sentosa, juga merupakan kakak tiri Jerrel. " ujar Pandu saat memperhatikan tatapan San mengarah ke Bintang.

" Lo.. Darimana lo tahu? " San tidak lagi bisa bersikap setenang biasanya. berita ini sungguh amat mengejutkan untuknya.

" Pas Bintang kobam sama gue di hari kita balapan terakhir itu. Dia ngomong semuanya, gue kira dia ngingau.. Nggak tahunya emang beneran pas gue tanya lagi esoknya. " singkat cerita asal. mula Pandu tahu semua ini.

Flashback off

Sungguh tak pernah San kira kalau Bintang adalah anak lain dari pamannya. Wajah Bintang dan Jerrel memang tidak ada mirip-miripnya kecuali bentuk matanya yang sama-sama belo.

Tapi kan yang matanya belo nggak cuma mereka berdua, masih banyak diluar sana yang matanya begitu. Jadi mana sampai sana pikiran San kalau keduanya orang ini kakak adik.

San ambil ponsel dalam saku celana trainingnya. Nampak dia sedang mencoba menghubungi seseorang.

" Hai big bro... Ada apa nih? Tumben banget telepon. " sapa seseorang di seberang sana.

" Gue share lock lokasi gue. Lo kesini sekarang!! " tak menjawab, San justru meminta orang ini untuk mendatanginya.

" Lo ada masalah? Gue ke sana sekarang. " telepon pun diputus sepihak oleh orang yang San hubungi.

Saatnya memulai rencana pertamanya dan seseorang ini adalah salah pion yang akan membantunya mensukseskan semua rencana San. Ternyata, sesuatu yang coba disembunyikan orang lain. Justru menjadi sebuah keuntungan untuk San.

Seolah semesta benar berada di pihak San kali ini. Maka tentu saja San tidak akan main-main apalagi pertaruhannya ada Anci, wanita muda yang mampu menjungkir balikkan dunianya.

****

Mansion utama Pradipta, sebuah mansion mewah yang ditinggali oleh kepala keluarga Pradipta. Hendra Pradipta, tuan besar Pradipta yang merupakan ayah kandung Gemma Pradipta. Sayangnya, Gemma terlahir sebagai anak haram.

Ibu kandung Gemma adalah seorang pelayan muda yang baru bekerja selama beberapa bulan kala Hendra yang saat itu sedang mabuk, justru berakhir memperkosanya. Mendiang istri Hendra, Lastri, akhirnya mengusir ibu kandung Gemma detik itu juga.

Siapa sangka, peristiwa ini membuat hadirnya Gemma dalam keluarga Pradipta. Anak laki-laki pertama, tapi sayangnya hanya anak haram. padahal Gemma memiliki otak yang sangat jenius. Hati pria ini juga baik, tulus, dan tidak pernah mendendam.

Saat Gemma berusia sepuluh tahun, ibu kandungnya meninggal dunia karena sakit keras. Gemma pun diantarkan ke mansion Pradipta karena keluarga dari ibu kandungnya enggan menghidupi Gemma yang dianggap sebagai aib keluarga.

Berkat ancaman keluarga ibu kandungnya, Gemma akhirnya dirawat oleh keluarga Pradipta. Meski dia diperlakukan sangat berbeda di bandingkan kedua adik tirinya. gemma tak ubahnya lebih mirip anak pelayan, dibanding anak pemilik mansion.

Meski Gemma sudah banyak membantu keluarga Pradipta, tak sedikit pun Hendra mau menyayanginya layaknya anak kandung. Hendra membenci Gemma, sayang sekali justru anaknya yang paling bisa diandalkan justru Gemma. Tapi semua ini belum cukup untuk membuat Hendra menganggap Gemma sebagai anak, bukan sebuah aib.

Kali ini, disaat Hendra ingin kembali memanfaatkan Gemma demi tujuannya sendiri. Semuanya justru digagalkan oleh putra Gemma, Sankara Pradipta. Cucu yang tidak Hendra akui tapi harus Hendra akui, Sankara memang seperti papinya.

" Saya akan coba bicarakan lagi dengan Gemma dan Sankara, tuan Yanuar. " Hendra menyunggingkan senyum palsu tepat di depan Budi Yanuar, ayah dari Gladys, cewek yang menggilai Sankara.

" Saya tidak Terima tuan Pradipta, putri kesayangan saya dimaki dan diusir begitu saja oleh cucu Anda.. Saya akan maafkan, bila anda segera menggelar pertunangan putri saya dan Sankara. Kalau tidak.... " Budi tersenyum sinis.

" Anda pasti tahu apa yang bisa saya lakukan. " Hendra mengepalkan kedua tangannya.

Wajahnya terlihat menegang, dan memerah, " Anda tak perlu khawatir tuan Yanuar.. Pertunangan mereka akan segera saya umumkan besok di seluruh media di negara ini. Lalu tepat tiga hari lagi, pesta pertunangan megah akan digelar. " Senyum palsu penuh kesumat tersungging di bibit Hendra.

Jika hari itu tiba, Hendra pastikan pria ini adalah orang pertama yang dia singkirkan setelah Gemma.

" Saya tunggu janji Anda tuan Pradipta. " senyum kemenangan terbit, menghiasi wajah Budi.

" Pasti.. Tepat pukul delapan pagi, berita ini akan dikumandangkan di semua stasiun televisi negara ini. "

Tanpa pernah Hendra sangka, jika keputusan dadakannya ini justru memicu gelombang masalah yang datang tanpa pernah dia sangka sebelumnya. Karena dia tidak akan pernah diam, saat Sankara diusik.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!