NovelToon NovelToon
Cinta Pertama Sang Mafia Iblis

Cinta Pertama Sang Mafia Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Queenzya

kisah seorang gadis desa yang dicintai sang mafia iblis..

berawal dari menolong seorang pria yang terluka parah.

hmm penasarankan kisahnya..ikutin terus ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Queenzya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terbang ke korea selatan

Setelah tangis Rara mulai mereda, dengan lembut Axel menanyakan kejadian yang sebenarnya menimpa gadis itu dan neneknya.

Dengan suara bergetar dan hati yang remuk redam, Rara menuturkan rangkaian peristiwa mengerikan yang terjadi malam itu.

Axel menggenggam erat jemari Rara, berusaha menahan gejolak amarah yang membuncah dalam dirinya. "Siapa yang tega melakukan ini pada Nek Asih? Apa motif keji mereka?" pikir Axel dengan geram.

"Sekarang... Rara tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini, Axel... Rara takut sekali sendirian. Rara tidak mau... tidak mau menikah dengan juragan bondan itu," ucap Rara lirih di antara isak tangisnya, semakin mengeratkan pelukannya pada Axel.

Dengan penuh kasih sayang, Axel memeluk Rara lebih erat. "Sayangku, kamu masih punya aku. Aku berjanji akan selalu berada di sisimu, melindungimu dengan seluruh jiwa ragaku. Aku juga bersumpah akan segera mencari tahu siapa dalang di balik kematian Nenek dan membuat mereka membayar mahal," bisik Axel dengan suara mantap.

Tangis Rara kembali pecah. Melihat kondisi gadis itu yang semakin lemah, Axel dengan cemas memanggil dokter. Tak lama kemudian, dokter datang memeriksa.

"Dia pingsan lagi, Mark. Tadi dia sempat menceritakan tentang apa yang dialami Rara dan neneknya. Setelah lima menit pemeriksaan, Mark mengajak Axel keluar dari ruangan.

"Axel, ikut saya sebentar. Ada hal penting yang perlu kita bicarakan mengenai kondisi Rara," ujar Mark dengan nada serius.

Axel mengikuti langkah Dokter Mark menuju ruang kerjanya. Di sana, Mark menjelaskan dengan hati-hati kondisi sebenarnya yang dialami Rara.

"Menurut pengamatan saya, untuk saat ini, yang terbaik adalah kamu membawa Rara menjauh dari negara ini. Biarkan dia memulihkan diri di tempat yang tenang dan aman," saran Mark dengan penuh pertimbangan.

"Kondisinya sangat lemah, baik fisik maupun mental. Kehilangan neneknya adalah pukulan berat baginya," imbuh Mark dengan prihatin.

Axel terdiam sejenak, menimbang dengan saksama usulan Mark.

"Baiklah, Mark. Terima kasih atas sarannya. Saya akan membawanya ke Korea untuk sementara waktu. Tolong carikan seorang suster yang bersedia menemaninya di sana. Masalah biaya, jangan khawatir, berapa pun akan saya tanggung," jawab Axel dengan tekad bulat.

Setelah keluar dari ruangan Mark, tanpa menunda, Axel segera menghubungi Rico.

"Rico, segera siapkan jet pribadi. Sore ini juga kita terbang ke Korea," titah Axel dengan nada tegas, bahkan sebelum Rico sempat menjawab, Axel sudah memutuskan sambungan telepon.

Rico hanya bisa menghela napas kasar dan menggerutu dalam hati. "Dasar bos gila! Kalau bukan atasan, sudah lama kubuat jadi santapan buaya di kolam belakang!"

Tiba-tiba, Rico menepuk dahinya. Ia baru ingat ancaman Oma sebelumnya. "Ya ampun! Bagaimana kalau Oma tahu Axel tidak datang? Bisa mengamuk tujuh hari tujuh malam!"

Sementara itu, Axel kembali ke sisi Alex dan menghubungi Omanya. Dengan nada dibuat-buat menyesal, ia berkata, "Halo, Oma sayang. Maafkan Axel belum bisa menjenguk Oma hari ini. Ada urusan mendadak di Jepang, masalah penting di markas."

Suara Oma langsung meninggi dari seberang telepon. "Cucu tidak tahu diri! Dunia hitam itu saja yang ada di pikiranmu! Kapan kamu bisa jadi anak baik?!" omel Oma dengan nada membentak.

Dengan terpaksa, Axel menjauhkan ponsel dari telinganya. "Sudah dulu ya, Oma. Sampai nanti," ucap Axel cepat-cepat sebelum Oma kembali meradang.

"Dasar tidak punya tata krama!" gerutu Oma dengan suara kesal yang masih terdengar di ujung telepon.

Senja mulai menyelimuti. Dengan lembut, Axel menggandeng tangan Rara, membimbingnya menaiki tangga menuju jet pribadi yang telah siap landas.

"Kita akan pergi kemana, Axel?" tanya Rara dengan suara pelan, masih menyimpan jejak kesedihan.

Axel tersenyum lembut dan mengecup kening Rara penuh kasih sayang. "Ada kejutan indah menantimu, Sayang. Bersabarlah sedikit," bisiknya menenangkan.

Jet pribadi itu membawa mereka menuju Korea Selatan. Sementara itu, Tomy telah menerima tugas untuk menyelidiki kematian tragis Nek Asih dan mengawasi gerak-gerik Bondan. Rico sendiri kembali disibukkan dengan urusan kantor yang menumpuk.

Usai mengantar kepergian Axel dan Rara, Rico bergegas menuju apartemennya. Belum sempat ia meletakkan tas, dering ponselnya memecah keheningan.

Nama "Oma Tersayang" tertera di layar. Jantung Rico mencelos. Perasaan kaget dan cemas bercampur aduk saat ia mengangkat panggilan itu.

"Selamat sore, Oma," sapa Rico dengan nada sedikit gugup.

"Cepat katakan! Apa si berandal Axel itu sudah benar-benar pergi?" tanya Oma dengan suara tajam.

"Sudah, Nek. Beberapa saat yang lalu saya baru saja kembali dari bandara setelah mengantar mereka," jawab Rico dengan hati-hati.

1
partini
Axel harus dengan perhitungan yg matang ingat bini lagi bunting salah langka behhhh amburadul
Jumaedi Jaim
lama up nya
partini
hadehhh Rara ini gimana sih,, suka ga gitu jg kalee terlalu over mah 🤦🤦🤦 noh singa 🦁 mau ngamuk cemburu
partini
benar benar ular 🐍 tuh cewek,,siapai aja algojo algojo manic sek Tomy biar mereka yg eksekusi kamu tinggal menonton dan merekam nya saja
LISA
Ssipp banget Tomy udh tau kelicikannya Letta..
LISA
Kabar yg menggembirakan nih..sehat selalu y buat Rara & babynya
partini
happy kalau hamil,tapi kawatir karena ada uler yg siap mematuk benar benar bangke si letta
semua anak buah good Banggt menurut ku kaya di film badabest Banggt 👍
lanjut Thor
LISA
Ya bener Kak..Letta ini sepertinya udh terlatih..penasaran nih siapa y yg ada di belakang misinya ini.
partini
wah ni letta bukan sembarang orang ,dia sangat pintar plz kalau kalian kecolongan semua bwehhh ga lucu deh
partini
lanjut penasaran apa yg akan mereka lakukan selanjutnya setelah tau rencana. busuk leta
Weh Weh obat perangsang dah ga laku lah let lagu lama itu
LISA
Moga liburan ini menyenangkan utk Rara & Axel tanpa gangguan..
partini
👍👍👍👍 dah laa baca cerita mafia ini beda sedia payung sebelum hujan biasanya basah dulu baru cari payung keren 👍
mampir say~ AGREEMENT: hallo kak, boleh mampir bentar enggak ke karya aku yang judulnya AGREEMENT, tolong bantu dukung yahh, aku Author yg baru balik setelah Hiatus agak lama, entah ceritaku style kakak atau bukan, sku akan sangat berterimakasih jika kakak ingin mampir dan meninggalkan jejak, terimakasih!!!
total 1 replies
LISA
Untung aj 2 pengawal dan Maya mempunyai insting yg tajam..
partini
aihhh kenapa peran wanita semua bego yah gampang di tipu,, pelihara ular berbisa tapi ga tau 🤦🤦🤦 untung yg lain smart coba kalau stupid semua
LISA
Ceritanya bagus & menarik
LISA
Ya moga aj Axel bisa memahami kondisinya Letta dan mengijinkan tinggal di mansionnya.
Zainuri Zaira
aneh sikit ceritX emng orng ngk ad jantung bisa hidup kh😄😁
LISA
Wah ke 3 sahabat Axel akhirnya bertemu dgn jodohnya nih 😊 sehat terus y buat Rara..bahagia selalu bersama Axel.
LISA
Puji Tuhan..Rara udh sadar dari komanya..pulihkan keadaan Rara ya Tuhan..
LISA
Sedih sekali baca cerita ini..pengorbanan Rara utk Axel..ya Tuhan berikan donor juga utk Rara agar mereka dpt hidup bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!