Qin Xin, yatim piatu yang diadopsi oleh Zhu Yanxi dan menjadi pelayan di Istana Tuan Kota Naga Biru. Karena kedekatannya dengan anak Tuan Kota Naga Biru, Putri Su Rong. Membuatnya menjadi sasaran Bully dan diintimidasi oleh banyak pihak.
Setelah Kedatangan Pangeran Zhao Chen, Qin Xin semakin mendapat perlakukan yang tidak adil, dari pemukulan hingga percobaan pembunuhan oleh para pelayan dan anak buah Pangeran Zhao Chen.
Hingga akhirnya dia terjatuh kedalam Jurang Maut di Pegunungan Naga Melonjak akibat dikejar oleh pembunuh yang dikirim oleh Pangeran Zhao Chen. Setelah terjatuh Qin Xin memakan Jamur berwarna emas dan entah bagaimana tubuhnya secara misterius berubah menjadi tubuh surgawi (Divine Body) yang terlangka dan tertinggi yaitu Golden Celestial Body. Mengandalkan Tekadnya yang kuat, dia mulai berkultivasi untuk menjadi seniman beladiri dan kultivator yang kuat dan membalas semua ketidakadilan yang dia dapati. serta memuncaki dunia kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azky Zugbio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5 Klan Shi & Zhu Yanxi
# Kuil Klan Shi, Kota Kerajaan Bawah Tanah
Seorang lelaki tua, terbangun dari meditasinya, mata lelaki tua itu tajam, meski masih dalam posisi duduk lotus dia berteriak memanggil cucu perempuannya.
"Shi Yanyan !!! kemarilah, Cepat !!" teriak lelaki tua itu.
Dengan terburu-buru, seorang gadis Cantik jelita berusia 17 tahun yang kecantikannya dapat menjatuhkan sebuah bangsa mulai meninggalkan aula latihannya dan menuju tempat lelaki tua itu memanggil.
"Salam kakek" Jawab gadis cantik itu bernama Shi Yanyan, dia bergegas datang dan setelahnya menjawab sambil membungkuk sedikit untuk memberi hormat.
"Yanyan, cucu kecilku. Aku ingin kau memanggil para penatua klan Shi kita dan yang terpenting cepat keluarlah dari tempat ini, kamu harus mencari dimana keberadaan Tuan kita" kata lelaki tua itu dengan penuh semangat dan kegembiraan.
"Kakek, mohon maaf, mencari tuan kita ?" Shi Yanyan mengerutkan keningnya "apa itu keturunan dari Leluhur Penguasa? apa dia telah ditemukan ? dia kembali kesini" tanya Shi Yanyan penasaran.
"Hahahaha... untuk apa kau bertanya dengan pertanyaan yang sudah jelas, lihatlah" lelaki tua itu menunjuk kesebuah tempat " ditempat penyimpanan Cincin Zamrud itu telah menghilang" kata lelaki tua dengan tersenyum.
"Apa !" Shi Yanyan mulai menengok melihat kearah itu dan mendapati bahwa harta peninggalan leluhur itu tidak ada ditempatnya "kakek itu..." dia berhenti untuk menenangkan dirinya "bukankah itu artinya salah satu keturunan dari Tuan kita telah datang kemari, hingga memicu reaksi dari cincin zamrud itu kek ? artinya dia ada disekitar sini kan kek ?" tanya Shi Yanyan, penasaran.
"Hahahaha... ya, itu benar, kau keluarlah, sambut dia, Tuan kita pasti ada didasar jurang maut ini. Ini adalah akhir penantian kita selama ribuan tahun akhirnya kita bisa terbenas dari kutukan ini, Hahahahaha..." lelaki tua itu sangat gembira.
"Baik kakek, Yanyan segera melaksanakan perintah kakek" Shi Yanyan mulai sedikit membungkuk untuk memberi hormat kembali dan mulai bergegas pergi keluar kuil menuju gerbang luar.
-
-
-
# Dasar Jurang Wudidong
Di dasar jurang yang dalam dan gelap gulita itu, sesosok tubuh tergeletak tak sadarkan diri.
Sosok itu adalah Qin Xin yang masih belum sadarkan diri setelah menkonsumsi jamur emas celestial, tubuhnya masih diselimuti cahaya keemasan dan kabut tebal, hanya yang berbeda adalah kini ditangan kirinya ada sebuah Cincin melingkar di salah satu jarinya.
Cincin itu terbuat dari sejenis batu Zamrud full bulat melingkar dengan warna hijau zamrud yang sangat indah.
Tubuh Qin Xin terus mengalami rekonstruksi, berkali-kali tubuh itu hancur dan dibangun ulang dan hancur lagi, terus seperti itu.
Proses ini berlangsung terus menerus dan tidak diketahui kapan akan mulai terbentuk tubuh yang solid.
-
-
-
# Pelataran Tempat Latihan Klan Shi
Shi Yanyan yang telah menerima perintah dari kakeknya segera bergegas mengumpulkan orang-orang untuk melaksanakan perintah kakeknya tersebut.
Dengan cepat, Shi Yanyan tiba di tempat latihan Klan Shi, dan melihat banyak anak muda Klan Shi yang tengah berlatih disana.
"Shi Mingyun cepat kau panggil seluruh penatua untuk datang kekuil dan menemui kakek" perintah Shi Yanyan.
"Baik !!" jawab Shi Mingyun dan dengan cepat pergi.
"Shi Hua, dan yang lainnya ikut aku, kita akan mencari Tuan kita. Ayo cepat kita harus segera menemukannya, itu perintah kakek Shi Jiang" kata Shi Yanyan yang membuat semua tercengang dan tampak linglung.
"Kakak apa maksudmu ?" Shi Hua tampak tidak percaya, Shi Hua adalah adik perempuan Shi Yanyan, mereka berdua adalah gadis tercantik di Klan Shi dan tak hanya cantik tapi juga jenius beladiri.
"Dasar gadis bodoh, apa kata-kataku tadi kurang jelas. Aku bilang kita akan keluar dan mencari Tuan kita" jawab Shi Yanyan.
"Iya, tapi... apa itu benar kak ?" tanya Shi Hua.
"Benar atau tidaknya aku tidak tahu, tapi yang jelas, aku melihat sendiri dengan mata kepalaku, cincin zamrud itu menghilang dan menurut kakek itu sudah berada ditangan Tuan kita, jadi kita perlu mencarinya dan membawanya kemari" terang Shi Yanyan.
Mendengar ini semua orang tampak dipenuhi kegembiraan, akhirnya penantian selama ribuan tahun dari setiap generasi Klan Shi akan terbayar.
Kutukan yang menimpa mereka akan berakhir, mereka akhirnya akan dapat melihat matahari lagi tanpa takut terbakar oleh matahari.
Kutukan Orang-orang Klan Shi adalah tidak dapat terkena sinar matahari, jika terkena maka tubuhnya secara otomatis akan terbakar dan menghilang. itu sebabnya selama ribuan tahun dari setiap generasi klan Shi hanya bisa tinggal dibawah tanah dan mereka adalah ahli dalam menambang semua jenis mineral yang ada dalam perut bumi.
"Ayo Cepatlah !!! Kita akan menemui Tuan kita !" teriak Shi Yanyan penuh semangat.
"Ya !!!!!" teriak semua orang dari klan Shi, kompak bersemangat.
-
-
-
# Istana Tuan Kota Lanlong
Sesosok wanita Anggun dan Cantik itu mulai turun dari kereta perangnya, kereta itu terbuat dari logam kuat dan memiliki ornamen ukiran bunga dan ukiran naga dan phoenix berwarna putih dan emas. Kereta itu begitu kuat dan mewah, seolah itu ingin menunjukan status mulia dari pemiliknya.
Sosok Cantik itu Bertubuh tinggi 175 cm, postur yang cukup tinggi untuk kebanyakan wanita pada umumnya. Wajah cantik ovalnya yang indah memancar bak bulan purnama, rambut hitam panjang lurusnya menjuntai seperti air terjun, matanya jernih berwarna hijau zamrud, hidung mancungnya bak pahatan sang ahli, bibirnya tipis berwarna merah cherry sungguh sangat menggoda, kulit putih saljunya yang sehalus giok. Dilengkapi dengan leher indah dan dua gunung kembar dengan ukuran besar, cukup besar dan proporsional dengan tinggi dan bentuk badannya yang seksi, membuat siapapun yang melihatnya pasti terpana dan menelan ludahnya akibat tidak tahan dengan godaan itu.
Pinggang rampingnya seperti pohon wilow dengan lekukan yang indah, pinggul lebar menggoda dengan dua bantalan belakang yang bulat besar menantang, serta sepasang kaki jenjang yang mempesona siapapun yang melihatnya.
Wanita Cantik itu mengenakan gaun berwarna putih berhias motif bunga-bunga berwarna biru.
Tampaklah sosok itu sepertu seorang peri dalam cerita dongeng. Anggun nan glamor, kecantikannya mampu menjatuhkan sebuah bangsa, kecantikan ini hanya ditemukan 1:1.000.000.000 wanita saja.
Wanita Cantik ini, yang orang-orang sebut sebagai permaisuri Naga Biru, dialah Zhu Yanxi. Meski usianya tidak tergolong muda untuk ukuran manusia fana, namun Zhu Yanxi masih terlihat seperti gadis berumur 27 tahun, dia berjalan dengan anggun menuju sebuah tempat didalam area Istana Tuan Kota Lanlong.
"Salam Ibu" si cantik Su Rong membungkuk memberi hormat kepada Zhu Yanxi.
"Ya" Zhu Yanxi sedikit menganggukan kepalanya.
Zhu Yanxi adalah ibu angkat Putri Su Rong, ibu kandung dari putri Su Rong meninggal tak lama setelah melahirkan Su Rong, sebelum kematiannya, Ibu kandung Su Rong yang merupakan sahabat dari Zhu Yanxi berpesan agar Zhu Yanxi merawat Su Rong dan menganggapnya seperti anak perempuannya sendiri.
Sejak saat itulah Zhu Yanxi mengambil peran sebagai Ibu dari Putri Su Rong ini.
"Su Rong, bagaimana kabarmu ?" tanya Zhu Yanxi sambil duduk disalah satu kursi, dia duduk berhadapan dengan Su Rong.
Seorang pelayan wanita setengah baya berbaju Coklat, dengan sigap mulai menuangkan Teh dan menyajikan beberapa camilan yang memang sudah disiapkan. Setelahnya Zhu Yanxi menyuruh pelayan itu pergi.
"Aku baik-baik saja bu, Ibu apa sudah ada kabar tentang Xin kecil ?" tanya Su Rong penasaran.
"Belum, kami masih melakukan pencarian" jawab Zhu Yanxi sambil menyesap tehnya.
Mendengar ini wajah cantik Su Rong mulai memucat, air mata tampak mengalir membasahi pipinya.
"ini sudah Tiga bulan, dan masih belum ada kabar dari Xin kecil, dia hanya tahap awal Ranah Martial Skin, dia terlalu lemah untuk bertahan sendirian" Su Rong mulai menangis sedih, pipi halusnya basah oleh air mata kesedihan ini.
"Su Rong, aku sudah lama curiga kalau Xin kecil telah dicelakai dan sengaja dihilangkan. Kemungkinan juga para pelaku itu ada didalam istana ini" Zhu Yanxi menatap Su Rong dengan serius.
"Ibu, kita harus melakukan penyelidikan, karena aku juga berasumsi demikian seperti ibu, Xin kecil pasti diculik dan dicelakai. Karena tidak mungkin bagi dia untuk tiba-tiba menghilang begitu saja" kata Su Rong penuh kecurigaan.
"Aku pasti akan membentuk tim untuk menyelidiki ini semua, dan siapaun yang terlibat, aku pastikan akan menghukum mereka seberat-beratnya bahkan jika itu adalah tuan kota itu sendiri aku pasti akan menghukumnya !!" Kata Zhu Yanxi penuh dengan api, jelas dia sangat marah karena hal ini.
