NovelToon NovelToon
Who Are You?

Who Are You?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:99k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Sosok Wanita yang Misterius, tak terlacak dan penuh dengan kejutan, memasuki kehidupan seorang CEO Tampan dan Sukses, entah di sengaja atau hanya kebetulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAY 33

Silau, sesaat tadi dirasakan oleh sepasang mata yang kini perlahan mulai terbuka, ada rasa berat di kepala, tapi juga kehangatan yang nyaman di tubuhnya, sejenak terdiam, lalu kemudian _

"Dimana aku?!" Segera duduk, namun gerakan cepat itu membuat kepalanya berdenyut nyeri, Kia meringis.

"Kau baik-baik saja?"

Kia terkejut mendengar sebuah suara yang familier baginya, segera menoleh.

"Pak Galang?" Mata Kia melebar melihat Galang kini berjalan mendekatinya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Kia yang masih nampak bingung.

"Kau pingsan, di depan rumahmu"

"Oh ya Tuhan, ini sangat memalukan, maaf merepotkan pak Galang"

"Tidak, di jam 2 malam baru saja datang, bukankah jam delapan tadi kamu sudah pulang?"

Kia terdiam, rasanya tak mungkin juga menceritakan apa yang terjadi, lalu Kia menatap Galang kembali.

"Pak Galang sendiri, kenapa bisa ada di rumah saya?"

"Ini" Galang menyerahkan tas laptop Kia yang tertinggal, dan Kia merutuki kecerobohannya, "Maaf aku melihat dompetmu untuk mengetahui tanda pengenal mu, dengan begitu aku bisa sampai di rumah mu"

"Terimakasih bantuannya pak, saya akan pergi, dan pulang ke rumah lagi" Kia tau bahwa saat ini dirinya ada di sebuah kamar hotel milik Galang pastinya.

"Kau masih sakit, istirahatlah, ini masih jam empat pagi"

"Tapi, ini kamar pak Galang, saya tidak bisa berada disini"

"Kenapa tidak bisa?, aku tidak melakukan apapun, dan kau memang butuh istirahat, fisikmu terlalu lelah, kau sekarang tampak pucat"

Kia terdiam, membantah sepertinya tidak ada gunanya, lalu Galang keluar dari sana menuju ruangan lainnya, disana ada Sofa dan bisa untuk beristirahat sementara, soal apa yang terjadi dengan Asistennya masih menjadi tanda tanya besar baginya.

Sepi, keduanya kini kembali tertidur, lelah dan butuh untuk berserah, dalam tidur yang nyaman walau begitu banyak beban .

Lamat-lamat terdengar suara Adzan dari ponsel milik Kia, lalu kemudian perlahan bangun dan menuju kamar mandi mewah untuk membersihkan diri, tentu tanpa permisi, karena Kia melihat Galang masih tertidur di atas sofa.

"Maaf, sudah merepotkan pak Galang" ucap lirihnya, sebelum akhirnya Kia keluar perlahan, tidak menuju ke rumahnya melainkan sebuah masjid yang segera ditemukan oleh Kia untuk beribadah disana.

Merebahkan tubuhnya kembali, Kia sudah berada di kontrakannya, teh hangat yang di buatnya sudah tinggal separo, cukup untuk mengisi tenaganya kembali.

"Jam delapan pagi, sebentar lagi aku harus bersiap mengantar pak Galang" gumamnya, mengingatkan dirinya sendiri akan tugas hari ini.

Bangun dan bersiap, setelah Kia tertidur sejenak, dan saat memeriksa Ponselnya ada lima panggilan yang tidak terangkat, dari Atasannya, Kia segera melakukan panggilan balik.

"Maaf pak, saya segera ke tempat pak Galang"

"Aku sudah ada di depan rumahmu"

"Apa?!" Kia Ter lonjak, dan segera mendekati jendela kamarnya, membuka tirai sedikit, dan ternyata memang sudah ada Galang disana.

"Apa-apaan orang ini, kenapa pakai acara ke sini segala" Hati Kia tambah ketar ketir saat ada beberapa tetangga yang melihat dan berbisik-bisik tak nyaman di pandang mata.

Kia segera melanjutkan, memberi riasan tipis di wajah, memakai parfum favorit nya, lalu menyambar tas ransel dan laptop, sedikit tergesa keluar dari pintu rumahnya.

"Ayo pak" Kia bahkan tak melihat ke arah Galang, berjalan menuju ke motornya yang terparkir tak jauh dari tempatnya.

"Kamu tidak lihat aku bawa mobil?"

"Ha?!" Kia baru menoleh, dan menyadari Sudah ada mobil di depan rumahnya, alhasil Kia hanya tersenyum kikuk tak menjawab apa-apa.

"Masuk, dan tinggalkan motormu, selama berkeliling dengan ku, kita bawa mobil"

"Siap pak"

Kia lalu masuk di kursi depan, baru Galang menyusul di kursi pengemudi.

"Loh, pak Galang nyetir sendiri?" Tanya Kia.

"Memangnya ada siapa lagi disini?'

"Kalau begitu biar saya saja pak"

"Gak perlu, baru saja sehat, duduk saja, dan berikan petunjuk arah padaku, kita akan segera menuju ke tempat destinasi wisata yang kamu bilang itu"

"Iya pak"

Untuk beberapa lama kemudian terasa hening, keduanya sama bingungnya harus bagaimana memulai perbincangan, dan akhirnya Kia menemukan.

"Maaf pak, Hari ini hanya berkeliling saja kan, melihat persiapan dan tidak harus bertemu dengan pemilik tempat itu?"

"Tidak, kita cukup berkeliling, tapi kalau disana kebetulan ada pemiliknya, boleh juga, mungkin ada beberapa hal yang perlu kita tanyakan"

"Iya pak" Galang menoleh sekilas mengamati wajah Kia yang sudah nampak segar.

"Kamu benar-benar sudah sehat?" Tanya Galang.

"Alhamdulillah pak" jawab singkat Kia, dan kembali diam.

Selanjutnya, keduanya lebih fokus pada keadaan di jalanan, Kia pun memberikan petunjuk jalan agar tidak sampai salah jalur dan berakhir dengan perjalanan yang lebih panjang, tepat satu jam kemudian, sampai juga di tempat yang di tuju.

"Hem lumayan" Gumam Galang pertama melihat dari depan, begitu megah dan mewah di pintu utama destinasi wisatanya.

Disana bertuliskan Pendopo Omah Adem, khas sekali bangunan tempo dulu, tapi di kemas dengan pernak pernik moderen.

Kia berjalan mendahului, meminta ijin ke petugas keamanan yang berjaga, dan kemudahan di sambut dengan hangat oleh beberapa orang yang bekerja di sana.

"Mari pak!" Jarak yang agak jauh mengharuskan Kia sedikit berteriak mempersilahkan Galang.

Kia berjalan sambil menjelaskan segala sesuatunya, begitu detail hingga Galang mudah untuk mengerti, dalam hatinya merasa bangga akan sosok Asisten Pribadinya, Ambar memang beda, dalam batinnya.

Tiba di tempat pacuan kuda, Galang terdiam, mengamati sekitar, dan ada senyuman, tempat yang cukup luas, menantang, sangat bersih dan tertata rapi.

Sementara Kia berjalan ke sisi kanan, melihat kandang kuda lengkap dengan isinya, berbincang sejenak dengan beberapa orang pekerja.

"Banyak sekali ya pak?" Tanya Kia, lalu tangannya mengelus salah satu kepala kuda yang terlihat lebih berisik dari yang lainnya.

"Maaf Non, yang ini memang agak liar, susah aturannya, padahal dari segi fisiknya, paling bagus dan besar"

Kia tersenyum, menganggukkan kepala, lalu memberikan perhatian khusus.

"Jangan dekat-dekat Non, dia sepertinya agak tak nyaman dari tadi pagi, rewel"

Kia tersenyum kembali, menatap mata kuda itu lekat, satu tangannya berada di kepala kuda, dan satunya lagi memberikan belaian tegas di rambut kuda yang terurai ke samping.

Beberapa detik kemudian, Diam, tenang, dan kuda itupun membalas tatapan Kia, entahlah, bahkan para pekerja disana di buat terkejut melihatnya, dan tentunya Galang.

"Sudah Pak, beri dia makan yang banyak" ucap Kia, lalu melepaskan tangannya, dan pergi menjauh dengan tatapan keterkejutan dari beberapa pekerja yang masih berdiri mematung disana.

"Ada masalah?" Tanya Galang.

"Aman pak"

"Hem" Galang menganggukkan kepala, dan berlanjut melihat-lihat kembali, mengubur rasa penasaran tentang apa yang baru dilihatnya tadi.

Hampir dua jam penuh, keduanya begitu teliti mengamati, sesekali memberitahu kepada para pekerja untuk membenarkan sesuatu yang kurang tepat, dan masukkan yang di berikan diterima dengan semangat.

"Sudah cukup" ucap Galang, melihat hari sudah siang, waktunya perutnya di isi kembali.

Jangan lupa Komen, like Vote dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
Linceu thea
cerita yang sulit ketebak alurnya sangat keren
Lia Kiftia Usman
sella berhasil....
Nandi Ni
aku rasa Meta mengumpankan dirinya ikut permainan Sella untuk balas budi dg Kia yg telah menolongnya.Dengan begitu,Kia akhirnya mempunyai akses menembus benang merah yg telah ditebar oleh Sella.Kali ini Sella salah pilih lawan.
Mutia
Saat Ambar diadopsi Raka, Regan blm lahir seingat ku...
Afsa
Apakah Meta pura² menusuk Kia dari belakang agar dapat akses untuk meraih kepercayaan dari bu Sella dan mengungkap siapa pembunuh Ghea🤔
Umi Kolifah
lanjut makin seru ,ayo Galang buka matamu jangan sampai menyesal,, ,,,
Rani Kamila
lanjut kk
Ninik Rahayu
makin seruuuuu...
siti Syamsiar
semakin penisirin🤔
Ninik Rahayu
ikut deg degan thor...
Jumi Saddah
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂
Whatea Sala
Klu sudah begini,Galang terlihat dungu dan cintanya sama Kia terasa hambar,karna hal baik terlihat buruk dan sebaliknya,klu sudah begini kasihan Kia punya calon suami seorang ceo tapi dungu.maaf..
Dina Yuliana
nenek.lampir 🙈
Siti Aisah
dasar Galang... semoga kau menyesal
Novita Sari
deg degan bacanya, jangan sampai galang menyesal..
.ayo Regan ngomong kebenaran..
Eridha Dewi
regan itu siapa thor kok lupa
Rumi Yati
Pasti fotonya Ghea sm Kia. Kirimn nnek lampir Sella
Lala Kusumah
sepertinya itu kilasan masa lalu Galang ya, apakah mereka istri dan anak Galang ya, penasaran 🤔🤔🤔
aristi
apa mungkin nyonya sella dan Ramon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!