NovelToon NovelToon
Legenda Zhu San

Legenda Zhu San

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:16.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Auraga

Ambisi tujuh Keluarga Bangsawan besar dan ternama, membuat kedamaian di Kekaisaran Liu, kini menjadi sebuah kenangan.

Rakyat pun menderita akibat ambisi ketujuh bangsawan yang bekerjasama dengan para pendekar dari dunia persilatan Aliran Hitam dan Aliran Netral.

Seorang Pemuda belasan tahun menjadi korban dari dua kelompok tersebut, membuatnya tidak bisa mengingat namanya karena dilemparkan hidup-hidup kedalam jurang yang sangat dalam.

Beruntungnya ia tercebur ke sungai di dasar jurang tersebut. Dan bertemu dengan Dua Jagoan nomor satu dari aliran hitam dan aliran putih dunia persilatan Liu yang keduanya telah lama menghilang.

Ia pun membuat kedua orang jagoan itu, terkejut saat mengetahui tubuhnya adalah Jenis Tubuh Yin Yang Sejati yang muncul seribu tahun sekali.

Mampukah pemuda tersebut mengembalikan kedamaian di kekaisaran Liu setelah ia mewarisi kekuatan kedua jagoan Nomor satu dari dua aliran yang berbeda itu? Siapakah Dia Sesungguhnya hingga dianiaya dan dilemparkan ke dalam Jurang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

028: Tiba Di Ibukota Shangyu

“Ada apa? Mengapa Kau terburu-buru seperti itu?” Dewa Tapak Api bertanya dengan kesal kepada pelayan yang datang dengan tergopoh-gopoh.

“Ampun Ketua … Jendral Duan Li, Komandan Telik Sandi Kekaisaran, datang dengan belasan pasukan. Perdana Menteri meminta anda untuk bersembunyi terlebih dahulu.”

Mendengar perkataan anggotanya itu, Dewa Tapak Api segera meletakkan cawan yang Ia pegang.

Dewa Tapak Api Luo San dan Qing Jun Segera melesat meninggalkan ruang belakang kediaman perdana Menteri.

Keduanya berjalan kaki menyusuri jalan ibukota yang ramai oleh para pedagang yang berada di sepanjang sisi jalan.

Lampu-lampu Lampion yang terang, membuat Kota Shangyu tetap sibuk seperti halnya di siang hari.

Saat itulah keduanya melihat beberapa kuda dipacu berlawanan arah dengan langkah mereka.

Qing Jun Dan Luo San segera membalikkan badan mereka saat mengenali siapa yang tengah berkuda tersebut.

Qin Rui, Qin Yu, Xie Bing dan Xie Han, baru saja tiba di Ibukota Shangyu. Keempatnya segera menuju ke arah Istana dimana dua hari lagi akan diadakan Turnamen beladiri.

“Mengapa mereka hanya berempat? Kemana pemuda bernama Zhu San itu?” Qing Jun Si Pedang Siluman bertanya entah kepada siapa.

Sementara Dewa Tapak Api terlihat geram, melihat ke dua tokoh Aliran Putih Dunia Persilatan Liu itu, masih hidup dan terlihat baik-baik saja tanpa luka sedikitpun.

“Ayo … Kita segera ke markas Sekte Tombak Emas, aku ingin mendengar informasi dari mereka dan juga istirahat di sana.”

Luo San yang terlihat kesal, segera mempercepat langkah mereka. Menuju bagian selatan Ibukota Shangyu.

Sekte Tombak Emas adalah Sekte Aliran Netral yang termasuk ke dalam lima Sekte Aliran Netral terkuat.

Aliran Netral dan Aliran Putih memang diizinkan oleh Pemerintah untuk memiliki Markas Cabang di ibukota Shangyu.

Hal ini karena mereka merupakan sekte yang memberikan jasa pengawalan kepada para pedagang yang setiap hari selalu datang silih berganti.

Demikian juga dengan Sekte Tombak Emas. Mereka memiliki sebuah bangunan yang cukup besar di Kota Shangyu sebagai Markas Cabang mereka.

Tempat itu diperuntukkan bagi anggota mereka untuk beristirahat atau menunggu datangnya pekerjaan serta untuk keperluan administratif lainnya.

“Silakan masuk Ketua Besar … “ Penjaga yang telah mengenali Luo San, segera mempersilahkan mereka untuk memasuki bangunan itu.

Sesampainya di dalam, suara riuh para dari pendekar Anggota Sekte Tombak Emas yang sedang mengobrol, seketika menjadi hening saat melihat Luo San.

Mereka segera memberi hormat kepadanya dengan memanggil Ketua Besar sama seperti penjaga pintu depan tadi.

Hal itu karena Ketua Sekte Tombak Emas memberi perintah kepada seluruh Anggotanya untuk memanggil Luo San dengan sebutan itu.

Mulanya banyak anggota dan para Tetua Sekte yang mempertanyakan hal tersebut.

Namun mereka terdiam setelah Ketua Sekte mereka, Yuan Du memberi penjelasan rinci tentang Siapa Luo San dan Aliansi Aliran Hitam yang dipimpinnya.

Dan mereka pun akhirnya mengerti jika sekte mereka telah bergabung dengan aliansi Aliran Hitam dan menjadikan markas cabang mereka untuk menjadi markas Administratif bagi Aliansi itu.

Sementara Kediaman Perdana Menteri Di jadikan tempat tinggal utama Luo San dan untuk bertemu para petinggi Aliansi saja.

“Kita Istirahat dulu di ruanganku.” Luo San mengajak Qing Jun untuk memasuki ruang besar yang merupakan tempat tinggal kedua baginya itu.

Satu jam kemudian, datanglah Gui Xiang bersama sepuluh orang anggotanya. Mereka baru tiba dari Kota Shansi.

Selang beberapa waktu kemudian, empat orang dari Kelompok Lima Topeng Kematian mendatangi tempat tersebut dengan menggunakan tutup kepala yang lebar.

Mereka datang untuk melaporkan tentang tugasnya yang gagal membunuh Qin Rui dan harus kembali ke markas mereka terlebih dahulu, untuk memakamkan salah satu rekannya yang tewas oleh Zhu San.

***

Keesokan paginya, Zhu San yang berkuda tanpa henti untuk menyusul Qin Yu dan yang lainnya, akhirnya tiba di Gerbang Ibukota Shangyu.

Dengan menggunakan lencana identitas sebagai keluarga Bangsawan Mu Bai, Zhu San pun diizinkan memasuki kota Shangyu.

Ia mendapati suasana kota terlihat sangat ramai, banyak terlihat pendekar berlalu lalang dengan senjata di punggung atau pun di pinggang mereka.

Beberapa kelompok prajurit pun terlihat secara berkala, berpatroli di sepanjang jalan-jalan utama Kota Shangyu.

“Di manakah mereka menginap?” Zhu San terlihat kebingungan saat Ia tak tahu harus kemana Ia memacu kudanya.

Ia pun mengedarkan pandangannya, namun tak satupun Ia mengenali sebegitu banyak orang yang berada di depan matanya.

Setelah menghela nafas panjang, Zhu San akhirnya memutuskan mencari kedai untuk mengisi perutnya yang telah berbunyi syahdu sejak sebelum matahari terbit tadi.

Suasana pagi menjelang siang itu, semakin ramai dengan para pendekar yang terus berdatangan ke Kota Shangyu.

Mereka sepertinya para pendekar dari berbagai sekte yang akan mengikuti acara Turnamen Beladiri Pendekar Muda yang diadakan oleh Kaisar Liu Feng.

Zhu San memasuki sebuah Kedai yang terlihat masih belum begitu ramai. Ia pun segera memesan makanan terbaik di kedai tersebut serta tak lupa memesan arak.

Ia pun duduk di sebuah meja kosong yang berada di sudut ruangan besar itu yang juga dekat dengan jendela.

Saat makanan yang Ia pesan datang, Kedai tersebut tidak lagi memiliki meja yang kosong karena banyaknya pelanggan yang datang memasuki kedai tersebut.

Setelah selesai menyantap makanannya, Zhu San segera meminum arak yang baru saja diantarkan oleh pelayan kedai.

Beberapa saat kemudian, masuklah lima orang prajurit bersama seorang Pemuda Tampan yang sepertinya adalah seorang putera bangsawan.

Di samping pemuda tampan itu, berdiri seorang lelaki bertubuh tegap yang sepertinya seorang pendekar yang memiliki kemampuan tinggi.

Pemilik Kedai segera datang menyambutnya dan segera memberi hormat. Hal itu menarik perhatian para pengunjung kedai yang lain.

Penghormatan yang dilakukan oleh pemilik kedai adalah penghormatan yang dilakukan karena rasa takut. Bukan rasa hormat yang sesungguhnya hormat.

“Selamat datang Tuan Muda Yao … silakan menikmati sajian terbaik dari kedai kami yang sederhana ini.”

“Hahahaha … Terimakasih Pak Tua Chun. Tapi bagaimana Aku bisa menikmati hidangan terbaik dari kedaimu, jika aku tidak mendapatkan meja untuk dan kursi untuk duduk.”

Setelah mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, wajah Pemilik Kedai tersebut seketika memucat saat menyadari bahwa semua meja di kedainya telah ditempati oleh pelanggan.

Secercah harapan Ia lihat saat melihat meja Zhu San yang telah selesai makan dan hanya ia sendiri yang berada di meja tersebut.

Pemilik kedai bergegas mendatangi meja Zhu San. Mencoba untuk bernegosiasi dengannya.

Namun Zhu San menolak untuk pergi dari meja itu, karena ia ingin menikmati arak yang telah Ia pesan dan telah Ia bayar.

“Paman… Jika memang kedai mu telah penuh, katakan saja pada pelanggan yang datang untuk menunggu atau mencari kedai lainnya yang masih kosong. Kurasa Paman tak perlu bersusah payah untuk mengusir pelanggan yang telah berada di dalam kedai ini bukan?”

Terdengar suara riuh dari para tamu lain yang setuju dengan apa yang dikatakan oleh Zhu San.

Mendengar perkataan seorang pemuda yang seusia dengan dirinya itu, membuat wajah pemuda yang dipanggil Tuan Muda Yao itu menjadi merah.

*****

1
Ryan Sutardjo
Hati2 Phonix kau akan di incar sama Dewi Kegelapan
Ryan Sutardjo
Phonix Putih kau tak berhati2 phonix biru itu tulus mengabdi pada Qui Lan...
Ryan Sutardjo
Kemana Phonix Putih kok gak ada kabarnya. ..apa lagi bli bakso
Ryan Sutardjo
Dasar Zhu San otak kotor yg dipikirkan barang daleman aja yg lebih besar daripada peningkatan kekuatan
Ryan Sutardjo
Dasar .....klo masalah berhubungan dg naik ranjang pasti napsu besar....dunguuu....dunguuu
Ryan Sutardjo
Sebenernya ada tujuan apa phonix putih bertindak begitu
Ryan Sutardjo
Semuanya baik pendekar maupun siluman kekuatannya pada naik...jadi Kamu Zhu San harus lebih kuat dari mereka, jgn terlalu puas dg kekuatanmu yg telah di capai....terus dan terus tingkatkan
Ryan Sutardjo
Sepertinya Aura kuat itu punya Lei lia
Ryan Sutardjo
Zhu San jgn dikasih tahu dasar manusia Dungu..
Ryan Sutardjo
Qi Shang sj takut sama Qui Lan... bagaimana Zhu San mau melawan Qui Lan..
makanya Kau Zhu San jgn dulu merasa puas dan merasa yg paling kuat
Xiao Ren Yuu
malah kecanduan bininya bang 🤣
Ryan Sutardjo
Siapakah 2 Aura yg kuat itu apakah bukan Bian Chi dan Lie Lia
Ryan Sutardjo
Bicara menerangkan begitu saja bingung, anak SD juga bisa...Dasar Dunguuu
Ryan Sutardjo
Bian Chi sdh cepet teteskan darahnya biar kesaktianmu bertambah kuat
Ryan Sutardjo
Zhu San...itu Qui lan ilmu kekuatannya skrg nambah tinggi kamu jgn enak2an diem2 bae nti org2 di dekatmu pada habis dinunuh Qui lan baru tahu rasa....apa rasa tahu
Xiao Ren Yuu
mungkinkah ada yg menyamar menggantikan zhu han untuk tinggal dan dia pergi ke kota baixian dengan istri nya
Ryan Sutardjo
Dasar Zhu San dungu kenapa gak langsung bunuh pakai pedang yang... skrg kan jadi menambah kerepotan dg adanya Qi Shang si iblis itu
Ryan Sutardjo
Sepertinya Zhu San dan Bian Chi dtg...ya jgn sampai seperti polisi India di Flm2 sdh selesai baru datang
Ryan Sutardjo
Kenapa cuma hanya ketua jie mei yg masih hidup
Ryan Sutardjo
Siapa yg menyerang kok tiba2 langsung menyerang tanpa ba ..bu..lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!