NovelToon NovelToon
Cintaku Mentok Di Ketua Team Basket

Cintaku Mentok Di Ketua Team Basket

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Cinta pertama, semua orang pasti pernah merasakan, itulah yang di rasakan Briana gadis cantik yang baru saja menginjakkan kakinya di sekolah menengah atas atau SMA.
Briana dia mengagumi kakak kelasnya yang merupakan ketua team basket, hanya saja sampai si pria lulus sekolah Briana tidak pernah mengungkapkan perasannya dia hanya menyimpan rasa suka itu di hatinya.
Hari-hari di sekolah Briana lewati dengan santai walau permasalahan mulai muncul namun dia tidak pernah ambil pusing.
Tiga tahun sudah dia sekolah disana dan saat masuk universitas Briana di pertemukan lagi dengan sang pujaan hati.
Apakah Briana mengambil kesempatan ini untuk mendekati sang pujaan hati?....
Yu baca kisahnya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di dekati Yustin.

Semenjak hubungan Nisa dan Zidan di ketahui semua orang Nisa semakin berani mendekati anak-anak basket dan aku yang selalu di ajak jika Nisa ingin melihat Zidan latihan. Aku pun mulai mengenal semua anggota team basket termasuk Haidar namun sikap Haidar masih cuek dan dingin tidak seperti yang lain. Seperti hari ini setelah kelas selesai Nisa mengajak ku untuk melihat Zidan main dan aku hanya bisa mengikutinya saja. Kalau dulu kita selalu lihat di bangku penonton tapi sekarang kita langsung di samping lapangan walau setiap datang aku selalu melihat tatapan tak suka dari anak-anak cewek yang lagi nonton karena mereka fans anak-anak team basket.

"Hai, " sapa Yustin setelah selesai main dan hendak istirahat dia langsung menghampiri ku dan aku pun langsung memberikan air minum yang aku bawa.

"Makasih, " ucapnya.

"Sama-sama Kak, " jawab ku.

"Kok cuman Yustin yang di kasih? " tanya yang lain menyindir aku.

"Maaf kak, aku cuman bawa satu, itu juga tadinya buat aku. Tapi karena kak Yustin samperin aki ya udah aku kasih, " jawab ku sambil tersenyum.

"Ha... ha..., gue pikir mau cari perhatian Yustin eh ternyata lo yang cari perhatian, " ucapnya pada Yustin.

"Lah, usaha kan boleh, " balas Yustin.

Aku hanya tersenyum dan pandangan ku tetap pada Haidar yang cuek bahkan dia tidak ikut gabung dengan teman-temannya yang menggoda ku. Nisa langsung merangkul ku dan pergi dari lapang basket karena hari ini kita akan mengerjakan tugas bersama Restu dan kami sudah di tunggu di perpustakaan.

"Kak Yustin ganteng lo, lo gak suka gitu sama dia? " tanya Nisa saat kami berjalan menuju perpustakaan.

"Enggak, " jawab ku.

"Oh gue tau, tipe cowok yang lo suka pasti kaya Restu, " tebak Nisa.

"Enggak juga, lagian ya Restu itu udah di incar sama tan gue Dea, masa gue mau rebutan sama dia, " balas ku.

"Serius lo?, si Dea naksir Restu cowok menyebabkan kaya dia?, " tanya Nisa.

"Ya begitulah, " jawab ku dan langsung masuk ke Perpustakaan dan Restu dia sudah menunggu kami.

"Kemana aja kalian? " tanya Restu saat aku dan Nisa duduk di hadapannya.

"Lah kita gak telat lo, " balas Nisa yang gak mau kalah dari Restu.

"Udah ah jangan debat ini perpustakaan, " menengahi mereka karena mereka sama-sama gak mau ngalah.

Kami pun mulai mengerjakan tugas kami dan berdiskusi. Aku di buat kagum dengan cara Restu mencari solusi dalam tugas kami dan cara berpikirnya yang logis.

"Ngapain lo lihatin gue? " tanya nya saat aku ketahuan memperhatikannya.

"Gue cuman kagum aja cara berpikir lo dan pantes lo bisa di sebut si jenius, " jawab ku membuat Restu memalingkan wajahnya tak suka.

"Lo tenang aja gue gak akan naksir lo kok, "lanjut ku membuat Nisa tertawa karena puas melihat Restu kesal.

"Untuk hari sampai disini, besok kita lanjut, " ucap Restu lalu pergi dan aku hanya bisa diam menatapnya bingung dan Nisa dia malah berusaha menahan tawanya.

"Lo ke apa sih? " tanya ku.

"Tar gue jelasin di luar sekarang kita keluar gue pengen tertawa, " jawab nya lalu keluar dari perpustakaan.

Aku pun menyusulnya dan Nisa benar saja dia masih tertawa bahkan memegang perutnya.

"Lo kenapa sih? " tanya ku masih bingung.

"Lo gak sadar apa? " tanya nya balik.

"Enggak, " jawab ku.

"Si Restu itu kesal mendengar jawaban lo, dia udah berpikir kalau lo suka sama dia eh jawaban lo malah di luar nurul, " ucap Nisa dan aku hanya terdiam.

"Udah ah balik, Lama-lama gue kaya lo sama Restu kalau terlalu sering bergaul dengan orang pintar, " ujar Nisa sambil merangkul ku dan berjalan ke luar kampus. Namun tiba-tiba ponsel Nisa berdering dan itu dari Zidan.

"RI, gue balik bareng Zidan ya!, lo gak apa-apa kan balik sendiri? " tanya Nisa.

"Udah gak apa-apa kok, gue bisa naik taksi, " jawab ku.

"Ya udah kalau gitu, gue ke parkiran dulu, dah, " ucap Nisa lalu pergi dan aku pun berjalan ke luar gerbang dan menuju halte bus.

Aku pun mencoba mengutak-ngatik ponsel untuk memesan taksi dan akhirnya berhasil. Tiba-tiba sebuah motor berhenti di depan ku dan helmnya di buka ternyata itu Yustin.

"Lagi nunggu bis? " tanya nya.

"Enggak kak, nunggu taksi, "jawab ku.

" Bareng gue aja, biar gue antar, "ucapnya.

" Enggak usah kak, bentar lagi taksi datang kok, "jawab ku.

" Em ya udah kalau gitu, gue duluan, "ucapnya lalu pergi.

Tak lama taksi ku datang dan aku langsung naik. Tak butuh waktu lama akhirnya aku pun sampai di rumah dan aku di buat kaget saat melihat sebuah mobil mewah terparkir di depan rumah dan itu bukan mobil kak Kanaya. Aku pun masuk dan ternyata sedang ada tamu.

"Nah, Briana pulang. Ini Briana anak ku yang ketiga, " ucap mama mengenalkan aku pada perempuan yang lebih muda dari mama dan terlihat cantik.

"Briana tante, " ucap ku mengenalkan diri setelah menyalaminya.

"Cantik ya!" pujinya dan aku hanya tersenyum.

"Udah punya pacar? " tanya nya dan aku hanya tersenyum.

"Kalau belum nanti tante kenalkan sama anak tante, dia ganteng lo, " lanjutnya membuat aku tersenyum malu.

"Ya udah istirahat kamu pasti capek! " ucapnya dan aku pun akhirnya pamit naik ke atas karena lumayan capek juga.

Saat sedang bermain ponsel tiba-tiba sebuah pesan masuk dan dari nomor tak di kenal saat di buka ternyata itu Yustin. Aku tidak langsung membalasnya tapi menghubungi Nisa pasti dia yang memberikan nomor ponsel ku. Namun sat di tanyakan ternyata bukan. Aku pun tidak membalasnya membiarkan saja dan memilih untuk tidur Kuantan masih siang.

Namun malamnya Yustin malah menelepon ku dan aku pun terpaksa mengangkatnya dan dia terus mengajak ku bicara. Karena aku gak suka akhirnya aku minta kak Zahra untuk pura-pura memanggilku dan akhirnya teleponnya mati.

"Kakak heran deh, cewek kalau banyak yang deketin itu senang, lah kamu malah gak suka, " ucap kak Zahra.

"Aku gak mau ngasih mereka harapan kak, kalau aku gak suka, " balas ku.

"Ya tapi kan gak semua cowok deketin kamu mereka suka sama kamu, " ujar kak Zahra.

"Ya itu kalau cowok yang udah lama kenal lah ini baru kenal langsung dekat insta gitu, apa coba? " tanya ku.

"Iya juga sih, lagian ya kalau cowok yang suka sama kita itu beda sama yang gak suka, " ucap kak Zahra.

"Nah kakak aja tau, " ucap ku.

1
partini
hemmm ga bagus nyimpen rahasia mending kamu cerita kalau dia tau dari orang lain akan jadi Masalah mulai hubungan dengan ada rahasia tuh ga akan bahagia
kunci hubungan langgeng adalah saling jujur,percaya dan ga bohong
partini
si ayah masa bilang ke putri nya seperti itu,,anakmu cewe loh
masa yg usah pihak cewenya aneh
partini
sekali" cintai diri sendiri dulu baru orang lain kalau mencintai orang lain tuh siap mental
partini
egois banget ortu mu , cape hati pastinya lama" mati rasa kalau terus begini nyesek
partini
aihhh kenapa selalu cewek yg nyesek sih ga gantian cowok gitu beruntung banget jadi cowok Happy mulu
partini
lagi cinta merem mana dengar Bun,,
bairain aja kalau ga lihat Dnegan mata kepala dia mana percaya
partini
kasih tau ke ortu kamu kalau Haidar tuh punya cewe,bisa ga agak laju dikit jangan terlalu lemot OMG
partini
kalau dah mentok ya gini tau cowok nya ada something ya menerima dengan lapang dada,, cinta merem 11/12 foloossss Ampe mendekati oon
partini
Haidar anyep kali kau
partini
ternyata dia kepo,, di cintai lebih baik dari pada mencintai kalau mencintai nyesek sediri
Astrireynadiaz
👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!