NovelToon NovelToon
Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:35.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Asila Angelica, merutuki kebodohannya setelah berurusan dengan pemuda asing yang ditemuinya malam itu. Siapa sangka, niatnya ingin menolong malah membuatnya terjebak dalam cinta satu malam hingga membuatnya mengandung bayi kembar.

Akankah Asila mencari pemuda itu dan meminta pertanggungjawabannya? Atau sebaliknya, dia putuskan untuk merawat bayinya secara diam-diam tanpa status?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk, simak kisahnya hanya tersedia di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Dipecat

"Pak Dirga, akhirnya pak Dirga datang ke sini. Kebetulan sekali, aku harus ngomong pada Pak Dirga mengenai pria ini."

Mendapati kedatangan Dirga Rama langsung berlari untuk menyambutnya. Dia menaruh hormat pada Dirga yang tak lain adalah asisten dari Edgar Pratama, tapi sayangnya selama ini ia tidak pernah tahu, Seperti apa sosok Edgar Pratama yang menjabat sebagai CEO di perusahaan Pratama Group.

"Pak Dirga, apa yang membuat Bapak datang kemari? Apakah Bapak sedang mengurus masalah?" tanya Rama berbasa-basi.

"Iya benar. Saya sedang mengurus masalah di sini, dan masalah ini harus segera diselesaikan, jika tidak..., akan semakin banyak orang-orang yang terpengaruh dan sangat berdampak buruk pada sekolahan ini dan juga murid-murid yang ada di sini," bantah Dirga.

Dengan percaya dirinya Rama menyetujui apa yang dikatakan oleh Dirga. Seolah-olah di situ dia memiliki kesempatan untuk mengadu tentang apa yang dialaminya bersama anak dan juga istrinya.

"Kebetulan sekali Pak, saya ingin mengadukan hal penting kepada bapak dan ini ada kaitannya dengan atasan kita. Ada seseorang yang menyinggung pimpinan kita, Pak Edgar Pratama. Pria itu mengaku sebagai pemilik perusahaan Pratama group yang tak lain adalah Edgar Pratama. Mana mungkin seseorang yang pantas dianggap sebagai pemulung tiba-tiba menjadi pemilik perusahaan besar, suka ngaco orang itu! Dan satu lagi Pak, Saya ingin bapak memberikan pelajaran buat orang tersebut agar tidak berbuat semena-mena. Saya tidak terima anak saya mendapatkan perlakuan baik dari anaknya, saya berniat untuk mengeluarkan anaknya itu dari sekolah ini karena saya merasa sekolahan ini tidak pantas untuknya, dia terlalu miskin untuk tinggal di sini."

Dirga melayangkan tatapan tajam padanya. Pantas saja Edgar buru-buru memintanya untuk datang dan mengurus semuanya.

"Pria mana yang kau maksud?"

"Dia! Dia yang saya maksud. Dia yang mengaku sebagai pemilik perusahaan Pratama Grup, dia juga mengaku sebagai Edgar Pratama. Mana mungkin Pak Edgar berpenampilan seperti tukang mungut sampah. Ini orang benar-benar lancang! Saya harap pak Dirga memberinya pelajaran, jika perlu bawa saja ke kantor polisi untuk dimintai pertanggungjawaban atas pencemaran nama baik."

Dirga tak banyak komentar, dia pun langsung menarik kerah baju pria itu dan memintanya untuk segera minta maaf.

"Cepat minta maaf padanya!"

"A—apa? Minta maaf? Buat apa saya harus minta maaf Pak? Saya tidak bersalah. Saya hanya ingin  mendapatkan keadilan. Pria itu yang membuat ulah, dan seharusnya dialah yang minta maaf!"

Pria bertubuh tambun itu tetap kekeh tidak ingin meminta maaf, bahkan dia menunjuk-nunjuk Edgar sebagai biang masalah.

"Apa kau tahu dia itu siapa? Dia itu bapak Edgar Pratama pemilik perusahaan Pratama Group. Kau benar-benar cari mati berani membuat masalah dengannya. Selama ini beliau sudah sangat baik padamu, bahkan beliau mengangkat derajatmu, tapi inikah balasanmu? Memangnya apa saja yang sudah kau lakukan padanya? Kau memaki-makinya? Kau menyakiti hatinya? Dan kau mempermalukannya?"

Pria itu dibuat gelagapan. Seketika itu mulutnya mengatup terdiam. Benarkah apa yang dikatakan oleh Dirga? Mungkinkah Dirga ada di pihaknya? Ia tak yakin pria yang berdiri di depannya itu seorang CEO Pratama Grup. Lantas untuk apa CEO datang ke sekolah TK, bukannya itu buang-buang waktu saja?

"Tidak mungkin! Ini tidak mungkin! Dia bukan Edgar Pratama. Dia hanya orang biasa yang mengaku-ngaku sebagai pemimpin perusahaan Pratama Grup. Pasti pak Dirga tengah membohongi saya."

"Untuk apa saya membohongimu? Apa untungnya saya berbohong? Selama ini saya sudah mengabdi kepada beliau! Dan kamu yang masih baru bergabung sudah membuat kesalahan besar dan berani mencaci makinya. Kau benar-benar manusia tak berotak! Kau benar-benar arogan! Sudah bersyukur dikasih jabatan yang enak, kau malah membuat ulah dan mempermalukan beliau seperti ini. Aku saja yang sudah bertahun-tahun bersama beliau tidak pernah sekalipun berniat untuk menjahatinya atau bahkan menyakiti perasaannya. Tapi kau..., berapa lama kau bergabung bersama Pratama grup hingga mendapatkan kepercayaan menjadi kepala divisi. Sungguh kau sangat keterlaluan! Kau seperti kacang lupa Kulitnya! Kurasa permasalahan ini sudah cukup jelas, aku bakalan bertindak tegas. Mulai sekarang angkat kakimu dari Pratama Grup. Kau bukan lagi bagian dari kami. Karena kau sudah menyinggung atasan kami maka dengan sangat terpaksa kami memblacklis mu dari perusahaan yang ada di kota ini. Satu lagi..., mulai sekarang anakmu bukan lagi bagian dari murid di TK ini. Silahkan pergi, dan kemasi barang-barangmu yang masih tertinggal di kantor, jangan sampai ada yang tertinggal!"

Sepasang suami istri itu mendadak panas dingin tak karuan. Mereka menangis sejadi-jadinya dan saling menyalahkan satu sama lain. Mereka benar-benar butuh kebodohannya yang tidak menyadari bahwa orang yang diolok-oloknya itu ternyata pemilik perusahaan Pratama grup di mana ia bekerja. Betapa malunya ia yang sempat mengatai pemilik Pratama grup sebagai tukang pemulung sampah.

"Pak, tolong jangan pecat kami. Kami butuh pekerjaan ini. Kami benar-benar minta maaf. Kami mengaku salah, kami tidak pernah tahu bahwa anda adalah Bapak Edgar Pratama. Kami berpikir anda hanya orang biasa yang ingin mengambil keuntungan."

Pria tambun bernama Rama itu langsung menyembah di bawah kaki Edgar. Di situ Edgar sudah tidak punya kepedulian lagi. Ia tidak mau lagi berurusan dengan orang-orang munafik seperti mereka. Mungkin dia masih bisa memaafkan, tapi bukan berarti ia bisa menerimanya lagi sebagai karyawannya.

"Begitu mudahnya kau minta maaf setelah memaki-makiku seperti itu. Kau pikir aku manusia yang tidak berperasaan? Sudah ku jelaskan kalau aku ini Edgar Pratama, tapi kau tidak mempercayainya. Setelah Dirga menjelaskan baru kau mempercayainya. Ternyata aku salah menilaimu. Aku pikir kau benar-benar bekerja dengan baik dan bisa menjadi karyawan yang baik di perusahaanku, Ternyata kau hanyalah laki-laki arogan yang suka memamerkan harta dan juga jabatan. Sayang sekali, aku sudah tidak butuh lagi orang-orang modelan kayak kamu. Mulai detik ini kamu dipecat! Jangan pernah muncul lagi di hadapanku! Aku tidak sudi menerima karyawan seperti dirimu."

Rama menangis, dia kehilangan akal sehatnya. Dia benar-benar sangat menyesal sudah melontarkan kata-kata kasar pada bosnya. Kini bosnya marah, dan kemungkinan besar karirnya bakalan hancur.

"Pak Edgar, tolong maafkan kami, tolong beri kami satu kesempatan lagi untuk memperbaiki semuanya. Kami janji akan melakukan yang terbaik. Izinkan suami saya tetap bekerja di perusahaan Anda. Kami janji tidak akan menyinggung Anda maupun keluarga anda lagi. Kalau Anda memecat suami saya, bagaimana dengan nasib kami? Kamu butuh uang untuk bertahan hidup. Kamu tidak ingin jatuh miskin. Tolong Bapak memikirkan ulang untuk pemecatan suami saya."

Risma yang awalnya koar-koar ingin mempermalukan Edgar dan keluarganya kini ia sendiri yang dipermalukan. Begitu bodohnya ia sampai tak mengenali siapa orang tua dari si kembar yang dianggapnya anak haram.

"Saya tidak perlu berpikir ulang nyonya, anda dan suami anda itu sama saja, sama-sama penjahat! Mulut Anda tak kalah pedas dengan cabe rawit. Apapun alasan Anda, saya tidak akan pernah bisa mentolelirnya. Saya masih bisa memaafkan saat Anda memaki-maki saya, tapi kalau sudah menyinggung anak dan istri saya, saya tidak bisa memaafkannya. Sikap Anda sudah sangat keterlaluan, dan maaf.., saya tidak bisa menerima suami Anda sebagai karyawan Saya lagi."

1
Nana Meidian
bagus Edgar. nah gitu dung
buna nisa
masak bocah,,kasar amat thor bahasanya apa lagi guru yg ngomong
tia
Thor anak wakil skolah toni apa roni 🤭😄
Ika Dw: typo kak😭😭
total 1 replies
Nana Meidian
nah gitu dung Edgar yg tgas lindungin anak mu
Nana Meidian
si Edgar harus nya tegas jgn smpai siska gangguin hubungan mu SMA istri mu
tia
Edward sabar ,,dari pada nanti tidur di luar 😄😄
Nana Meidian
ayo Edgar habisi mrka jgn kasih kndor ini wktunya kamu membela mlindungin anak2 mu. braninya mrka nghina anakmu 💪
tia
lanjut thor
kang putra
hlo kak,seru bnget ya
Ika Dw: terimakasih untuk kehadirannya 🤭
total 1 replies
tia
lanjut thor update
Ika Dw: hari ini update satu dulu kak, lagi tumbang😭
total 1 replies
tia
jangan mobil mobilan ,,,mobilx sungguhan langsung di belikan 😄
4U2C
𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗽𝘂𝗻 𝗯𝗲𝘁𝘂𝗹,,𝗶𝗻𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗱𝗲𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮..🤣
Ika Dw
oke... dilanjut besok ya kak😁
Ika Dw: wkwkwk... mampir beneran,, makasih hadirnya kak🤭
total 2 replies
tia
lanjut thor
tia
belom update thor
Ika Dw
enggak kak, santai aja😁
tia
jangan bilang tamat thor
tia
kenapa gak tes dna
Ika Dw
bobok dulu kak🤣, halunya disambung nanti 😁
tia
jangan digantung thor gk bisa tidur siang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!