NovelToon NovelToon
Suamiku Adalah Musuhku

Suamiku Adalah Musuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Harem
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: simmersunshine07

Ketika dua orang bertemu dalam sebuah aplikasi kencan dan akhirnya terlibat dalam sebuah pernikahan yang sama sekali tidak di sangka-sangka bahkan tak direncanakan sebelumnya sehingga membuat keduanya terjebak dalam situasi yang rumit. Axel dan Summer sama-sama memiliki masalah yang sama. Keharusan mereka melakukan pernikahan tersebut adalah atas desakan orang tua masing-masing. Akankah mereka terlibat cinta lokasi? mungkinkah kebencian berubah menjadi cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simmersunshine07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Kembali Untuk Penjelasan

Sesampainya di rumah Emil, Summer disambut dengan tangan terbuka oleh Emil. Emil langsung memeluknya dengan erat, Emil sedikit terkejut ketika ia melihat Summer datang dengan sebuah koper yang berukuran cukup besar. Summer memang membawa hampir seluruh pakaian yang ada di lemarinya. Tidak ada hal lain, hanya pakaian dan juga pakaian dalam. Seketika ia mendapatkan sebuah pesan dan itu ternyata dari Varel, Summer tidak langsung membacanya lantaran ia sedang bersama dengan Emil dan hendak melakukan sesi curhat dengannya.

Summer hari ini membolos karena ia sedang dalam situasi yang tidak fokus dan terbebani oleh begitu banyak hal dalam pikirannya. Ini kali pertama Summer mengajukan cuti dadakan biasanya ia tidak akan melakukannya hanya karena hal sepele seperti ini. sementara itu Emil sedari tadi menatap Summer dengan heran.

" Awas mata mu copot nanti kalau gak kedip-kedip." Gurau Summer.

“ Lo mau pindahan? Banyak banget bawaannya." Sindir Emil sambil membuatkan secangkir teh untuk Summer.

“ Kamu ini, gak biasa biasanya pakai bahasa Gue - Elo, kaya Varel aja deh.“ Sahut Summer membandingkan.

“ Hah? Siapa lagi tuh Varel? Wah nakal juga ya kamu.“ Ucap Emil yang bergegas menghampiri Summer.

“ Panjang deh ceritanya.“ Summer menyesap teh buatan Emil.

Berhubung saat ini sedang membahas tentang Varel, Summer jadi teringat dengan pesan yang dikirimkan oleh Varel kepadanya. Summer pun mengambil ponselnya lalu memeriksa kembali apa yang  ditulis oleh Varel dalam pesannya, Ternyata Varel mengajaknya untuk bertemu.

“ Kira-kira, apa yang pengen dia ceritain ya?“ Summer bertanya-tanya dalam benaknya.

Dengan rasa penasaran yang tinggi, Emil mendekati Summer lalu langsung mengambil ponsel Summer dari tangannya.

“ Wah, ada yang ngajakin ketemuan nih." Emilia bergurau.

" Ah, apaan sih kamu. sini kembalikan!" Sahut Summer sambil mengambil kembali ponselnya.

" Apakah dia pria yang kamu bilang nyebelin itu?" Tanya Emil.

" Um." Summer mengangguk.

Lalu Summer meminta pendapat Emil tentang apa yang harus ia lakukan, apakah langsung menyetujuinya begitu saja, atau langsung menolaknya dengan tegas. Emil meminta Summer untuk menjelaskan terlebih dahulu siapa Varel dan apa kepentingannya dengan Summer. Akhirnya Summer menjelaskan dari awal kepada Emil tentang Varel. Emil akhirnya mulai mengerti jalan ceritanya. Summer pun juga menjelaskan apa yang menyebabkan ia meninggalkan kediaman Axel.

“ Waah, berapa ronde? Apakah permainannya menyenangkan? Bagaimana ukurannya? Bukankah itu yang pertama untuk mu?“ Tanya Emil penasaran.

“ Kamu ini, aku meminta pendapatmu mengenai semua persoalanku, tapi mengapa kamu hanya membahas masalah itu. Padahal aku ingin melupakannya.“ Keluh Summer.

“ Loh, kenapa? Gak enak ya?“ Tanya Emil lagi sambil terkekeh.

“ Ti-Tidak, bukan begitu. Aku hanya merasa bahwa diriku terlalu mudah bagi Axel, padahal ini adalah pertama kali bagiku.“ kata Summer lagi dengan perasaan kecewa.

Emil masih bingung dengan sikap Summer. Entah mengapa Emil merasa bahwa Summer seharusnya merasa bahagia bukan kecewa. Emil benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya tersebut. Summer kembali terbayang dengan kejadian malam itu, dimana ia melewatkan malam yang panas bersama Axel, tidak hanya satu gaya yang mereka mainkan, tapi beberapa gaya. Summer merasa Axel sangat berpengalaman. Sementara Summer hanya mengikuti alur yang diberikan oleh Axel.

Emil pernah berkata kepada Summer bahwa ia terkadang kesulitan untuk sampai pada tahap orgasme, padahal ia sering berhubungan intim, bahkan ia selalu melakukannya dengan mantan-mantan pacar sebelumnya. Summer sendiri tidak terlalu memahami hal itu sampai akhirnya Summer mencari tahunya sendiri dengan mencarinya lewat internet.

Dan setelah mencari tahu, ternyata pada saat malam itu, Summer benar-benar merasakannya. Dan hal itu menjadi candu pada akhirnya. Summer yang selalu membayangkannya, membuat dirinya seolah-olah ingin mengulang waktu itu kembali, namun di sisi lain ia masih merasa bahwa dirinya terlalu mudah. Bahkan mereka tidak memiliki hubungan atas dasar perasaan. Memang mereka adalah sepasang suami istri yang sah menurut hukum, namun pada dasarnya hal itu tidak sesuai dengan kontrak yang telah mereka sepakati bersama. itulah yang terkadang di sesali oleh Summer.

Hal ini merupakan salah satu bagian dari variabel kehidupan yang begitu acak sehingga Summer sama sekali tidak bisa memprediksinya. Dengan kata lain, sepertinya jika terus seperti ini, tidak menutup kemungkinan akan terjadi kembali hal yang sama. Semenjak kepergiannya, Summer tidak menerima pesan maupun panggilan telepon dari Axel. hal itu membuat Summer sedikit kesal.

" Apa yang bisa kuharapkan darinya? Bahkan ia selalu saja bersikap kasar dan seolah acuh kepadaku. Sikap arogan serta dingin nya membuat aku terkadang muak menghadapinya. Tapi entah mengapa, setelah beberapa hari berpisah darinya, aku merasa terkadang sedikit merindukannya, entah berbicara sepatah dua patah kata, atau berkelahi dengan cara adu debat dengannya. Aku selalu mengingatkan diriku untuk tidak berpikir demikian karena aku tidak ingin menjalin hubungan terlalu dalam dengan Axel. " Pikir Summer dalam benaknya.

Emil menyarankan untuk menemui Varel. Walaupun enggan berurusan lagi dengan nya, tapi mengingat Hakim, membuat Summer terpaksa menemuinya. Summer hanya tidak ingin sampai Varel mengatakan hal buruk tentang Axel dan memprovokasi Hakim lagi agar membenci Axel, hal itu bukan berarti Summer memihak apalagi memiliki perasaan terhadap Axel, hanya saja ia merasa Varel seperti orang yang menyedihkan dan sangat haus akan di bantu.

****

Malam tiba dan Summer memutuskan untuk pergi menemui Varel. Sesampainya ia di sebuah restoran tempat dimana mereka akan bertemu, Summer belum menemukan keberadaan Varel. Ia hanya diminta untuk duduk dan menunggu oleh salah satu pelayan. Tak lupa ia memesan secangkir teh dan menyesapnya perlahan-lahan sembari menunggu kedatangan Varel.

Tak lama kemudian, dari kejauhan terlihat seorang pria dengan tubuhnya yang begitu gagah datang menghampirinya. Summer sebelumnya belum menyadari bahwa itu adalah Varel, sampai Varel akhirnya semakin mendekat dan menyapanya. Summer sedikit tergoda dengan Varel, bagaimana tidak. Bahkan hari ini Varel terlihat begitu berbeda, bahkan ia mengganti gaya rambutnya dan cara berpakaiannya. Kali ini terlihat sedikit mirip dengan Axel.

“ Apakah kau sudah lama menunggu?“ Sapa Varel sambil menarik kursi untuk duduk.

“ Tidak juga. Jadi, apa yang hendak kau katakan kepada ku? “ Summer bertanya tanpa segan.

“ Biarkan aku memesan minuman ku terlebih dahulu, baru kita bicara. Oke?“ Pungkas Varel.

“ Baiklah, Silahkan.“ Sahut Summer.

Summer tidak ingin berlama-lama untuk diam bersama Varel, ia hanya ingin segera mendapatkan penjelasan dari Varel apakah mungkin Varel telah mengatakan sesuatu kepada kakaknya sehingga kakaknya bersikap seolah-olah mengetahui kejadian pada saat ia berada di apartemennya.

Wajah Summer tampak kesal dan juga ia sama sekali tidak tertawa apalagi tersenyum. Summer merasa bahwa Varel sedang mengulur waktu sehingga membuat Summer merasa sedikit gugup, yang Summer tunggu adalah penjelasan Varel yang mungkin ada hubungannya dengan sikap kakaknya pagi ini.

1
Bilqies
kasihan banget summer yang di turunin di pinggir jalan tanpa bawa ponsel pula....
dasar Axel jahat banget siiih 😡😡😡
aku doain luu bakalan bucin akut sama summer yaaah
Bilqies
aku mampir lagi Thor /Smile/
icha_ajah
asli dah, related banget sama realita kehidupan
icha_ajah
ngebet amat baaang /Grin/
icha_ajah
hahahaha om om genit dong /Facepalm/
icha_ajah
baru bab 1 keren banget
Danuis
keren asli ni cerita walaupun baru baca beberapa bab. rekomen nih cerita
Danuis
kaya emak emak jaman dulu nih begini /Hey/
Danuis
anjay nyari pacar kaya nyari tahu bulat /Facepalm/
cell
ngakak bagian ini
Bilqies
mampir kaak ku beri 🌹 untuk mu thor...
Ayl da
bagus
SkyCloud
aw aw aw
SkyCloud
Hakim ni macam kakak protective kali lah
Bilqies
sampai disini dulu yaa kak bacanya...
jangan lupa mampir juga di karyaku dengan baca yang benar yaaa tidak asal scroll dan like 🙏🙏🙏
Bilqies
kasihan summer dia serba salah di posisinya sekarang ..
jadi greget ngeliat si Axel yang selalu memaksakan kehendaknya tanpa bertanya dulu ke summer /Awkward//Awkward/
Bilqies
aku mampir lagi kak....

satu 🌹 untukmu semangat terus yaaa...
simmersunshine07
terimakasih bilqies
Bilqies
bagus ceritanya thor, keren ❤️
Bilqies
aku mampir lagi Thor...
aku kasih 🌹 biar makin semangat menulisnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!