Tolong berhentilah menebar pesona hanya mata terpejam bisa kurasakan, jangan biarkan cahayamu membutakan banyak hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angguni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Liburan ke Malang
"Sayang, kok kamu ngelamun akunya di anggurin? "
Aku merasakan kepala Bobby di bahuku. Ya, sekarang aku sedang berada di Malang untuk menghabiskan masa liburanku bersama Bobby.
"Gak papa.... aku cuma kepikiran kita ini aneh".
" Loh... aneh kenapa, sayang? "
"Emang ada ya suami istri yang ketemuannya empat bulan sekali? "
"Ada, nih buktinya kita".
" Iya juga sih ya, mas. Tapi, Mas gak macem macem kan kalau jauh dari aku? "
"Macem macem gimana maksudnya? "
"Ya, apa gitu, ngelirik lirik cewek cantik di sini, misalnya".
" Emang masih ada yang lebih cantik dari pacar mas ini? "
Cup!!
Bobby mengecup pipiku sekilas. Aku tersenyum dan pipiku memanas, tapi bahagia tentunya.
"Ih, ngapain nyengir kuda gitu? Udaaah, ayo masuk! Dingin di luar gini".
Merusak suasana! Baru aja di puji, langsung di hina lagi, huh! Bobby merangkul bahuku, hendak membawaku masuk bersamanya.
" Bentar lagi dong, mas. Aku masih pingin di sini ".
" Di sini dingin banget, Desi. Entar kamu masuk angin gimana? ".
" Ih, mas aneh. Kok istrinya malah bdo do'ain masuk angin ".
" Eh, mas kan cuma ngomongin.... jangan ngambek dong ".
" Perkataan kan doa, mas".
"Iya deh, maaf".
" Huuu...! Dasar nyebelin! "
"Tapi ngangenin, kan? "
Seperti biasa, Bobby menaik turunkan alisnya.
"Eeeh, ke pedean banget! Enggak tuh... siapa juga yang kangen? "
"Lah, ini ngapain sampe sini kalau enggak kangen? "
"Liburan doang! "
"Oh gitu... ya udah, selamat menikmati liburan yaaa".
Bobby beranjak bangun dari kursi taman yang kami duduki. Yah, ngambek ceritanya? Hmmm. Aku menarik tangannya agar kembali duduk di sebelahku.
" Eeeh, mas mau ke mana? Temenin aku dong... "
"Katanya gak kangen? "
"Emang gak kangen.... cuma minta di temenin doang".
" Males ah... Mas ngantuk, mau tidur "
"Bener nih gak mau nemenin Desi? Yakiiinnn?"
"Yakin dong. mas mau cari istri yang kangen sama mas aja deh".
" Emang ada yang mau? Week".
"Ada tuh si karin".
" Ooooh, jadi gitu. Ya udah sana, sama si karin aja".
"Mas cuma bercanda, sayang".
" Sayangnya gak lucu ".
Aku beranjak masuk ke kamar. Masih ku dengar suara tawa Bobby. Nyebelin! Istri ngambek malah di ketawain.
Yang mulia bercanda si Desi, di balas bercanda malah dia yang ngambek. Cewek memang membingungkan. Bobby berlari menyusulnya ke kamar. Untungnya Desi tidak pernah marah. Paling ngambek sebentar sudah baikan. Mana betah berdiam diaman.
Bobby masuk ke kamar, tapi Desi tidak ada. Terdengar suara shower dari dalam kamar mandi.
Ya ampun, Desi! Udara sedingin ini, dia malah mandi.
Bobby merebahkan dirinya di ranjang sembari menunggu Desi. Tidak begitu lama, dia keluar sudah lengkap dengan baju tidur lengan panjang berwarna pink dengan gambar Hello Kitty pada bagian depannya.
Imut banget Desi ku, batin Bobby.
"Sayang, kamu ngambek? "
"Enggak".
" Kamu marah? "
"Enggak".
" Kamu sayang aku nggak? "
"Enggak".
" Eehh? Serius? "
"Enggak"
"Deeesiiiiii, udah dong jangan ngambek kayak bocah! "
"Mas lupa? Mas dulu kan nikah masih bocah".
" Iya, bocah imut yang ngangenin ".
Haaattcchhiiimmmm!!!!
" Alhamdulillah ".
" Yarhamukallah ".
" Yarhamukallah wa Yushlihu baalakum".
"Tuh, kan.... kamu beneran masuk angin kayaknya".
" Enggak, mas, cuma bersin doang ".
Desi naik ke ranjang, berbaring di sebelah Bobby, menjadikan lengan kiri sang suami sebagai bantalnya. Tuh, kan bersin doang. Dia sudah lupa kalau lagi ngambek sama Bobby.
" Sayang, kamu tahu gak kenapa kalau bersin harus bilang Alhamdulillah? "
"Karena aku sayang kamu, hahaha".
" Eeh..., mas kan nanya serius".
"Yaelah, mas. Malam malam malah ngajakin main tebak tebakan. Kata nenek dulu, kalau bersin berarti ada yang lagi nanyain kabar kita. Tandanya ada yang kangen.
