NovelToon NovelToon
Istri Bar-Bar Kesayangan Pak Guru

Istri Bar-Bar Kesayangan Pak Guru

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwidia

Dilarang memplagiat karya!

Ayunda Nafsha Azia, seorang siswi badung dan merupakan ketua Geng Srikandi.

Ia harus rela melepas status lajang di usia 18 tahun dan terpaksa menikah dengan pria yang paling menyebalkan sedunia baginya, Arjuna Tsaqif. Guru fisika sekaligus wali kelasnya sendiri.

Benci dan cinta melebur jadi satu. Mencipta kisah cinta yang penuh warna.

Kehadiran Ayu di hidup Arjuna mampu membalut luka karena jalinan cinta yang telah lalu dan menyentuhkan bahagia.

Namun rumah tangga mereka tak lepas dari badai uji. Hingga mereka harus berjuang mempertahankan ikatan suci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 35 Tidur Seranjang

Happy reading

Jangan-jangan dia ---

Ayu mengejap-ngejapkan mata. Ia serasa tidak percaya jika malaikat berparas tampan yang pernah menolongnya enam tahun lalu ternyata pria yang kini berstatus sebagai suaminya--Arjuna Tsaqif.

Terbesit di ruang pikir, mungkin celotehannya dulu diamini oleh para malaikat dan diijabah oleh Tuhan-nya.

Ayu merasa geli kala teringat kejadian waktu lalu. Saat dirinya pertama kali bertemu dengan Arjuna di desa tempat tinggal kakek dan neneknya.

Ia tak kuasa menahan tawa, hingga membuat Arjuna heran dan menatap penuh tanya.

"Kenapa kamu tertawa, Ay?"

Tak ada balasan yang terucap.

Ayu masih saja mengudarakan tawa. Bahkan tawanya semakin menjadi ketika melihat mimik wajah Arjuna yang tampak kebingungan.

Arjuna terdiam dan sejenak berpikir.

Tanpa sengaja pandangan matanya menangkap gelang tali berwarna hitam yang dikenakan oleh Ayu. Sama persis dengan gelang tali milik Zizi--gadis kecil yang ditemuinya enam tahun lalu.

Astaghfirullah, kenapa aku baru sadar kalau Zizi itu kamu, Ay. Ayunda Nafsha Azia.

Sebaris senyum terbit menghiasi wajah Arjuna kala menyadari jika gadis kecil yang pernah memberi gelang dan menyumpahinya adalah Ayunda Nafsha Azia, wanita yang sudah berstatus sebagai istrinya.

"Oh, jadi kamu gadis kecil tomboy yang menyumpahi aku enam tahun lalu?" Arjuna tertawa kecil, lalu menggelitik pinggang Ayu hingga kegelian.

Ia teramat gemas dengan gadis kecil yang kini telah menjelma menjadi wanita tercantik sejagad jiwa dan bergelar sebagai istri.

"Udah, otot perutku kram," pinta Ayu masih disertai tawa yang belum mereda.

"Ini hadiah untuk gadis kecil yang sudah berani menyumpahi ku." Arjuna enggan mengindahkan ucapan Ayu dan terus menggelitik, sampai membuat tubuh Ayu menggelinjang karena teramat kegelian.

"Udah, Bie! Udah!" Refleks, Ayu mengangkat tubuhnya dan melingkarkan tangan di leher Arjuna.

Tawa yang semula mengudara seketika terhenti saat jarak terkikis dan pandangan mata saling mengunci.

Degup jantung bertalu merdu, diikuti suara deru nafas yang berasal dari indra penciuman sepasang kekasih.

Tak ada kata yang terucap. Hanya bahasa mata yang mewakili segenap rasa cinta dan hasrat ingin mencumbu.

Arjuna mendekatkan wajah dan melabuhkan kecupan di bibir ranum wanita yang telah halal disentuhnya.

Ayu mematung. Degup jantungnya bertalu cepat saat bibirnya bersentuhan dengan bibir Arjuna.

"Ehem, aku haus," ucapnya sekedar beralasan sambil mengurai kedua tangannya dari leher Arjuna.

Ia takut jika Arjuna akan kebablasan dan meminta hak nya sebagai seorang suami.

Sungguh, Ayu merasa belum siap.

"Mau aku ambilkan air putih?"

"Nggak usah. Aku bisa ambil sendiri."

Arjuna tersenyum, lalu menjauhkan tubuhnya.

Begitu terlepas dari kungkungan tubuh Arjuna, Ayu beranjak dari sofa dan berjalan menuju dapur dengan kakinya yang terasa gemetar.

"Ck, baru dicium aja gemeteran gini, apalagi kalau dia minta jatah. Bisa pingsan aku." Ayu bergumam sambil membuka kulkas. Tanpa ia sadari, Arjuna sudah berada di dekatnya dan mendengus geli karena mendengar gumaman-nya.

Satu botol berisi air mineral diambil dari dalam kulkas.

Sayang, tangan yang gemetar tidak bisa diajak kerja sama. Ayu tampak kesulitan membuka tutup botol, sehingga mendorong Arjuna untuk membantu.

"Aku bukain, Ay."

"Eh --" Ayu sedikit terkejut, karena tiba-tiba Arjuna sudah berdiri di hadapan.

Tanpa menunggu balasan, Arjuna mengambil botol dari tangan Ayu dan membuka tutupnya.

"Nih." Arjuna menyerahkan botol yang sudah dibukanya sambil menyungging seutas senyum.

"Makasih." Ayu menerima botol itu, lalu meneguk isinya.

"Oya, Ay. Besok pagi kita nengok papa ya. Karena beberapa hari ini terlalu sibuk, aku jadi lupa nggak nengok beliau."

"Iya. Papa masih di rumah sakit?"

"Aku belum tau pastinya."

"Kamu nggak telepon mama? Tanya keadaan papa gimana."

"Sudah. Tapi dua hari yang lalu. Kata mama, kondisi papa sudah membaik dan boleh pulang hari Sabtu."

"Kemungkinan papa udah pulang --"

"Iya. Semoga saja. Besok sebelum kita berangkat, aku telepon mama dulu. Memastikan papa sudah pulang dari rumah sakit atau belum."

"He-em." Ayu menjawab singkat, lalu meletakkan botol mineral yang telah ditandaskan isinya ke dalam tempat sampah.

"Yuk tidur." Arjuna meraih tangan Ayu dan membawanya ke dalam genggaman.

Tak ada penolakan. Ayu membiarkan tangannya digenggam, meski degup jantungnya bertalu merdu setiap bersentuhan dengan bagian tubuh milik Arjuna.

"Ay, mulai besok pagi, kamu bawa kartu debit ku ya," ucap Arjuna di sela-sela ayunan kaki menuju kamar.

"Buat apa?"

"Buat kamu, nafkah dariku sebagai seorang suami."

"Aku belum bisa ngejalanin kewajibanku sebagai seorang istri. Jadi, aku nggak bisa nerima nafkah dari kamu."

"Kewajiban apa yang belum bisa kamu jalani? Kamu sudah banyak membantu mengurus pekerjaan rumah tangga, kamu juga sudah menjaga Marwah suami."

"Aku belum bisa bobok bareng --" Ayu melirihkan suara. Ia malu membicarakan hal yang bersinggungan dengan kegiatan di atas ranjang.

"Kenapa nggak bisa? 'Kan cuma bobok bareng."

"Kalau aku hamil, gimana?"

"Ya tinggal minta tanggung jawab sama suami kamu."

"Ish."

Arjuna tertawa kecil, lalu mengecup dalam punggung tangan Ayu. Kentara sekali jika ia sangat menyayangi istrinya.

Kehangatan dan perhatian yang selalu disuguhkan oleh Arjuna, mencipta rasa nyaman dan mengusir sanksi yang perlahan terkikis.

"Aku tidur di sofa, kamu tidur di ranjang," ujar Ayu begitu ayunan kaki mereka terhenti.

"Mulai malam ini kita tidur seranjang, Ay. Nggak usah takut hamil. Aku akan berusaha menjaga syah-wat ku."

"Tapi --"

"Nggak usah pakai tapi."

Ucapan Arjuna bagaikan titah seorang raja. Tidak bisa ditolak ataupun dibantah.

"Kita jadikan guling ini sebagai penyekat." Arjuna meletakkan guling di tengah-tengah mereka sebagai penyekat.

Ayu menurut. Tak ada lagi alasan atau kuasa untuk menolak.

Malam ini mereka tidur seranjang. Tidak ada aktivitas yang dikhawatirkan oleh Ayu. Bahkan, Arjuna tidur dengan posisi membelakanginya. Menjaga syah-wat, yang mungkin akan mendorongnya melakukan khilaf yang dihalalkan disaat istrinya merasa belum siap.

.

.

Malam merangkak pergi. Berganti fajar yang datang mengganti.

Mata yang semula terpejam, kini terbuka perlahan.

Seutas senyum menghiasi wajah Arjuna, ketika menyaksikan pemandangan indah yang memenuhi manik mata.

Guling yang dijadikan sebagai penyekat, entah menggelinding ke mana. Berganti tubuh sang istri yang tak berjarak dan tangan halus yang melingkar di pinggangnya.

Lagi-lagi Arjuna dibuat mendengus geli karena polah tingkah wanita yang dinikahi.

Bukan hanya tidur dengan memeluk tubuhnya. Ayu juga membenamkan wajah di ketiak.

Tak terbayang jika si istri bar-bar terjaga dan membuka mata. Mungkin dia akan merasa malu mendapati posisi tidurnya saat ini.

🍁🍁🍁

Bersambung

1
Endang 💖
GX mungkin kn ayu GX selamat
muhammad ihsan
satu lagi thor
Ayuwidia: Insya Allah ya, Kak
total 1 replies
Najwa Aini
kalau udah urusan bakar-bakaran gini..Tedy yg bisa diandalkan pakai slang damkarnya..tapi tedy oh tedy..lu kemana...
Lngit juga kemana..
si Langit pasti lagi memadu cinta sama istrinya
Ayuwidia: Pastinya. Langit kan lagi kecanduan
total 1 replies
Najwa Aini
ini beneran prilaku anak SMA....??
apa anak iblis
Ayuwidia: Anak demit, Kak
total 1 replies
Najwa Aini
eh ini motor milik Bumi temanya Angkasa. anakku di buku lain
Ayuwidia: buruan dirilis
total 3 replies
Najwa Aini
nah gitu dong..
untung ada pak guru gercep.
Ayuwidia: Pak Aga gitu loh 😎
total 1 replies
Najwa Aini
Buang ke laut aja mereka. di saat genting malah pada sibuk
Ayuwidia: Harusnya sih gitu. Sayangnya mereka terlalu tampan untuk dibuang
total 1 replies
Najwa Aini
aku kok ikutan frustasi ya bacanya
Najwa Aini: udah. malah mimpi Elara
total 2 replies
muhammad ihsan
double up dong thor
muhammad ihsan
👍👍👍👍
Najwa Aini
tapi biar udah jadi bubur masih bisa dimanfaatin kok. tuh bubur dijemur sampai kering. ntar digoreng, dibumbuin. lumayan jadi cemilan enak
Ayuwidia: menarik Kak, krna nunggunya sambil berangkulan
total 5 replies
Najwa Aini
Alasannya seperti itu..
ah dasar bocah..
coba nonton dracin Love of the divine tre.
tanya tentang hal itu pada putra mahkota pangeran Yu..dia punya rumus tentang itu. dan itu aku setuju banget.
tapi gak bisa aku spil di sini. karena gak gratis. aku aja nonton di dramanya di akun berbayar..😍😍
Ayuwidia: Wkkk, bayar berapa, Kak?
total 3 replies
Najwa Aini
kok di sini aku langsung jadi ngakak ya
Najwa Aini
kejam banget
Najwa Aini
nah Nofiya lebh cerdas ternyata.
suami itu pacar halal.
Ayuwidia: Dia kan mang cerdas
total 1 replies
Najwa Aini
Suami dan pacar itu beda pak Aga.
eh tapi..ada lho, suaminya yang jadi pacarnya juga. ada yg hanya suami saja, sedang status pacar, dipegang orang lain.
eh itu selingkuh namanya..
ah tau ahh.
komentarku kok ribet sendiri sihh
Ayuwidia: baru bangun tidur pastinya
total 1 replies
Najwa Aini
itu si Ayu beneran hanya pergi seorang diri?
Ayuwidia: nggak, sama malaikat
total 1 replies
Be___Mei
Hei hei hei, bang Weiwei aku ituuuu 😍🤣🤣
Be___Mei
Ya iyalah, orang kamu cintanya habis di bang Juna 🤭
Be___Mei
Bayangin muka machan yang hidungnya kembang kempis, emang kocak sih 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!