NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA VICTOR

TAKDIR CINTA VICTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Trauma masa lalu / Percintaan Konglomerat / Romansa / Playboy
Popularitas:333
Nilai: 5
Nama Author: CutyprincesSs

Kepercayaan Aleesya terhadap orang yang paling ia andalkan hancur begitu saja, membuatnya nyaris kehilangan arah.

Namun saat air matanya jatuh di tempat yang gelap, Victor datang diam-diam... menjadi pelindung, meskipun hal itu tak pernah ia rencanakan. Dalam pikiran Victor, ia tak tahu kapan hatinya mulai berpihak. Yang ia tahu, Aleesya tak seharusnya menangis sendirian.

Di saat masa lalu kelam mulai terbongkar, bersamaan dengan bahaya yang kembali mengintai, mampukah cinta mereka menjadi perisai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CutyprincesSs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Sorot lampu mengarah ke Billy dan Farel. Para tamu menunggu mereka berdua membuka acara ini. Farel terlihat berdiri santai dengan satu tangan memegang mic.

"Selamat malam Northtown! Saya tidak menyangka hari pertama pembukaan, tempat ini sudah begitu ramai!" ia tersenyum lebar, lampu sorot kemudian mengarah ke penonton.

"ÉCLAT ini bukan hanya bar. Ini adalah rumah kedua bagi kalian yang ingin melepas penat, merayakan hidup, atau... mungkin nyari trouble sedikit." lanjut Farel membuat penonton tertawa. Billy kemudian mengambil mic sambil mengangkat gelas. "Kita menciptakan tempat ini mulai dari nol. Untuk para teman, keluarga, dan untuk kalian semua yang butuh tempat pulang... meskipun pulangnya jam tiga pagi."

Lampu sedikit meremang, para penonton bersorak dan bertepuk tangan. Keysha menggeleng sambil menyeringai kecil. Ada rasa puas...konten malam ini bakal gila.

Noah tertawa kecil, tapi matanya cepat menyapu sekeliling lounge, memastikan satu wajah yang belum juga muncul. Farel bertepuk tangan merasakan euforia tempat bisnisnya mulai naik. "Jadi nikmatilah malam ini! Minum, berjoget, dan jangan lupa... kita semua punya sisi liat yang perlu dikasih ruang." pria itu berkedip nakal ke arah lantai dansa. Billy berseru dengan wajah yang berseri-seri. "Welcome to ÉCLAT! Let's make this night unforgettable!!! Yuhuuu!!" Billy tersenyum lebar, gelasnya terangkat. Tak ada satu pun tamu yang tahu, malam ini memang akan tak terlupakan—dengan caranya sendiri.

Seketika ruangan bergemuruh sama tepuk tangan dan suara musik yang makin naik. Di balik gemuruh musik, sepasang mata menatap satu titik yang sama.

Malam ini baru saja dimulai.

Tak lama, Mila datang dengan gaun merahnya yang menyala. Wanita itu sengaja memperlihatkan belahan dadanya tanpa mengurangi gaya elegannya kemudian menemukan lounge VIP yang berisi teman-temannya. Parfumnya menyeruak menyita atensi sekitarnya. Mila tidak peduli dan mendekati Victor yang duduk paling pinggir dengan jas yang ia letakkan di bahu sofa.

"Hai, Vic! Boleh aku benarkan dasimu? Terlihat miring." Mila mendekat dengan posisi intim, Victor terlihat tak peduli. "Terserah." jawabnya dengan ekor mata yang melirik ke arah Aleesya seolah berkata bahwa ia juga bisa melakukan hal manis seperti yang wanita itu lakukan bersama Noah. Dan kali ini aksi Victor lebih dalam.

Mila tersenyum lebar, tak percaya bahwa respon Victor makin mempermudah rencananya. Setelah mengencangkan dasi, Mila membenarkan kerahnya. Dan tanpa disadari, menyemprotkan cairan bening dari telapak tangannya. Cairan itu cepat meresap ke kerah baju Victor dan menyatu dengan kulit. Ada sensasi dingin singkat, lalu hilang... seolah tak pernah ada apa-apa. Pria itu tidak menyadari apapun, dan itulah bagian terbaik dari rencana Mila.

Noah melakukan kontak mata dengan Mila cukup lama, seolah bertanya sekali lagi apa yang mereka lakukan ini akan berhasil. Namun Mila dengan tatapan tenangnya mengangguk sekilas menjawab semua akan berjalan mulus.

Suasana makin ramai, Noah membaca situasi. Sekarang Victor sedang fokus pada Mila meskipun lebih banyak diam, ia bahkan membiarkan Mila mulai menyelipkan tangannya ke lengan Victor. Noah tersenyum miring, "Aku baru tahu bahwa wanita itu liar juga." Noah buru-buru mengalihkan pandangannya lalu menoleh ke arah Aleesya yang duduk di sampingnya. "Sya, aku ke kamar mandi sebentar." pamitnya, Aleesya menoleh dan mengangguk, "Oh ya silakan, Noah."

Aleesya keasikan menikmati euforia malam ini, tak sadar Victor terus menatapnya sejak tadi.

Setelah acara penyambutan selesai, Billy dan Farel kini duduk kembali ke Lounge VIP khusus mereka bertujuh. Suara musik DJ semakin keras, lampu warna warni pun makin terang menyorot tiap sudut tempat itu. "Aku rasa tempat ini akan menjadi tempat paling cozy sepanjang tahun." ujar Victor setelah menyalakan rokok dan menghisapnya pelan, kepulan asap tipis keluar dari hidungnya.

Billy tersenyum bangga, sementara Farel yang baru saja duduk dan di hampiri dua wanita berpakaian sexy bergaya seperti bos besar. "Tentu saja... kami sudah memperkirakan masa depan tempat ini. Meskipun jika suatu saat club sepi, masih ada cafe yang akan memanjakan pembeli dengan menu fantastik." jawab Farel setelah mencium kedua pipi wanita yang cekikikan karena mendapat ciuman gratis dari teman Victor itu.

"Tapi jangan lengang juga, Rel. Kau tak lihat banyak bisnis gelap disini? Hati-hati jika polisi tiba-tiba mejeng disini." Aleesya memperlihatkan sekitarnya dan tak sengaja melihat aksi barter jual beli obat-obatan terlarang. "Chill, babe. Selama ada tuan muda Victor, semua beres." jawab Billy menarik Keysha untuk duduk di pangkuannya. Malam ini mereka benar-benar menunjukkan sisi lain dari kelompok 30 tahunan. Aleesya berusaha memahami, sementara Billy sudah tak peduli karena tertawa begitu keras dengan Keysha. Mila sendiri terlihat tak tertarik dengan pembicaraan mereka, malah ikut menyalakan rokok sambil diam-diam melihat Victor yang mulai menunjukan tanda-tanda tak nyaman setelah apa yang ia perbuat pada pria itu awal datang tadi. "This show time, Mila." monolognya, bibirnya menarik senyum tipis... senyum yang akan menyebabkan malapetaka untuk dua orang yang malang.

Noah kembali dengan wajah yang terlihat segar. Sewaktu kembalinya dari toilet, pria itu melihat pelayan sedang menata minuman di atas baki. Lalu Noah memintanya bekerjasama untuk menjalankan aksinya sambil memberi tip pada pelayan itu dan sedikit memberi ancaman. Setelah berhasil, Noah mencampurkan sebuah bubuk dalam sakunya ke satu gelas jus strawberry yang sebelumnya ia pesan.

Kemudian ia kembali ke sofa dan memberikan jus itu pada Aleesya. "Sya, jus strawberry. Kau belum minum apapun sejak tadi, aku jamin ini pasti enak karena dibuat langsung bartender rooftop." Aleesya terkekeh sambil menerima jus itu. "Thanks, Noah. Aku memang haus sejak tadi." wanita itu lantas meminumnya perlahan, menyisakan setengah gelas. Ia mengira itu hanya jus buah biasa, namun bagi Noah... ini adalah kemenangan awalnya sebelum peristiwa besar yang akan merubah nasib mereka terjadi. Victor yang sejak tadi tak tahan dengan interaksi mereka, dengan cepat mengambil gelas birnya dan meminumnya cepat. napasnya memburu, Aleesya seperti menyiksanya di depan mata tanpa memikirkan perasaannya. Mila mengamati itu, mata Victor sudah menjelaskan semuanya tanpa berbicara.

"Vic... Dance with me?" tawarnya. Victor berdiri sambil menariknya sedikit kasar. "Sure." suaranya berat. Mila terkejut, ia menatap Noah memberi isyarat semuanya berhasil. Suasana makin caos, Aleesya tahu Victor marah padanya. Tangannya gemetar, ia meraih jus dan meminum lagi. "Kamu tidak apa-apa, Sya?" tanya Noah khawatir, tangannya bahkan kini mulai berani untuk memegang tangan Aleesya. "A-aku oke. Noah... tempat ini ber-AC, kan? kenapa aku merasa panas sekali?" eluh Aleesya yang merasa udara disekitarnya memanas, detak jantungnya cepat, suara musik tiba-tiba terdengar menjauh. Keringatnya bahkan mulai keluar, efek dari bubuk yang Noah campurkan tadi. Noah hanya diam, pura-pura tak mendengar sambil terus memperhatikan perubahan raut Aleesya yang tak nyaman.

Sedangkan Victor, yang sudah masuk perangkap Mila, mulai menari seolah tak ada siapapun di tempat itu. Ia mulai mencumbu Mila tanpa sadar, mengabaikan teman-temannya yang sibuk sendiri. Farel sudah hilang entah kemana, Billy dan Keysha juga berjoget di sudut ruangan. Suasana malam benar-benar tak terkendali, memanggil badai yang datang dalam senyap.

***

1
CutyprincesSs
maaf ada typo🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!