Di Balik Cadar Persitku

Beberapa hari telah berlalu sejak malam itu. Dan Al pun kini sudah habis masa cutinya. Ia sudah kembali di sibukkan oleh rutinitas nya. Tapi kali ini Al hanya mendapatkan tugas piket di barak saja. Tidak seperti biasanya yang harus kembali pada wilayah perbatasan ataupun luar kota seperti sebelumnya.

Al adalah pasukan khusus yang hanya di tugaskan ketiga keadaan genting dan darurat. Dan kudu harus siap siaga kapan pun itu.

Sejak tiga hari yang lalu, Al juga sudah kembali ke Asrama nya. Karena itu juga peraturan yang harus mereka ikuti. Al tinggal di Asrama berdekatan dengan team nya. Oleh sebab itu ia tidak pernah merasa kesepian meskipun jauh dari kedua orang tua dan juga keluarga besarnya.

"Bang, Kapan kawin???? ".Ledek salah satu anggotanya sambil tersenyum mengejek.

" Kawin... Kawin... Nikah dulu kali baru kawin".Balas Al dengan santainya. Bahkan ia tidak terlihat tersinggung sedikit pun akan kedekan rekan rekan nya itu. Meskipun dalam team nya tinggal beberapa orang lagi yang masih single.

"Sama saja kali bang".

" Apanya yang sama peak?. Jelas beda dong menikah dengan kawin. Darimananya yang sama??? ".Sahut Al tidak mau kalah. Anggota itu hanya bisa menggaruk kepalanya ikutan bingung untuk kembali menyahut.

Al tersenyum mengejek karena lagi lagi ia mampu membuat orang bungkam. Padahal yang duluan dikatain adalah dirinya sendiri. Tapi sekarang malah teman nya yang kehabisan ide untuk menjahili nya.

" Serah loe deh bang. Au ah gelap".Ujung ujungnya teman nya itu menyerah juga karena kebingungan sendiri.

Sedangkan teman teman nya lain langsung ikut terkekeh. Bahkan sampai ada yang terbahak bahak. Suasana seperti ini adalah moment terindah bagi mereka semua. Disela kegiatan dan rutinitas yang menyita waktu. Bahkan jarang sekali ada waktu untuk berkumpul dengan keluarga.

Hanya canda tawa dari teman teman anggota beginilah. Yang bisa mengusir rasa jenuh dan suntuk dalam barak. Tugas dan kewajiban adalah tanggung jawab yang harus dipatuhi. Makanya sebagai seorang anggota TNI. Harus kuat dan tahan mental. Baik fisik maupun batin harus sama sama imbang. Apalagi pasukan khusus seperti mereka ini.

Sebagai garda terdepan yang menjaga serta melindungi keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI) pasti memiliki keunggulan tersendiri. Dalam setiap sub atau kesatuan, mereka selalu dilatih cara-cara mengenai kepemimpinan, kedisiplinan, dedikasi untuk negeri, teknik bertahan hidup, dan lain-lain.

Dari setiap satuan biasanya memiliki sebuah pasukan elite yang memikul tugas dan tanggung jawab lebih besar dari pasukan-pasukan yang lain. Pasukan elite ini berasal dari tiga matra, yaitu angkatan darat, angkatan laut, serta angkatan udara yang mempunyai spesifikasi mumpuni, pertahanan yang kuat, serta mampu mempertahankan keutuhan negara dengan nilai-nilai yang berlandaskan konstitusi.

Al dan team nya adalah pasukan khusus yang bernama kopassus. yaitu Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Tugas utama Kopassus adalah melakukan serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, dan menerapkan Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).

"Ayolah bang buruan kawin biar kita semua bisa makan enak".Tambah lagi salah satu anggotanya.

"Ngaco loe bro. Mau makan enak aja pake maksa bang Ak kawin segala. Yang ada kita bukan makan enak. Tapi dapat bagian seksi repot".

Al hanya menggelengkan kepalanya sambil mesam mesem tak jelas. Karena sebenarnya kalau sudah ada dan menemukan wanita yang tepat. Al sudah sangat mau untuk menikah. Sebab, Usianya juga sudah cukup matang untuk membina rumah tangga.

Tapi hingga saat ini hatinya selalu di hantu oleh sosok wanita yang beberapa tahun yang lalu sempat menyelamatkan nyawanya. Bahkan ia sangat begitu sulit untuk mengingat wajah wanita itu. Namun, bayang bayang semu tentangnya selalu terlintas di ingatannya sampai sekarang.