NovelToon NovelToon
AKU HANYA ISTRI WASIAT

AKU HANYA ISTRI WASIAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Menikah Karena Anak / Ibu Mertua Kejam / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hare Ra

Aluna ditinggal mati suaminya dalam sebuah kecelakaan. Meninggalkan dia dengan bayi yang masih berada dalam kandungan. Dunianya hancur, di dunia ini dia hanya sebatang kara.
Demi menjaga warisan sang suami, ibu mertuanya memaksa adik iparnya, Adam, menikahi Aluna, padahal Adam memiliki kekasih yang bernama Laras.
Akankah Aluna dan Adam bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hare Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

“Ini, kamu makan dulu,” ujar Adam menyodorkan piring yang telah berisi nasi goreng, lengkap dengan telur dadar dan irisan timun di dalamnya.

“Terima kasih, Mas.” Aluna juga melirik kearah Kiya, anaknya terlihat sudah rapi dan wangi. Meskipun rambutnya disisir asal, juga wajahnya yang belepotan bedak. Aluna rasanya ingin tertawa melihat penampilan Kiya, tapi dia menahannya. Dia tahu, Adam sudah berusaha.

Aluna mulai menyendokkan makanan ke mulutnya. Dia takjub, masakan Adam ternyata sangat enak. Selama ini, Aluna tidak tahu kalau ternyata Adam bisa masak.

“Bagaimana? Kalau gek enak maaf ya, aku sudah lama gak ke dapur. Paling ke dapur hanya masak mie,” ujar Adam sambil menatap Aluna di depannya.

Wajahnya tampak was was mendapat kritik dari Aluna.

“Enak banget,” jawab Aluna tersenyum.

Dan mungkin ini adalah senyuman yang paling manis yang Adam lihat semenjak dia mengenal Aluna. Hatinya terasa menghangat, tapi sekaligus sedih. Kini, dia menjadi takut kehilangan senyuman itu. Dan sedihnya, dia baru menyadari kalau hidupnya ternyata selama ini sudah sempurna, setelah dia meletakkan pisau di tengah kain panjang, kapan saja bisa memotongnya.

Adam menghela nafas lega, setidaknya, pertama kali memasak untuk Aluna sudah mendapatkan pujian.

Keduanya makan dalam diam, sementara Kiya tampak asyik bermain di karpet dengan bonekanya. Tangannya memegang wortel rebus. Selain memasak telur untuk Kiya, Adam juga ternyata menyiapkan wortel rebus untuk cemilan Kiya.

“Seharusnya tadi kamu bangunin aku, Mas. Kamu masih sakit malah masak sarapan dan memandikan Kiya,” ujar Aluna memecah keheningan.

Bukan apa-apa, Aluna malah menjadi takut melihat perubahan Adam yang secara tiba-tiba begini. Dia merasa Adam memang sedang ada masalah dengan Laras. Tapi, Aluna tahu diri, dia tidak berhak bertanya.

“Aku gapapa kok. Aku justru senang melihat Kiya yang begitu senang bermain air. Dia tidak mau udahan tadi mandinya,” jawab Adam.

“Dia memang seperti itu,” ucap Aluna.

“Bagaimana kalau hari ini kita bawa Kiya berenang aja?” tanya Adam.

Aluna yang sedang asyik menyantap makanannya, menatap Adam tidak percaya. Selama ini, Adam tidak pernah mengajak mereka jalan-jalan seperti itu. Selama menikah, Aluna dan Kiya selalu di rumah. Adam tidak peduli apakah anak dan istrinya bosan. Tapi, hari ini? Ada apa dengan Adam?

Pandangan keduanya bertemu, Aluna segera mengalihkan pandangannya kembali ke piringnya. Dadanya berdegup kencang, dia tidak tahu mengapa?

Dia takut akan jatuh cinta kepada Adam, karena tatapan mata Adam saat lagi tenang seperti ini sangat mirip dengan Arman. Dia takut jatuh cinta kepada Adam karena mencari sosok Arman. Karena itu tidak adil bagi Adam.

“Kenapa? Kamu sibuk?” tanya Adam karena tidak mendapat jawaban dari Aluna.

Aluna menggeleng. “Gak kok.”

“Jadi, mau ajak Kiya berenang?” tanya Adam lagi.

Aluna mengangguk. “Kemana?”

“Kolam renang di kota kabupaten aja,” jawab Adam.

“Iya, Mas.”

Aluna pikir, Adam akan mengajak mereka ke sungai saja. Karena di desa tempat mereka tinggal itu belum ada kolam renang. Anak-anak desa, biasanya berenang itu di sungai. Tapi, ternyata Adam mengajak mereka ke kolam renang beneran.

“Nanti kita beli balon yang besar itu yang mirip kolam renang, agar Kiya bisa main air sepuasnya,” sambung Adam.

Aluna tidak menjawab, dia hanya mengangguk. Pikirannya sekarang justru penuh dengan tanda tanya. Ada apa dengan Adam? Dia memang akan libur selama beberapa hari, tapi seharusnya libur itu untuk Laras, dan kini Adam malah berada di rumah bersama Aluna dan Kiya, dan malah mengajak mereka liburan.

“Atau mau nginap di kota?” Adam kembali bertanya memecah keheningan antara mereka.

Uhuk!

Sontak saja itu membuat Aluna terbatuk, Adam benar-benar membawa kejutan yang luar biasa sejak semalam.

“Kalau kamu mau, biar besok kita ajak Kiya main di arena bermain di mall.”

“Terserah Mas Adam saja,” jawab Aluna akhirnya.

“Yaudah, setelah ini kita siap-siap dan pergi ya. Kita menginap semalam, biar Kiya senang,” ucap Adam.

Tidak berapa lama, ponsel Adam kembali bergetar. Dia tampak berdecak kesal, kemudian menatap Aluna dengan rasa bersalah. “Aku jawab telepon dulu ya.”

“Iya, Mas.”

Aluna menatap punggung Adam yang berlalu menuju pintu samping, wajahnya tampak tegas dan rahangnya mengeras.  Dia tampak mengerikan, padahal hanya menjawab telepon saja. Aluna yakin itu pasti panggilan dari Laras.

“Kenapa Mas Adam berubah begini? Ada apa dengannya?” tanya Aluna sambil menghabiskan sarapannya.

Sebelum ke kamar untuk menyiapkan perlengkapan pergi hari ini, Aluna mengintip Adam yang tampak begitu serius berbicara di telepon di dekat kebun sayur. Terlihat berkali-kali dia menghela nafas berat.

“Entah apa yang terjadi sebenarnya dengan mereka?” gumam Aluna dan berlalu ke kamar.

Sementara itu, Adam masih berbicara dengan Laras.

“Aku belum tahu kapan kesana. Baru hari ini mau menyelesaikan masalah di penambangan,” ucap Adam.

“[Kamu gak bohong, kan?]” tanya Laras.

“Untuk apa aku bohong?”

“[Mungkin saja perempuan itu memaksa kamu pulang dengan alasan anak,]” ketus Laras.

“Aluna tidak seperti itu. Selama kami menikah, dia bahkan tidak pernah merepotkanku untuk masalah dirinya ataupun masalah Kiya,” jawab Adam.

Di ujung sana, Laras semakin kesal. Karena bisa-bisanya Adam malah memuji Aluna. “[Kamu selalu memujinya. Sudah tinggal saja disana kalau memang kamu mencintainya.]”

Adam kembali menghela nafas berat. Ingin sekali dia menjawab kalau sekarang dia memang hanya ingin bersama Aluna.

“Kamu harus istirahat, sepertinya kamu kecapekan,” ujar Adam mencoba menenangkan sang istri.

“[Beri aku alamat desa kamu, biar aku susul kamu kesana!]”

“Laras! Sejak awal kamu yang meminta seperti ini. Kamu yang ingin kita tetap seperti ini, bukankah sejak awal aku sudah menolak? Aku belum bisa sepenuhnya untuk kamu? Kiya masih kecil, dia masih butuh aku!” bentak Adam akhirnya yang tidak bisa lagi menahan dirinya.

“[Uhuhu… kamu membentakku, Adam?]” tanya Laras sambil menangis.

“Maaf, aku disini begitu banyak pekerjaan. Jangan tambahi bebanku. Laras. Kalau kamu tidak sanggup seperti ini, katakan saja. Bukankah sejak awal kamu tahu kalau resikonya akan seperti ini?”

“[Kamu gak mencintaiku lagi, Adam?]”

“Bukan soal cinta, tapi soal tanggung jawab. Aku pulang karena bisnis disini bermasalah, dan semua ini adalah untuk masa depan kita,” jawab Adam mencoba menurunkan suaranya.

“[Aku mau beli berlian!]” rengek Laras lagi. Ternyata persoalan berlian masih belum selesai. Laras belum puas jika belum mendapatkan yang diinginkannya.

“Tunggu aku kembali kesana ya.”

“[Kapan?]”

“Ya saat aku kesana.”

Adam segera mematikan sambungan telepon itu dan kembali masuk ke dalam rumah. Dia menatap Aluna dari pintu kamar ketika istrinya itu sedang mempersiapkan keperluan untuk mereka.

Tiba-tiba saja Adam memeluk Aluna dari belakang membuat Aluna terkejut.

“Astaga!” pekik Aluna tertahan.

Adam malah menciumi Aluna dari leher belakang dan mengecup bibir Aluna dengan penuh hasrat saat berhadapan.

“Mas…” panggil Aluna.

“Aku merindukanmu,” bisik Adam.

1
Iin Wahyuni
pusing aku kok lemah banget pemeran utamanya,tolong Thor bt pemeran utamanya aluna lebih tegas lagi SM suami dan keluarga nya jgn kyk gini Thor JD nggk berdebar bacanya,JD gregetan sorry Thor sblmnya menurut aku sih heee
Hare Ra: siap kak. terima kasih sudah mampir, setelah ini dia akan bangkit kak.
total 1 replies
Haris Saputra
Baper mode on. 😭💔
Hare Ra: Terima kasih kak sudah mampir..
total 1 replies
Alucard
Kagum banget! 😍
Hare Ra: Hai kak, terima kasih sudah mampir..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!