NovelToon NovelToon
Takdir Gadis Pelunas Hutang

Takdir Gadis Pelunas Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Duda / CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:49.2k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Queenza

Demi melunasi hutang kedua orang tuanya Jingga Anindya rela dinikahi oleh seorang duda yang bernama Raden Satria Wijaya. cucu dari Eyang Putri pemilik perkebunan teh. yang tak lain adalah majikan kedua orang tua Jingga.

____________________

"Kamu adalah istriku Jingga, jadi kamu harus melayaniku dan memenuhi semua kebutuhanku termasuk tidur denganku!" kata Satria dengan geram sambil menahan emosinya.

"Bukankah mas yang bilang kita tidur terpisah dan mas tidak ingin menyentuhku? kenapa sekarang minta dilayani?" Balas Jingga dengan santai.

____________________

Jingga adalah gadis Intovert dan tidak banyak bicara Ia suka menyendiri dikamar dan disibukan dengan belajar. Ia bercita-cita ingin bekerja dikota Jakarta. namun Ia harus mengubur cita-citanya tersebut.

Setelah menikah hidup Jingga berubah drastis. Ia harus menghadapi suaminya yang belum moveon dari mantan istrinya.

Akankah Satria dan Jingga akan jatuh cinta?
Ikuti kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 - Bertemu Kembali

Di Jakarta. setelah satu jam Jingga sudah mengisi konferensi pers. Ponsel Dylan pun berbunyi Dylan mengangkat telponnya dari kejauhan. "What... baiklah aku akan menjemputmu deket ko dari tempatku sekarang" kata Dylan lalu mematikan ponselnya.

Dylan menghampiri Jingga yang sedang berbincang dengan kolega bisnisnya. "Jingga Meihua kemari, aku akan menjemputnya di Airport. Kamu tidak apa-apakan ditinggal."

"Cie... sampe di susul sama Ayang" goda Jingga. "Tidak apa-apa pergilah dan ajak jalan, aku tidak bakal nyasar ini adalah negaraku" kata Jingga.

Dylan pun tersenyum hangat sambil mengusap pucuk kepala Jingga lalu pergi.

Dari kejauhan ada seorang pria yang sedang mengepalkan tangannya yang melihat Jingga tampak begitu dekat dengan lelaki.

"Kau milik-ku dan tidak boleh disentuh oleh lelaki" ucapnya dengan kesal.

Setelah selesai berbincang Jingga pun pergi untuk menuju toilet. lelaki yang sedang mengamati Jingga pun mengikutinya dari belakang. Ia memakai Hoodie dan masker.

Jingga pun hendak mencuci tangannya lalu bercermin terlihat jelas wajah lelahnya yang belum istirahat namun ketutup sama makeup.

Saat sedang mencuci tangan tiba-tiba ada seorang lelaki bertubuh besar memakai Hoodie dan masker yang berada dibelakang Jingga. Jingga pun begitu terkejut dan mematung hatinya berdebar-debar tidak karuan perasaan takut pun menghampirinya.

Lelaki itu pun mendekat kearah Jingga dan membuka maskernya. Jingga membulatkan matanya yang melihat ada Satria di hadapannya. mata mereka pun bertemu terlihat jelas ada kerinduan yang mendalam didalam mata mereka masing-masing.

Mata Satria pun berkaca-kaca yang melihat Jingga ada di hadapannya seolah-olah ia tidak percaya kalau istri kecilnya ada di depan matanya yang selama ini meninggalkannya selama dua tahun.

"I miss you, so really miss you," bisik Satria sambil memeluk Jingga.

Jingga hanya diam saja ia pun tidak percaya atas apa yang terjadi. Satria memeluknya dengan erat sambil terisak. "Sorry Jingga ___ Sorry" ucap Satria.

Jingga hanya diam tak bicara apa pun Ia ingin marah namun hatinya tidak bisa bohong, Ia merasakan pelukan itu yang selama bertahun-tahun ia rindukan.

Satria pun menangkup wajah Jingga dengan tangan bergetar lalu memiringkan kepalanya dan mencium bibir Jingga. Jingga hanya diam sambil memejamkan matanya. Sedangkan Satria sedang menyalurkan perasaan rindunya.

Jingga tersadar dan melepaskan bibirnya dari pangutan Satria. Jingga pun mendorong Satria dan hendak pergi namun Satria menahan tangannya.

"Lepas!" seru Jingga.

"Tidak aku tidak akan melepaskanmu lagi" balas Satria sambil menahan tangan Jingga.

"Kamu bukan siapa-siapa aku lagi dan aku sudah mempunyai kekasih!" bohong Jingga.

"Aku akan melenyapkannya jika itu benar!"

Plaak... Jingga menampar Satria. "Dasar gila" kata Jingga sambil melepaskan tangannya lalu melenggang pergi.

Satria hanya tersenyum simpul sambil memegang pipinya. "Aku gila karenamu" gumamnya lalu mengikuti Jingga dari belakang.

Di Lobby Mall jingga bertemu dengan Dylan. "Loh, calon istrimu mana?" tanya Jingga dengan pelan sambil melirik kebelakang. Jingga tahu Satria telah mengikutinya.

"Dia sedang pergi ke rumah temannya dia kesini juga ada bisnisnya, ada apa? Wajahmu terlihat panik" tanya Dylan.

Jingga pun memeluk Dylan dan berbisik. "Kau lihat yang pakai Hoodie di belakangku dia adalah suamiku dia sedang mengejarku, aku mau kamu pura-pura jadi kekasihku"

"What... apa kamu sudah gila, dia masih suamimu kalau dia melaporkanku bagaimana?" bisik Dylan dengan heran.

"Sudah ayo jalan! antar aku ke hotel aku muak melihatnya" kata Jingga sambil menarik Dylan lalu pergi.

Satria yang menyaksikan Jingga bermesraan pun kepalanya mengepul. "Keparat apa dia kekasihnya? tidak akan aku biarkan istriku di sentuh olehnya" Satria begitu emosi dan terbakar cemburu. Lalu ia pun mengikuti Jingga yang sudah memasuki mobil.

Didalam mobil Jingga tersenyum puas yang melihat Satria yang sedang terbakar cemburu ia melihat mobil Satria sedang mengikutinya dari belakang.

"Aku akan balas apa yang pernah aku lakukan dulu mas Satria Tampan, lihat saja aku akan membuatmu seperti cacing kepanasan, sakit hatiku tidak gratis" batin Jingga dengan tersenyum devil.

"Jingga apa kamu yakin? Aku takut dia akan nekat" tanya Dylan.

"Hm.. Aku yakin aku mohon bantuin aku ya please Brotherku yang tampan" kata Jingga dengan memohon.

"Baiklah adikku sayang let's play" balas Dylan.

Tidak lama kemudian mobil yang di tumpangi Jingga dan Dylan sampai di hotel. Mereka pun turun dari dalam mobil dengan bergandengan tangan layaknya pasangan kekasih.

Satria pun ikut masuk kedalam hotel itu dan mengikutinya dari belakang. Satria melihat Jingga dan Dylan sudah menaiki lift. Kepalanya sudah berapi-api yang melihat kekasihnya tampak mesra bersama lelaki lain.

Satria pun menghampiri resepsionis dan menanyakan kamar Jingga setelah tahu ia pun pergi.

"Kau milik-ku Jingga tak_kan aku biarkan kau di sentuh lelaki lain" gumam Satria sambil mengepalkan tangannya.

Jingga sudah masuk kedalam kamarnya bersama dengan Dylan. "Istirahat ya, aku mau menjemput kekasihku" belum sempat menyelesaikan pembicaraannya terdengar keras suara gedoran pintu dari luar.

Jingga dan Dylan pun saling memandang. Dylan pun membuka pintunya. Dylan belum sempat melihat siapa, namun Satria sudah menarik baju Dylan. Bugh... Satria menghajar Dylan sampai tersungkur.

"Mas apa yang kamu lakukan" pekik Jingga. Namun Satria tidak menggubrisnya.

Dylan pun bangun dan menghajar balik Satria. Bugh... Satria terhuyung kebelakang lalu mereka pun berkelahi.

"Ya tuhan... Malah jadi gini sih. Stop!" pekik Jingga.

"Jingga aku pergi saja, kalau tidak. di antara kami ada yang mati" kata Dylan sambil melenggang pergi dan mengelap sudut bibirnya yang berdarah.

Satria pun menatap tajam kearah Jingga dan masuk kedalam kamar hotel tersebut. Brugh... Satria menutup pintu kamar hotel itu dengan keras. Jingga pun berjalan mundur sambil menelan ludahnya dengan kasar.

"Kamu istriku dan kamu berani mau tidur dengan lelaki lain hah" geram Satria dengan kesal.

"Aku tidak mau jadi istrimu lagi" balas Jingga dengan cepat.

"Kenapa hm? Mau lari lagi dariku? Dan itu tidak akan terjadi, kau adalah istriku tidak boleh ada yang menyentuhmu kecuali aku!" seru Satria dengan sedikit keras.

"Itu menurutmu, kau licik sekali. kau bermain dengan mantan jalangmu apa pernah aku melarangmu? aku bebaskan kamu lalu apa kau mengatur hidupku!" kata Jingga sambil menunjuk kewajah Satria.

Dalam hati Satria ingin tertawa yang melihat Jingga sedang memarahinya karena ia paham Jingga sedang cemburu dengannya.

Satria tidak menjawab ia terus mendekati Jingga sampai tubuh Jingga mentok di dinding. Hati Jingga pun berdebar-debar tidak karuan perasaan takut dan perasaan rindu kini bercampur menjadi satu.

"Ma-mau apa kau?" tanya Jingga dengan tergagap.

"Aku ingin menghukummu karena kau sudah menyiksaku selama bertahun-tahun dan aku tidak akan mengampuni mu" bisik Satria dengan nada sensual.

Seketika pun Jingga meremang. Karena hembusan napas beraroma mint Satria menelisik ke lehernya dan daun telinganya.

"Menjauh dariku! Aku tidak mau dekat denganmu aku ingin kita bercerai!" pinta Jingga.

"Tidak akan!" balas Satria lalu mencium bibir Jingga. Jingga pun melototkan matanya. Satria melumat bibir Jingga dan memasukan lidahnya dan menelusuri didalam mulutnya.

"Hm... mmm..." Jingga memberontak namun tidak di gubris oleh Satria. tubuh kecil Jingga di kunci oleh tubuh besar Satria.

Jingga memejamkan matanya dan terus memberontak namun Satria semakin gencar menciuminya. Tanganya sudah meremas buah dada Jingga.

"Akh..." Desah Jingga. Satria pun menyesap leher Jingga. Setelah puas ia kembali mencium bibir Jingga.

Tangan Satria memegang tangan Jingga agar tidak memberontak karena Jingga terus menolak. Satria membawa Jingga keatas tempat tidur dan merobek dressnya. Satria benar-benar kesal dan meluapkan rasa rindunya.

Keduanya sudah toples. "Ahhh... Dasar kau gila akan aku melaporkanmu kepada polisi kau telah memperkosaku" Seru Jingga dengan kesal.

Satri hanya tersenyum miring. "Polisi mana yang akan menangkap suami sedang bercinta dengan istrinya hm? kalau ada polisi bodoh" kata Satria sambil mengungkung Jingga dengan tangannya sedang mengunci tanganya Jingga sedang kan kakinya melebarkan kaki Jingga.

"Brengsek kau!" umpat Jingga namun Satria tidak mendengarkan apa yang Jingga katakan. milik Satria pun sudah diarah kan kemilik Jingga tanpa ia menuntunnya. Karena tangannya sedang memegang tangan Jingga.

Satria merasa kesulitan untuk memasuki milik istrinya miliknya sudah berada di pintu masuk. "Akhhh... Sakit" pekik Jingga karena Satria sedikit mendorong miliknya.

"Karena kau kabur dariku jadi lubangmu rapat kembali! nikmati saja dan diam!" kata Satria dengan nada dominant.

"Sialan harusnya aku yang marah kenapa dia yang marah dan menghukumku," batin Jingga dengan kesal ia ingin sekali menggampar Satria namun tubuhnya sedang tidak berdaya yang dikunci oleh Satria.

Satria pun berhasil memasukinya. Ia memejamkan matanya miliknya serasa di pijat. "Akh..." Desah Jingga sambil mendongak kan kepalanya keatas.

Satria pun melepaskan tangan Jingga dan meremas buah dadanya sambil menggerakan pinggulnya.

"Damn... Kau sungguh nikmat" racau Satria. Suara desahan dan lenguhan pun terdengar dengan jelas. Satria hilang kendali ia menghentak-hentakkan miliknya sampai mentok Jingga menjerit tidak karuan.

Yang awalnya ia menolak lama-lama ia pun ikut terbawa suasana dan menikmatinya. Satria membulak balikan tubuh kecil Istrinya Ia benar-benar meluapkan segala kerinduannya.

1
Yuna Saphira
thor sekali" dobel up dong🤭
Erda Erda
jaga mas jingga ..jangan ulat bulu nepel 🤣🤣 . mas sat gitu lo .buat kk jingga meleleh ..apa apa lg di tempat tidur 🤣🤣🤣
MaklongSandraaa
Dijaga baik2 ya suami ganteng nya jingga 🤭🤭😘😘😘
Itha Queenza: Kita kebagian nyengir 😁😁
total 1 replies
Ardian Sofy
betul jingga kau harus lindungi suamimu dari gundik.
Itha Queenza: Hempaskan kl mode cuek gak peduli ya kak 😍😍😍 kl bucin senggol bacok Jingga 🥰🥰🥰
total 1 replies
Awal Lazmiati
satria bukan mafia kan kak,
Itha Queenza: Bukan kak. hanya CEO tapi kejam
total 1 replies
Selena Ackerman
gitu yah jadi kaum hawa itu dia yg mulai dia juga yg Gondo(indahx dunia perhawa'an ini) # semangat kaumQ🤭 # kan mereka ber 2 jadi bulol pada waktunya 😍🤣
Itha Queenza: Bulol sampe menghilangkan nyawa orang 😁😁😁 kaya ngilangin nyamuk 😁😁😁
total 1 replies
GRIL YUMI
aku gak pandai kata abang satria 🤣
yukk bang aku belajarin gimana jadi romantis 🤣🤣🤣
akhirnya meleleh juga ya mb jingga 😍😍😍
akhirnya sama sama bucin 😍😍😍
pasangan yang bener bener saling mencintai 😍😍
kita mah bagian nyengir nyengir aja 🤣🤣🤣
Itha Queenza: Kak 😍😍😍 kita yang salating 😁😁😁
total 1 replies
Selena Ackerman
yaaaa sayang si bram cuma tinggal nama doank skrg # mau ngajak main kok Ama bang SAT (salah lawan lha)apalg skrg mode bulol makin jadi dah si bang SAT itu,mau senggol bacok hayooo,mau slowmo hayooo atau mau langsung neraka tanpa jalur malaikat maut Yo hayoo🤣🤭
Itha Queenza: Iya Bulolnya bahaya senggok bacok 😍😍😍
total 1 replies
Erda Erda
🥰🥰🥰🥰
Erda Erda
bramana..gk tau singa di lawan ..tau lah mas duda .udah lama baru jumpa 😍
Itha Queenza: Lagi anget² nya kak 😍😍😍
total 1 replies
Awal Lazmiati
selain romantis ternyata juga sadis..
Itha Queenza: Emang sadis dia kak ☺️
total 1 replies
MaklongSandraaa
Pasangan birahi di usik ngantar ajal kan lu Bram 🤣🤣🤣🤏🏻
Itha Queenza: Bosan hidup gak tau dia bakingannya kaya apa 😍😍😍
total 1 replies
Yani Sugondo
tamat riwayatmu brooo, Satria gak ada lawan, punya nyali juga bramana ini
Itha Queenza: Lagi bucin² nya malah di usik ☺️
total 1 replies
Nandi Ni
OMG...Sadis dan bengis😱
Itha Queenza: Iya kak 😁😁😁
total 1 replies
Hanifah 76
Luar biasa
GRIL YUMI
bramana sekarang kan kamu hanya tinggal nama kan
salah kamu sendiri sudah mengusik singa jantan yang lagi kasmaran
akhirnya jadi metong kan 🤭

co cwettt banget calon daddy satu ini
suami nya miss jingga 😍😍😍
Itha Queenza: Iya kak gak tau suaminya singa buas 😍😍😍
total 1 replies
Munasiyah Kiy
swettnya calon Daddy satu ini
Itha Queenza: Banget kak 😍😍😍🥰🥰
total 1 replies
Soni Sofi
kau salah cari lawan Brama,kau sdh membangunkan singa yg sedang tidur,yaa sdh kau pindah ke dunia lain🤣🤣
Itha Queenza: Dan seketika pun pindah alam 😁😁😁
total 1 replies
Yumna Amad
bagus
Neni Sumartini
mas sat jinggamu ada yang nyulik ,,cari mati tuh orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!