NovelToon NovelToon
Istri Tak Dihargai

Istri Tak Dihargai

Status: tamat
Genre:Romantis / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Tamat
Popularitas:106.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

Kisah pilu yang dijalani oleh gadis yatim piatu dihari pernikahananya sendiri.
Suami yang tega menyewakan dirinya pada lelaki diluaran sana yang belum tentu ia kenal.

Tapi siapa sangka, ia justru dipertemukan oleh salah satu CEO terbesar di Asia yang telah menyewa dirinya.

bagaimanakah kisah kehidupan gadis cantik tersebut?

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tingkah Aneh

"Tuan?"

Dara tercekat saat mengetahui jika seseorang yang memanggilnya adalah Gio yang tak lain suami sah nya sendiri.

Gio mematung saat wanita itu berbalik menghadap ke arahnya.

Apa dia benar-benar Dara? Apa matanya tidak salah lihat? Apa dia tidak salah orang? Tapi sepertinya tidak, wanita itu berbalik saat ia memanggil nama Dara pada wanita itu.

Takjub

Gio benar-benar dibuat takjub saat ini? Kenapa dara bisa secantik ini? Dara sangat berbeda saat masih tinggal dirumahnya.

Dengan tampilan dress mahal yang melekat ditubuhnya serta polesan make-up yang menempel diwajahnya sungguh membuat siapapun dibuat takjub akan kecantikan wanita itu.

Dengan perlahan Gio mendekat ke arah Dara, menatap lekat wajah yang sudah sebulan ini tidak ia lihat.

"Tu-tuan kau disini juga?" Ucap Dara dengan tersenyum kaku pada lelaki yang kini sudah berada didepannya.

"Kenapa kau berada disini?"

Gio tidak menjawab pertanyaan Dara, ia justru melontarkan pertanyaan lain pada istrinya tersebut.

"Aku sedang membeli baju Tuan" Jawaban konyol itu membuat Gio menghela nafasnya, ia tau pasti Dara sedang memilih baju karna kini dia sedang berada di sebuah toko pakaian, tetapi bukan itu yang Gio maksud.

"Aku tau kau sedang membeli baju, tetapi disini pakaian khusus pria. Untuk apa kau berada disini?" Tanya Gio pada Dara, tetapi kali ini ia menjelaskan apa yang ia maksud.

"Oh itu, a-aku sedang membeli pakaian untuk Albert"

Deg

Jantung Gio seakan berhenti berdetak saat itu juga.

Ada rasa tidak suka mendengar pernyataan Dara jika wanita itu tengah membeli pakaian untuk seorang lelaki.

Ya, lelaki yang telah menyewa istrinya.

Gio mengatur kembali detak jantungnya, ia harus terlihat tenang dihadapan Dara.

"Lalu dimana dia?"

Satu alis Dara terangkat secara otomatis, kenapa juga Gio menanyakan hal itu?

"Dia sedang bekerja, aku ke sini hanya sendiri" Jawab Dara dengan jujur.

Sendiri?

Ada perasaan lega saat mengetahui jika Dara pergi sendiri tanpa Albert disisinya.

Dengan begitu lelaki itu tidak akan menganggu dirinya bertemu dengan Dara.

Dara yang terus ditatap oleh Gio hanya bisa diam tanpa melakukan apapun, ia sendiri bingung kenapa Gio hanya berdiam dan tidak pergi? Apa ada yang akan ia katakan lagi? Tapi kenapa lelaki itu hanya diam? Dan justru memandang wajahnya membuat Dara sendiri bingung apa yang harus ia lakukan sekarang.

"Emm... Tuan, apa ada yang ingin kau tanyakan lagi?" Dara bertanya, mereka tidak mungkin hanya berdiam seperti ini sedangkan Dara belum memilih dasi yang akan dibelinya.

Gio pun tersadar jika sedari tadi dirinya malah asik memandang wajah cantik sang istri. Ya, Dara istri!

"Ti-tidak ada" Ucap Gio tertutup gugup tetapi langsung memasang wajah datarnya, ia tidak mau jika Dara sampai melihat tingkah konyolnya tersebut.

"Kalau begitu aku akan melanjutkan memilih dasi lagi" Ujar Dara yang berbalik dan kembali memilih dasi seperti tadi.

Gio yang sadar jika Dara sudah berbalik, akhirnya mendekat dan ikut memilih dasi dasi yang berada di sana.

"Aku juga mau memilih dasi" Ujarnya.

Dara memandang Gio yang kini berada disamping dirinya.

Ia heran kenapa Gio jadi banyak berbicara seperti ini, padahal dia sendiri tidak bertanya apapun pada lelaki itu.

Dara pun mengalihkan kembali pandangnya pada dasi didepannya, ia lalu melihat dasi berwarna merah bergaris garis disitu, Dara pun mengambil dasi merah tersebut.

"Sepertinya ini cocok" Gumam Dara pelan, tetapi masih bisa terdengar jelas di telinga Gio.

Gio yang tau jika Dara akan memilih dasi itu untuk Albert langsung mengambil benda itu begitu saja dari tangan Dara.

"Nah ini yang aku cari"

Dara terkejut karna tiba-tiba saja Gio mengambil dasi yang sudah Dara pilih dengan susah payah.

Ia sudah memasuki tiga toko tetapi tidak menemukan dasi yang cocok untuk Albert, kini saat ia sudah menemukan tiba-tiba saja Gio mengambil dasi tersebut begitu saja.

"Maaf Tuan, tapi saya yang terlebih dahulu menemukan dasi itu"

Gio langsung menatap tajam pada Dara, ia tidak suka jika Dara mulai berani berbicara padanya mengenai dasi yang jelas ada sangkut pautnya dengan Albert.

"Kau sudah berani melawan ya sekarang, heuh! Apa lelaki itu yang mengajarimu seperti ini?" Tanya Gio dengan ketus.

Dara hanya menghela nafas dalam, ia lupa jika Gio lelaki yang tidak mau mengalah, apapun yang Gio mau pasti harus ia dapatkan.

"Baiklah, aku mengalah. Dasi itu menjadi milikmu"

Akhirnya Dara membiarkan dasi tersebut diambil oleh Gio, sedangkan dirinya memilih beberapa dasi yang menurutnya cocok walaupun Dara tidak terlalu suka dengan modelnya.

"Apa kau bilang? Mengalah? Jadi sebenarnya kau tidak rela jika dasi ini menjadi milikku?" Hardik Gio yang justru malah memperpanjang perdebatan diantara mereka.

"Bukan begitu Tuan, justru karna aku sudah rela memberikan dari itu untukmu makanya aku mengalah" Bantah Dara dengan cepat.

"Kau pikir aku percaya dengan ucapanmu itu?!"

Dara dibuat jengah dengan kelakuan Gio.

Benar, Gio semakin banyak bicara sekarang, walaupun masih dengan nada ketusnya tetapi tetap saja terlihat berbeda.

"Lalu aku harus bagaimana? Lagipula aku sudah memilih dasi yang lain untuk aku beli" Sembari menunjukkan beberapa dasi yang sudah dipegangnya tersebut.

"Kalau begitu saya permisi dulu Tuan, saya mau membayar belanjaan saya" Dara tersenyum simpul lalu pergi dari sana menuju meja kasir.

Sedangkan Gio yang menatap Dara yang sudah pergi dari hadapannya buru buru ikut menuju kasir untuk membayar satu dasi yang sudah ia pegang.

Setelah membayar barang belanjaannya Dara langsung keluar dari toko tersebut.

Diikuti oleh Gio yang dengan diam diam mengikuti kemana wanita itu berjalan.

Dilihat Dara memasuki sebuah restoran yang berada di mall ini.

Cepat cepat Gio ikut memasuki restoran itu juga.

Saat masuk ke dalam restoran tersebut Gio melihat Dara baru saja duduk di kursi yang letaknya berada di pinggir kaca.

Gio pun menghampiri meja tersebut lalu duduk berhadapan hadapan dengan Dara yang melongo saat Gio ikut duduk bersamanya dalam satu meja yang sama padahal masih cukup banyak meja kosong di restoran tersebut.

"Tuan kau disini juga?"

"Ya, aku lapar makanya aku masuk ke restoran ini" Ujar Gio dengan santai.

"Ta-tapi masih banyak meja yang kosong disini" Sindir Dara dengan halus ia tak mau sampai membuat lelaki ini marah atas sindiran nya.

"Memangnya kenapa jika aku duduk disini? Kau tidak suka?" Tanya Gio dengan menatap tajam kembali istrinya itu.

"Bu-bukan begitu maksudnya..."

"Sudahlah, lagipula aku tidak suka makan di pojokkan seperti itu"

Akhirnya Dara pun membiarkan Gio untuk duduk dimeja yang sama dengannya.

Gio memanggil pelayan untuk memesan makanan mereka.

Setelah itu pelayan pun pergi dari meja bernomor 7 tersebut.

Kini suasana canggung terjadi diantara sepasang suami istri yang hubungannya sedang tidak baik, padahal memang tidak pernah baik sejak awal pernikahan mereka berlangsung.

Dan untuk memecahkan kecanggungan mereka akhirnya Dara membuka pertanyaan basa basi pada Gio.

"Bagaimana kabarmu Tuan?"

Lelaki itu menoleh pada Dara, lalu menjawabnya.

"Baik" singkatnya.

Dara mengangguk ringan, lalu bertanya kembali.

"Bagaimana kabar Agnes?"

Tubuh Gio menegang.

Kenapa Dara harus menanyakan kabar Agnes saat mereka sedang berdua seperti ini? Ah... Benar benar membuat Gio tidak nyaman.

"Baik"

"Kenapa tidak ikut kesini?"

Akhirnya Gio menjawab pertanyaan Dara apa adanya.

"Dia sedang mengunjungi orang tuanya di Jerman, lagipula aku baru saja bertemu klien di mall ini"

Gio memang baru saja bertemu dengan salah satu klien yang tak lain adalah pemilik dari mall ini, mereka berbincang mengenai pembangunan untuk mall yang akan diperbesar bulan depan.

Dan tanpa sengaja Gio bertemu dengan Dara saat dirinya berniat membeli sebuah pakain disalah satu toko khusus pria, tetapi hasilnya Gio malah membeli satu buah dasi yang sama sekali tidak pernah terpikir di benaknya.

1
Rahima Nurlaela
Luarrr Biasaaa
Tamirah
salut masih pelajar tapi cerita kok sudah spt penulis propesional
Tamirah
satu satunya untuk balas dendam pd Albert kan sdh punya modal alias warisan lanjut Thor
Tamirah
kok cerita nya menjadi ruwet dikala gio masih hidup dara menjadi rebutan saling mempertahankan setelah wafat kok enteng banget mau menikahi kedua wanita membuat baper aja lebih baik minggat aja dara dr pd makan hati.
Tamirah
pria yg bejat akan mendapatkan pendamping yg bejat dan sebaliknya
Tamirah
judul sederhana tapi isi cerita sangat mendalam spt kumpul kebo suami super gk bermoral club laki laki yg tinggal pilih wanita bejat kayak.gak ada wanita yang terhormat.
Tamirah
gio kau lelaki biadab...!
Tamirah
perilaku penyewa istri orang lebih beradab dr suami sendiri nasib mu anak anak panti.. !
Tamirah
kabur saja dr rumah neraka' itu.tapi ter serah author nya mau dibuat kemana cerita ini lanjut Thor
Tamirah
memang ada ya dlm kehidupan nyata modelan begini kalau ada dan sdh biasa alamat dunia mau kiamat sdh gak ada rasa malu rasa menghormati wanita padahal dia l lahir dari rahim perempuan bukan keluat dari bongkahan batu
Mamie_Luv: banyak kakak 🙈
total 1 replies
Tamirah
kok sadis benar istri disewakan cerita nya gak bermoral
Rikarico
anknya keguguran trus Albert ga pnya ank SM viona
Rikarico
masih kpikiran Albert sepertinya dia nikahi viona krna wasiat kakek viona mereun
Rikarico
kirain mah elbert bneran nikah Ama dara
Rikarico
aku baca ini jam 5 abis sholat subuh woy
Rikarico
nikah dg siapa tidur dg siapa
Rikarico
tebakan ku ntar si Agnes selingkuh
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
sekian purnama akhirnya othor balik lgi🥰🥰🥰
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢: siapp
Mamie_Luv: Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak ya🥰
total 2 replies
Eti Indati
Luar biasa
Eva Ferina
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!