NovelToon NovelToon
Only Love You

Only Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:67.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: OppaSuga26

BEBAS PROMO

Naya terjebak oleh rencana jahat Crishline senior nya, ia pergi ke kamar hotel yang disana adalah CEO pemilik hotel. Karena tak tahu jika itu pemilik hotel, sikapnya yang tak sopan membuat gadis desa itu menampar nya.

Bagi Devan ini adalah kali pertama ia mendapat tamparan, otak cerdik nya tiba-tiba saja bekerja sangat baik di dalam mobil.

Mami Dashy sudah tak sabar menggendong cucu lantaran setiap kali ia bertemu dengan ibu ibu lainnya selalu saja disinggung mengenai hal itu.

Devan merasa tak sanggup jika ibunya selalu mendesak dirinya agar menikah, dia melakukan pernikahan kontrak dengan Naya setelah proses bujuk nya. Sungguh takdir yang baik hati, menjadikan pernikahan itu penuh dengan cinta.

Bertaburan sedikit bumbu bumbu komedi sebagai pelengkap!
Cerita baru dari authorinstagram : @sofiatus.gans

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OppaSuga26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali pada kelas drama

Dashy menutup kotak makan yang di pangku nya dan memberikan nya pada Devan. Dia berdiri dan mengambil tas yang ada di meja rias. Karena tadi menyuapi menggunakan sendok makan tak perlu bagi Dashy mencuci tangan nya.

"Lanjutkan makan sendiri Dev, mami mengingat sesuatu"

Devan turut berdiri, sehingga nampak diantara mereka lebih tinggi Devan. "Kau akan pergi kemana, Mi?"

"Aku akan pergi untuk mengurus urusan ku, Dev. Jangan bertanya lagi!" Dashy memakai lipstik sambil berdiri. Dia terburu buru. Begitu selesai dia membalikkan badan dan berhadapan kembali dengan putranya.

"Ini gawat darurat tingkat dewa!" Dashy menambah penekanan di kalimat akhir. Wajahnya mendekat untuk memelototi Devan. Dashy mengambil kaca mata hitam dari dalam tas yang ia bawa dan memakainya.

"Mami, jika boleh tahu... urusan seperti apa itu? sampai kau terburu buru begini" Tanya Devan yang memang tak tahu apapun. Seluruh keluarga inti tahu tapi tidak dengan nya.

"Ini urusan orang tua dan kau masih muda. Apa kau ingin menjadi tua? huh!?"

Devan menggeleng kikuk. 'Menjadi tua tidak enak..'

Dashy yang rempong berjalan lenggak lenggok bahkan saat di dalam kamarnya. Di dekat pintu kamar, ada sebuah rak sepatu dan sandal yang memudahkan dirinya ketika akan keluar rumah. Dashy menoleh ke arah Devan.

"Hey gans! sini dong!" Dashy mengedipkan satu matanya tebar pesona.

"Gans, ....??"

Dashy berdecak lantaran Devan tidak mendekat. "Hey gans sini dong tak kasih kolor bolong~"

Sengaja pula Dashy bernyanyi dan menggerak gerakkan kepalanya ke kiri kanan. Malang nya, Devan mengerutkan kening tak mengerti. Dia pikir ibunya hanya bermain main memanggilnya.

Namun, Devan memutuskan untuk mendekat walau ragu ragu. Dan saat itulah wajah keriput dari wanita berdarah Yunani mendatar. Dia langsung memukul lengan putranya. "Kau ini!. Apa kau menjadi tuli saat aku memanggil mu?!. Aku meminta mu kemari tadi!"

"Akhh.. mi. Jangan begini terus"

"Baru saja aku di sayang sayang kenapa sekarang kau memukul ku lagi?"

"Tidak apa apa, Dev" Seketika wanita itu merubah intonasi nya menjadi puitis. Dashy membelai pipi putranya yang tinggi.

"Otot lengan mu itu terlalu besar. Harus di kecilkan... tapi tenang saja Mami tadi memukul mu sebelah kiri kan? sekarang mami pukul sebelah kanan"

"Itu namanya seimbang"

"Apa yang kau katakan, Mi?" Devan tidak mengerti.

Wajah Dashy menjadi datar kembali. "Kau tidak akan mengerti walau aku bercerita. Lebih baik kau pakaikan ratu elsa ini alas kaki" Dashy berbalik keras sampai rambutnya yang terurai mengenai wajah Devan.

"Ratu Elsa?" Gumam Devan tak percaya. Dia menaruh kotak makan itu di lantai dan menurunkan tubuhnya untuk mengambil sepatu Ratu Elsa.

"Yang mana mi? disini ada banyak"

"Yang menurut mu bagus saja, Dev" Jawab Dashy yang tidak melakukan kontak mata dengan Devan. Dia asik memeriksa kuku tangan nya baik kiri maupun kanan.

Devan mengambil sepatu boot putih dengan bulu bulu di bagian atas nya. Karena menurut hatinya sepatu itu lebih indah dan berbeda dari jajaran sepatu yang lainnya.

"Mami, angkat kaki mu"

Dashy mengeluarkan kipas lipat nya dari dalam tas untuk pelengkap kerempongan nya. Meski begitu dia mendengar yang anaknya katakan, dia mengangkat satu kakinya. Awalnya biasa saja, tak terasa ada sesuatu yang aneh sampai satu kakinya berhasil di pakaian sepatu.

'Bukankah aku tahu ini sepatu...' Dashy melihat kebawah. Matanya membulat sempurna saat tahu putranya di bawah situ memakaikan dirinya sepatu boot putih yang sering dia pakai saat berpulang ke Yunani. Karena di tangan nya ada kipas jadi dia mengetuk kepala Devan menggunakan kipas.

"Akhh" Devan mendongakkan wajahnya.

"Apa lagi, Mi...?!" Devan menahan emosi nya.

"Apa aku akan pergi ke sawah sawah sehingga harus menggunakan sepatu boot??"

"Cih!. Mami heran dengan cara berfikir mu" Dashy memutar bola matanya.

"Mami, katakan yang mana yang kau ingin pakai.. jangan membingungkan ku seperti ini"

"Ratu Elsa tinggal di salju.. aku berfikir mungkin dia akan memerlukan sepatu boot"

"Kau seharusnya mengerti Dev. Mami meminta mu memasangkan sepatu Mami karena Mami sudah tua. Bisa bisa punggung mami Encok kata orang orang Dev" Dashy mulai berdialog seolah olah dia berada di dalam film dan memerani sebagai tokoh protagonis. Yang selalu terluka dan di khianati.

"Mami, sudah. Lebih baik kau tunjuk sepatu yang mana" Devan mulai tidak sabar.

Dashy berakting, dia mengusap pipinya bak orang yang baru menangis. "Hiks, baiklah Dev"

Tangan Dashy bergetar saat akan menunjuk sepatu selop hitam layaknya orang yang ketakutan akan sesuatu.

"Yy- yang itu, anakku tersayang.."

Devan mengangguk dan mengambilnya. Saat memasangkan itu pada kaki ibunya,

Ya tuhan.. mengapa ibuku berbeda..?

🍵

Dashy berlari saat selesai di pasangkan sepatu oleh Devan. Dia berteriak,

"Yuhuuuuuu~ akting ku melebihi sarukan~!!"

Dia berlari menuruni tangga.

"Wahai seisi rumah... dengarlah...!"

"Nyonya Dashy kalian mempunyai kualitas akting melebihi Sarukan aktor boliwut!!"

"Huhuuuuy~"

Naya memunculkan kepalanya di pintu kamar, dia merasa ada seseorang berteriak memberitahukan sesuatu. Karena dia pikir itu akan penting jadi dia mendengarkan sampai habis.

"Terlebih lagi wajah Sarukan saat muda masih kalah jauh dengan kecantikan Nyonya Dashy" Dashy berhenti sebentar di salah satu anak tangga, dia memandangi wajahnya di cermin yang menempel di dinding tangga.

"Yoow!" Dashy kembali melanjutkan jalan nya, dia begitu bersemangat kali ini.

"Ay know yu laik tetd~~ but nenenenene a body reason~~" Tak habis pikir. Dashy malah menyambung teriakan nya dengan lagu TateMcrae You Broke Me First. Dia berbelok ke lantai dua dan memilih untuk mengajak Naya yang sedari tadi mengintip kelakuan nya di pintu kamar.

"Naya, anakku~!" Dashy semakin mempercepat langkahnya. Naya membuka pintu lebar, dia pikir jika kelakuan nya tadi tidak sopan karena lebih ke curi curi dengar. Dia keluar dari kamar nya. "Ya, mi?"

"Hoho, apa kau mendengar suaraku tadi?" Tanya Dashy dengan kepercayaan diri yang begitu tinggi.

Naya mengangguk, dan Dashy pun bertanya kembali. "Bagaimana menurut mu?"

"Bagus" Singkat Naya sembari tersenyum renyah.

"Hanya bagus saja?? apa tidak seperti Billie?"

Naya menggeleng.

"Selena gomez?"

Naya kembali menggeleng.

"Hesley??"

Naya menggeleng lagi. Dashy kesal, dia mengerucutkan bibirnya. "Lalu seperti apa?! apa kau juga beranggapan suaraku sangat buruk!?"

Naya menggeleng, jelas bukan itu maksudnya. Dia tak begitu tahu dengan artis artis yang di sebutkan mertua nya. "Tidak mi, bukan begitu..."

"Maksudku, semua orang punya ciri suara mereka masing masing.. suara mu juga indah"

Mata Dashy berbinar melihat Naya, ini adalah kali pertama dia mendapat dukungan atas kualitas menyanyi nya. Di bawah sana, Ibraa, Sisil, Andika dan Rahman menggeleng berulang dengan tangan melambai lambai seolah mereka tak memperbolehkan Naya memuji suara Dashy. Mereka semua tahu jika sudah di puji maka Dashy akan menjadi jadi.

"Sudahlah, Mami sudah terbang mendengar pujian kak Naya" Ujar Andika kemudian duduk di sofa dan mengganti channel televisi.

"Kau benar, ini karena Naya.. sudah hampir satu tahun istriku tidak bernyanyi dan berakting. Tapi saat putranya menikah dia malah kembali lagi seperti itu..." Rahman duduk di samping Andika, dia memakan jajanan ringan yang ada di pangkuan Andika beberapa saat lalu. Ibraa turut duduk di bawah bersila di antara ayah dan anak yang menonton film.

"Papi, jika berbicara tentang Mami.. akan kemana dia?" Tanya Ibraa.

"Aishh.. Mami sudah pasti akan ke kelas drama nya!" Jawab Sisil yang berjalan meninggalkan ruang keluarga. Dia masuk ke dapur dan mengambil sekaleng susu segar dari dalam kulkas sebagai teman menonton film di ruang keluarga.

"Kelas drama??" Tanya Ibraa tidak mengerti.

"Papi, kau tidak akan ikut bersama mami?" Lanjut Ibraa.

"Dia tidak memerlukan ku.. aku rasa kali ini dia akan mengajak menantu nya" Ujar Rahman menyepelekan.

Kembali pada Dashy, dia meloncat loncat kegirangan. "Oh Nayaaa~ Mami senang sekali~" Dia memegang kedua tangan Naya dan mengajak nya meloncat dan berputar bersama. Begitu bersemangat seorang Dashy sampai Naya merasa pusing ikut meloncat loncat bersama dengan nya.

"Aduh, Mami mami.. sudah"

Dashy berhenti dan melepaskan tangan Naya. "Naya, kau ingin ikut dengan ku??"

"Ho'o uwoo ho'o uwoouwoo~~" Rahman menyela di anatar perbincangan Dashy dan Naya dengan bersenandung keras. Dan Dashy menyadari itu, dia menatap tajam ke suaminya sebagai isyarat. Rahman takut, dia menurunkan intonasi nya, "sudah ku.. duga~"

"Mami, ada apa?"

"Tidak ada, hanya deterjen biasa" Dashy mengibaskan tangan nya di udara.

"Kau ingin ikut dengan ku??"

"Kemana, Mi?"

"Mengangguk saja Naya!"

Naya mengangguk. "Bagus!, sekarang kita pergi berdua!"

🍵

Tap tap tap

Suara langkah kaki Dashy dan Naya saat menaiki tangga kecil sebelum masuk ke dalam bangunan di tepi jalan. Bangunan berwarna putih dengan jendela kaca lebar serta pintu yang terbuat dari kaca. Jika di tebak ini klinik maka salah, tapi jika ini swalayan juga salah. Lalu tempat apa ini? Begitulah batin Naya yang tangan nya terus di gandeng Dashy.

"Oh, Hai Mami" Seorang wanita turun dari kursi nya dan berjalan cepat menghampiri Dashy. Dia memeluk wanita yang di panggil nya Mami, dan itulah saat dimana Dashy melepaskan tangan Naya.

"Lama tidak datang kemari, ada apa Mi?"

"Oh, bukan masalah besar..." Dashy mengibaskan tangan nya ke udara kemudian dia berjalan dan duduk di kursi yang tadi wanita itu duduki.

"Kenapa kelas drama mu ini sangat sepi? apa kau sudah berduka cita?" Tanya Dashy melihat sekeliling dengan kaki menyilang.

"Bukan, Mi"

'Oh, ini kelas drama..' Batin Naya mengangguk angguk halus.

'Kenapa dia memanggil Mami? apa dia salah satu anaknya Mami....??'

"Anak anak SMA jarang mengambil kelas drama... mereka lebih suka dengan kelas musik dan make up. Yaah, kelas seperti itu lebih menjamin menurut mereka" Wanita itu berjalan ke sebuah dapur kecil dengan meja panjang seperti di bar. Dia mengeluarkan susu dari dalam kulkas di belakang nya dan menuangkan susu tersebut pada gelas.

"Make up?? Ayolah!, kau pasti bergurau!"

"Mami, aku serius. Disini saja hanya mempunyai beberapa murid. Mungkin 7.." Wanita itu keluar dari dapur kecilnya dengan membawa dua gelas susu dan meletakkan nya ke atas meja.

"Anak muda jaman sekarang.... ckckck" Dashy mengambil susu dingin itu dan meminum nya. Dia tersadar jika Naya masih berdiri bak patung disana.

"Naya!, kemari!" Dashy melambai dan Naya pun duduk di samping nya.

"Jangan takut... aku mengenal nya" Dashy mengusap usap punggung menantu nya, dia benar-benar wanita lembut.

"Tapi kau benar, wajahnya memang seram" Sambung nya yang tak terduga. Itu terdengar seperti sedang menyindir.

"Ini kelas drama yang mami ikuti.. dan dia anakku" Lanjut Mami.

"Anakku dari tempat sampah. Aku menemukan nya disana saat hujan lebat dengan sebuah surat di kardus nya"

"Mami, apa kau serius?" Naya mulai tertarik untuk mendengar ceritanya. Dashy mengusap kasar wajahnya, "Kau ini mudah sekali terpengaruh yah, kau masih muda. Penglihatan mu normal dan baik-baik saja, apa kau tidak bisa membedakan aku dan dia yang jelek itu??"

"Mana mungkin dia putri ku..."

"Terserah padamu, Mi.."

"Oh ya. Berbicara mengenai tadi.."

"Itu salah mu, di kelas ini tidak banyak yang masuk karena cara mengajar mu!"

"Kau tahu Naya,,? ia galak pada murid muridnya.. padahal aku sering memberi tahu padanya untuk menjadi lebih lembut lagi, tapi... ??"

Dashy menaikkan kedua bahu nya. "Kau melihatnya sendiri, kan? menantu ku..."

Apanya yang galak?? dan kenapa dia memutar balikan fakta? apa si tua rempong ini berusaha untuk terlihat anggun di depan menantu nya?

Dashy menaruh gelas susu nya kembali ke atas meja.

"Oh, ya. Sebenarnya aku akan pergi ke menipedicure kuku setelah ini.. jadi cepat sedikit yah" Dashy memberikan wink nya pada Wanita yang sejak tadi mengamati akting nya.

1
Mamake Zahra
Kecewa
Hidan Balhaf
sambunganx mna ya..
Fifi
Aneh Katanya tamat kok jadi nge gantung begini
Mfftah Afni
kemarin anaknya sekarang ibubya yg mecat
kalau ral pasti kabur ga bakal mau ketemu sma keluarganya
malah tambah murka
tapi sayang hanya dunia ilusi apapun di bisa kan
jadi imaginasinya hikang entah kemana
Christinee
Duhh Kak maaf baru baca hehe duhh gimana nihh gak lanjut?
Lani Lani
keluarga aneh ...tp ngak m madang rendah org.... baik hati lg.. apa thorrr jg aneh... bs bkn ceritera seperti ini...🤭🤭
Lani Lani
ibu nya aneh....🤭
🐹lealuv😻
thor aku jd agak bingung sm devan kadang bersikap baik kadang bersikap buruk..
qeeraira
Ow so sweet devan 😍😍 walau beralasan tangung jabwa
Asni J Kasim
Next Up thor 😘😚
🐹lealuv😻
lanjutnya jgn lm2 thor...
OppaSuga26: iya kak, maaf.. itu sudah lama cuma dua kali di tolak karena terlalu fulgar 😁
total 1 replies
dewi susilawati
kezeel yah liat kelakuan devan ke naya,,,memang devan nganggap naya itu wanita miskin,rendahan,jijik.emang orang kaya gitu yah kelakuannya melihat orang dari penampilan,kasian yah naya secara tidak langsung sering dihina oleh devan sampai hal terkecil pun selalu hina hina naya,,,coba nayanya pergi dari kehidupan devan,kasian punya suami tapi ga bisa jaga mulut malah nyakitin naya.
🌹Dina Yomaliana🌹
5 like dan rate 5 mendarat💕💕💕
🌹Dina Yomaliana🌹
Hai kakak👋 aku datang di cerita mu ya🥰😉 semangat terus up ceritanya💖💖💖💖

Salam kenal dari cerita ku😊😊😊😊
~ Adikku Sayang Adikku Malang
~ Sungguh Tak Terkira

Semangat berkarya untuk kita semua🤜🤛
Asni J Kasim
Semangat kakak 😍😍
🐹lealuv😻
crazy up kak....
Asni J Kasim
Next Up kakak. Semangat ngetiknya 💪💪
Asni J Kasim
Crazy Up kakak 😘😘😘
Asni J Kasim
Hai kak. Terimakasih sudah mampir di karyaku. Aku udah Feedback 😊

Semangat💪💪
OppaSuga26: terima kasih sudah berkenan mampir😊
total 1 replies
Dwi Puspa Rini
mamy Daisy love you pull 😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!