NovelToon NovelToon
Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Nikahi Aku Kuberikan Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Pelakor / Romansa
Popularitas:37.8k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Urusan kita belum selesai, saya ada penawaran kalau kamu setuju maka kamu harus mau mengandung anak saya."

"Saya tidak setuju."

"Benarkah kamu tidak setuju? saya ini akan memberikan penawaran yang sangat menarik, bukankah sekarang kamu sedang mencari seorang pria?"

Apa sebenarnya yang akan di tawarkan oleh laki laki itu hingga dia percaya diri sang perempuan tidak akan menolak.


Jangan Lupa Like Dan Komen! Wan Kawan 🤗😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Kan sudah dia tebak, budenya itu suka sekali membandingkan anaknya dengan dirinya. Respon Riri hanya bisa tersenyum sambil mengangguk saja tanpa mau menanggapi lebih lanjut.

"Oh iya kata ibumu kamu pulang membawa calon suami, mana calon suami kamu kok enggak kelihatan?" bude Santi celingukan kesana kemari mencari laki-laki yang konon calon suami Riri.

Regos berdiri hingga kursi yang dia duduki berderit. "Saya calon suaminya Riri bu, perkenalkan nama saya Regos."

Regos mengangkat kepalanya dan memasang muka angkuhnya. Dia kesal sendiri melihat Riri yang dibandingkan seperti itu. Memang seberapa hebat anaknya wanita tua ini hingga bisa jumawa seperti itu.

"Oh kamu toh calon suaminya Riri?" bude Santi menilai penampilan Regos dari atas sampai bawah. Riri sampai meringis melihat budenya menilai rendah terhadap Regos.

"Kamu pasti ketemu sama Riri ditempat kerja ya? Kalian pasti sama-sama karyawan biasa di perusahaan kecil lalu sering bertemu makanya kalian saling suka karena pasti merasa senasib" ucap bude Santi dengan menekan kata karyawan biasa.

"Tahu dari mana anda tentang saya hingga bisa berkata seperti itu?" Regos berucap dengan muka dinginnya.

"Halah tanpa aku tahu pasti memang benar kan kalau kamu itu hanya karyawan biasa, sudah tidak usah mengelak akui saja tidak perlu merasa malu."

"Memang kalau saya karyawan biasa atau pun tidak apakah itu masalah untuk anda?" tanya Regos sinis.

"Sudah tidak usah berbelit tinggal bilang iya apa susahnya sih" saat Regos akan menjawab lagi Riri segera menahannya dengan mencekal tangan Regos.

"Bude kenapa sih ikut campur sama hidupku dan pengen tahu semuanya, lebih baik bude urusi saja keluarga bude dulu biar benar jangan urusi hidup orang dulu kalau kehidupan anak bude saja banyak hutang sana sini" ucapan dari Riri mengundang plototan mata bude Santi.

"Heh lancang sekali kamu sekarang ya! Lama hidup di kota ternyata kamu sudah berubah menjadi orang yang tidak punya etika dan sopan santun! Berani sekali kamu menghina anak bude, anak bude itu gajihnya banyak enggak mungkin banyak hutang, kamu kalau ngomong dijaga!"

"Kalau bude enggak percaya tanya aja sama anak bude sendiri, bahkan ya anak bude itu sampai pinjam uang ke aku untuk membayar cicilan mobil yang bude bangga-banggakan itu."

"Bohong! Mana ada dia malah pinjam uang sama kamu, kamu aja enggak punya uang banyak bukti sampai sekarang kamu belum bisa punya rumah dan mobil seperti anak saya."

"Apakah saya perlu menunjukkan pencapaianku kepada bude? Maaf bude aku tidak haus akan validasi. Apa bude tahu anak bude itu pusing karena harus menuruti semua permintaan bude yang terlalu tinggi."

"Kamu ini ya!" bude Santi yang merasa sudah sangat malu pun mengangkat tangannya akan menampar wajah Riri.

Tapi itu semua gagal karena Regos dengan cepat menangkis tangan bude Santi sebelum mengenai pipi kiri Riri. Setelah itu Regos menghempaskan dengan keras tangan bude Santi ke samping membuat tubuh bude Santi sedikit oleng ke samping.

"Anda itu orang tua ya tapi tidak bisa untuk dihormati!" Regos berkata dengan wajah mengintimidasi.

Bude Santi ketakutan dengan aura Regos yang mengintimidasi. Saat akan pergi bude Santi melirik Riri tajam seperti memperingatkan nanti kedepannya Riri akan habis di tangan bude Santi. Setelah bude Santi pergi Regos mengecek keadaan Riri yang masih baik-baik saja.

"Kenapa keluarga kamu toxic semua, apa kamu selalu diam saat direndahkan seperti tadi?"

1
sunshine wings
Luar biasa
sunshine wings: ♥️♥️♥️♥️♥️
vivi: Terima kasih 🤗
total 2 replies
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
vivi: siap kakak 👍 terima kasih ya sudah membaca cerita ini🙏
total 1 replies
sunshine wings
Waaa gercep sekali.. 👍👍👍👍👍
sunshine wings
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
sunshine wings
Jangan lepaskan peluang Ri..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!