NovelToon NovelToon
Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi / Misteri / Horror Thriller-Horror / Kutukan / Hantu
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

DILARANG DIBACA SEBELUM TIDUR!!!
Hanya untuk kalian yang sudah dewasa, yang sudah bisa tidur sendiri tanpa lampu😏

Cerita dalam novel ini akan membawa kalian pada malam mengerikan tanpa akhir. Malam panjang yang dingin dengan teman sekamar yang tanpa tahu malu tidak perlu patungan biaya kamar kos.

Bersama Penghuni kos lain yang tidak tercatat dalam buku sewa. Begitu sepi saat siang tapi begitu ramai saat malam. Dengan bayang-bayang penghuni sebelumnya yang sebenarnya tidak pernah pergi darisana.

Seakan mendapat diskon untuk sebuah keberanian sia-sia. Karena bayaran mahal yakni nyawa setiap malamnya.

Setiap inci gedung kos begitu tipis untuk menghalangi antara yang Hidup dan Mati. Dimana pagi adalah harta terindah yang telah kalian lupakan. Karena memang hanya untuk mereka yang sudah tidak punya pilihan lain.
Cerita horor ini sangat berbeda dari yang kau bayangkan.

Apakah Calista bisa melunasi atau masih berutang nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35 : Keluar Dari Penjara dan Berhutang

Bagi seseorang yang katanya begitu menyukai matahari pagi saat ini benar-benar membuktikan dirinya pantas menyandang gelar hobby baru itu. Bagaimana Calista tidak terpengaruh oleh sinar matahari yang menyilaukan dan perlahan menghangatkan tubuhnya sampai berkeringat. Tapi dia tetap menikmati tidurnya yang begitu berharga. Berada semalaman di memorial dan bersama dengan Shavira yang seluruh tubuhnya seperti batu es, wajar jika Calista tidak mengeluhkan matahari yang hangat menghampirinya.

Setelah apa yang dilalui Calista sebagai sorang manusia biasa, Shavira merasa Calista memang berhak mendapatkan tidurnya itu. Tapi keadaan fisik Calista tidak bisa menunggu, meski telah dibalut dengan selimut tapi sepertinya lukanya butuh dijahit karena masih mengeluarkan darah.

"Aku tidak percaya ada manusia sebodoh ini? Dia bisa saja mati konyol kehilangan banyak darah karena memilih untuk tidur. Setelah berhasil lolos dari Memorial, tapi mati karena tidur. Apa-apaan?! Apa lebih baik aku makan saja, menyedihkan sekali manusia satu ini!" Shavira tidak bisa berhenti melihat Calista seperti manusia yang tidak punya harapan lagi. Tatapannya begitu merendahkan dan menghina melihat Calista yang sebentar lagi menurutnya akan menjadi mayat.

Beberapa saat kemudian, Shavira menyeringai dibagian pojok kamar yang gelap dan tiba-tiba melayang diatas Calista dan menghilang. Teriakan Calista langsung menjadi alarm di kos itu.

"Kau! KAU!" Calista ingin memaki Shavira yang sebenarnya datang ke mimpi buruknya.

"Aku mengembalikan koinmu." Shavira tidak mau basa-basi, dia langsung menyodorkan koin yang diberikan Calista di malam pertama saat bertemu lewat tubuh Nayla.

"Shavira ...." Calista mencoba menenangkan dirinya dan mencari cara untuk merayu agar Shavira memberinya waktu.

"Tidak! Aku tidak mau mendengarkan apapun lagi! Ambil ini dan pergi. Aku tidak mau melihatmu lagi." Shavira tidak mau mendengar alasan apapun lagi.

"Setidaknya sampai Elvara bebas, aku tidak akan ikut campur lagi dengan kamarnya atau apapun itu hingga menaruhmu dalam situasi tidak menyenangkan seperti tadi malam. Aku hanya ingin menemaninya mengumpulkan petunjuk agar bisa bebas. Cuma sampai situ saja! Aku akan tinggal di kamar ini kalau malam, sebelum malam tiba aku sudah ada di dalam sini. Pokoknya aku tidak akan mencari masalah lagi!" Calista membuat janji yang sebenarnya sulit untuk ditepati itu.

"Aku ini hantu! Siapa yang kau coba tipu?!" Shavira merasa kehilangan harga dirinya dengan diyakinkan oleh sebuah janji yang tidak punya kekuatan apapun itu. Apalagi janji yang diucapkan oleh manusia kepada hantu.

Calista tahu jika janji palsunya tidak akan mempan pada Shavira makanya dia langsung menelepon operator layanan darurat, "Oh, Halo! Tolong aku terluka dan kehilangan banyak darah saat ini. Tolong datang di kos putih dekat Kampus J, kamar 206. Nama kosnya? Tidak ada nama, pokoknya kos putih yang sangat tidak mungkin memiliki nama kos berhantu. Akan jelas kok kalau sudah dilihat langsung! Bukan ... Ini bukan telepon penipuan! Aku tidak bermain-main, aku benar-benar terluka!" Calista menutup telepon dan langsung pura-pura tidur lagi.

"Kau tidak tahu apa yang kau lakukan! Ini bisa jadi adalah kesempatan yang akan kau sesali nantinya, oh tidak! Apa yang perlu disesali dengan umurmu yang pendek. Toh kau tidak akan lama lagi akan menjadi hantu sepertiku kalau masih terus disini." Shavira tidak habis pikir dengan Calista yang mengabaikan kesempatan yang tidak akan pernah dirasakan oleh orang lain. Bebas tanpa perlu disiksa bahkan sebaliknya malah dibantu dan diberi petunjuk, lebih dari itu dia diberi sebuah pengetahuan yang mustahil dari dunia lain. Bahkan profesor dan peneliti akan menangis jika mengetahui fakta itu.

"Aku ini hantu! Jangan harap aku akan sebaik ini selamanya ...." Shavira sudah muak menjelaskan pada Calista yang keras kepala.

"Kau ternyata bisa membuat mimpi buruk ...." Calista berbicara sambil menutup matanya mengingat dengan jelas mimpi buruk dari Shavira yang sangat menyeramkan, "Rasanya sangat jelas seperti kenyataan ...." bagaimana Shavira merobek kulitnya untuk dimakan saat masih hidup. Walau hanya mimpi tapi Calista merasakannya seakan itu nyata terjadi hingga dia bangun masih merasakan ngilu ditubuhnya.

"Apa menyenangkan?" Calista bertanya saat Shavira tidak lagi memperdulikannya, "Aku tanya apakah menyenangkan melihatku tersiksa di dalam mimpi? Okey! Aku izinkan! Kau bisa menyiksaku di dalam mimpi semaumu selama aku masih berada disini. Lakukan sampai kau puas dan sampai aku menyerah sendiri ...."

"Kau sendiri yang meminta ...." Shavira merasa tertarik walau masih ada rasa kesal. Sepertinya Calista sudah mulai mengenal Shavira yang merupakan hantu dengan tipe yang unik. Alih-alih menyukai menyiksa seseorang secara kejam, Shavira lebih suka menikmati dengan menonton dan menghibur dirinya dengan tanpa berkontak langsung dengan korbannya.

"Kau sudah memberiku luka kan?" Calista sambil memikirkan Elvara yang belum juga datang mengetuk kamarnya memberi kabar kalau dia sudah berhutang.

"Kau sudah punya luka yang banyak, luka dariku tidak akan kau lihat." Shavira dengan nada sarkastik.

Suara langkah kaki yang banyak terdengar dari luar kamar Calista dan bunyi kunci diputar bersama suara asing dari petugas pemadam kebakaran dan petugas ambulance masuk ke dalam kamar Calista.

"Benar ada pasien ...." Petugas kesehatan mengira itu adalah candaan dari telepon iseng tapi masih tetap datang untuk memastikan karena sudah menjadi pekerjaannya dan akhirnya menemukan Calista yang benar-benar butuh pertolongan.

"Sepertinya dia melukai dirinya sendiri." Petugas pemadam kebakaran melihat tidak ada tanda paksa masuk dengan memeriksa jendela dan Nayla yang ternyata menyimpan kunci cadangan di tempat yang menyusahkan untuk diambil, langsung keluar dari pelaku yang dicurigai.

"Dia kehilangan banyak darah dan butuh bantuan psikologi selama dan setelah penyembuhan." Petugas kesehatan mulai memberikan cairan infus dan memberikan pertolongan darurat agar Calista bisa bertahan sampai di rumah sakit dengan keadaan sudah kehilangan banyak darah.

"Aku tidak gila!" Calista mengatakannya dengan setengah sadar tidak mungkin bisa dipercayai, "Kau tidak akan percaya dengan apa yang baru saja aku alami ...." dan tawanya semakin meyakinkan orang-orang disana kalau memang butuh psikiater.

Meski begitu Nayla tetap ditanyai oleh polisi untuk dimintai keterangan, "Dia itu hantu pak polisi hahahah ...." Calista yang sudah diangkat dengan tandu bangun. Semua orang disana kecuali Nayla menatapnya seperti orang mabuk dan dicurigai kemungkinan telah memakai obat-obatan.

Padahal sebenarnya Calista hanya melepaskan segala hal, membiarkan semua perasaannya keluar. Setelah apa yang dialaminya dan akhirnya bisa selamat melihat matahari pagi lagi yang dikira akan dilewatkannya ternyata dia bisa berhasil dan ....

Calista melihat seseorang lewat dengan terburu-buru disamping tandunya memperlihatkan bekas lukanya dengan tersenyum tapi tanpa menatapnya langsung. Itu Elvara dia berhutang dan akhirnya berhasil melewati malam panjangnya. Calista dibawa ke ambulance dan Elvara hanya melihat dari kejauhan sambil melihat matahari pagi yang terasa begitu baru dan asing di kulit dan matanya.

"Kau tahu, hal aneh terjadi tadi malam ... Satu mainanku tiba-tiba menjadi nakal." Nayla berbicara di dalam kamar Calista yang belum ditutupnya kembali.

Shavira memunculkan wujudnya, "Aku tidak peduli! Keluar dari kamarku sebelum lehermu kutarik."

"Kau sepertinya habis bersenang-senang dengan Calista. Dia memang terlihat sangat menyenangkan, aku suka bermain dengannya. Apa kau tidak mau memberikannya padaku?!" Nayla atau sebenarnya saat ini Zivana yang ada di dalam tubuh Nayla meminta Calista pada Shavira. Mengira Shavira lah yang melakukan hal itu sehingga Calista terluka dan menjadi tidak waras sekarang.

"Kau sepertinya punya banyak energi setelah makan, tapi kau tetap bukan tandinganku. Aku hantu terkuat disini! Jangan lupakan itu dan hentikan leluconmu sebelum aku mengirimmu ke Penjara Ruleorum." Shavira mendorong Nayla tanpa bersentuhan langsung. Seperti ada angin kencang yang mendorong Zivana keluar dari kamar Calista. Shavira menutup pintu dengan keras tepat di depan wajah Zivana.

"Dia tidak mencurigaiku kan?" Shavira merenung sendirian di kamar.

...-BERSAMBUNG-...

1
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘRyan🤎
bagus bun cerita di awal
ittiiiy: hehe, gak apa" kak🤗
total 3 replies
💜⃞⃟𝓛 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴿᴷᴬ 𝗗🌀🖌
jujur aku mah takut mau baca, horor
Hasan Kumasi Junior
Thor.....Fantasimu tinggi buanget ya..?! tapi asyiiiik... jalan trussss semangat Thor..!! jarang-jarang nih orang yang ber imaginasi macam begini...💪👍👍👍👍
ittiiiy: Terimakasih banyak🥺🙏
total 1 replies
Arin
keren kak
"jiwamu akan tinggal dan tubuhmu akan jadi makan malam mereka"
aku sampai merinding
☘Chichie ͠ ⍣ᶜᶦᶠ 🇮🇩
jejak dulu belum baca biar enak ku tabung aja bab biar banyak bab episode buat baca
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
makin menarik kakak
❤️⃟Wᵃf Nesia
bahaya
Best
hai Thor aku mampir
Hasan Kumasi Junior
mantaafff Thor...! menggugah minat untuk membaca terus kelanjutannya ..ini cerita bisa macam 3 Dimensi pembaca bisa larut kedalamnya...Lanjut Thor..!!
ittiiiy: Terimakasih banyak🙏🥺
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf Nesia
semoga Calista cepat berfikirnya
❤️⃟Wᵃf Nesia
Ayo Calista jangan
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
mirip anu, tp its oke lah ya. Cukup menantang. semangattt akak
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
mencurigakan gasih
Arin
keren 👍👍👍
@Reeartha1231
Ceritanya menarik.
ittiiiy: Terimakasih banyak🙏🥺✨
total 1 replies
🏡s⃝ᴿ ❤️⃟WᵃfSHanumˢ⍣⃟ₛ
murah banget sewa kosan nya
❤️⃟Wᵃf Nesia
lanjut
Wanita Aries
Agak puyeng bacanya
Ini kyk smacam misi yg harus di ungkap
Wanita Aries
Mampir thor
SENJA
buset dah serem amat nih anak kecil 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!