NovelToon NovelToon
Cinta Rahasia

Cinta Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Perjodohan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Tamat
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author:

Santiago Moreno pria keturunan Amerika dan Brazil, ia seorang pengusaha yang sangat sukses dalam bidang Entertainment dan Perhotelan, yang memiliki sikap dingin dan emosional tapi di gilai banyak wanita.

Luma Santos wanita asli keturunan Brazil yang sangat mendambakan cinta sejati dalam hidupnya. Ia sering bergonta-ganti kekasih hanya untuk menemukan cinta sejati dalam hidupnya sampai ia di cap sebagai wanita petualang cinta oleh teman-temannya.

Meskipun sering bergonta-ganti kekasih tapi Luma tidak pernah melakukan S•X dengan para kekasihnya karena ada seorang pria yang pernah berbicara padanya (jangan pernah menyerahkan dirimu kepada siapa pun kalau pria itu bukan cinta sejati mu, sungguh kau akan menyesal)

Luma sangat membenci pria arogan, emosional dan semena-mena dengan kaum wanita.

Akan kah Santiago dan Luma bertemu ?
Bisa kah Luma menaklukkan Santiago ?
Atau Santiago lah yang justru menyakinkan Luma dengan cintanya?

Penasaran ? Yuk baca cerita lengkapnya …

Lalai Dan Tidak Peka

Ting…Tung…(suara bel pintu)

Santigao masuk ke dalam kamarnya ingin membuka pintu karena saat ini ia sedang merokok di balkon.

Clek…(pintu terbuka)

Dua orang staf berdiri di depan pintu kamar nya terdiri dari Supervisor restoran dan pelayan restoran. Serta membawa trolley yang di atasnya sudah ada hidangan saran pagi untuk Santiago.

Pelayan restoran meneguk air liurnya di tenggorokan melihat Santiago dari atas sampai ke bawah, hanya memakai handuk kimono saja.

‘Sial!! tampan sekali dia, aku pikir dia tua dan botak tapi ternyata…’ujar pelayan berbicara dalam hati terkesima melihat pria yang berdiri di depannya.

“Selamat pagi Tuan Santiago. Kami membawakan sarapan pagi yang sudah anda pesan” ujar Supervisor sambil membungkuk sopan pada Santiago.

“Masuk” ucap Santiago sambil membuka lebar pintu kamarnya.

Supervisor masuk sambil mendorong trolley dan pelayan mengikuti dari belakang.

“Miranda, tolong bantu saya letakkan hidangan ini di atas meja” Supervisor menyuruh pelayanan untuk membantunya.

“Baik” ujar Miranda baru dua langka ingin mendekat ke trolley. Santigao menghentikannya.

“Tidak perlu, biarkan saja di sana” ucap Santiago berjalan mendekati trolley yang berada dekat bad King -nya.

“Baik Tuan” ucap Supervisor sopan.

“Terima kasih. Silakan keluar” ujar Santiago sambil duduk di bed nya memberi arahan untuk kedua stafnya keluar dari kamarnya karena pekerjaan mereka telah selesai.

“Baik Tuan. Selamat menikmati” Supervisor dan pelayan meninggalkan kamar Santiago dan menutup pintu kamar dari luar.

Santiago melihat hidangan sarapan paginya “sempurna” ucapnya karena sesuai dengan apa yang di inginkan nya.

Ia pun memulai memakan makananya dan menuangkan jus sayur ke dalam gelas.

Sepuluh menit kemudian Ponsel Santiago berbunyi tanda panggilan masuk. Ia pun langsung menerima panggilan itu karena dari Mark, ia tahu ini pasti penting.

“Halo Mark” ucap Santiago yang masih duduk di depan trolley masih dengan hidangan sarapan paginya.

“Halo Bos. Info, saat ini aku sedang di depan hotel dan melihat wanita mu dengan pria mes**um itu masuk mobil hanya berdua saja, sepertinya mereka akan pergi” Mark berbicara di telepon sambil sembunyi di pot besar di depan hotel.

“APA!!!’ keluar hotel berdua?” suara Santiago meninggi “apa yang mereka lakukan di sana Mark?”Santiago sangat syok mendengar info dari Mark kalau Luma keluar hotel bersama Marco.

“Tenang Bos… tenang” ujar Mark mencoba meredahkan emosi amarah Santiago, dengan informasi darinya.

“Tenang kata mu” Santiago berdiri dengan satu tangan di pinggang ia sangat kesal dengan Mark tidak habis pikir kenapa menyuruhnya tenang sedangkan saat ini hatinya seperti terbakar.

“Bos jadi begini, semua team yang berkerja untuk kampanye iklan farfum perusahaan Vacobane menginap hotel disini, termasuk aku, karena akan lebih mudah memantau wanita mu” Mark menjelaskan pada Santiago sehingga pria itu tidak berteriak-teriak lagi di kupingnya walau pun dari ponsel.

“Dan wanita mu tidur dengan salah satu Model wanita jadi aku pasti kan wanita mu aman bos” lanjut menjelaskan.

“Bos sudah dulu ya. Aku lihat mobil pria mes**um itu sudah berjalan, aku tidak ingin kehilangan jejak mereka” ujar Mark sambil menaiki motor sewanya, matanya fokus pada mobil Marco yang mulai berjalan.

“Mark kau ikuti terus kemana mereka akan pergi dan pasti kan wanita ku aman dari pria mes**um itu. Bagaimana pun caranya. Serlock lokasih online mu kirim ke ponsel ku sekarang” ucap Santiago tidak sabar.

“Apa Bos serlock” Mark binggung kenapa Santiago memintah lokasi online nya. Dari pada kupingnya sakit lebih baik ia menuruti saja permintaan Bosnya. Ia memberikan lokasih online ya saat ini pada Santiago sambil mengendarai motornya.

Musium Atelier Der Lumieres.

Marco menghentikan mobilnya di area parkir dan mengajak Luma untuk masuk ke dalam musium lukisan yang terkenal di Paris.

Awalnya Luma sangat risih melihat Marco yang selalu mendekatinya dan selalu pamer dengan semua kinerjanya di dunia lensa kamera. Tapi lama-lama Luma tertarik karena hobi mereka sama, suka dengan lukisan.

Semalam waktu makan malam bersama dengan para team yang bertugas untuk kampanye iklan farfum.

Marco mengajak Luma untuk melihat lukisan di salah satu musium terkenal di Paris. Sebelum Luma pulang sore ini ke New York, karena pekerjaan mereka sudah selesai dengan hasil yang sangat memuaskan.

Mendengar ajakan itu Luma pun setuju, tapi Marco mengatakan kalau mereka pergi hanya berdua saja. Luma tidak keberatan akan hal itu.

“Ayo Luma kita masuk” ajak Marcos keluar dari mobilnya.

“Ayo” ujar Luma tersenyum senang tidak sabar melihat lukisan-lukisan yang sangat populer di dunia ada di musium ini.

Mark memakirkan motor sewanya sambil celingak-celinguk melihat area sekitar mencari keberadaan Luma. Ternyata Luma sedang naik tangga akan masuk ke dalam musium bersama Marco.

“Itu dia” ujar Mark setelah ia melihat Luma.

Baru berjalan sebentar meninggalkan motornya di parkiran. Ponsel nya berdering, Mark mengangkat tanda masuk panggilan.

“Hallo Bos” ujar nya pada Santiago.

“Apa kau mengikuti wanita ku pergi kemana?” tanya Santiago yang akan menaiki motornya di area parkir hotel bintang lima milikinya.

“Iya Bos. Saat ini wanita mu berada di musium Atelier Der Lumieres. Aku lihat dia masuk dengan pria mes***um itu ke dalam” ucap Mark memberi info.

“Baik” ucap Santiago langsung mematikan sambungan teleponnya. Bergegas langsung tancap gas pergi ke lokasih yang sudah di beri tahu Mark.

“Emmm selalu saja. Untuk apa dia memintah serclok online kalau masih bertanya dan lagian juga dia jauh di New York, kenapa pula harus bertanya-tanya. Apa di tidak percaya pada ku” gerutu Mark sambil berjalan ingin masuk ke dalam musium.

Saat Mark akan masuk ke dalam ia di cegat oleh petugas penjaga.

“Maaf!! Tuan kalau ingin masuk, anda harus membeli tiket dulu di sana” ujar petugas penjaga di depan pintu musium.

“O iya maaf, aku lupa” Mark berbalik langsung menuju tempat penjualan tiket masuk dan mengantri kurang lebih sepuluh menit. Karena hari ini sedang weekend jadi lumayan banyak pengunjung yang datang ke musium.

Sedangkan Luma dan Marco tidak perlu mengantri karena Marco sudah memesan tiket secara online saat masih di hotel tadi. Tingal perlihatkan saja pada petugas jaga, tiket online melalui ponselnya.

“Berapa orang Tuan” ujar penjual tiket.

“Satu orang.”

“Delapan puluh sembilan Euro” ujar petugas.

Mark meraba kantung celana belakangnya dan beberapa kantung celana yang lain.

“Kenapa tidak ada. Di mana dompet ku” ucapnya binggung sendiri.

Penjual tiket melihat Mark sedikit agak kesal.

‘Sudah tahu akan membeli tiket seharusnya siap kan uang dahulu sebelum mengantri’ gumam ya dalam hati.

“Bagaimana Tuan, apa ada ingin membeli tiket?” tanya petugas sambil melihat antrian di belakang Mark mereka sedikit kesal dengan pria yang dari tadi kebingungan mencari dompetnya.

“Maaf Nona. Sepertinya dompet ku ketinggalan. di hotel” ucapnya tidak enak tersenyum kecil.

“Baiklah kalau begitu. Bisakah anda memberi orang di belakang anda tempat, karena mereka juga ingin membeli tiket masuk” ujar petugas dengan tidak rama tapi dengan nada suara datar.

“Ok baiklah” ucap Mark pergi meninggalkan area penjual tiket “tidak ramah sekali Nona itu” gerutu sambil berjalan menjauh.

“Ck… bagaimana aku masuk ke dalam ya” Mark melolong sendiri sambil melihat mesium dari pinggir jalan dan berfikir.

“Ahhh… kenapa pula aku lupa dompet” ucapnya kesal sambil menendang angin dengan kakinya.

Saat ini Mark masih memantau situasi dari luar musium memastikan Luma dan Marco akan keluar. Posisi Mark duduk di atas motor sewanya. Tidak berselang sesaat ada pengendara motor yang berhenti tepat di samping secara mendadak.

Mark terkejut dan kesal pada si pengendara motor di sampingnya dan ia ingin memaharahi orang itu. Baru ingin mengeluarkan kata-kata yang akan keluar dari mulutnya, tiba-tiba mulutnya langsung terkatup rapat melihat pengendara motor itu membuka helm dan terlihatlah wajah Santiago yang sedang marah melihat ke arahnya.

Mark pun bergelik takut dan mengurungkan makiannya untuk si pengendara itu.

“Oh jadi begini kerja mu!! memantau tanpa masuk kedalaman. Ck.. Mark-Mark harusnya kau juga masuk ke dalam sana dan pastikan wanita ku aman dari pria mes**um itu” ujar Santiago dengan wajah marah melihat Mark dengan kata yang menekan.

“Maafkan aku Bos ! aku.. aku tidak punya uang untuk masuk ke dalam musium, dompet ku ketinggalan di hotel” ucap Mark dengan suara pelan masih dengan duduk di atas motor sewanya.

“ASTAGA…! Mark kenapa kau bodoh sekali. Apa ponsel mu tidak memiliki internet banking?” ujar Santiago kesal sambil membuka jaket kulitnya untuk mengambil topi dan masker.

“Astaga Bos” ucap Mark dengan mata membulat terkejut kenapa ia tidak kepikiran apa yang di katakan Santiago padanya.

Santiago memakai topi sambil menghembuskan nafas kasar keluar dari hidung ya “dasar lalai” umpat Santiago dengan kelalaian dan ketidak pekaan Mark dan langsung memakai masker.

Niat hati Mark ingin memarahi si pengendara motor yang mengerem mendadak di dekatnya, tapi semua itu berbalik kepadanya. Ternyata dia sendiri yang kena marah oleh si pengendara motor itu.

“Di mana wanita ku sekarang?”tanya Santiago dengan style ya (memakai topi di kepala, masker menutupi sedikit wajah tampannya, jaket kulit coklat di tubuhnya dan celana Levi’s serta tidak ketingalan sepatu kulit coklatnya.

Mark beranjak dari atas motor.

“Masih di dalam Bos bersama pria mes**um itu” jawab Mark yang masih syok dengan keberadaan Santiago yang datang secara tiba-tiba.

“Kau tunggu di sini dan jaga motor ku” ucap Santiago pada Mark dan berjalan mendekati musium Atelier Der Lumieres.

“Baik Bos” Mark langsung menjawab cepat.

Mark melihat Santiago berjalan akan masuk ke dalam musium sambil berfikir “sejak kapan calon adik ipar ku ada di Paris. Kenapa dia tidak memberi tahu ku” ucap nya binggung sendiri sambil melihat motor BMW hitam milik Santiago.

“Wajar saja dia memintah serlock online ternyata dia di Paris. Tapi kenapa dia masih menghubungi ku menanyakan wanita ya ada di mana?” Mark binggung sendiri karena Santiago.

“Apa jangan-jangan calon adik ipar tidak percay…” Mark tidak melanjutkan kalimatnya karena seseorang menepuk pundaknya.

“Aisssss…….” ucap Mark terkejut dan berbalik.

“Kau berbicara pada siapa?” Santiago bertanya pada Mark yang berbicara sendiri sambil melihat motor BMW -nya.

“Astaga Bos!!! kau mengagetkan saja” ujar Mark membuang nafas dengan wajah memerah karena masih terkejut.

“Siapa yang kau bilang calon adik ipar?”tanya Santigao dengan wajah datar dengan tangan memegang dua tiket masuk ke dalam musium.

Mark tertegun sambil menelan air liurnya. Ia takut kalau Santiago tahu hubungan percintaannya dengan Veronica, jujur saat ini ia belum siap. Ia sangat binggung ingin menjawab apa.

“Ah.. sudah lah itu urusan mu. Sekarang kau ikut masuk dengan ku” ajak Santiago pada Mark. Ia tidak ingin tahu urusan pribadi Mark di luar perkerjaan menjadi mata-mata ya.

Mark bernafas lega setelah Santiago berkata tidak ingin tahu urusannya.

“Motor kita bagiaman Bos?” tanya Mark memintah pendapat.

“Mark jangan sampai aku mengganti mu dengan orang lain, karena beberapa hari ini kau lalai dan tidak peka dengan perkerjaan mu. Paham!!” ujar Santigao bersuara dingin karena habis kesal dengan tingkah Mark.

“Parkir motor itu ke sana” tunjuk Santiago menyuruh Mark untuk memarkirkan motor mereka, di tempat parkir “aku ke musium duluan” sambungnya langsung berjalan cepat ingin masuk ke dalam musium karena sudah tidak tahan lagi ingin melihat Luma di dalam sana.

“Baik-baik Bos” Mark tidak di beri kesempatan bergumam dalam hati ia langsung mengikuti perintah Santiago dan memintah salah satu seorang petugas yang berjaga di area musium untuk membantunya memakirkan salah satu motor di dekatnya.

Bersambung …

.

.

.

Guys aku mempersembahkan novel ini untuk di baca gratis. Tapi tolong like ya setiap bab ya dan berikan komen yang bagus. Terima kasih 🙏🏻.

Alhamdulillah tangal 1 Agustus kemarin novel ini sudah di kontrak di aplikasi ini. Insyallah akan semangat update.

🤧🤧🤧🤧🤧 saat ini saya sedang flu.

1
Y. Kasanova
Alhamdulillah novel ku sudah di kontrak di aplikasi ini. Jadi tambah semangat update nih
Mentariiii
B U dia kayak ya thor
Y. Kasanova
Jgn lupa like ya guys dan komen yang bagus
Klo bisa kasih vote biar novel ini naik terima kasih
Y. Kasanova
Guys mintak like ya dan dukungannya. Terima kasih
Y. Kasanova
Betul
Mentariiii
Pantes lima sering dapat berita dadakan ternyata si pria Brasil ini orang di balik itu emm…🤫
Diah
Wahhh seruuu parahhh, ga sabar nunggu cerita kelanjutannyaa 🔥🔥🔥
Joko Hendry
semangat
Yogi Estrada
bagus
Elza Kusuma
sejauh ini cerita ya bagus kak.semangat
Harmoni cinta
Ngeri ngomong taring
Mentariiii
ternyata si mata-mata punya hubungan spesial sm saudara kembar bos ya. wihh penasaran dengan jalan cerita cinta mereka thor
Harmoni cinta
Cerdas
Harmoni cinta
Hahahha jangan byk drama bisa juga santiago
Harmoni cinta
Mampus kau James
Harmoni cinta
Lanjut thor
Harmoni cinta
Ceritanya bagus thor baru 16 bab sudah di ajak ke beberapa negara di cerita ini, anjayyyy
Y. Kasanova: Terima kasih 🙏🏻 hehe
total 1 replies
indah kurniawati
cerita ya bagus menarik aku suka
Mentariiii
Iya juga ya sih 🤣🤣 ada ada aja
Mentariiii
Menyala abangku, marah bgt nih Santiago
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!