NovelToon NovelToon
Nasibku Yang Selalu Beruntung

Nasibku Yang Selalu Beruntung

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Pisesa Safwan

Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

lamaran untuk billa

" Terima kasih mas, sudah mau menuruti keegoisan billa, karena bila ingin punya pacar yang halal dan mukhrim. "

" Iya sama-sama , namun aku tidak janji ya, ayah sama bunda mau, karena ini juga mendadak pasti mereka juga kaget. "

" Iya mas berusaha dulu aja ya, nanti kalau mau billa tunggu dirumah, mana ponsel mas Tristan. " Pinta billa.

" Ponsel untuk apa."

" Itu billa mau masukin nomer ponsel billa biar bisa mas hubungi nanti. Kita kan belum punya nomer masing-masing. " Jawab billa.

" Oh iya ini silahkan. " Jawab Tristan sambil memberikan ponsel nya kepada billa . Billa pun menerima dan segera menliskan nomer ponselnya di ponsel Tristan.

Bukannya billa wanita murahan, atau wanita tak tahu malu, karena memang mereka berdua sama-sama belum pernah berpacaran, jadi billa maunya langsung jadi istri Tristan, mereka ingin melakukan pacaran saat sudah menikah, karena pacaran halal banyak pahala yang mereka dapatkan, apalagi umur mereka juga cuma terpaut 1 tahun saja.

Tristan pun mengajak billa kembali ke warung bundanya untuk segera menyiapkan nasi goreng untuk billa. Dan seteleh jadi billa pun kembali pulang. Dalam perjalanan pulang billa pun merasa senang karena bisa memiliki Tristan mulai sekarang.

Namun kata-kata yang billa ucapkan tadi hanya Karangan dia saja. Agar bisa pacaran halal bersama Tristan. Billa juga ingin memiliki Tristan seutuhnya.

" Hemt mas Tristan tampan juga kalau tidak ada rambut kumis dan jenggotnya. Apalagi wajahnya seperti blasteran saja ya, kayak orang cina di padukan oleh Indonesia.

Padahal ayah bunda nya asli indonesia semua, kok bisa ya. Apa meraka bukan orang tuan kandung nya ya. " Gumam billa dalam perjalanan pulang nya.

" Ah terserah lah, yang penting aku bisa sama mas Tristan, ternyata mas Tristan juga tidak subur subur amat kok. Menurutku pas kok.. " Pikir billa.

Namun karena dia sedang jatuh cinta jadi bisa bilang begitu, coba orang lain pasti bilangnya beda, karena sudut pandang orang itu melihat diri kita pasti beda-beda.

Tidak lama billa pun sampai di rumahnya, dia pun segera mengucapkan salam, dan setelah di jawab dia pun masuk kedalam rumah.

" Ma billa pulang. " Ucap billa.

" Iya sayang, bagaimana sudah dapat nasi goreng nya. "

" Sudah ini ma, mas Tristan membuatkan 2 untuk kita makan sama-sama ma, mama haris merasakan nya ma, siapa tahu nanti mama mau bekerja sama dengan mereka ma.

Tadi billa juga bohong sama mas Tristan ma, tapi dia nanti marah tidak ya ma. Kalau tau jika billa bohong sama mas Tristan ma. "

" Astaghfirullah halazim, kamu bohongin apa billa sama mas Tristan. Kenapa juga kamu harus bohong. "

" Emt billa bilang sama mas Tristan, jika malam meminta mas Tristan untuk melamar billa. Karena billa mau pacaran halal sama mas Tristan. "

" Astaga nak, tidak harus begitu juga kan nak, jika kamu mau pacaran halal sama mas Tristan, ini pakai nama mama lagi. Kamu ini ya kalau ada maunya tidak bisa di rem dulu. Kasihan kan kamu masih kuliah billa, mas Tristan katanya juga masih kuliah, mau wisuda nanti bagaimana kehidupan  kalian, jika sama-sama belum kerja. "

" Lah mas Tristan kan jadi driver ojek online ma, apalagi dia juga bisa ikut kedua orang tuanya dagang, mama juga tahu kan kalau billa juga punya usaha  jualan online. "

" Iya mama tahu sayang, namun rumah tangga itu, tidak sesederhana itu yang kamu pikirkan, apalagi seorang suami, dia makin besar tanggung jawabnya nanti nak, apalgi kalau kalian sudah punya anak. Hemt mama tidak tahu, kamu bepikir sejauh itu apa tidak. " Ucop mamanya menasehati.

Billa hanya menggelengkan kepala nya saja. Dan dia termenung dngn kata-kata mamanya. Namun namanya nasi sudah menjadi bubur mau bagaimana lagi. Mereka pun segera menikmati nasi goreng mereka.

Sementara di warung makan bu lilis makin ramai, sampai pukul 10 malam mereka baru bisa beristirahat karena dagangan mereka sudah habis terjual.

Namun Tristan belum menceritakan masalah yang tadi di bicarakan dengan billa, karena Tristan juga bingung mau mulai dari mana. Dia juga takut jika orang tua sambung nya marah.

" Huh bisa istirahat juga akhirnya. " Gumam bu lilis.

" Bunda sama ayah kalau capek pulang saja, biar Tristan nanti yang membereskan semuanya. "

" Tidak usah kita tunggu dulu pelanggan habis, baru kita bersihkan bersama dan pulang, lalu istirahat. " Ucap pak paryono. Ayah sambung Tristan.

" Hemt, ayah bunda, apakah Tristan boleh ngomong sama kalian berdua. "

" Mau ngomong apa sepertinya sangat serius nak." Jawab bu lilis.

" Hmph. Begini ayah bunda, kalian tahu tadi ada cewek cantik yang datang kemari tadi. Dia mau di lamar oleh Tristan ayah bunda. "

" Apa. " Ucap kaget mereka berdua.

" Sssstt , jangan Keras-keras teriaknya. "

" Kenapa tiba-tiba seperti ini, kamu tidak menghamili dia kan Tristan. " Ucap pak paryono.

" Astaghfirullah hal azim ayah, mana mungkin aku seperti itu, kenal saja baru tadi setelah pulang ngojek, dan Tristan nolongin dia dari sekapan 2 preman yang mah memperkosa dia. Namun karena itu mungkin dia maunya jadi istri Tristan, dan melakoni pacaran halal. Tristan juga bingung harus bagaimana, Tristan juga masih belum kerja, mau di kasih makan apa nantinya. Apalagi Tristan juga belum punya rumah sendiri. "

" Oh jadi dia yang tadi kamu traktir 2 bungkus nasi goreng itu. Memang dia orang mana. "

" Itu dia tinggalnya di panggung rejo bun, anaknya bu mayang , yang punya restoran di depan rumah sakit itu lho bun."

" Lah dekat dong Trist. " Ucap pak paryono.

" Iya yah, dia bilang suka dan cinta sama Tristan, namun dia maunya pacaran halal, jadi dia meminta Tristan untuk melamarnya dan menikah, untuk acara besarnya nanti saja katanya, yang penting sah dulu di mata agama dan negara. Itu lah permintaan nabilla tadi ayan bunda. "

Kedua orang tua sambung Tristan pun mengangguk yang artinya mereka sepertinya setuju dengan usulan billa.

" Hemt, memang benar dengan cara seperti itu maka akan terhindar dari fitnah dan maksiat, ya sudah bun besok kita kesana, kerumah billa kita lamarkan billa untuk Tristan, ayah tahu bu mayang itu orang nya baik kok, dia juga tidak pemilih orangnya. "

" Iya yah, Tristan coba kamu hubungi billa tanyakan apakah besok mamanya sibuk atau tidak. Kalau tidak kita akan ke sana besok untuk melamar billa. Tapi apakah kamu siap menikah sekarang. "

" Ya siap aja bun, tapi yang Tristan bingung , karena Tristan belum kerja mau Tristan kasih makan apa nanti bun, Tristan tidak mau billa menyesal nantinya, nikah sama Tristan yang masih nganggur. "

1
Was pray
urusan jual beli mobil gak kelar2....😇😇😇
koen
semangat terus ya thor utk menulis nya,
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
koen
bab 1, membosankan
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu
Was pray
gak terlalu cepat nikahnya? alangkah baiknya bila tristan sukses dulu, paling enggak udah punya penghasilan tetap walau gak besar, yg penting bisa menopang hidup keluarga baru nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!