Istri Bar Bar Tuan Mafia

Kediaman alvarendra benar benar heboh atas kehilangan nyonya mereka,semua orang sekarang sedang berdiri menundukkan kepalanya di hadapan king yang tengah duduk di sebuah kursi.

Wajah datar dan dingin dengan aura membunuh membuat para maid dan penjaga di sana ketakutan bahkan kalau bisa mereka tidak ingin mengeluarkan nafas sekarang.

"kronologi"ucap king sepatah kata membuat asya langsung paham dan maju ke depan.

"awal nya nyonya meminta sebuah ramen dengan level 10 pada saya tuan,tapi Karena mengingat perkataan anda yang tidak mengizinkan nyonya makan makanan pedas jadi saya tidak mengizinkan nya yang membuat nyonya marah dan mengusir saya dari dalam kamar beliau."ucap asya dengan keringat sebiji jagung di dahinya.

"penjaga?"ucap king lagi mengalihkan perhatian nya pada sejumlah anak buah king yang tengah berdiri dengan badan gemetaran.

"ka..kami berjaga seperti biasanya tuan,ka..kami tidak tau jika nyonya akan di culik lewat balkon itu ja..jadi kami tidak berjaga di sana."ucap anak buah king.

"hmmm berapa tahun kau bekerja di bawah black serpent?"tanya king memutar mutar sebuah pistol di tangannya.

Kenapa king bertanya seperti ini,karna bagi siapa saja yang masuk black serpent pasti sudah di katakan bagaimana strategi penjagaan mansion Alva.

"ha..hampir lima belas tahun tuan."jawab penjaga itu.

Dor....

"aku tidak membutuhkan pekerja lalai seperti nya."ucap king baru saja menembak si penjaga itu.

Drttttttt......

Deringan yang berasal dari ponsel Gavin berhasil mengalihkan perhatian semua orang yang ada di sana.

"hmmm aku akan menyampaikan nya pada tuan."ucap Gavin berbicara pada seseorang di sebrang sana.

"nona Cecil,bagaimana dengan nyonya saya sangat khawatir pada nya hiks...hiks..."ucap Emma benar benar mengkhawatirkan Alexa.

"Emma jangan menangis,kami pasti akan menemukan alexa.lagi pun aku sangat yakin jika Alexa baik baik saja karna dia bukan wanita lemah."ucap Cecilia menenangkan Emma.

"Cecil,ayo pergi."ucap king tiba tiba.

"kemana?"tanya Cecilia menaikkan sebelah Alis nya.

"Sydney!"

"ohh shittt....jangan katakan kalau ini semua.."

"ya black barusan menelfon Gavin dan mengatakan jika ke tiga biawak itu kabur."

"kalau begitu tunggu apalagi,ayo kita ke sana aku sungguh sangat kasian jika Alexa menghadapi mereka bertiga."ucap Cecilia langsung menarik tangan king dan Gavin menuju ke mobil.

"berjalan lah dengan pelan tidak ada yang mengejar kita di belakang."kesal king terseok Seok di tarik Cecilia.

"tidak bisa!hanya telat lima menit saja Alexa pasti akan ikut gila bersama tiga biawak itu,jadi kita harus cepat cepat."ucap Cecilia memasukkan king dan Gavin ke mobil menumpang dan langsung menancap gas.

beralih ke pada Alexa sekarang wanita itu tengah duduk dengan sebuah minuman di tangannya.

"elang lakukan lah dengan benar sebelum kau merasakan kembali jurus ku."kesal Alexa pada elang yang sedang memegang sebuah benda tipis dan mengkipas kipas Alexa.

"ingin sekali aku menghantam benda ini pada wajah cantik nya."kesal elang merasa di babukan.

"aku tau apa isi hatimu ya, Sekarang cepat makan itu."ucap Alexa membuat elang tersentak.

"huaaaa Alexa jangan menyuruhku memakan itu lagi,rasanya mulut ku sungguh sangat aneh memakan makanan menjijikkan itu."ucap elang memohon pada Alexa.

Bagaimana tidak Alexa dengan gilanya mengiris ngiris lemon lalu menaruh wasabi yang banyak di atas nya,dan yang gilanya lagi adalah Alexa menyuruh ke tiga pria itu untuk memakan nya jika melakukan kesalahan.

"kau sendiri yang mau begitu kan,siapa suruh menculik ku."ketus Alexa memutarkan bola matanya malas.

"huek.....huek....astaga mulut ku bahkan sudah peja karna memakan benda sialan itu."ucap sekala baru saja memakan lemon dan wasabi itu.

"kenapa kau hanya sendiri?kemana Abian."tanya Alexa.

"aku di sini kanjeng ratu."ucap Abian baru keluar dari WC.

"apa kau masih mencret?"tanya Alexa pasal nya Abian tidak henti henti nya ke WC setelah memakan tiga potong lemon wasabi itu.

"su...

Pret.....pret......

"huaaaaaa aku mencret lagi...."teriak Abian langsung berlari.

"ABIAN SIALAN....KAU KENTUT DI DEPAN AKU YANG SEDANG MAKAN....."teriak Alexa menutupi hidung nya sendiri.

Sungguh gas beracun Abian sangat bau sekali.

"MAAFKAN AKU....AKU TIDAK BISA MENAHAN NYA LAGI TaDI..."balas teriak Abian dari dalam sana.

"hei sekala,ayo gantian tangan ku sudah lelah mengkipas Alexa dari tadi."ucap elang.

"tidak tidak kau lakukan itu,sekala akan memijat kepalaku.ayo ke sini cepat jangan seperti bayi ileran di sanaa."ucap Alexa membuat Abian rasanya ingin menangis

"hiks ...hiks ....tolong aku ibu.."batin Abian berjalan dengan gontai ke arah Alexa.

"bagaimana,bukan kah enak berjemur seperti ini?"tanya Alexa yang di angguki lemah oleh sekala dan elang.

"yang semangat dong,kok gitu sih lesu amat.ayo ayo semangat."

"iyaaaaaaa Alexa kami menikmatinya."ucap serentak sekala dan elang.

"menikmati gundul nya,dia mah enak duduk di kipasi,minum,plus di pijat lagi.lah kami berdiri di bawah terik matahari gini.menyesal aku menyetujui rencana bodoh elang huuuuu."batin sekala kesal.

"aduhhh perut ku sakit bangett."adu Abian baru keluar dari WC lagi.

"mau sembuh gak,kebetulan aku ada obat nya nih?"tanya Alexa.

"mau...mau mana obat nya,udah sengsara banget ini aku."ucap Abian dengan antusias.

"tuh air cucian kaki aku,coba minum di jamin langsung koid udah."ucap Alexa menahan tawa.

"emang iya gitu?"tanya abian dengan polos menatap air cucian kaki Alexa dan wajah Alexa secara bergantian.

Krik....krik....krik....

BwuahahahahahahahahahAh

"bwhahahaah astaga astaga kok polos banget sih Abian."ucap Alexa tertawa kencang sambil memegang perut nya.

"hahahah dia emang gitu xa,polos amat."ucap elang ikut tertawa.

"koid itu artinya langsung mati bodoh."teriak sekala menertawakan kepolosan Abian.

"ck,kalian menyebalkan."ucap Abian kesal.

"apa aku ketinggalan sebuah hiburan di sini?"

"king??????"

HAPPY READING SEMUA ❤️.