NovelToon NovelToon
Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib
Popularitas:115.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Itsme AnH

Zhao Jinyue, putri keempat Bangsawan Jing kehilangan segalanya setelah Pangeran Rui—sang suami—mendapatkan gelar Putra Mahkota.

Dia yang seharusnya menjadi Putri Mahkota tidak hanya dikhianati, tetapi juga difitnah dan dibunuh dengan kejam.

Zhao Jinyue pikir kematian tragisnya adalah akhir dari segalanya, tanpa diduga dia malah lolos dari lubang neraka dan kembali di hari Kaisar menjatuhkan titah pernikahan untuknya.

Dengan kenangan menyakitkan yang membekas di ingatannya, Zhao Jinyue mana mungkin bersedia mengulangi kesalahannya dengan menikahi Pangeran Rui dan membiarkan kakak ketiganya menjadi selir samping, bahkan bersedia menyetarakan status mereka.

Di kehidupan ini, Zhao Jinyue akan menjadi wanita yang berbudi luhur di mata dunia. Namun, diam-diam merencanakan pembalasan dan berbalik menaiki kapal Pangeran Runan, musuh bebuyutan Pangeran Rui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Bukan Penari!

Yi Nan melenggak-lenggokkan tubuhnya yang fleksibel dengan anggun, bahkan sesekali tampak sensuwal dan sangat meng9oda.

Yi Nan menggunakan seluruh tubuhnya, termasuk mata, ekspresi wajah, dan gerakan tangan, untuk menciptakan suasana yang memikat dan menggugah di hati para tamu.

Dari balik cadarnya, orang-orang seakan bisa melihat ekspresi Yi Nan yang menarik dan penuh pesona. Senyumannya memikat, tatapan matanya pun penuh makna.

Penampilan Yi Nan benar-benar memukau dan menarik minat pria!

'Ini tarian yang mengguncang seluruh kota, semua pria yang melihat pasti akan terpesona.' Yi Nan masih terus menggoyangkan tubuhnya dengan lemah-gemulai, kepercayaan dirinya melambung sampai menembus langit ke tujuh. 'A-Heng pasti akan terpikat kembali padaku!'

Senyum penuh kemenangan menghiasi wajah Yi Nan, seolah-olah dia sudah memastikan bisa memikat dan memenangkan kembali hati Pangeran Rui.

'Tidak peduli siapa yang dinikahi A-Heng, tubuh dan hatinya tidak akan bisa jauh dariku.'

'Yi Nan?' Pangeran Rui tidak mengalihkan tatapannya yang mengandung minat terhadap Yi Nan, ada juga kemarahan tersembunyi di netra kabutnya itu. 'Beraninya dia menari di depan umum!'

Pangeran Rui menggertakkan giginya, dia pun mencoba yang terbaik menahan diri agar tidak terpancing oleh 9odaan Yi Nan.

Jika pun ingin menari, Yi Nan hanya bisa menari di depannya dan hanya dia yang boleh menikmati kemolekan tubuh wanita itu.

Pangeran Rui tidak rela berbagi!

Kalau tidak mengingat dirinya berada di tempat umum dan sedang banyak tamu yang menyaksikan, Pangeran Rui pasti sudah menyeret Yi Nan.

Dia ingin melempar wanita peng9oda itu ke atas ranjang, lalu menghukumnya sampai tidak bisa berjalan selama seminggu penuh!

'Penari ini, bukankah dia selirnya Xiao Heng? Yu Xin Mei juga mengenali sosok Yi Nan dan menatapnya dengan alis yang terangkat sebelah. 'Kudengar dia dikurung, kenapa bisa menari di sini?'

Senyum dingin menghiasi wajah Yu Xin Mei, dia bergumam di dalam hati sambil menggelengkan kepalanya. 'Sepertinya dia bukan tipe orang yang mudah menyerah. Dia takut pangeran bodoh ini tidak mencintainya lagi setelah menikahiku, makanya berusaha keras menarik perhatian, bahkan rela jadi penari.'

'Jinyue, aku belum kalah!' Yi Nan masih saja berniat bersaing dengan Jinyue, tidak menyadari ada tatapan mendamba yang akan membawa bencana untuk dirinya sendiri. 'Asal bisa dapatkan hati A-Heng, aku belum kalah!'

Jinyue tidak peduli pada isi hati dan pikiran Yi Nan, dia justru merasa tidak perlu melakukan apa pun untuk balas dendam.

Tatapan Jinyue jatuh pada Raja Pingnan, saudara Kaisar yang sejak tadi menatap Yi Nan tanpa berkedip.

Siapa pun bisa melihat ketertarikan di mata Raja Pingnan yang tidak disembunyikan, dia bahkan secara terang-terangan menjyilat bibirnya.

'Yi Nan, aku tidak perlu mengotori tanganku. Kamu yang mencari jalan kematianmu sendiri.' Jinyue diam-diam tersenyum miring, sebelum akhirnya menenggak teh dari cangkir teh yang ada di tangannya.

"Bagus, tubuh penari ini lemah gemulai! Lebih indah dari wanita di Rumah Bunga."

"Bagus, sangat bagus!"

"Ini tarian paling indah yang pernah kulihat!"

Para tamu laki-laki mulai bersorak dan memuji, mereka bahkan tak segan-segan bertepuk tangan.

Pangeran Rui semakin tidak senang, dia menggenggam teko arak di tangannya seperti ingin menghancurkan benda tak berdosa itu.

"Benar! Kalau bisa tidur dengannya, pasti tidak akan ada penyesalan lagi."

"Lancang!" Pangeran Rui menghentakkan meja dengan marah dan langsung berdiri ingin menyerang pejabat istana yang baru saja berbicara dengan lantang. "Tahu tidak dia itu—"

Yu Xin Mei segera berdiri di depan Pangeran Rui hanya untuk menghentikan sang suami, lalu berbicara dengan suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua. "Kamu ingin masalah selirmu yang tidak tahu malu menjadi penari di acara pernikahan kita diketahui semua orang?"

Pangeran Rui mengepalkan kedua tangannya erat-erat, mencoba yang terbaik untuk menahan diri agar tidak membuka identitas Yi Nan di depan semua orang.

Jika tidak, itu akan menjadi boomerang bagi Istana Mige. Musuh-musuhnya akan menggunakan skandal memalukan ini untuk menjatuhkannya, membuat posisi penerus akan semakin menjauhinya.

"Pangeran Rui, siapa penari ini?" Raja Pingnan tiba-tiba bersuara dan bertanya dengan penuh minat. "Apa kamu mengenalnya?"

Pangeran Rui menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan berat, lalu berbalik menatap Raja Pingnan dengan senyuman yang dipaksakan. "Tidak, Paman Kaisar, aku tidak mengenalnya. Dia hanyalah penari biasa."

"Oh?" Raja Pingnan hanya melirik Pangeran Rui sejenak, lalu kembali fokus pada Yi Nan.

Saat iringan musik hendak berhenti, Yi Nan membuat postur tubuh yang lebih meng9oda dan dengan sengaja menjatuhkan sapu tangannya.

Dia melayangkan tatapan misterius yang menyiratkan 9odaan ke arah Pangeran Rui, sebelum akhirnya berjalan keluar.

Raja Pingnan berdiri, dia berjalan dengan terhuyung hanya untuk memungut sapu tangan di lantai dan mencyiumnya dengan penuh minat.

"Kalau hanya penari biasa, bagaimana kalau kamu berikan saja dia pada pamanmu ini?"

Pangeran Rui mengepalkan tangannya. 'Yi Nan, dengan bantuan Paman Kaisar, aku pasti bisa jadi Putra Mahkota. Kita saling memahami, kamu pasti bisa memahami aku, kan?'

Pangeran Rui kembali menarik paksa kedua sudut bibirnya. "Paman Kaisar sudah meminta, aku mana mungkin bisa menolak."

Di aula samping, Yi Nan menunggu dengan membelakangi pintu masuk dan terus melenggak-lenggokkan tubuhnya.

Saat mendengar langkah kaki orang memasuki ruangan, Yi Nan yang masih memakai cadar memasang senyum terbaiknya dan segera berbalik. "Yang Mulia, Yi Nan tahu kamu—"

Dia berhenti bicara ketika menyadari yang masuk bukanlah Pangeran Rui, melainkan seorang kasim bersama beberapa penjaga.

"Siapa kalian?" Yi Nan mundur selangkah dan menatap waspada ke arah mereka.

"Nona, saya kasim di sisi Raja Pingnan, saya dikirim khusus menjemput Anda untuk bersenang-senang."

"Raja Pingnan?" Yi Nan menunduk dengan linglung, lalu tersadar dan segera menolak. "Tidak, aku tidak mau!"

"Penari kecil sepertimu masih menahan diri?" Kasim mencibir, lalu melambai ke arah penjaga. "Bawa pergi!"

"Pergi!" Yi Nan memberontak dan berhasil melepaskan diri dari genggaman kedua penjaga itu, lalu menunjuk mereka dengan angkuh. "Kalian tahu tidak aku ini siapa?"

"Memangnya siapa kamu?" Kasim itu berbalik bertanya dengan tak acuh, sama sekali tak menganggap penting Yi Nan.

"Aku ini istri Pangeran Rui." Yi Nan berseru dengan bangga dan semakin menunjukkan kesombongannya. "Kalau berani menyentuhku, kalian akan mati!"

"Huh, penari rendahan masih mau jadi istri Pangeran Rui?" Kasim menatap Yi Nan dengan tatapan menghina, nada bicaranya juga kental dengan cemoohan. "Semua orang tahu Pangeran Rui hari ini menikah, istrinya adalah Yu Xin Mei, putri Jenderal Yu."

"Diam!" Bola mata Yi Nan membesar seolah-olah ingin menakuti kasim dan para penjaga. "Aku bukan penari!

Dia melayangkan tatapannya ke semua orang saat memberikan peringatan tegas. "Dengar ya, kalau berani menyentuhku, Pangeran Rui tidak akan mengampuni kalian!"

"Nona masih tidak tahu, ya?" Kasim bicara lagi, suara dan ekspresinya semakin lama semakin sarat dengan hinaan. "Pangeran Rui sudah setuju untuk memberikanmu pada Raja Pingnan."

"Apa?!" Yi Nan tersentak kaget, netranya langsung dihiasi dengan binar ketidakpercayaan.

Kasim tidak berniat menjelaskan atau berbincang lebih lama lagi, dia segera melambaikan tangannya hingga para penjaga itu segera menyeret Yi Nan secara paksa.

"Lepaskan aku!"

"Turunkan aku!"

"Emmmm ...."

Yi Nan tidak bisa berteriak lagi saat mulutnya telah disumpal dengan kain, bahkan dia tidak bisa leluasa memberontak karena tubuhnya dipikul layaknya karung beras.

Di dalam perjalanan menuju Paviliun Ying, kasim dan kedua penjaga itu berhenti berjalan hanya karena berpas-pasan dengan Pangeran Runan dan Jinyue.

Keduanya berjalan bersama, di bawah payung yang sama.

"Hormat pada Yang Mulia Pangeran Runan." Mereka memberi salam sebagai bentuk formalitas yang wajib, lalu menyapa Jinyue juga. "Nona Zhao."

Mendengar nama 'Nona Zhao' disebut, ada secercah harapan yang melintas di netra Yi Nan.

"Emmmm ...." Dia memutar sedikit tubuhnya dan berteriak, tetapi tidak ada sepatah kata pun yang bisa keluar dari mulutnya.

"Emmmm ....." Yi Nan berteriak lagi, dia bahkan berusaha memberontak.

Melihat reaksi Yi Nan terhadap Jinyue, Kasim langsung bertanya, "Nona Zhao, apa Anda mengenal penari ini?"

Jinyue melirik Yi Nan dengan ekspresi datar di wajahnya, dia sedikit pun tidak tersentuh oleh air mata sang kakak sepupu yang mengangguk ke arahnya.

'Jinyue, tolong aku!'

Jinyue mengalihkan tatapannya tanpa belas kasih, lalu berkata dengan tak acuh. "Aku tidak mengenalnya."

Setelah itu, Jinyue berlalu pergi diikuti oleh Pangeran Runan yang tidak peduli pada keadaan sekitar.

Begitu saja, kasim dan para penjaga itu juga melanjutkan perjalanan mereka tanpa peduli teriakan Yi Nan yang teredam.

"Emmmm ...."

1
vew
lanjut thor 💪💪💪
@haerani-d
seseorang bisa berubah baik atau buruk tergantung keadaan orang-orang disekitarnya, bagaimana mereka bertingkah laku dan memperlakukan satu sama lain /Proud/
Itsme AnH: betul sekali, masa org baik terus setelah dijahati berkali, bahkan sampai mengalami kematian tragis. kan
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
crazy up thooorrr
Itsme AnH: 💃💃💃💃💃
total 1 replies
@haerani-d
pembalasan lebih kejam dari penghianatan, karena karma selalu tiba pada waktunya, pelan tapi pasti /Speechless/
Itsme AnH: setujuuu
total 1 replies
Kusii Yaati
wes angel...author ku satu ini suka bikin pembaca penasaran, suka main tebak-tebakan /Right Bah!/
Itsme AnH: hehehe biar makin penasaran
total 1 replies
@haerani-d
wah si KK senang ya menggantung harapan kuh, tapi daku berusaha untuk ikhlas menanti kelanjutannya /Chuckle/
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuuttt thooorrr....semangaatttt
Itsme AnH: 💃💃💃💃💃💃
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuuttt
Itsme AnH: 💃💃💃💃💃💃
total 1 replies
Kusii Yaati
makanya jangan mengusik kalau tidak mau terusik.pangeran Rui sudah di genggaman mu harusnya itu sudah cukup kenapa masih mengusik A Rui.sekarang nikmati karma mu, selamat berjuang yi nan!!! 😏
Itsme AnH: Tamak sih, iri dengki jugaaa
total 1 replies
Kusii Yaati
bener pangeran runan jangan kasih ampun sama mereka yang ingin menghancurkan istri mu... pokoknya HANCUR KAN MEREKA /Curse/
semangat banget sih aq🤭
Itsme AnH: saya juga semangat wkwk
total 1 replies
sahabat pena
masa panggilan untuk istrinya panggil namanya 🤣🤣🤣panggil istriku atau sayang dong pangeran 🤣🤣romantis napa🤣
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
sahabat pena: malu malu meong🤣🤣🤣
total 3 replies
@haerani-d
begitulah hukum tabur tuai, nyata dan menyakitkan...
maka alangkah baiknya jika kita tidak mempersulit hidup orang lain agar karma baik selalu menghampiri /Chuckle/
Itsme AnH: betul sekali, setujuuu😍😍
total 1 replies
zylla
Setuju
Itsme AnH: 🥳🥳🥳🥳🥳
total 1 replies
Zeepree 1994
bagus ceritanya, semangat terus thor
Itsme AnH: makasih kak😍😍😍😍😍
total 1 replies
Retno Palupi
apa mereka tertangkap?
Itsme AnH: iya kak, tertangkap kering
total 1 replies
@haerani-d
hehehe senjata makan tuan, makanya jangan main-main dengan sang pangeran iblis /Sly/
Itsme AnH: jangan ya dek yaaa, kamu salah pilih lawan 😜🤣
total 1 replies
Kusii Yaati
andai kau tahu wahai selir Xue, orang yang melecehkan mu adalah orang yang kau bayar untuk melecehkan permaisuri runan.itu namanya senjata makan tuan, siapa suruh berani mengusik permaisuri runan😏... sekarang giliran yi nan yang akan menerima pembalasan selanjutnya.
Itsme AnH: makin bedarah lah hati Selir Xue kalau tahu siapa yg nyakitin dia😜🤣
total 1 replies
Osie
menuju terbongkarnya kebusukan selir xue
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
Osie: ashiiiiiaaappp
total 3 replies
MiaCoxk
nggak sabar nunggu episode kelicikan mereka terbongkar (berbicara dengan nada Pangeran Runan) 😅
semangat ya Thorr ❤️
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MiaCoxk: gasss Thor gaaasss 😅
total 3 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuuttt thooorrr
Itsme AnH: yuhuuu💃💃💃
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!